Jurnal Penelitian Karet最新文献

筛选
英文 中文
EFEKTIVITAS PUPUK GLOW GREEN PADA PEMBIBITAN BATANG BAWAH TANAMAN KARET DALAM POLIBEG 荧光绿色肥料在复利植物的茎下苗圃的效果
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-12-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i2.793
R. Putra, Titik Widyasari, I. Susetyo
{"title":"EFEKTIVITAS PUPUK GLOW GREEN PADA PEMBIBITAN BATANG BAWAH TANAMAN KARET DALAM POLIBEG","authors":"R. Putra, Titik Widyasari, I. Susetyo","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i2.793","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.793","url":null,"abstract":"Pemupukan anorganik merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan yang penting pada pembibitan tanaman karet. Pemupukan juga dapat diberikan dalam bentuk cair melalui daun seperti Glow Green, selain dalam bentuk padat melalui akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Glow Green pada beberapa frekuensi pemupukan di pembibitan batang bawah tanaman karet dalam polibeg. Lokasi penelitian di kebun Unit Riset Bogor-Getas, Salatiga yang dilaksanakan pada bulan April hingga September 2020. Sepuluh perlakuan yang diuji adalah kontrol (tanpa pemupukan), pupuk tunggal 100%, Glow Green (setiap 1 dan 2 minggu), kombinasi Glow Green (setiap 1, 2, 3, 4 minggu) dengan pupuk tunggal 50%, dan kombinasi Glow Green (setiap 3 dan 4 minggu) dengan pupuk tunggal 75%. Pemberian Glow Green terbukti dapat mengurangi 50% dosis pupuk tunggal berdasarkan pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, bobot tanaman, dan bobot akar yang tidak berbeda nyata terhadap perlakuan pupuk tunggal dosis 100%. Pemberian Glow Green dengan pupuk tunggal pada dosis 50% maupun 75% menunjukkan kandungan N daun yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Efektivitas agronomi relatif tertinggi ditunjukkan pada perlakuan Glow Green setiap 4 minggu + pupuk tunggal dosis 50% (RAE 131%) dengan biaya pemupukan yang lebih rendah 76 IDR per tanaman atau hemat 10% dibandingkan perlakuan standar pupuk tunggal dosis 100%.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122208276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN SUKROSA DENGAN PRODUKSI LATEKS PADA TANAMAN KARET KLON PB 260 UMUR BERBEDA 蔗糖与生产乳胶的关系,这种乳胶是由260个不同年龄的学生生产的
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-12-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i2.752
Yayuk Purwaningrum, Yeni Asbur, Murniyati Rahayu, Rahmi Dwi Handayani Rambe, Dedi Kusbiantoro, Khairunisyah Nasution
{"title":"HUBUNGAN SUKROSA DENGAN PRODUKSI LATEKS PADA TANAMAN KARET KLON PB 260 UMUR BERBEDA","authors":"Yayuk Purwaningrum, Yeni Asbur, Murniyati Rahayu, Rahmi Dwi Handayani Rambe, Dedi Kusbiantoro, Khairunisyah Nasution","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i2.752","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.752","url":null,"abstract":"PB 260 atau dikenal dengan klon quick starter memiliki masa gugur daun lebih cepat dibandingkan dengan jenis klon lainnya. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara perbedaan umur tanaman karet klon PB 260 dengan kadar kandungan sukrosa lateks yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Afdeling I, Bandar Betsy, Kabupaten Simalungun, pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Tanaman yang diamati yaitu jenis klon PB 260 dengan waktu tahun tanam 2004, 2005, 2010 dan 2011 yang memiliki lingkar batang 60-75 cm dan dihitung dengan tinggi 130 cm di atas permukaan tanah. Metode penelitian ini ditentukan dari analisis uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian diperoleh hubungan antara peran dari kandungan sukrosa terhadap produksi lateks klon PB 260 diperoleh waktu tahun tanam 2004 yang kecil hanya 3%, tahun tanam 2005 sebesar 14%, 2010 dan 2011 sangat kecil hanya 0,3%.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123601803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
APLIKASI PENGGUNAAN KARET ALAM SEBAGAI ALAT PEREDAM GEMPA PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA 使用天然橡胶作为减少普通住宅地震的工具的应用
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-12-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i2.765
Usman Wijaya, Rachmansyah Rachmansyah, Adi Cifriadi, Santi Puspitasari, Asron Ferdian Falaah
{"title":"APLIKASI PENGGUNAAN KARET ALAM SEBAGAI ALAT PEREDAM GEMPA PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA","authors":"Usman Wijaya, Rachmansyah Rachmansyah, Adi Cifriadi, Santi Puspitasari, Asron Ferdian Falaah","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i2.765","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.765","url":null,"abstract":"Konsep desain penggunaan karet peredam gempa adalah energi disipasi, yaitu penyerapan gaya gempa sebelum masuk ke bangunan dengan cara pemisah struktur bangunan diatasnya dari tanah yang merupakan pusat sumber kedatangan gempa. Aspek keamanan pelaksanaan pembangunan terutama untuk perumahan rakyat seringkali terabaikan. Hal ini terutama berkaitan dengan pendetailan tulangan baja yang merupakan aspek penting dalam kriteria bangunan tahan gempa yang kerap kali terabaikan di dalam pelaksanaan baik secara tidak disengaja maupun disengaja dengan dalih menekan biaya pembangunan agar nilai bangunan lebih ekonomis. Dengan pertimbangan kedua permasalahan di atas, maka solusi yang paling elegan dan memungkinkan untuk negara berkembang seperti Indonesia dimana sebagian besar penduduknya menghuni perumahan rakyat daripada apartemen bertingkat adalah mengenalkan penggunaan karet peredam gempa. Karet peredam gempa berfungsi sebagai penyekat atau peredam agar gaya gempa sebelum merambat masuk ke struktur bangunan dapat diredam. Peredam gempa ini dikembangkan mulai dari teknik proses dan pembuatan bahan dasar kompon karet agar tepat sesuai dengan peruntukannya sebagai bahan isolator (pemisah). Untuk perkuatan digunakan lapisan reinforcement woven roving fiberglass sebagai pengganti pelat baja yang secara nilai ekonomi lebih inovatif dan dapat diaplikasikan. Aplikasi penggunaan karet peredam gempa dilakukan dengan pengujian material karet dan menganalisa karet peredam gempa tersebut secara numerik untuk menghasilkan sifat mekanik dan nilai redaman disipasi energi sebesar 9 persen. Nilai rasio redaman tersebut dimasukan ke dalam simulasi bangunan rumah tinggal tahan gempa menggunakan software ETABS dengan sebelas rekaman gempa yang pernah terjadi. Dari hasil simulasi diperoleh perilaku bangunan rumah tinggal menggunakan karet peredam gempa mampu menaikan performa bangunan, dari yang sebelumnya tanpa karet peredam gempa bangunan mengalami kerusakan saat terjadi gempa, setelah diaplikasikan karet peredam gempa bangunan tidak mengalami kerusakan.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128811997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISASI ISOLAT PESTALOTIOPSIS PADA KARET (Hevea brasiliensis) MENGGUNAKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN MOLEKULER 橡胶(巴西Hevea)的旋尾异化特性采用了形态和分子特征
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-12-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i2.798
Tri Rappani Febbiyanti, Radite Tistama, Yudiarto Sarsono
{"title":"KARAKTERISASI ISOLAT PESTALOTIOPSIS PADA KARET (Hevea brasiliensis) MENGGUNAKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN MOLEKULER","authors":"Tri Rappani Febbiyanti, Radite Tistama, Yudiarto Sarsono","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i2.798","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.798","url":null,"abstract":"Penyakit gugur daun Pestalotiopsis yang disebabkan oleh Pestalotiopsis sp. pada tanaman karet telah menjadi penyakit yang merugikan sejak tahun 2017 di pertanaman karet Indonesia. Hampir semua klon rekomendasi dan semua stadia tanaman karet terserang penyakit yang mengakibatkan penurunan produksi lateks. Informasi patogen mengenai karakter morfologi dan molekuler diperlukan untuk mengetahui siklus hidup dan biologi patogen tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeteksi spesies Pestalotiopsis yang menyerang tanaman karet di wilayah Sumatra Selatan secara morfologi dan molekuler. Sampel daun yang terinfeksi penyakit gugur daun diambil dari Kebun Percobaan Pusat Penelitian Karet, Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Pusat Penelitian Karet dan Laboratorium Mikologi dan Biomolekuler Karantina Tumbuhan, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), Jakarta pada bulan April hingga Desember 2019. Metode pada penelitian ini diawali pengambilan sampel dari beberapa tanaman inang yang bergejala, kemudian dilakukan isolasi pada media PDA, dimurnikan, kemudian dilakukan identifikasi morfologi pada masing-masing isolat, selanjutnya dilakukan analisa PCR dan hasil PCR yang terpilih dilanjutkan dengan sequencing. Hasi penelitian ini menunjukkan morfologi Pestalotiopsis dibedakan berdasarkan bentuk konidia, ukuran konidia, jumlah septat, warna pigmen, serta bentuk sel basal dan sel tengah. Spesies Pestalotiopsis yang diperoleh berdasarkan pengamatan morfologi yaitu P. microspore, P. linearis, P. quepinii, P. kunmingensis, P clavate, dan P. cocos. Hasil amplifikasi cendawan daun karet ini diperoleh 7 jenis isolat yang memiliki ukuran pita DNA yang berbeda, dan diperoleh 2 jenis cendawan gugur daun dari hasil sequensing yaitu Pseudopestalotiopsis coccos strain CBS 272,29 dan Neopestalotiopsis cubana strain CBS 600,96.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131552558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASPEK TEKNIS, FISIOLOGIS, DAN EKONOMIS BERBAGAI SISTEM PENYADAPAN FREKUENSI RENDAH UNTUK MERESPON TINGGINYA BIAYA PENYADAPAN DAN KELANGKAAN PENYADAP 各种低频窃听系统的技术、生理和经济方面对高窃听成本和稀缺作出反应
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i1.776
Radite Tistama, Afdholiatus Syafaah, Sahuri Sahuri, Jamin Saputra, Iman Satra Nugraha
{"title":"ASPEK TEKNIS, FISIOLOGIS, DAN EKONOMIS BERBAGAI SISTEM PENYADAPAN FREKUENSI RENDAH UNTUK MERESPON TINGGINYA BIAYA PENYADAPAN DAN KELANGKAAN PENYADAP","authors":"Radite Tistama, Afdholiatus Syafaah, Sahuri Sahuri, Jamin Saputra, Iman Satra Nugraha","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i1.776","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i1.776","url":null,"abstract":"Agribisnis karet selama satu dekade ini kurang menguntungkan karena harga karet sangat rendah dan rendahnya produktivitas di sebagian besar perkebunan karet. Kondisi ini membutuhkan upaya efesiensi biaya produksi terutama dari biaya penyadapannya. Sistem penyadapan frekuensi rendah (PFR) diuji untuk mengatasi permasalahan biaya produksi penyadapan. Klon yang digunakan untuk pengujian ini adalah PB 260 dan RRIC 100 pada tanaman satu tahun sadap atau TM 1. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa selama 7 bulan pengamatan, klon PB 260 dan RRIC 100 dengan perlakuan PFR d4, d5, dan d7 masih di bawah produksi sistem sadap konvensional d3. Perubahan produksi PB 260 terjadi seiring penurunan frekuensi penyadapan yaitu dari sistem d3 ke PFR d4 terjadi penurunan sebesar 17%, dari d3 ke PFR d5 menurun sebesar 34%, dan dari d3 ke LFT d7 menurun sebesar 52%. PFR d4 pada RRIC 100 menghasilkan karet kering paling mendekati produksi d3 dengan selisih 456 kg/ha/tahun atau 26% lebih rendah. Konsumsi kulit pada frekuensi penyadapan d3 sesuai dengan norma, sedangkan pemakaian kulit PFR d4, d5, dan d7 masih kurang 2-3 cm per bulan di bawah norma. Diagnosis lateks menunjukkan bahwa kondisi fisiologis tanaman kedua klon yang diperlakukan dengan d4 masih dikategorikan optimum, sementara sistem sadap d5 dan d7 masih termasuk dalam kondisi under eksploitasi. Keuntungan tertinggi diperoleh pada frekuensi penyadapan d3 diikuti PFR d4, d5, dan d7. Keuntungan sistem penyadapan d3 akan tercapai apabila tersedia tenaga penyadap. Perkebunan karet yang terkendala kurangnya penyadap, PFR d4 atau d5 sebaiknya diimplementasikan.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116999832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRODUKSI KLON IRR 112 PADA SISTEM SADAP YANG BERBEDA 在不同的水龙头系统上生产IRR 112克隆
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-06-30 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v39i1.766
Martini Aji, Supijatno Supijatno, E. Santosa
{"title":"PRODUKSI KLON IRR 112 PADA SISTEM SADAP YANG BERBEDA","authors":"Martini Aji, Supijatno Supijatno, E. Santosa","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i1.766","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i1.766","url":null,"abstract":"Saat ini klon-klon yang dibudidayakan umumnya memiliki potensi produksi yang tinggi. Perolehan lateks dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain teknis penyadapan, waktu menyadap, umur tanaman, jenis klon, kondisi lingkungan dan iklim yang diimbangi dengan teknis budidaya yang normatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif sistem sadap dengan stimulasi terhadap produksi dan karakter fisiologi klon IRR 112. Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli 2020 hingga Juni 2021 di Kebun Percobaan dan Laboratorium Pusat Penelitian Karet, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia, menggunakan klon IRR 112 dengan tahun tanam 2010. Rancangan yang digunakan yaitu petak tersarang (nested design) dengan dua faktor yaitu frekuensi penyadapan dan frekuensi aplikasi stimulan dengan 3 ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi hasil produksi, konsumsi kulit, kandungan sukrosa, tiol, dan fosfat anorganik, total solid content (TSC) dan persentase kering alur sadap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon IRR 112 yang disadap pada frekuensi d3 dengan pemberian stimulan 12-21 kali dalam 1 tahun menghasilkan produktivitas kumulatif rata-rata mencapai 1600 kg/ha/tahun. Penyadapan dengan frekuensi d7 diikuti aplikasi stimulan 18 kali dalam 1 tahun memberikan hasil produksi per sadap lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124275788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
OPTIMASI MEDIA TANAM COCOPEAT DALAM TRAINER MELALUI APLIKASI ZEOLIT DAN ASAM HUMAT PADA PEMBIBITAN KARET 通过ZEOLIT应用程序和橡胶苗圃中的脂肪酸,媒体对其进行的优化
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-06-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v38i1.685
C. Stevanus, Andi Nur Cahyo
{"title":"OPTIMASI MEDIA TANAM COCOPEAT DALAM TRAINER MELALUI APLIKASI ZEOLIT DAN ASAM HUMAT PADA PEMBIBITAN KARET","authors":"C. Stevanus, Andi Nur Cahyo","doi":"10.22302/ppk.jpk.v38i1.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v38i1.685","url":null,"abstract":"Kelemahan cocopeat sebagai media tanam root trainer yaitu rendahnya kandungan nutrisi dalamnya sehingga perlu dilakukan suatu penelitian untuk meningkatkan kemampuan cocopeat dalam menahan hara, serta bagaimana meningkatkan serapan hara oleh tanaman. Salah satu pembenah tanah yang dapat digunakan adalah zeolit dan asam humat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis zeolit dan asam humat terhadap pertumbuhan dan serapan hara bibit karet dalam root trainer. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pembibitan Balai Penelitian Sembawa pada April 2018 sampai January 2019. Bibit tanaman karet yang digunakan adalah klon IRR 112. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAL) dua faktor. Faktor yang pertama adalah dosis zeolit, yang terdiri atas empat aras, yaitu 0; 7.5; 15; dan 22.5 g/tanaman. Faktor yang kedua adalah dosis asam humat, yang terdiri atas empat aras, yaitu 0; 7.5; 15; dan 22.5 mL/L. Pengamatan dilakukan terhadap parameter pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, diameter batang, dan biomassa akhir) dan serapan nutrisi (N, P, dan K). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi zeolit berpengaruh nyata pada peningkatan biomassa akar lateral, sedangkan aplikasi asam humat berpengaruh nyata terhadap peningkatan biomassa daun. Selain itu, aplikasi zeolit mampu meningkatkan penyerapan hara N dan P pada akar lateral serta N pada daun. Sementara aplikasi asam humat mampu meningkatkan penyerapan hara P dan K pada daun serta N batang. Peningkatan serapan hara dan biomassa tanaman tersebut mencapai puncaknya pada dosis zeolit 7,5 g/tanaman dan dosis asam humat 7,5 mL/L air (kecuali untuk serapan P daun).","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"2 9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114179632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DIAGNOSIS PENYAKIT GUGUR DAUN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) 落叶病的诊断。啊。)
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-06-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.728
A. P. J. Kusdiana
{"title":"DIAGNOSIS PENYAKIT GUGUR DAUN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.)","authors":"A. P. J. Kusdiana","doi":"10.22302/ppk.jpk.v2i38.728","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v2i38.728","url":null,"abstract":"One of the causal of the low rubber production is the presence of plant diseases. Important diseases in rubber plants generally cause symptoms of leaf fall, due to Colletotrichum spp., Corynespora sp., and Oidium sp. Currently, there is an incidence of new rubber leaf fall disease with symptoms that are different from the diseases previously found in rubber plantations. This disease is widespread in Sumatra, Kalimantan, and Southeast Asia. There are many suspicions about the pathogens that cause the disease, but there is no precise diagnosis. Therefore, an accurate diagnosis is needed as a basis for determining an effective and efficient disease control strategy. This research was carried out to determine the causal agents of leaf fall disease with symptoms of round leaf spots that can cause leaf fall. Diagnosis was carried out by isolating the pathogen from several rubber clones, inoculating the pathogen to healthy rubber plants, identifying morphologically and molecularly, and re-isolating from inoculated plants. The results of Koch's postulates and morphological and molecular identification determined that the causal agents of leaf fall disease at rubber plants with round spots was the fungus Pestalotiopsis microspora.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114191027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERANAN PUPUK DAN FUNGISIDA TERHADAP PEMULIHAN TAJUK AKIBAT PENYAKIT GUGUR DAUN PESTALOTIOPSIS PADA KLON GT 1 DI KEBUN PERCOBAAN PUSAT PENELITIAN KARET SEMBAWA 肥料和杀菌剂在修复方面所起的作用,是疾病引起的
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-06-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.705
Tri Rappani Febbiyanti, C. Stevanus, R. Tistama
{"title":"PERANAN PUPUK DAN FUNGISIDA TERHADAP PEMULIHAN TAJUK AKIBAT PENYAKIT GUGUR DAUN PESTALOTIOPSIS PADA KLON GT 1 DI KEBUN PERCOBAAN PUSAT PENELITIAN KARET SEMBAWA","authors":"Tri Rappani Febbiyanti, C. Stevanus, R. Tistama","doi":"10.22302/ppk.jpk.v2i38.705","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v2i38.705","url":null,"abstract":"Penyakit gugur daun Pestalotiopsis (PGDP mengalami outbreak dengan luas serangan di Indonesia mencapai 382.000 ha pada tahun 2019. Akibatnya, penurunan produksi karet lebih dari 30%. Hingga saat ini,  cara yang efektif untuk pengendalian penyakit ini belum dilaporkan. Upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan meningkatkan sistem pertahanan tanaman dan menekan jumlah inokulum di perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk dan fungsida terhadap kerapatan tajuk dan penambahan produksi pada klon GT 1 yang terserang  PGDP. Dibandingkan kontrol, pemupukan 100 % dosis rekomendasi meningkatkan kerapatan tajuk 4% dengan kenaikan produksi 3 g/p/s. Pemberian ekstra 25% Nitrogen dan ekstra Kalium dapat memicu  kerapatan tajuk berturut-turut 5% dan 6% dengan kenaikan produksi 5 dan 6 g/p/s. Kerapatan tajuk terbukti meningkat baik dengan penyemprotan fungisida di gawangan maupun pengasapan pada daun muda masing-masing 9%, dan diiringi kenaikan produksi berturut-turut 5 g/p/s. Kombinasi aplikasi pupuk ektra 25% N, K dan fungisida pada gawangan dan fogging memberikan kerapatan tajuk 9% dan kenaikan produksi 10 g/p/s.  Pemupukan berperan dalam meningkatkan tajuk dan produksi.  Aplikasi fungisida di gawangan dan fogging dapat mempertahankan tajuk lebih baik.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114624940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KERAGAAN PROGENI F1 TANAMAN KARET HASIL PERSILANGAN 2011-2012 DI SEEDLING EVALUATION TRIAL
Jurnal Penelitian Karet Pub Date : 2021-06-21 DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.732
F. Oktavia
{"title":"KERAGAAN PROGENI F1 TANAMAN KARET HASIL PERSILANGAN 2011-2012 DI SEEDLING EVALUATION TRIAL","authors":"F. Oktavia","doi":"10.22302/ppk.jpk.v2i38.732","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v2i38.732","url":null,"abstract":"Salah satu upaya untuk menghasilkan klon karet unggul baru adalah melalui persilangan buatan antar klon tetua yang memiliki karakter spesifik dan hubungan kekerabatan genetik yang jauh. Berdasarkan Standart Operatioal Procedure (SOP) seleksi progeny F1 hasil persilangan terdiri dari beberapa tahap yaitu seleksi progeni F1 di Seedling Evaluation Trial (SET), uji pendahulan (Small Scale Clone Trial (SSCT), uji lanjutan (Large Scale Clone Trial/LSCT) dan uji multilokasi (adaptation trial). Pada penelitian ini dilaporkan hasil seleksi 215 progeni F1 hasil persilangan tiga kombinasi klon tetua yaitu BPM 24 x PB 260, IRR 104 X PB 260 dan PB 260 X TJIR 1 dengan klon pembanding AVROS 2037. Pengamatan dilakukan terhadap lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, panjang alur sadap, produksi normal dengan sistem sadap S/2d3 dan aplikasi ethrel 2,5% setiap bulan, serta ketahanan progeny terhadap penyakit gugur daun utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara parameter produksi dengan lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks dan panjang alur sadap. Berdasarkan seleksi 1% parameter produksi lateks, terpilih tujuh progeny yaitu HP2011/215, HP2011/54, HP2011/170, HP2011/200, HP2011/213. HP2011/158 dan HP2011/18. Progeni tersebut selanjutnya akan diuji ke tahap SSCT.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116227297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信