{"title":"Hybrid Learning: Model Pembelajaran pada Masa Pandemi di SD Negeri Bungurasih Waru Sidoarjo","authors":"M. Makhin","doi":"10.55352/mudir.v3i2.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i2.312","url":null,"abstract":"Efek Covid-19 yang memiliki dampak luar biasa bagi seluruh sektor kehidupan, sehingga semua kebijakan pemerintah diarahkan pada pembatasan kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh kementerian tak terkecuali pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni pembatasan kegiatan tatap muka di lembaga pendidikan dengan melakukan proses belajar dari rumah (BDR). Pembelajaran daring yang telah dilaksanakan dengan waktu yang relatif lama ini mulai dikhawatirkan berpengaruh negatif bagi psikososial peserta didik, sehingga perlu alternatif solusi untuk meminimalisir pengaruh negatif tersebut. Inovasi yang dilakukan guru yakni menerapkan Hybrid Learning demi memaksimalkan pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan Hybrid Learning yang diimplementasikan di SD Negeri Bungurasih Waru Sidoarjo dan problematika yang dialami serta solusinya. Hasil penelitian ini, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan guru dalam implementasi Hybrid Learning antara lain: pertama, tahap perencanaan. Pada tahap ini dilakukan beberapa hal yakni: sosialisasi pembelajaran jarak jauh kepada wali murid, pembentukan paguyuban setiap paralel kelas, pembagian kelompok kecil siswa, pembuatan perangkat pembelajaran; kedua, tahap implementasi. Pada tahapan ini Hybrid Learning dilakukan dengan kombinasi pembelajaran dalam jaringan (daring) dan pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan secara berkelompok di rumah peserta didik; ketiga, tahapan evaluasi atau penilaian dilakukan dengan pemberian soal tes dan non tes. Problem pada pembelajaran Hybrid antara lain: kemampuan literasi teknologi yang belum maksimal; terbatasnya waktu, kurang adanya kesadaran dari peserta didik dan sebagian wali murid untuk memaksimalkan pendampingan belajarnya. Solusi yang diberikan yakni dengan memberikan pendampingan yang lebih maksimal terkait literasi digital sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kedepannya lebih maksimal.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128555026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dalam Meningkatkan Disiplin Siswa di MA Ihya’ul Ulum Dukun Gresik","authors":"Dian Fatma, Hasyim Rosyidi, Muhammad Haris","doi":"10.55352/mudir.v3i2.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i2.481","url":null,"abstract":"Disciplinary behavior of students is strongly influenced by several factors, namely; neighborhood, family and school. In this case, the madrasa becomes the baton from the family to train students' discipline, because students who have a disciplined attitude will tend to grow a sense of responsibility in doing something and be able to respect and obey a rule. Students who have a disciplined attitude can become students who are faster in developing and improving their achievements, and become students who obey the rules so as to create a conducive learning atmosphere. In responding to this, the deputy head of the student madrasa of course has a strategy that he applies in improving student discipline at MA Ihya'ul Ulum so that all students in the madrasa are able to become students who obey the rules that apply in the madrasa and become students who have awareness of discipline research objectives 1) To determine the strategy of vice principal in the field of student affairs in improving student discipline in MA. Ihya'ul Ulum Dukun Gresik 2) To find out the supporting factors and inhibiting factors for the vice principal of student affairs in improving student discipline at MA Ihya'ul Ulum Dukun Gresik this study used a qualitative approach and the type of this research was field research (Field Research) the results of the research on the strategy of the vice principal for student affairs in improving student discipline at MA Ihya'ul Ulum Dukun Gresik by a) Setting an example in being disciplined b) Both educators and students must comply with all applicable rules at the madrasa c) Implement a point system in any violation d) Cooperate with the BK teacher and all teachers e) Consistent in enforcing student discipline. f) Build communication with students, teachers and community and Characteristics of Student Discipline at MA Ihya'ul Ulum Include the following: a) Discipline of student dress b) Discipline of punctuality c) Discipline of social behavior d) Discipline in learning ethics e) Discipline of following the congregation of dhuha prayers f) Discipline following congregational dhuhur prayer g) Discipline following the study/recitation of the book and dhikr after the dhuha prayer.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129220742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Talkah Talkah, M. Muslih","doi":"10.55352/mudir.v3i1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i1.136","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak sistemik dan signifikan diseluruh aspek kehidupan, salah satunya pada sistem pendidikan. Perubahan sistem pendidikan terutama pada pembelajaran dituntut untuk berinovasi supaya peserta didik tidak kesulitan untuk menerima materi, terlebih di jenjang Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak, mengingat pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan konvensional dituntut dan dipaksa menjadi pembelajaran jarak jauh atau dilakukan secara daring, pada pelaksanaannya tidak dapat terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi berupa inovasi pembelajaran. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana inovasi pembelajaran selama masa pandemi Covid-19, juga mengkaji mengenai tantangan pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Metode yang dipakai adalah literatur bersifat deskriptif-analitis. Hasil dan kesimpulan dalam penulisan ini menunjukkan bahwa, Inovasi pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 sangat diperlukan dan menjadi solusi dalam dunia pendidikan terutama di sekolah. Teknologi berperan sebagai media dalam melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Selain itu teknologi juga berperan dalam memfasilitasi pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga pembelajaran tetap berlangsung meskipun tidak dilakukan secara tatap muka langsung. Pandemi ini mengajak semua elemen khususnya di bidang pendidikan bahwa teknologi sekarang ini telah menuntut adanya inovasi dalam pembelajaran, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pendidik khususnya pendidik agama Islam, Pendayagunaan teknologi dalam proses pembelajaran menjadi keharusan sehingga proses pembelajaran tidak stagnan dan kaku. Pendayagunaan atau inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus segera dilakukan, terutama dalam metode pembelajaran. Internet sebagai media pembelajaran dapat menjadi alternatif metode pembelajaran pendidikan agama Islam, hal ini bisa dalam bentuk e-learning, atau aplikasi-aplikasi yang memudahkan penyampaian materi pembelajaran, sehingga proses pembelajaran semakin menarik dan tidak membosankan.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122952848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Strategik Keuangan Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’arif NU (BP3NU) Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan","authors":"N. Ardiansyah, A. Zawawi","doi":"10.55352/mudir.v3i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i1.148","url":null,"abstract":"Salah satu faktor lambatnya perkembangan dan kemajuan suatu lembaga pendidikan adalah kurangnya kemampuan pengelola lembaga pendidikan dalam melaksanakan perencanaan strategik lembaga secara keseluruhan. Banyak lembaga pendidikan dalam menyusun suatu perencanaan strategik hanya sebatas formalitas belaka, bukan sebagai wujud acuan dalam mengelola lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan Islam pada aspek manajemen begitu lemah sehingga perlu perbaikan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya. Artikel ini membahas tentang manajemen strategik keuangan oleh Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’arif NU (BP3MNU) Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan serta kendala dan solusi yang ada dari manajemen strategik keuangan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data dan analisis dengan metode deskriptif yang disesuaikan dengan Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ (BP3MNU) Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan Jawa Timur, data dikumpulkan dengan cara wawancara secara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Tekhnik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Keabsahan validasi data dilakukan dengan cara triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penemuan penelitian menunjukan adanya beberapa kegiatan: 1) Perencanaan strategik keuangan. 2) Pelaksanaan manajemen strategik keuangan 3) Evaluasi manajemen strategik keuangan. Kendala yang dihadapi oleh BP3MNU Mazra’atul Ulum dalam manajemen strategik keuangan, diantaranya : 1) Ada pengurus kurang jeli dan kurang matang 2) Pelaksanaan manajemen strategik belum sesuai 3) Pelaksanaan meeting dilaksanakan tanpa melihat agenda yang ada. Dan solusi yang diterapkan untuk mengatasi hal di atas dengan memberikan motivasi dan pemahaman mengenai fungsi dan prefesionalitas pengurus dalam bentuk workshop atau seminar.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115688709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gerakan Literasi Sekolah Menulis di MTs. Muhammadiyah 06 Sugihan Solokuro Lamongan","authors":"Nadia Arifia, A. Hadi","doi":"10.55352/mudir.v3i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i1.138","url":null,"abstract":"Gerakan literasi sekolah merupakan program pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Harapan dari gerakan ini untuk mengembangkan kompetensi peserta didik pada abad 21, yakni kempetensi literasi dan numerasi. Pada tataran implementasi di lembaga pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat sebuah buku panduan agar proses implementasi pada satuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil maksimal. Salah satunya adalah terfasilitasinya bakat yang dimiliki peserta didik. Tindak lanjut dari kebijakan kementerian tersebut direspon dengan cepat dan apik oleh civitas MTs. Muhammadiyah 06 Sugihan Solokuro Lamongan, sehingga sekolah ini menjadi salah satu icon sekolah swasta pertama setingkat SLTP/MTs yang memulai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Kabupaten Lamongan. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam pnegumpulan data. Hasil penelitian dari manajemen kepala madrasah dalam implementasi gerakan literasi sekolah khususnya pada aspek menulis adalah dengan menggunakan empat fungsi manajemen. Pertama, perencanaan dalam hal ini, merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Kedua yaitu fungsi pengorganisasian, membagi tugas kepada para pelaku gerakan literasi sekolah. Ketiga, pelaksanaan yang dilakukan adalah menyesuaikan dengan apa yang telah direncanakan ditambah dengan motivasi disetiap tugasnya. Keempat, fungsi evaluasi, dengan melakukan perbaikan. Faktor pendukung dalam implementasi gerakan literasi menulis peserta didik adalah 1). Antusias kepala madrasah; 2). Dukungan stakeholder; 3). Antusias peserta didik; 4). Lingkungan yang bersahabat. Faktor penghambat dalam implementasi gerakan literasi menulis peserta didik adalah 1). Kemampuan peserta didik tidak merata; 2). Peserta didik tidak mengumpulkan karya tepat waktu/kedisiplinan kurang. Sehingga perlu adanya perlibatan seluruh komponen di madrasah agar problematika bisa teratasi dengan baik.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126085583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Prestasi Bahasa Arab Siswa melalui Media Teka Teki Silang di MA Ma‘Arif 07 Banjarwati Paciran Lamongan","authors":"Siti Noer Fadillah, Fahrur Rosikh","doi":"10.55352/mudir.v3i1.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i1.134","url":null,"abstract":"Pembelajaran bahasa Arab di MA Ma’arif 7 Banjarwati Paciran Lamongan masih belum terlepas dari permasalahan. Diantara permasalahan tersebut adalah rendahnya prestasi belajar bahasa Arab pada aspek menulis dan merangkai kata/kalimat dan rendahnya motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab pada aspek imla’. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian siswa kelas XI-K IPS MA Ma’arif 7 Banjarwati Paciran Lamongan tahun pelajaran 2020/2021. Instrumen penelitian menggunakan observasi, wawancara dan tes. Sedangkan analisis data menggunakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media Teka Teki Silang (TTS) dapat meningkatkan prestasi belajar imla’ bahasa Arab siwa kelas XI-K IPS MA Ma’arif 7 Banjarwati. Hal ini dapat diketahui dari ketuntasan belajar pada siklus I diperoleh rata-rat nilai 67%, dan pada siklus II diperoleh rata-rata nilai 73% dan pada siklus III diperoleh rata-rat nilai 93%.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126279507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Kepala Madrasah dalam Implementasi Ujian Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer di MI Mambaul Ulum Desa Mayong Karanggeneng Lamongan","authors":"Laili Nusrotin, S. Sutopo","doi":"10.55352/mudir.v3i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i1.149","url":null,"abstract":"Komputerisasi di dunia pendidikan menjadi sebuah keniscayaan masa depan sistem pendidikan di Indonesia. Hal tersebut tidak hanya pada manajemen ketenagaan saja melainkan pula pada aspek-aspek lain. Aspek yang kian meluas adalah pada sistem evaluasi atau penilaian pada proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Bentuk komputerisasi pada sistem evaluasi atau penilaian tersebut berupa program ujian sekolah yakni dalam bentuk Ujian Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UMBN-BK). Implementasi program tersebut pada tataran teknis butuh persiapan yang luar biasa, karena masih belum meratanya pendidikan di Indonesia, baik dari segi fasilitas atau sarana dan prasarana yang ada serta mutu dari sumber daya manusianya dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan baik pada sekolah negeri dan swasta. Sebagai sebuah program yang harus diimplementasikan, maka Ujian Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UMBN-BK) butuh sebuah strategi yang harus dilaksanakan oleh pimpinan lembaga pendidikan. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan. Hasil dari penelitian ini, bahwa strategi kepala MI Mambaul Ulum Mayong Karangbinangun Lamongan melalui dua tahap, yaitu pemenuhan perangkat komputer yang dipakai oleh peserta didik, kemudian pembinaan secara teknis. Adapun kendala pada pemenuhan perangkat komputer yang dipakai oleh peserta didik, yakni terbatasnya dana anggaran, ruangan yang kurang memadahi, kurang terawatnya komputer lama, sedangkan pada kendala pembinaan secara teknis terbatasnya sumber daya manusia.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132863778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Kepala Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan di SMK Idhotun Nasyi’in Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan","authors":"Indah Eka Sari, Muh. Hasyim Rosyidi","doi":"10.55352/mudir.v3i1.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v3i1.137","url":null,"abstract":"Kepala sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab terhadap keberhasilan proses belajar mengajar di kelas dalam lingkup mikro atau disekolah dalam lingkup makro. Di SMK Idhotun Nasyi’in Desa Sugihwaras Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan para alumni banyak yang bekerja, dan ada juga yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam peningkatan mutu lulusan, peranan kepala sekolah sangat penting khususnya pada aspek strategi. Untuk itu semua strategi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan perlu dilakukan. Adapun komponen mutu yang harus ada untuk mendukung pendidikan ialah kepemimpinan yang berorientasi pada mutu, pendidikan dan pelatihan (diklat), struktur pendukung, pengajaran dan pengukuran (evaluasi). Kepala sekolah dalam membuat strategi dalam meningkatkan mutu Lulusan Di SMK Idhotun Nasyi’in dengan meningkatkan sumber daya guru melalui diklat, memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan lembaga, meningkatkan mutu pembelajaran, membuat program yang bisa mengembangkan potensi peserta didik, hasil penelitian ini dikuatkan dengan teori Djanaid mendefinisikan sebagai perencanaan (planning) dan (management) untuk mencapai suatu tujuan, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasional","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127592516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Pendidikan Moral Siswa melalui Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Ekstrakurikuler di MTs. NU Walisongo Sidoarjo","authors":"Arina Salamah","doi":"10.55352/mudir.v2i2.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v2i2.117","url":null,"abstract":"Moral Education is education to make human children moral or human. This means that moral education is education that does not teach about academics, but non-academics specifically about attitudes and how good everyday behavior. This paper is the result of field research entitled \"strengthening the moral education of students in following the eyes of Islamic and extracurricular learning in mts nu 'walisongo sidoarjo\". issues discussed include how morale students in MTs. NU Walisongo Sidoarjo ?, How to strengthen moral education of students in MTs. NU Walisongo Sidoarjo? And What are the supporting and inhibiting factors of the Student Morale Education Strengthening Program at MTs. NU Walisongo Sidoarjo? To answer the above problems the authors use the case study method combined with field studies. This research uses qualitative research. Researchers use Emile Durkheim's theory as quoted by George Ritzer and Douglas J. Goodman defines moral education is education that will be carried to the end of life. Education will determine when he becomes a useful human being, and will take him to heaven or hell later. The results of this study concluded that, the strengthening of students' moral education was formed through positive programs that were quite simple and not burdensome for students and teachers, where those programs were able to form good character and achievements for students of MTs. Nu Sidoarjo.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134194199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pesantren dan Kepemimpinan Kiai: Studi Kasus di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik (1980-2020)","authors":"Mahfud Ifendi","doi":"10.55352/mudir.v2i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.55352/mudir.v2i2.99","url":null,"abstract":"Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang mampu bertahan dari terpaan badai perubahan dan era globalisasi yang telah terjadi, sehingga sampai saat ini dapat survive, masih konsisten bertahan dengan segala disiplin keilmuannya dan ciri khas lainnya. Eksistensi pesantren yang dari kemunculannya hingga dewasa ini tentulah ada hubungannya dengan kepemimpinan di dalamnya. Dalam pengelolaan pesantren membutuhkan sebuah pola atau gaya kepemimpinan dari seorang tokoh sentral kiai itu sendiri untuk mengembangkan pesantrennya. Bagaimana sebuah pesantren akan selalu berdiri kokoh di tengah pergumulan persaingan dunia yang semakin kompetitif ini, maka di dalam kepemimpinannyalah semua dapat dikelola dan ditentukan. Artikel ini bertujuan menganalisis gaya kepemimpinan KH. Masbuhin Faqih di pondok pesantren Mambaus Sholihin Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH. Masbuhin Faqih merupakan salah seorang pemimpin yang kharismatik, demokratis dan dalam keadaan tertentu dapat menjadi seorang yang otoriter. Tiap-tiap kiai, penulis meyakini bahwa di dalam kepemimpinannya pasti berbeda satu sama lain. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor genealogi, kepribadian, pendidikan, lingkungan, geografi dan lain sebagainya.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125691530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}