KARAKTERISASI ISOLAT PESTALOTIOPSIS PADA KARET (Hevea brasiliensis) MENGGUNAKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN MOLEKULER

Tri Rappani Febbiyanti, Radite Tistama, Yudiarto Sarsono
{"title":"KARAKTERISASI ISOLAT PESTALOTIOPSIS PADA KARET (Hevea brasiliensis) MENGGUNAKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN MOLEKULER","authors":"Tri Rappani Febbiyanti, Radite Tistama, Yudiarto Sarsono","doi":"10.22302/ppk.jpk.v39i2.798","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit gugur daun Pestalotiopsis yang disebabkan oleh Pestalotiopsis sp. pada tanaman karet telah menjadi penyakit yang merugikan sejak tahun 2017 di pertanaman karet Indonesia. Hampir semua klon rekomendasi dan semua stadia tanaman karet terserang penyakit yang mengakibatkan penurunan produksi lateks. Informasi patogen mengenai karakter morfologi dan molekuler diperlukan untuk mengetahui siklus hidup dan biologi patogen tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeteksi spesies Pestalotiopsis yang menyerang tanaman karet di wilayah Sumatra Selatan secara morfologi dan molekuler. Sampel daun yang terinfeksi penyakit gugur daun diambil dari Kebun Percobaan Pusat Penelitian Karet, Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Pusat Penelitian Karet dan Laboratorium Mikologi dan Biomolekuler Karantina Tumbuhan, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), Jakarta pada bulan April hingga Desember 2019. Metode pada penelitian ini diawali pengambilan sampel dari beberapa tanaman inang yang bergejala, kemudian dilakukan isolasi pada media PDA, dimurnikan, kemudian dilakukan identifikasi morfologi pada masing-masing isolat, selanjutnya dilakukan analisa PCR dan hasil PCR yang terpilih dilanjutkan dengan sequencing. Hasi penelitian ini menunjukkan morfologi Pestalotiopsis dibedakan berdasarkan bentuk konidia, ukuran konidia, jumlah septat, warna pigmen, serta bentuk sel basal dan sel tengah. Spesies Pestalotiopsis yang diperoleh berdasarkan pengamatan morfologi yaitu P. microspore, P. linearis, P. quepinii, P. kunmingensis, P clavate, dan P. cocos. Hasil amplifikasi cendawan daun karet ini diperoleh 7 jenis isolat yang memiliki ukuran pita DNA yang berbeda, dan diperoleh 2 jenis cendawan gugur daun dari hasil sequensing yaitu Pseudopestalotiopsis coccos strain CBS 272,29 dan Neopestalotiopsis cubana strain CBS 600,96.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Karet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v39i2.798","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit gugur daun Pestalotiopsis yang disebabkan oleh Pestalotiopsis sp. pada tanaman karet telah menjadi penyakit yang merugikan sejak tahun 2017 di pertanaman karet Indonesia. Hampir semua klon rekomendasi dan semua stadia tanaman karet terserang penyakit yang mengakibatkan penurunan produksi lateks. Informasi patogen mengenai karakter morfologi dan molekuler diperlukan untuk mengetahui siklus hidup dan biologi patogen tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeteksi spesies Pestalotiopsis yang menyerang tanaman karet di wilayah Sumatra Selatan secara morfologi dan molekuler. Sampel daun yang terinfeksi penyakit gugur daun diambil dari Kebun Percobaan Pusat Penelitian Karet, Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Pusat Penelitian Karet dan Laboratorium Mikologi dan Biomolekuler Karantina Tumbuhan, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), Jakarta pada bulan April hingga Desember 2019. Metode pada penelitian ini diawali pengambilan sampel dari beberapa tanaman inang yang bergejala, kemudian dilakukan isolasi pada media PDA, dimurnikan, kemudian dilakukan identifikasi morfologi pada masing-masing isolat, selanjutnya dilakukan analisa PCR dan hasil PCR yang terpilih dilanjutkan dengan sequencing. Hasi penelitian ini menunjukkan morfologi Pestalotiopsis dibedakan berdasarkan bentuk konidia, ukuran konidia, jumlah septat, warna pigmen, serta bentuk sel basal dan sel tengah. Spesies Pestalotiopsis yang diperoleh berdasarkan pengamatan morfologi yaitu P. microspore, P. linearis, P. quepinii, P. kunmingensis, P clavate, dan P. cocos. Hasil amplifikasi cendawan daun karet ini diperoleh 7 jenis isolat yang memiliki ukuran pita DNA yang berbeda, dan diperoleh 2 jenis cendawan gugur daun dari hasil sequensing yaitu Pseudopestalotiopsis coccos strain CBS 272,29 dan Neopestalotiopsis cubana strain CBS 600,96.
橡胶(巴西Hevea)的旋尾异化特性采用了形态和分子特征
自2017年以来,印尼橡胶植物已成为一种有害疾病。几乎所有的克隆都受到了一种导致乳胶产量下降的疾病的影响。了解病原体的生命周期和生物学需要病原体的形态和分子特性的病原体信息。这项研究的目的是检测一种附属物,这种病在南苏门答腊地区对橡胶植物的形态和分子攻击。南苏门答腊板兰加拉省潘兰提县橡胶班班塔村。该研究于4月至2019年4月至12月在雅加达的橡胶和真菌检疫研究和植物生物分子检疫中心(BBUSKP)进行。本研究的方法包括从多个可能的寄主植物中提取样本,然后分离在PDA中,提炼,然后对每个异体的形态识别进行分析,然后对PCR进行分析,选择的PCR的结果进行测序。研究表明,梅毒形态是根据针刺性的形式、针刺性的大小、刺痛的数量、色素的颜色以及基底细胞和中间细胞的形状来区分的。经形态学观察而获得的闭环病物种是P.微生物孢子、P. linearis、P. quepinii、P. kunmingensis、P. clavate和P. cocos。这种橡胶叶菌素的放大效果是7种不同大小的胶原蛋白,并从哥伦比亚272.29的非特异性球菌菌株和哥伦比亚哥伦比亚600.96的甲骨化样本中获得2种落叶属。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信