Monica Warih Widi Krisanti, Johan Danu Prasetya, T. Cahyadi, Yohana Noradika Maharani
{"title":"分析残疾人在降低灾害风险方面的作用和参与","authors":"Monica Warih Widi Krisanti, Johan Danu Prasetya, T. Cahyadi, Yohana Noradika Maharani","doi":"10.31315/psb.v4i1.8890","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas sering disebut juga sebagai orang yang memiliki kebutuhan khusus. Penyebutan ini tak jarang menimbulkan anggapan bahwa mereka adalah kaum lemah yang selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan. Hal ini membuat penyandang disabilitas kurang diberi ruang dalam hal pengurangan risiko bencana baik pada masa pra bencana maupun saat masa pemulihan untuk membangun yang lebih baik. Kurangnya pemberian ruang membuat penyandang disabilitas tidak banyak memiliki pengetahuan dan informasi seputar kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kondisi ini membuat mereka menjadi kelompok yang paling berisiko dalam bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran-peran para penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana dan memberikan sumbangsih pengetahuan dalam upaya pelibatan disabilitas di bidang kebencanaan secara optimal. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan melakukan analisis menggunakan sumber-sumber ilmiah seperti jurnal, penelitian terdahulu, buku-buku referensi, dan dokumen-dokumen pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase pra bencana, pelibatan penyandang disabilitas dapat dilakukan dengan diskusi bersama, identifikasi dan pemetaan ragam serta kebutuhan penyandang disabilitas secara bersama, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk kesiapsiagaan. Pada fase pasca bencana pelibatan penyandang disabilitas dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi proses penanganan darurat secara bersama, diskusi terkait pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan ragam disabilitas yang ada, serta pemberdayaan dan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat masing-masing penyandang disabilitas. Pelibatan penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas dan mengurangi kerentanan yang dimiliki. Hal ini juga menjadi masukan bagi pemangku kepentingan, lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan, dan juga bagi masyarakat luas untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap pengelolaan risiko bencana yang dilakukan.Kata Kunci: Disabilitas; Kebijakan Pemerintah; Keterlibatan; Pengurangan Risiko Bencana; Peran","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Peran dan Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia\",\"authors\":\"Monica Warih Widi Krisanti, Johan Danu Prasetya, T. Cahyadi, Yohana Noradika Maharani\",\"doi\":\"10.31315/psb.v4i1.8890\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyandang disabilitas sering disebut juga sebagai orang yang memiliki kebutuhan khusus. Penyebutan ini tak jarang menimbulkan anggapan bahwa mereka adalah kaum lemah yang selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan. Hal ini membuat penyandang disabilitas kurang diberi ruang dalam hal pengurangan risiko bencana baik pada masa pra bencana maupun saat masa pemulihan untuk membangun yang lebih baik. Kurangnya pemberian ruang membuat penyandang disabilitas tidak banyak memiliki pengetahuan dan informasi seputar kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kondisi ini membuat mereka menjadi kelompok yang paling berisiko dalam bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran-peran para penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana dan memberikan sumbangsih pengetahuan dalam upaya pelibatan disabilitas di bidang kebencanaan secara optimal. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan melakukan analisis menggunakan sumber-sumber ilmiah seperti jurnal, penelitian terdahulu, buku-buku referensi, dan dokumen-dokumen pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase pra bencana, pelibatan penyandang disabilitas dapat dilakukan dengan diskusi bersama, identifikasi dan pemetaan ragam serta kebutuhan penyandang disabilitas secara bersama, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk kesiapsiagaan. Pada fase pasca bencana pelibatan penyandang disabilitas dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi proses penanganan darurat secara bersama, diskusi terkait pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan ragam disabilitas yang ada, serta pemberdayaan dan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat masing-masing penyandang disabilitas. Pelibatan penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas dan mengurangi kerentanan yang dimiliki. Hal ini juga menjadi masukan bagi pemangku kepentingan, lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan, dan juga bagi masyarakat luas untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap pengelolaan risiko bencana yang dilakukan.Kata Kunci: Disabilitas; Kebijakan Pemerintah; Keterlibatan; Pengurangan Risiko Bencana; Peran\",\"PeriodicalId\":445089,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8890\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8890","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Peran dan Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia
Penyandang disabilitas sering disebut juga sebagai orang yang memiliki kebutuhan khusus. Penyebutan ini tak jarang menimbulkan anggapan bahwa mereka adalah kaum lemah yang selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan. Hal ini membuat penyandang disabilitas kurang diberi ruang dalam hal pengurangan risiko bencana baik pada masa pra bencana maupun saat masa pemulihan untuk membangun yang lebih baik. Kurangnya pemberian ruang membuat penyandang disabilitas tidak banyak memiliki pengetahuan dan informasi seputar kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kondisi ini membuat mereka menjadi kelompok yang paling berisiko dalam bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran-peran para penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana dan memberikan sumbangsih pengetahuan dalam upaya pelibatan disabilitas di bidang kebencanaan secara optimal. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan melakukan analisis menggunakan sumber-sumber ilmiah seperti jurnal, penelitian terdahulu, buku-buku referensi, dan dokumen-dokumen pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase pra bencana, pelibatan penyandang disabilitas dapat dilakukan dengan diskusi bersama, identifikasi dan pemetaan ragam serta kebutuhan penyandang disabilitas secara bersama, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk kesiapsiagaan. Pada fase pasca bencana pelibatan penyandang disabilitas dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi proses penanganan darurat secara bersama, diskusi terkait pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan ragam disabilitas yang ada, serta pemberdayaan dan pelatihan keterampilan sesuai dengan minat masing-masing penyandang disabilitas. Pelibatan penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas dan mengurangi kerentanan yang dimiliki. Hal ini juga menjadi masukan bagi pemangku kepentingan, lembaga yang bergerak di bidang kebencanaan, dan juga bagi masyarakat luas untuk melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap pengelolaan risiko bencana yang dilakukan.Kata Kunci: Disabilitas; Kebijakan Pemerintah; Keterlibatan; Pengurangan Risiko Bencana; Peran