{"title":"PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR","authors":"N. Suastika","doi":"10.25078/aw.v3i1.905","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.905","url":null,"abstract":"Language is a communication tool that is a symbolic system of sound produced by a human speech tool. Language as a means of communication can not only talk, but can be manifested by hand signals or other bodies that have their own rules. Language has a central role in the intellectual, social, and emotional development of students. This means every human being is subject to limitations in the language. The development of children's speaking skills in elementary schools will become the language for their effective and efficient communication. Learning to read in primary school is very important. This is caused by learning that can not only be utilized in improving the language skills of children, more than that, that is to improve students' ability in learning other subjects. The essence of writing skills is to increase the vocabulary insight for students, so that students are encouraged to think dynamic, critical, rational and able to live up to the conditions and goals of good and true teaching. However, on various matters relating to the process of reading and writing beginning in elementary school. This should not be allowed to happen continuously will cause an imbalance in the development of students' thinking ability. In addition to teachers, parents also play an important role in helping to solve problems by learning to read and write the beginning. Here the authors formulate some efforts to overcome this, namely: choosing reading materials, making the media as a song, choose innovative learning media, and motivate students by providing feedback.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"125 16","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113961647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TANTANGAN DALAM MANAJEMEN SEKOLAH DASAR","authors":"Ni Nyoman Perni","doi":"10.25078/aw.v3i1.911","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.911","url":null,"abstract":"Sekolah dasar tidak ubahnya sebagai sebuah institusi atau lembaga. Sebagai sebuah institusi atau lembaga, sekolah dasar mengemban misi tertentu yaitu melakukan proses edukasi, proses sosialisasi, dan proses transformasi anak didik, dalam rangka mengantarkan mereka siap mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya Sebagai institusi atau lembaga pendidikan, sekolah dasar menyelenggarakan berbagai aktivitas pendidikan bagi anak didik dan melibatkan banyak komponen, sehingga aktivitas maupun komponen pendidikan di sekolah dasar menuntut adanya manajemen yang baik dalam rangka mencapai tujuan institusional sekolah dasar. Kegiatan manajemen di yang dilakukan sekolah dasar tidak bisa luput dari beberapa poin penting yaitu, manajemen kurikulum atau pembelajaran, manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen personalia/anggota (kepegawaian), manajemen keuangan, manajemen lingkungan masyarakat dan manajemen layanan khusus.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129547182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANAN GURU AGAMA HINDU DALAM BIMBINGAN KONSELING KEPADA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"I. Gunawan","doi":"10.25078/aw.v3i1.910","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.910","url":null,"abstract":"Guru agama Hindu memegang peranan penting dalam pembentukan karakter siswa melalui bimbingan konseling yang optimal. Karenanya kemampuan guru dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan belajar mengajar sangat penting. Bahkan sikap guru sering dijadikan pedoman oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Besarnya pengaruh tersebut mengharuskan guru untuk bersikap dan bertindak hati-hati serta selalu memberikan bimbingan konseling kepada siswa yang menghadapi masalah belajar. Peranan guru Agama Hindu dalam bimbingan konseling kepada siswa sekolah dasar masih perlu ditingkatkan dan lebih dioptimalkan lagi, sehingga siswa mampu menemukan solusi penyelesaian alternatif jika menghadapi masalah belajar. setiap siswa di sekolah dasar memiliki kemampuan belajar maupun masalah belajar yang berbeda-beda. Tentunya guru agama Hindu harus mengetahui karakteristik dari setiap siswa. karena setiap siswa memiliki perbedaan karakter, minat, bakat, motivasi belajar dan masalah belajar.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130161697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERMAINAN TRADISIONAL BALI JURU PENCAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER","authors":"Putu Sabda Jayendra","doi":"10.25078/aw.v3i1.906","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.906","url":null,"abstract":"Permainan tradisional Bali Juru Pencar merupakan permainan yang dilakukan anak-anak dengan jumlah paling sedikit 10 orang. Dalam pemainan ini, anak-anak tersebut dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok yang berperan sebagai pencar (jala) dan kelompok yang berperan sebagai be (ikan), dan sebelum memainkannya semua anak menyanyikan lagu Bali Juru Pencar secara bersama-sama. Permainan ini merupakan hasil budaya masyarakat Bali yang berperan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak yang sedang berada pada masa tumbuh kembang (masa bermain). Implikasinya dari permainan ini adalah membentuk karakter anak, baik sebagai individu yang cerdas, pembentukan jiwa sosial yang berwawasan integratif, dan berperan membentuk individu yang cakap dan berwawasan budaya.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132020650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONTEKSTUALISASI MATERI DALAM PEMBELAJARAN","authors":"Muhamad Parhan","doi":"10.25078/aw.v3i1.901","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.901","url":null,"abstract":"Pembelajaran merupakan sebuah sarana transfer nilai-nilai ajaran hidup dan kehidupan yang ada dalam materi pelajaran ke dalam kehidupan riil peserta didik. Selain itu, pembelajaran merupakan kerja budaya yang menuntut peserta didik untuk selalu mengembangkan potensi dan daya kreativitas yang dimilikinya agar tetap survive dalam hidupnya. Karena realitas kehidupan manusia mengalami perubahan yang begitu cepat, baik perubahan sosial, proses transformasi budaya yang begitu deras, kesenjangan ekonomi serta pergeseran nilai-nilai kemanusiaan. Prinsip yang digunakan dalam pembelajaran harus menanamkan peserta didik bagaimana belajar dan menilai kegunaan belajar itu bagi dirinya. Belajar bukan sekedar aktivitas kognitif saja, melainkan juga sebuah proses yang terjadi dalam diri individu yang melibatkan seluruh bagian atau domain yang ada, seperti emosi atau perasaan, komunikasi yang terbuka dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Sehingga tujuan pendidikan meliputi tujuan yang bersifat kognitif, menjadi individu yang bertanggung jawab, penuh perhatian terhadap lingkungannya dan mempunyai kedewasaan emosi dan spiritual dapat tercapai dengan baik.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127123278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PENANAMAN TAKSONOMI PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR (SD) UNTUK MEMBENTUK GENERASI LITERASI SAINS","authors":"I. B. Wijaya","doi":"10.25078/aw.v3i1.903","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.903","url":null,"abstract":"The implementation of science education in Indonesia still not optimal yet. This is proven by the science literacy test which is held by PISA on 2009. The result of the test states the average value of Indonesian student’s science literacy was under the average the other countries. Responding to the case, the government held a program called Gerakan Literasi Sains (science literacy movement) at family, school and society. In order to support the program, there are needed conceptualize six domains of science learning taxonomy on elementary school students. The six domains are knowledge, process, attitude, creativity, application and nature of science (NOS). The implementation strategies are learning inside classroom, outside classroom, conditioning, environment and exemplary.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131083439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BENTUK AJARAN CATUR GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 11 SANUR KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR","authors":"Ni Nyoman Ari Lastini Lastini, Ni Made Anggreni","doi":"10.25078/aw.v3i1.902","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.902","url":null,"abstract":"Sekolah adalah salah satu tempat yang konsisten memberikan pendidikan kepada siswanya baik itu pendidikan pada sikap keagamaan, sikap sosial, intelektual serta keterampilannya. Siswa sebagai generasi muda sebagai penerima ilmu pengetahuan dari berbagai pihak harus memiliki disiplin guru bhakti. Terdapat empat unsur yang sangat penting dalam pendidikan disebut Catur Guru yang terdiri dari Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, dan Guru Swadhyaya.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129784124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN BANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 4 TONJA TAHUN PELAJARAN 2016 /2017","authors":"Ni Made Rupini","doi":"10.25078/AW.V3I2.881","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/AW.V3I2.881","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tonja di Kelas VI semester I yang kemampuan siswanya untuk mata pelajaran IPA masih rendah. Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pengumpulan datanya adalah tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada awalnya 61,45 pada siklus I menjadi 69,68 dan pada siklus II menjadi 78,94. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan prestasi belajar.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131988077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MOTIVASI PENGAWAS AGAMA HINDU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UBUD","authors":"N. Arini, Putu Santi Oktarina","doi":"10.25078/AW.V3I2.887","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/AW.V3I2.887","url":null,"abstract":" Peningkatan profesionalistas guru dalam bidang pendidikan terutama pendidikan agama dan pembangunan tidak lepas dari peranan motivasi pengawas terhadap produktivitas kerja warga sekolah. Pemimpin sekolah pada suatu organisasi sekolah dalam menyediakan pelayanan yang mampu bersaing dalam era globalisasi seperti saat ini. Kualitas pemimpin sekolah yang baik adalah sebagai dasar utama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam dunia global, tentunya diperlukan pengelolaan secara profesional dalan bidang pendidikan terutama di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Pengawas sekolah sebagai tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas kinerja sekolah melalui pembinaan, pengawasan di bidang akademik dan manajerial. Beratnya tugas seorang pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab serta wewenangnya itu hanya dapat dipikul oleh seorang pengawas yang memiliki kompetensi yang baik. Motivasi kerja pengawas Agama Hindu di Kecamatan Ubud sangat baik, karena mampu memberikan rasa nyaman dalam melaksanakan tugas-tugas dalam mengelola pembelajaran, mampu membina rasa social, persahabatan, rasa kekeluargaan terhadap guru-guru Agama Hindu, menghargai dan menghormati kerja keras guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan memberikan dorongan kepada guru-guru dalam mengembangkan setip potensi atau kempuan terhadap perkembangan karier guru.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128452323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN SUPERVISI PENGAJARAN AGAMA HINDU DENGAN KINERJA GURU AGAMA HINDU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN PENEBEL","authors":"I. M. Yasa","doi":"10.25078/AW.V3I2.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.25078/AW.V3I2.886","url":null,"abstract":"Guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional guru memegang peran dan tanggungjawab yang sangat penting sebagai pelaksana sistem pendidikan, untuk mengemban tanggung jawab tersebut, guru harus memiliki kinerja yang tinggi. Tinggi rendahnya kinerja guru dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Supervisi Pengajaran dengan Kinerja Guru Agama Hindu yang bersertifikat Pendidik di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Penebel. Populasi penelitian adalah 46 orang Guru Agama Hindu yang bersertifikat Pendidik di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Penebel dan masih aktif bertugas. Pengumpulan data digunakan kuesioner model skala Likert lima pilihan. Untuk menganalisis data digunakan analisis jalur (Path analisis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yang signifikan secara langsung antara supervisi pengajaran guru dengan kinerja guru Agama Hindu yang bersertifikat Pendidik di Sekolah Dasar se-Kecamatan Penebel, diperoleh koefisien beta sebesar 0,135 dan probabilitasnya 0,000 < 00,5.","PeriodicalId":434572,"journal":{"name":"Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125407927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}