Veronika Cendi Prameswari Putri, A. Irawan, Andi Renata Ade Yudono
{"title":"Karakteristik Air dan Perkiraan Suhu Reservoir Panas Bumi di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah","authors":"Veronika Cendi Prameswari Putri, A. Irawan, Andi Renata Ade Yudono","doi":"10.31315/psb.v4i1.8828","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8828","url":null,"abstract":"Desa Kalibeber merupakan salah satu desa di Kabupaten Wonosobo yang memiliki manifestasi panas bumiberupa mata air panas. Interaksi yang terjadi antara batuan dengan larutan hidrotermal dapat mengakibatkanterubahnya mineral yang dapat mempengaruhi karakteristik mata air panas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik dan suhu bawah permukaan air panas bumi di daerah penelitian. Metode yangdigunakan adalah survei dan pemetaan, uji laboratorium dan analisis geokimia air. Hasil penelitian menunjukkanbahwa mata air panas memiliki karakteristik yaitu termasuk tipe mata air tahunan, debit kelas V, mata air panasdengan suhu 39oC, tipe air bikarbonat serta batuan pada lokasi penelitian belum mengalami alterasi. Potensimata air berdasarkan kualitas mata air secara fisik yaitu, tidak berbau, tidak berasa dan berwarna kuning. Suhubawah permukaan sekitar 172oC yang termasuk entalpi sedang sehingga fluida panas bumi hanya dapatdigunakan secara langsung.Kata Kunci: Panas Bumi, Mata Air Panas; Karakteristik; Suhu; Geokimia","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"1992 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128613760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elga Mbm Da Costa, Herwin Lukito, Johan Danu Prasetya
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Lahan Bekas Tambang Kerikil Berpasir Alami (sirtu) di Desa Panggang, Kec. Kemalang, Kab. Klaten, Jawa Tengah","authors":"Elga Mbm Da Costa, Herwin Lukito, Johan Danu Prasetya","doi":"10.31315/psb.v4i1.9488","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.9488","url":null,"abstract":"Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah terletak pada kaki lereng Gunung Api Merapi sehingga membuat daerah ini memiliki kekayaan alam berupa pasir dan batu yang melimpah akibat sisa erupsi Gunung Api Merapi yang tertimbun. Potensi sumber daya alam yang melimpah ini menjadikan Desa Panggang menjadi salah satu desa dengan aktivitas penambangan yang tinggi. Kegiatan penambangan yang dilakukan pada lokasi penelitian berdampak pada perubahan kualitas lahan pasca proses penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan tanaman sengon berdasarkan evaluasi kesesuaian lahan. Metode yang digunakan adalah (1) survei dan pemetaan, (2) purposive sampling, (3) analisis laboratorium dan deskriptif, (4) weight factor matching. Parameter dalam evaluasi diantaranya temperatur (Tc), ketersediaan air (Wa), ketersediaan oksigen (Oa), media perakaran (Rc), retensi hara (Nr), hara tersedia (Na), bahaya erosi (Eh), bahaya banjir/genangan (Fh) dan penyiapan lahan (Lp). Hasil evaluasi kesesuaian lahan didapatkan 5 parameter yang sesuai yaitu temperatur, ketersediaan oksigen, retensi hara, hara tersedia serta bahaya banjir/genangan dan didapatkan 4 kelas kesesuaian lahan N atau tidak sesuai yaitu N(Wa), N(WaRc), N(WaRcLp) dan N(WaRcEh) dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran , penyiapan lahan dan bahaya erosi.Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Lahan, Pasca Tambang, Penambangan, Sengon","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130128493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Hidayaturrahman, Dian Hudawan Santoso, Rr. Dina Asrifah
{"title":"Rancangan Teknis Reklamasi Lahan Bekas Pertambangan Andesit berdasarkan Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pertanian Lahan Kering di Dusun Pucungan, Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah","authors":"M. Hidayaturrahman, Dian Hudawan Santoso, Rr. Dina Asrifah","doi":"10.31315/psb.v4i1.8882","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8882","url":null,"abstract":"Salah satu sumber daya alam yang banyak dieksploitasi adalah batu andesit yang dimanfaatkan pada sektorkonstruksi, Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terdapatbeberapa lahan pertambangan sumberdaya alam mineral andesit. Dalam proses pertambangan tersebut dapatmengakibatkan dampak terhadap lingkungan yaitu kerusakan lahan. Oleh karena itu, di lokasi tersebut harusdilakukan reklamasi wilayah bekas pertambangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk 1)Menentukan rencana teknis reklamasi lahan bekas tambang andesit yang sesuai untuk pertanian lahan keringberdasarkan perhitungan kemiringan lereng. 2) Mengevaluasi kesesuaian lahan untuk kawasan pertanian kering(vegetasi jambu monyet dan ketela pohon) pada lahan bekas pertambangan andesit di daerah penelitian. Metodeyang diterapkan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Rencana teknis reklamasimenyesuaikan RTRW Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031 yaitu sebagai pertanian lahan kering dan sedikitpenyesuaian lokasi di lapangan. Reklamasi dimulai dengan penatagunaan lahan yaitu pengaturan geometrijenjang dengan tinggi jenjang 5 meter, lebar jenjang 5 meter, single slope sebesar 65%, dan back slope 3%.Penataan lahan di area bagian barat pertambangan dibuat sebagai lahan parkiran dengan luas 15.930 m2.Penataan lahan secara vegetatif dengan penanaman pohon jambu monyet di area jenjang dengan jarak tanam 3m x 3 m. rancangan sistem pot atau lubang tanaman menggunakan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm dengankebutuhan bibit tanaman sebanyak 1.220 pohon Area dasar ditanami ketela pohon dengan jarak tanam 1 x 1 m,rancangan menggunakan sistem guludan dengan jarak antar guludan 1,5 m.Kata Kunci: Evaluasi Kesesuaian Lahan; Pertambangan; Pertanian lahan Kering; Reklamasi; Revegetasi.","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132484243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Monica Warih Widi Krisanti, Johan Danu Prasetya, T. Cahyadi, Yohana Noradika Maharani
{"title":"Analisis Peran dan Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia","authors":"Monica Warih Widi Krisanti, Johan Danu Prasetya, T. Cahyadi, Yohana Noradika Maharani","doi":"10.31315/psb.v4i1.8890","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8890","url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas sering disebut juga sebagai orang yang memiliki kebutuhan khusus. Penyebutan ini tak jarang menimbulkan anggapan bahwa mereka adalah kaum lemah yang selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan. Hal ini membuat penyandang disabilitas kurang diberi ruang dalam hal pengurangan risiko bencana baik pada masa pra bencana maupun saat masa pemulihan untuk membangun yang lebih baik. Kurangnya pemberian ruang membuat penyandang disabilitas tidak banyak memiliki pengetahuan dan informasi seputar kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kondisi ini membuat mereka menjadi kelompok yang paling berisiko dalam bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran-peran para penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana dan memberikan sumbangsih pengetahuan dalam upaya pelibatan disabilitas di bidang kebencanaan secara optimal. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan melakukan analisis menggunakan sumber-sumber ilmiah seperti jurnal, penelitian terdahulu, buku-buku referensi, dan dokumen-dokumen pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase pra bencana, pelibatan penyandang disabilitas dapat dilakukan dengan diskusi bersama, identifikasi dan pemetaan ragam serta kebutuhan penyandang disabilitas secara bersama, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk kesiapsiagaan. Pada fase pasca bencana pelibatan penyandang disabilitas dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi proses penanganan darurat secara bersama, diskusi terkait pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan ragam disabilitas yang ada, serta pemberdayaan dan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat masing-masing penyandang disabilitas. Pelibatan penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas dan mengurangi kerentanan yang dimiliki. Hal ini juga menjadi masukan bagi pemangku kepentingan, lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan, dan juga bagi masyarakat luas untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap pengelolaan risiko bencana yang dilakukan.Kata Kunci: Disabilitas; Kebijakan Pemerintah; Keterlibatan; Pengurangan Risiko Bencana; Peran","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116076582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sofia Adiana Nur Azizah, Rr. Dina Asrifah, Adi Pandu Wicaksono
{"title":"Efektifitas Penyisihan Seng (Zn) Limbah Tailing Menggunakan Metode Fitoremediasi di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah","authors":"Sofia Adiana Nur Azizah, Rr. Dina Asrifah, Adi Pandu Wicaksono","doi":"10.31315/psb.v4i1.8835","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8835","url":null,"abstract":"Penambangan emas oleh rakyat di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas dilakukan secara tradisional. Pengolahan emas dilakukan dengan metode amalgamasi dan metode sianidasi. Limbah tailing hasil pengolahan emas secara sianidasi dibuang begitu saja di lahan persawahan dengan lapisan tanah tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung efektifitas metode fitoremediasi untuk menurunkan konsentrasi seng (Zn) pada limbah tailing. Metode yang diterapkan dalam penelitian adalah metode rancangan percobaan dengan fitoremediasi. Percobaan fitoremediasi dilakukan menggunakan tanaman alang-alang (Imperata cylindrica) dan diuji konsentrasi seng (Zn) pada 10, 20, dan 30 hari pemaparan pada tanah dengan variasi prosentase tailing yaitu 0%, 30%, 50%, dan 100%. Baku mutu seng (Zn) dalam tanah mengacu pada PP RI Nomor 22 Tahun 2021 sebesar 50 mg/L. Hasil percobaan fitoremediasi menunjukkan nilai efektifitas penyisihan logam seng (Zn) tertinggi pada tanah dengan prosentase tailing 50% selama 10 hari pemaparan yaitu sebesar 43,35% dengan nilai konsentrasi seng (Zn) yang telah memenuhi baku mutu yaitu 46,121 mg/kg.Kata Kunci: Penambangan dan pengolahan emas rakyat; Tailing; Seng (Zn); Fitoremediasi; Alang-alang (Imperata cylindrica)","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125350473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Material Piroklastik Banjir Lahar dingin Hasil Erupsi Gunung Merapi yang Merusakkan Jaringan Pipa Air Bersih dengan Metode USCS di Kali Boyong","authors":"Dinda Dekarina Pattyra, Herwin Lukito, Ayu Utami","doi":"10.31315/psb.v4i1.8903","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8903","url":null,"abstract":"Kali Boyong berada di hulu Gunung Merapi yang menampung hasil erupsi yaitu material piroklastik. Bahaya sekunder dari erupsi adalah aliran lahar dingin. Aliran mengangkut batu, pasir, dan kerikil terendapkan di lereng bercampur air hujan, menjadi banjir apabila intensitas curah hujan yang terjadi cukup tinggi 40 mm/jam. Akibat peningkatan aktivitas sejak 5 November 2020 terjadi kenaikan jumlah material mengakibatkan kerusakan jaringan pipa air bersih. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik banjir lahar dingin yang merusakkan jaringan pipa air berdasarkan tipe material piroklastik yang terbawa aliran banjir lahar dingin. Metode yang digunakan kuantitatif, metode USCS dan metode kualitatif. Sampel diambil pada 3 tabung. Lokasi pengambilan disekitar titik kerusakan. Parameter uji analisis ukuran butir tanah menggunakan sampel sebanyak 100 gram. Hasil pengujian tabung 1, SM (Sand Silt) berbutir kasar, gradasi buruk, kategori pasir berlanau. Tabung 2, SW SM (Sand Well-Sand Silt) berbutir kasar, bergradasi buruk, dan campuran pasir berlanau. Tabung 3, GW GM (Gravel Well-Gravel Silt) berbutir kasar, bergradasi baik, kelompok kerikil sangat berpasir. Material pengujian didominasi ukuran butir pasir halus hingga sedang, menghanyutkan kerikil, kerakal, dan batu besar kerusakan jaringan pipa dimungkinkan material berukuran besar terbawa aliran ke sisi dalam dan menabrak alur sisi luar sungai saat melaluinya, lokasi pengambilan tidak sesuai.Kata Kunci: Banjir Lahar dingin; Material Piroklastik; USCS","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121834534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rully Fachrurozi, Ika Wahyuning Widiarti, Rr. Dina Asrifah
{"title":"Evaluasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Sukosari Berdasarkan Indeks Risiko Lingkungan di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah","authors":"Rully Fachrurozi, Ika Wahyuning Widiarti, Rr. Dina Asrifah","doi":"10.31315/psb.v4i1.8893","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8893","url":null,"abstract":"TPA Sukosari beroperasi dari tahun 1994 dirancang menggunakan metode Controlled Landfill. Akan tetapi, padapelaksanaan di lapangan masih menerapkan metode Open Dumping. Hal tersebut dapat berpotensi terjadinyapencemaran yang berdampak terhadap kualitas lingkungan sekitar TPA Sukosari seperti air lindi yang dihasilkandari timbunan sampah dengan pengolahan air lindi yang belum optimal hanya ditampung pada kolampenampungan air lindi, dan lain sebagainya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kualitaslingkungan berdasarkan penilaian Indeks Risiko Lingkungan. Metodologi dalam penelitian ini sepertipengumpulan data (metode survei dan pemetaan, serta wawancara), metode laboratorium dan metode analisis.Parameter yang diperlukan dalam pengharkatan penilaian Indeks Risiko Lingkungan memiliki 3 kategori yaitukriteria lokasi (20 parameter), karakteristik sampah (4 parameter) dan karakteristik lindi (3 parameter)berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013. Hasil penelitian menunjukan TPASukosari masuk dalam keadaan tingkat bahaya sedang dengan nilai Indeks Risiko Lingkungan sebesar 493,4987,nilai yang dihasilkan memiliki tindakan yang telah disarankan yaitu meneruskan TPA dan melakukan rehabilitasilahan urug terkendali secara bertahap.Kata Kunci: TPA Sukosari; Indeks Risiko Lingkungan; Penimbunan Terbuka; Rehabilitasi TPA","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124029565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Potensi Mata Air Di Desa Hilitobara, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara","authors":"Urbanilisa Fredlina Halawa, Suharwanto Suharwanto, Herwin Lukito","doi":"10.31315/psb.v4i1.9490","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.9490","url":null,"abstract":"Lokasi mata air Zumo dan Bayo secara administrasi berada di Desa Hilitobara. Daerah penelitian tidak memiliki sungai sehingga masyarakat desa hanya memanfaatkan mata air sebagai sumber airnya. Mata air Bayo sering mengalami kekeringan ketika kemarau. Tujuan dari hasil penelitian ini adalah mengetahui potensi mata air dari segi kuantitas dan kualitas agar layak bagi masyarakat, kemudian akan dilakukan arahan pengelolaan. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan dari pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Potensi kedua mata airdari segi kuantitas mata air Bayo mengeluarkan rata-rata debit air 2.289.150,7 L/tahun, sedangkan mata air Zumo mengeluarkan rata-rata 43.693.655,04 L/tahun. Potensi dari segi kuantitas ini dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih hingga 10 tahun mendatang. Potensi dari segi kualitas air dari kedua mata air semua cukup baik kecuali 1 Fe mata air Bayo. Arahan pengelolaan di daerah penelitian yaitu konservasi berupa pembuatan bak penampung, pompa serta pipa pendistribusian, pembuatan aerasi sistem venturi, dan teras gulud.Kata kunci: Mata Air, Mata Air Bayo, Mata Air Zumo, Konservasi, Konservasi Mata Air","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126325813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi dan Pengelolaan Gerakan Massa Tanah Di Dusun Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Shafia Rahmanissa Sekar Kinasih, Herwin Lukito","doi":"10.31315/psb.v4i1.8892","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8892","url":null,"abstract":"Perubahan iklim yang saat ini terjadi merupakan fenomena yang dapat menyebabkan berbagai bencana alam, sebagai contoh adanya gerakan massa tanah akibat pola kekeringan dan curah hujan yang tidak sesuai. Gerakan Massa Tanah terjadi di Dusun Ngablak, Kalurahan Sitimulyo berada di Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 2021. Gerakan Massa Tanah yang terjadi tidak menimbulkan adanya korban jiwa, hanya terdapat 2 rumah warga yang terancam. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng dengan menghitung Faktor Keamanan (FK). Penelitian menggunakan metode analisis data kestabilan lereng dengan menggunakan metode Janbu Yang Disederhanakan. Perhitungan nilai FK termasuk ke dalam klasifikasi labil. Nilai FK pada Lereng I berada pada kisaran 0,419 – 0,825, sedangkan nilai FK Lereng II berkisar 0,716 – 0,880. Pembuatan dinding penahan tanah merupakan teknik rekayasa yang dapat dilakukan pada lokasi penelitian.Kata Kunci: Dinding Penahan Tanah; GMT; Faktor Keamanan; Metode Janbu; Tingkat Kestabilan Lereng","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128803338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Jati Pada Bekas Tambang di Dusun Girigondo, Kalurahan Kaligintung, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta","authors":"Athifah Putristya, Herwin Lukito, Ika Wahyuning Widiarti","doi":"10.31315/psb.v4i1.8902","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8902","url":null,"abstract":"Kegiatan Pertambangan di Dusun Girigondo, Kalurahan Kaligintung, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ditinggalkan tanpa melakukan pengelolaan sehingga memunculkan kerusakan lingkungan dan tidak produktifnya suatu lahan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian lahan peruntukan tanaman jati pada lahan bekas pertambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (1) metode survei dan pemetaan, (2) metode purposive sampling berdasarkan satuan medan, (3) analisis laboratorium, (4) metode matching. Parameter yang digunakan untuk evaluasi kesesuaian lahan yaitu : Temperatur (t), Lama bulan kering (bk), Curah Hujan/Tahun (ch), Drainase/Permeabilitas (d), Tekstur (tt), Kedalaman Tanah (kt), pH Tanah (ph), Salinitas (s), Batuan di permukaan (bd), Singkapan Batuan (sb), Bahaya Erosi (be), Kemiringan Lereng (kl), Bahaya Banjir (bb). Hasil evaluasi kesesuaian lahan bekas tambang untuk tanaman jati menunjukkan bahwa semua satuan medan tergolong dalam kelas N2 (tidak sesuai selamanya) dengan faktor pembatas secara keseluruhan berupa d, kt, bd, sb, be, kl.Kata Kunci: Lahan Bekas Pertambangan; Kerusakan Lingkungan; Evaluasi Lahan; Kesesuaian Lahan; Tanaman Jati","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116594214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}