{"title":"Pola Penggunaan Obat Antidiabetes di Puskesmas Grabag Magelang","authors":"Nur Maulidya, D. Oktianti","doi":"10.35473/JHHS.V3I1.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/JHHS.V3I1.71","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus (DM) is a long-term or chronic disease which continues to increase every year. Indonesia itself is ranked 7th for the most DM sufferers in the world. The purpose of this study was to determine the profile of the use of antidiabetic drugs in DM patients at the Grabag Public Health Center. The method used in this research is descriptive method, with retrospective data collection. The population of DM sufferers at the Grabag Public Health Center was 50 patients, with the sampling technique using the total sampling method. The inclusion criteria were medical record data for outpatient type 2 diabetes mellitus, and the exclusion criteria incomplete medical record data. The results of this study were the use of oral antidiabetic drugs (OAD) with single therapy, metformin 32% and acarbose 2%, and with combination therapy are metformin + glimepirid 58%, acarbose + glimepiride 2%, and metformin + glimepiride+acarbose 6%. Based on the duration of suffering from diabetes, for 1 year the most people used metformin by 26%, for 2 and 3 years the most used metformin + glimepiride by 38% and 8%, while for 4 years using a combination of metformin + glimepiride + acarbose by 2%. Most of the patients are accompanied by hypertension complications. The most widely used single therapy oral OAD is metformin and the combination therapy is metformin + glimepiride. Patients suffering from diabetes for 1 year of treatment used metformin single therapy, for 2 and 3 years the most treatment used 2 combination therapy, glimepiride + metformin, while for 4 years of treatment using 3 combination therapy metformin + glimepiride + acarbose. \u0000Abstrak \u0000Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit jangka panjang atau kronis yang pada setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-7 untuk penderita DM terbanyak didiunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat antidiabetes pada pasien DM di Puskesmas Grabag. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penderita DM di puskesmas Grabag sebanyak 50 pasien dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Kriteria inklusi berupa data rekam medik pasien DM tipe 2 rawat jalan, dan kriteria eksklusi berupa data rekam medik yang tidak lengkap. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan obat antidiabetes (OAD) oral dengan terapi tunggal yaitu metformin 32% dan acarbose 2%, dan dengan terapi kombinasi adalah metformin + glimepirid 58%, acarbose + glimepiride 2%, dan metformin+glimepiride + acarbose 6%. Berdasarkan lamanya menderita DM, selama 1 tahun terbanyak menggunakan metformin sebesar 26%, selama 2 dan 3 tahun terbanyak menggunakan metformin + glimepiride sebesar 38% dan 8%, sedangkan selama 4 tahun menggunakan kombinasi metformin + glimepiride + acarbose sebesar 2%. Sebagian besar pasien disertai dengan komplikasi hipertensi. Penggunaan OAD oral terapi tunggal ","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133604265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan K4 di Puskesmas Katomaliga Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah","authors":"Jessica Florensia Lawani, Risma Riendera","doi":"10.35473/JHHS.V3I1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/JHHS.V3I1.65","url":null,"abstract":"The high Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia proves that the quality of various government programs in an effort to reduce MMR is not optimal, one of which is antenatal care (ANC). The quality of ANC service implementation can be assessed from the achievement of the K4 visit. The purpose of this research was to determine the factors related to the K4 visit at the Public Health Center’s ofKatomaliga Beteleme, Lembo Sub-District, North Morowali District, Central Sulawesi.This type of research is analytic survey with cross sectional approach. The sampling technique used probability sampling with random sampling (simple random sampling) totaling 144 respondents. The research instrument used a data collection format made in columns and rows containing numbers, initials name, age, occupation, gravida and K4 visits. Data analysis used Chi square statistical test. The results of this research indicate the factors associated with the K4 visit, namely gravida (p = 0.000) and those that are not related to the K4 visit, namely age (p = 0.462) and occupation (p = 0.838). Thus it is concluded that there is a gravida relationship with K4 visits and there is no relationship between age and occupation with K4 visits at Puskesmas Katomaliga Beteleme. \u0000ABSTRAK \u0000Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia membuktikan bahwa mutu dari berbagai program pemerintah dalam upaya penurunan AKI belum optimal, salah satunya adalah antenatal care (ANC).Mutu pelaksanaan pelayanan ANC dapat dinilai dari pencapaian kunjungan K4.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengankunjungan K4 di Puskesmas Katomaliga Beteleme Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknikpengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan pengambilan secara acak (simple random sampling) berjumlah 144 responden.Instrumen penelitian menggunakan format pengumpulan data yang dibuat dalam kolom-kolom dan lajur-lajur yang berisi nomor, inisial nama, umur, pekerjaan, gravida dan kunjungan K4.Analisis data menggunakan uji statistik Chi square.Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4, yaitu gravida (p = 0,000) dan yang tidak berhubungan dengan kunjungan K4, yaitu umur (p = 0,462)dan pekerjaan (p = 0,838).Dengan demikian disimpulkan bahwa ada hubungan gravida dengan kunjungan K4 dan tidak ada hubungan umur serta pekerjaan dengan kunjungan K4 di Puskesmas Katomaliga Beteleme. \u0000 ","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"40 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114118236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas Tentang Pijat Oksitosin di Puskesmas Bergas","authors":"Susi Purwanti, Moneca Diah Listiyaningsih","doi":"10.35473/JHHS.V3I1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/JHHS.V3I1.63","url":null,"abstract":"Referring to WHO program in 2025 targets exclusive breastfeeding of at least 50%. So nationally, the coverage of exclusive breastfeeding at the Bergas Health Center is 48%. The main reason for mothers not to exclusively breastfeed them is that in the first days after delivery the milk does not come out smoothly, so mothers prefer to give their babies formula milk. Oxytocin massage is an attempt to overcome the unsustainability of breast milk. The research objective was to determine the correlation between of knowledge and postpartum mothers' attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center. Designof this research iscorrelation with the total population of postpartum mothers in October-November 2020 as many as 35 respondents, the study sample was 35 respondents with a total sampling technique. The instrumen used was a questionnaire with data analysis using the Chi Square test. The results of the univariate analysis of the knowledge variable showed that the respondents' knowledge was mostly good, namely 13 respondents (37.2%). And the attitude variable shows that 51.4% of respondents have negative attitudes. Bivariate analysis obtained sigifikansi value of 0,016 (α <0.05), so that H0 is rejected and Ha accepted. So it can be concluded that there is a relationship between knowledge and postpartum mothers 'attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center in 2020. There is a relationship between knowledge and postpartum mothers' attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center in 2020. \u0000ABSTRAKMengacu pada program WHO pada tahun 2025 sasaran pemberian ASI eksklusif minimal 50%. Maka secara nasional cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Bergas sebesar 48% belum terpenuhi. Alasan utama Ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif adalah pada hari-hari pertama pasca melahirkan ASI keluar tidak lancar, sehingga ibu lebih memilih memberikan bayinya susu formula. Pijat Oksitosin adalah upaya mengatasi ketidaklancaran ASI. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas. Desain penelitian ini korelasi dengan jumlah populasi Ibu nifas pada bulan Oktober-November 2020 sebanyak 35 responden, sampel penelitian berjumlah 35 responden dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil analisis univariat variabel pengetahuan menunjukkan pengetahuan responden sebagian besar baik, yaitu sebesar 13 responden (37,2%). Dan variabel sikap menunjukkan sebanyak 51,4% responden memiliki sikap negatif. Analisis Bivariat didapatkan nilai sigifikansi sebesar 0,016 (α<0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126870262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Ruang Flamboyan 1 RSUD Salatiga","authors":"Novadhila Purwaningtyas, Masruroh","doi":"10.35473/jhhs.v2i2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i2.51","url":null,"abstract":"Pain is the most dominant problem in post perative section caesarea. Classical music therapy is one of the non-pharmacological methods with relaxation techniques. In Salatiga regional hospital accident management uses pharmacological techniques, namely analgesic administration and non-pharmacological techniques used to reduce pain are deep breathing techniques and have never used music therapy to reduce treatment in post cesarean patients. To find out the effectivity of classical music therapy toward decreasing pain intensity to post sectio caesarea patient . This research used pre-experimental with a pre-test and post-test design. The sampling technique in this research used a purposive sampling with a total sample of 15 mothers post section caesarea . Test analysis used a statistical paired sample T test. The results of the study obtained an average age of 29 years of respondents with the education of most junior high schools, the average pain before intervention was 7.60 and after intervention was 5.73. There was a significant difference of pain intensity before and after being given classical music therapy (P value 0,000). Statistically the provision of classical music therapy can reduce pain intensity in post section caesarean patients (P value 0,000). \u0000ABSTRAK \u0000Nyeri merupakan masalah yang paling mendominasi pada pasca pembedahan section caesarea.Terapi musik klasik merupakan salah satu metode non farmakologi dengan teknik relaksasi. Di RSUD Salatiga penatalaksanaan nyeri menggunakan teknik farmakologi yaitu pemberian analgesik dan teknik non farmakologi yang digunakan untuk mengurangi nyeri adalah teknik nafas dalam dan belum pernah menggunakan terapi musik untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi Caesar. Untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada pasien post section caesarea Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan pre test and post test design. Teknik pengambilan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 15 ibu post section caesarea . Uji analisis menggunakan uji statistik paired sample T test. Hasil peneltian diperoleh rata-rata umur responden 29 tahun dengan pendidikan sebagian besar SMP, rata-rata nyeri sebelum diberikan intervensi sebesar 7,60 dan sesudah diberikan intervensi sebesar 5,73. Ada perbedaan signifikan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik ( P value 0,000 ). Secara statistik pemberian terapi music klasik dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post section caesarea (P value 0,000 ).","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124800780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Pelatihan Pembuatan PMT Menu Lokal Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Memberikan Pmt Pada Balita Dengan Gizi Kurang Di Desa Leyangan","authors":"G.A.KD Ratna Kusumasari, Wahyu Kristiningrum, Luvi Dian Afriyani","doi":"10.35473/jhhs.v2i2.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i2.50","url":null,"abstract":"The number of malnourished people in the world reaches 104 million children and the condition of malnutrition is still the cause of one third of all causes of child mortality in the world. This has not received attention so that it is required training for creating PMT with local menus to improve the knowledge and attitudes of mothers in giving PMT with local menus to malnustrihed toddles in order to improve the children nutritional status. This research aims to determine the effectiveness training of PMT making local menus on knowledge and attitude of mother in giving PMT to toddlers with malnutrition in Leyangan Village. The type of research quassy experiment with the design of one group pretest and posttest design. The sampling technive was proportuionate random sampling. The number of samples in this study were 20 respondents and the analysis used was univariate and bivariate analysis. From the result training the knowledge level after given training was on “good” level with 18 respondent (90%), “adequate” level with 2 respondent (20%). The attitude after given the training was 19 respondent (95%) with in “positif” catesony and 1 responden (5%) with in “negative” catesony. Based on the results of the research, the training in making local menu PMT is effective to increase the knowledge and attitudes of mothers in giving PMT to toddlers with malnutrition at Leyangan Village with p-value p-0,000. \u0000ABSTRAK \u0000Jumlah penderita gizi kurang di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan gizi kurang masih menjadi penyebab sepertiga kematian anak di seluruh dunia.Upaya penanganan masalah gizi kurang harus mendapatkan tatalaksana perawatan yang sesuai sehingga diperlukan pelatihan pembuatan PMT menu lokal untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan PMT menu lokal pada balita gizi kurang agar meningkatkan status gizi balita yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pembuaatan PMT menu lokal terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan pmt pada balita dengan gizi kurang di Desa Leyangan jenis penelitian yang digunakan adalah quassy eksperiment dengan rancangan one group pretest dan posttest design. Pengambilan sampel menggunakan proportuionate random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 responden dan analisis menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan sesudah diberikan pelatihan PMT menu lokal pada kategori baik sebanyak 18 responden (90,0%), kategori cukup sebanyak 2 responden (10,0%). Pada sikap responden sesudah diberikan pelatihan PMT menu lokal sikap ibu dengan kategori positif sebanyak 19 responden (95,0%) dan kategori sikap negatif sebanyak 1 responden (5,0%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelatihan pembuatan PMT menu lokal efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan PMT pada balita dengan gizi kurang di Desa Leyangan dengan nilai p-value 0,000.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132496136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggi Vina Hariyati, Cahyaningrum, Adil Zulkarnain
{"title":"Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Hemoglobin Pada Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang","authors":"Anggi Vina Hariyati, Cahyaningrum, Adil Zulkarnain","doi":"10.35473/jhhs.v2i2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i2.47","url":null,"abstract":"Anemia is one of the public health problems that need more attention of the female because they experience menstruation and they are in the growth phase. From the data of Semarang City Health Office in 2011, it is shown the incidence of anemia in adolescents aged 10-19 years old are 68.24%. The prevention effort of the case is by measuring hemoglobin and prescribing blood supplement. The objective of the study is to find out the effect of Fe tablets on Hemoglobin in Semarang Merchant Marine Polytechnique students. The objective of the study is to find out the effect of Fe tablets on Hemoglobin in Semarang Merchant Marine Polytechnique students. This research used pre-experimental design with the two group pretest posttest. The population in this Study were all Merchant Marine Polytechnique Semarang at the 4th semester of female students amounting to 50 with the total respondents 34 respondents taken with purposive sampling technique. The data were collected by performing Hemoglobin examination. The results of the study show that the average Hemoglobin before being prescribed Fe on the intervention and control group was 11.29 g/dl. After being prescribed Fe to the intervention group, it is found the average increased to 13.69 g/dl, while in the control group it is found averaged 11.72 g/dl. Bivariate Analysis uses an independent t test, the value of t is 6.136 with a p-value of 0.000. It shows that the p-value is 0,000 <((0.05), this indicates that there is a significant difference in the decrease in Hemoglobin levels in the population after being prescribed blood supplement between the intervention and control groups in The Semarang Merchant Marine Politechnique Students. It is suggested that the female adolescents to consume more iron-containing foods or consume Fe supplements such as Fe, during menstruation. \u0000ABSTRAK \u0000 Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu khusus nya pada remaja putri yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena remaja putri mengalami mestruasi tiap bulan dan dalam masa pertumbuhan . Hasil Data Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2011. Kejadian anemia pada remaja usia 10-19 sebanyak 68,24%. Untuk menangani masalah tersebut pencegahan yang dilakukan yaitu dengan cara mengukur hemoglobin dan pemberian suplemen tablet tambah darah . Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Hemoglobin Pada Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Hemoglobin Pada Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimen design dengan rancangan Two group pretest posttest. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh taruni politeknik ilmu pelayaran semarang semester 4 berjumlah 50 taruni dengan jumlah sempel 34 responden dengan tehnik pengambilan sempel purposive sampling. Pengambilan data dengan melakukan pemeriksaan Hemoglobin. Penelitian menunjukan bahwa rata-rata","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129767570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Beban dengan Kemampuan Keluarga Merawat Activity Of Daily Living (ADL) Pasien Skizofrenia","authors":"Arina Addiba, Zumrotul Choiriyyah, Liyanovitasari","doi":"10.35473/JHHS.V2I2.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/JHHS.V2I2.49","url":null,"abstract":"Family burden that felt by family can decrease the family’s ability to take care of patient’s ADL. The aim of this study is to analyze the correlation between family burden and family’s ability to take care of Activity Of Daily Living (ADL) of schizophrenia patients. The design descriptive correlation with cross sectional approach. The population of this research was the whole of the patient’s family with the amount of samples were 94 respondents with purposive sampling. The data collection used questionnaire of The Zarith Burden Interview with Kendal’s Tau test. The result of this reseach show that 52,32% of the respondents have mild burden, and 72,34% of the repondent have enough ability to take care of skizofrenia’s ADL. Statistical test result show p value 0,000 (α=0,001), it can be concluded that there is correlation between family burden and family’s ability to take care Activity of Daily Living (ADL) of schizophrenia patients. Health care providers are expected to be able to provide supportive therapy for the patient’s family to reduce family burden and increase family’s ability to take care of schizophrenia patients. \u0000ABSTRAK \u0000Keluarga merupakan caregiver utama bagi pasien skizofrenia. Lamanya perawatan yang dibutuhkan oleh pasien skizofrenia seringkali menyebabkan beban keluarga. Beban keluarga yang dirasakan keluarga dapat menurunkan kemampuan keluarga dalam merawat Activity of Daily Living (ADL) pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan beban keluarga dengan kemampuan keluarga dalam merawat ADL pasien skizofrenia. Desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia dengan sampel penelitian berjumlah 94 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Zarith Burden Interview dengan Uji korelasi Kendal’s Tau. Hasil penelitian menunjukkan 52,32% responden mengalami beban ringan, dengan 72,34% responden memiliki kemampuan merawat ADL yang cukup mampu. Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,000 (α=0,001), maka dapat disimpulkan ada hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan keluarga merawat Activity of Daily Living (ADL) pasien skizofrenia. Diharapkan pemberi pelayanan kesehatan dapat memberi terapi suportif pada keluarga untuk mengurangi beban keluarga dan meingkatkan kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121634630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PONDOK PESANTREN AL MAS’UDIYAH PUTERI 2 BLETER KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019","authors":"Rabia Wahdah, Heni Setyowati, Eti Salafas","doi":"10.35473/jhhs.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.10","url":null,"abstract":"Asupan pola makan yang tidak sesuai dengan pola makan seimbang menyebabkan ketidakseimbangan antara asupan dan kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh terutama zat gizi yang pembentuk sel darah merah. Jumlah asupan yang rendah menyebabkan pembentukan sel darah merah menurun sehingga terjadi anemia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 25-40% remaja puteri menjadi penderita anemia. Sedangkan kejadian anemia pada kelompok usia remaja di Jawa Tengah Tahun 2014 sebanyak 26,5%. Mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia di Pondok Pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang. Desain penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh santriwati Pondok Pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang, teknik sampling menggunakan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji kendall’s tau. Berdasarkan uji kendall’s tau nilai p-value sebesar 0,001 (<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia di pondok pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang. Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia di pondok pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125512032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Utami Ambarsari, Nova Hasani Furdianti, D. Oktianti
{"title":"EVALUASI KETEPATAN DOSIS DAN KEEFEKTIFAN TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG","authors":"Utami Ambarsari, Nova Hasani Furdianti, D. Oktianti","doi":"10.35473/jhhs.v1i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.14","url":null,"abstract":"Prevalensi hipertensi di Kota Semarang terus meningkat, pada tahun 2017 sendiri terdapat 13.278 kasus baru. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah keparahan penyakit tersebut adalah memberikan terapi farmakologis yang tepat. DRPs (Drug Related Problems) merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan yang berkaitan dengan terapi dan dapat mempengaruhi keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan dosis pada pemberian antihipertensi dilihat pada terjadinya DRPs kategori pemilihan dosis dan keefektifan terapinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif dalam pengambilan data rekam medik pasien rawat inap di RS Roemani Muhammadiyah Semarang periode Januari-Desember 2018. Dalam pengambilan sampel digunakan metode porposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 79 pasien. Analisis data dilakukan berdasarkan DIH 2018 dan JNC VIII. Hasil penelitian menunjukan, terdapat DRPs kategori pemilihan dosis sebanyak 3 kasus yang terjadi pada 2 pasien. DRPs yang terjadi, yaitu frekuensi pemberian berlebih dan dosis berlebih. Keefektifan terapi antihipertensi pada pasien rawat inap RS Roemani Muhammadiyah Semarang adalah sebesar 69,62%. Ketepatan pemilihan dosis sebesar 97,47% dan keefektifan terapi antihipertensi berdasarkan tercapainya target terapi sebesar 69,62%.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"158 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128848004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DAN SEFOTAKSIM DI RS PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA","authors":"Kusuma Wardhani, Ening Listyanti, Niken Dyahariesti, Richa Yuswantina","doi":"10.35473/jhhs.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.8","url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan dimana kuman bertumbuh dan berkembangbiak di dalam traktus urinarius dengan jumlah yang bermakna. ISK diobati dengan antibiotik yang menjadi salah satu kategori biaya yang signifikan dalam anggaran farmasi di rumah sakit. Antibiotik golongan Sefalosporin digunakan sebagai drug of choise dan dicari lebih cost-effective. Untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective antara penggunaan Setriakson dan Sefotaksim pada pasien ISK di rawat inap di RS Paru Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif.Dianalisis dengan metode CEA dengan parameter Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiviness Ratio (ICER) dilihat dari outcome lama rawat inap. Sampel pada penelitian ini sebanyak 39 pasien diantaranya 22 pasien menggunakan Seftriakson dan 17 pasien menggunakan Sefotaksim. Hasil penelitian menunjukkan, nilai ACER kelas I Sefotaksim sebesar Rp. 454.353. Nilai ACER kelas II Sefotaksim sebesar Rp. 212.283 dan nilai ICER sebesar -Rp. 134.987/hari. Nilai ACER kelas III Seftriakson sebesar Rp. 268.366. Biaya antibiotik yang paling cost-effective pada kelas I adalah Sefotaksim, paling cost-effective pada kelas II adalah Sefotaksim, paling cost-effective pada kelas III adalah Seftriakson.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129550213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}