{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI PELAYANAN PUBLIK DI KOTA TANJUNGBALAI","authors":"Humala Sakti Purba","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.16598","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.16598","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan Penelitian ini untuk menjelaskan dan menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat di di Kota Tanjungbalai. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan narasumber berjumlah 20 orang. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: strategi komunikasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Memberikan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat di Kota Tanjungbalai melalui beberapa tahapan yaitu 1) komunikator ASN sudah berjalan dengan baik sehingga komunikasi lebih terarah, 2) pesan yang disampaikan sudah baik dan dapat dipahami masyarakat, 3) media yang digunakan dalam menyampaikan informasi mulai dari papan tulis hingga media sosial, 4) komunikan yaitu masyarakat pada dengan tingkat pemahaman yang berbeda dan 5) dampak yang ditimbulkan yaitu adanya opini negatif dari masyarakat terhadap pelayanan publik. Dan penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan yang dihadapi yaitu 1) kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengurusan surat-menyurat, 2) masyarakat sering lupa membawa data diri dalam proses penyelesaian administrasi dan 3) masyarakat tidak sabar dalam menunggu proses penyelesaian administrasi publik. Abstract The purpose of this study is to explain and analyze the communication strategy implemented by the State Civil Apparatus (ASN) in providing public services to the people in Tanjungbalai City. The research method used in this research is a qualitative method. Data collection was carried out by interviewing 20 informants. Data analysis was carried out by means of reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that: the communication strategy for the State Civil Apparatus (ASN) in Providing Public Services to the Community in Tanjungbalai City went through several stages, namely 1) ASN communicators were running well so that communication was more focused, 2) the message conveyed was good and the public could understand , 3) the media used in conveying information ranging from blackboards to social media, 4) communicants, namely people at different levels of understanding and 5) the impact that is caused, namely the negative opinion of the community towards public services. And this research also found several obstacles, namely 1) lack of public knowledge regarding the management of correspondence, 2) people often forgot to bring their personal data in the process of completing administration and 3) people were impatient in waiting for the process of completing public administration.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128468777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN KOMUNIKASI ISLAMI DALAM KUALITAS PELAYANAN PUBLIK","authors":"Fifi Hasmawati","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.15179","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.15179","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini mengangkat permasalahan komunikasi islami dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada lembaga publik. Tujuan penelitian ini menjelaskan adanya peranan komunikasi yang islami dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empirik dan menemukan fakta-fakta serta menguji secara ilmiah implikasi komunikasi yang islami dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada lembaga-lembaga publik, dengan menggunakan Prinsip-prinsip dari Komunikasi Islam dan teori Pelayanan Publik. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey method, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna atau konsumen dari lembaga publik. Lembaga publik dalam penelitian di wakil dari yaitu sekolah islam terpadu, UIN Sumatera utara , dan PT Taspen Persero dikota Medan. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan teknik teknik purposive sampling dan Cluster Random Sample, untuk menghitung ukuran sampel dari populasi peneliti memakai cara, cross sectional. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket yang dikumpulkan dari responden dengan ukuran sampel sebanyak 250 responden. Analisis data menggunakan analisi deskripsi Regresi Sederhana. Hasil penelitian terungkap bahwa adanya komunikasi yang islami dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada lembaga publik. Konsep baru yang dikemukakan dari hasil penelitian ini, terungkap bahwa komunikasi yang Islami sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada lembaga publik di Kota Medan. AbstractThis research raises the issue of Islamic communication in improving the quality of service in public institutions. The purpose of this study is to explain the role of Islamic communication in improving the quality of public services. the principles of the theory of Islamic Communication and Public Service. The research method used is an explanatory survey method, with a quantitative approach. The population in this study are all users or consumers from public institutions. The public bodies in this study were represented by Islamic boarding schools, UIN North Sumatra, and PT Taspen Persero in Medan City. Sampling of this study used purposive sampling technique and Cluster Random Sample, to calculate the sample size of the research population using cross sectional method. Collecting research data using a questionnaire collected from respondents with a total sample of 250 respondents. Data analysis using Simple Regression description analysis. The results of the study reveal that there is Islamic communication in improving the quality of services in public institutions. The new concept put forward from the results of this study revealed that Islamic Communication greatly influences the quality of service in public institutions in the city of Medan.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125648059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MODEL KOMUNIKASI PUSKESMAS DALAM PROGRAM VAKSINASI COVID 19 DI DATUK BANDAR KOTA TANJUNGBALAI","authors":"B. Munthe","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.16597","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.16597","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi apa yang dilakukan Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjungbalai untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keikutsertaan dalam program vaksinasi covid-19. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subyek dalam penelitian ini adalah seorang direktur abses, seorang dokter, seorang perawat, seorang bidan, seorang petugas kesehatan masyarakat, seorang administrator dan lima anggota masyarakat. Berdasarkan penelitian, berikut adalah hasil dari penelitian ini: (1) Lima model yang diterapkan oleh Puskesmas adalah: Apa itu Covid, bagaimana penyebarannya, apa bahayanya, bagaimana pencegahannya, bagaimana kaitannya dengan vaksinasi, dan vaksinasi Apa manfaatnya untuk mengatakan sesuatu terlebih dahulu, apa langkah-langkahnya, apa persyaratannya 3) Media atau alat yang digunakan yaitu Vallejo, poster, brosur, booklet dan metode media langsung yaitu tatap muka dengan masyarakat , 4) Komunikasi yang ingin dicapai Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjungbalai Tujuannya adalah: Masyarakat berasal dari kelompok yang telah mencapai usia yang cukup dewasa, tanpa kecuali, dimulai dengan penolakan yang kuat untuk melakukan vaksinasi, dari masa kanak-kanak hingga dewasa. 35 tahun ke atas 5) Efek/dampak yang diharapkan adalah pentingnya vaksinasi akan lebih mudah diterima oleh masyarakat, isu-isu negatif terkait vaksinasi akan berkurang dan partisipasi masyarakat akan meningkat. Juga diharapkan. Mendapatkan vaksinasi terhadap Covid-19. AbstractThis study aims to find out what communication model is used by the Datuk Bandar Health Center in Tanjungbalai City to increase public awareness about participation in the co-19 vaccination program. The type of research used in this study was qualitative research, the subjects in this study were an abscess director, a doctor, a nurse, a midwife, a community health worker, an administrator and five community members. Based on the research, the following are the results of this study: (1) The five models implemented by the Puskesmas are: What is Covid, how is it spread, what are the dangers, how is it prevented, how is it related to vaccination, and what is the benefit of vaccination to say something first, what is the steps, what are the requirements 3) Media or tools used, namely Vallejo, posters, brochures, booklets and direct media methods, namely face-to-face with the community, 4) Communication to be achieved by the Datuk Bandar Health Center, Tanjungbalai City. have reached a sufficiently mature age, without exception, starting with a strong refusal to vaccinate, from childhood to adulthood. 35 years and over 5) The expected effect/impact is that the importance of vaccination will be more easily accepted by the community, negative issues related to vaccination will decrease and community participation will increase. Also expected getting vaccinated against Covid-19.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124962880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN MEDIA ONLINE DALAM BERITA NASIONAL DAN INTERNASIONAL (Analisis Isi Peliputan Berita Kebakaran Hutan Kalimantan dan Amazon di BBC Indonesia)","authors":"Dyah Ayu Harfi Rusanti","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.13571","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.13571","url":null,"abstract":"Abstrak Konsep objektivitas ketika diterapkan pada pemberitaan lingkungan telah diperdebatkan di kalangan akademisi. Sebagian menganggap objektivitas tidak dapat diberlakukan di dalam jurnalisme lingkungan. Dalam waktu yang hampir bersamaan, dua peristiwa kebakaran besar terjadi di dua tempat yang berbeda yaitu di Kalimantan dan Amazon. Dua peristiwa ini sama-sama mengancam keberadaan lingkungan dan menimbulkan dampak negatif baik secara lingkungan, sosial, dan ekonomi yang cukup besar. Bagi media dan khalayak di Indonesia, peristiwa kebakaran di Kalimantan memiliki kedekatan yang lebih, karena selain secara jarak lebih dekat, juga terjadi dalam wilayah negara sendiri. Sedangkan kebakaran hutan di Amazon dampaknya tidak dapat dirasakan secara langsung oleh media dan khlayak disini. Hal ini menjadikan studi mengenai objektivitas terhadap pemberitaan dua peristiwa tersebut menjadi menarik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan isu lingkungan, baik yang terjadi di lingkup nasional maupun internasional, BBC Indonesia dapat melakukan objektivitas dengan baik. Kewajiban media berpihak pada lingkungan disajikan dengan cukup baik di kedua peristiwa. Pemberitaan isu-isu lingkungan selain memberitakan kondisi terkini kondisi sesungguhnya, media juga diharapkan mampu menggerakkan kesadaran lingkungan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan potensi bahaya kerusakan lingkungan yang telah terjadi selama ini. AbstractThe concept of objectivity when applied to environmental reporting has been debated in academic circles. Some consider that objectivity cannot be upheld in environmental journalism. Around the same time, two major fires occurred in two different places: Kalimantan and the Amazon. These two events both threatened the environment and caused considerable negative environmental, social and economic impacts. For the media and audiences in Indonesia, the fires in Kalimantan have more proximity, because in addition to being closer in distance, it also occurred within the country's territory. Whereas the forest fires in the Amazon cannot be directly felt by the media and audiences here. This makes the study of the objectivity of the reporting of these two events interesting. The results of this study indicate that BBC Indonesia can apply objectivity well in reporting on environmental issues, both nationally and internationally. The media's obligation to defend the environment is fairly well presented in both cases. Reporting on environmental issues, in addition to reporting actual conditions, the media is also expected to be able to mobilize public environmental awareness to protect the environment and the potential dangers of environmental damage that have occurred so far.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134208225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DIGITALISASI BIROKRASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (PELUANG DAN TANTANGANNYA)","authors":"Riris Kusmiyati, Rahmanita Ginting, M. Thariq","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.16596","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.16596","url":null,"abstract":"AbstrakDigitalisasi birokrasi menjadi sebuah tuntutan yang sangat mendesak untuk dipenuhi, demi untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses pelayanan, serta untuk transparansi dan akuntabilitas kualitas pelayanan. Pelayanan publik adalah wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ke depannya pemerintah perlu selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk mampu memberikan layanan digital yang prima. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan berupaya memanfaatkan media digital sebagai peluang dalam menyebarluaskan informasi layanan terhadap publik, seperti penggunaan Instagram, Facebook, Website, Tiktok maupun media cetak. Tantangan Dinas Kominfo Kabupaten Asahan yang belum mampu menerapkan dan memenuhi Peran Kehumasan Kominfo pada peningkatan pelayanan publik dalammmemenuhi kebutuhann masyarakat yang semakin besar. AbstractDigitalization of the bureaucracy is a very urgent demand to be fulfilled, in order to increase the ease and speed of the service process, as well as for transparency and accountability for service quality. Public service is the concrete face of the state's presence in people's everyday lives. Going forward, the government needs to always adapt to technological developments, including being able to provide excellent digital services. The Asahan District Communication and Informatics Office seeks to utilize digital media as an opportunity in disseminating service information to the public, such as the use of Instagram, Facebook, Website, Tiktok and print media. Challenges The Office of Communication and Informatics of Asahan Regency has not been able to carry out and fulfill the role of Communication and Information Public Relations in improving public services in meeting the growing needs of society.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127078641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peluang dan Tantangan LPP TVRI NTT dalam Mengemas Program Acara Kemas Budaya Sebagai Upaya Melestarikan Kebudayaan di Provinsi NTT","authors":"Ivana Pascalia Sooai, D. Hidayat, H. Mulyani","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.13588","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.13588","url":null,"abstract":"Budaya adalah sesuatu yang sangat berharga yang diwariskan turun-temurun untuk dijaga dan juga dilestarikan. Perkembangan pada era teknologi digital masa kini semakin canggih, pada dasarnya perkembangan seharusnya tidak membuat kita melupakan asal-usul kebudayaan lokal daerah dan warisan kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Peluang dan Tantangan Televisi Lokal dalam mengemas Program Acara Kemas Budaya sebagai Upaya Melestarikan Kebudayaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian metode analisis data kualitatif dan model interaktif ini berusaha untuk membahas dan mendeskripsikan bagaimana mekanisme produksi program acara kemas budaya pada LPP TVRI NTT sebagai bentuk upaya melestarikan budaya di NTT dengan mengembangkan konsep mengumpulkan data dan fakta. Isi pesan yang mengandung informasi nilai-nilai kebudayaan yang ada di Provinsi NTT bisa dipromosikan secara sistematis, terstruktur, dan persuasif apabila didukung oleh segenap pemangku kepentingan baik itu pemerintah, termasuk oleh media lokal dalam hal ini LPP TVRI NTT sebagai stasiun Televisi lokal. Melalui pemanfaatan teori komunikasi, diharapkan informasi kebudayaan dapat menjadi angle/headline program acara yang menarik minat khalayak serta memberikan pemahaman yang kuat bagi masyarakat untuk dapat terus menjaga dan juga mewariskannya kepada generasi mendatang.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129786226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diah Ayu Nabilah Karimah, Nina Yudha Aryanti, Ibrahim Besar, Andy Corry Wardhani
{"title":"Strategi Marketing Public Relations Koppi Asia dalam Membangun Brand Awareness","authors":"Diah Ayu Nabilah Karimah, Nina Yudha Aryanti, Ibrahim Besar, Andy Corry Wardhani","doi":"10.30829/komunikologi.v7i1.14488","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.14488","url":null,"abstract":"AbstrakPertumbuhan bisnis kopi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga menjadikan persaingan yang sangat ketat bagi para pengusaha bidang kopi, hal ini menjadikan pengusaha kedai kopi untuk selalu berinovasi dalam menghadapi persaingan yang kian memanas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi Marketing public relations Koppi Asia dalam membangun brand awareness di kota Palembang. Teori yang digunakan adalah Tahapan Marketing Public Relations yang mencakup strategi pull, push dan pass. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Koppi Asia cukup berhasil dalam menanamkan brand awareness kepada konsumen. Sehingga menjadikan Koppi Asia sebagai brand kopi yang mampu berkembang dan bersaing dengan brand lainnya. AbstractThe growth of the coffee business in Indonesia has increased quite significantly, thus making the competition very tight for coffee farm entrepreneurs, this makes coffee shop entrepreneurs always compete in increasingly heated competition. The purpose of this study was to determine Koppi Asia's marketing public relations strategy in building brand awareness in the city of Palembang. The theory used is the Stages of Marketing Public Relations which include pull, push and pass strategies. The method used is qualitative. Data collection technique is in-depth interviews. The results of this study indicate that Koppi Asia is quite successful in instilling brand awareness among consumers. So that makes Koppi Asia a coffee brand that is able to develop and compete with other brands.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"163 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128163460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Representasi Hubungan Cinta-benci Indonesia dan Malaysia dalam Lagu Isabella Tinjauan Analisis Komunikasi Antarbudaya","authors":"Fakhrur Rozi","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.15329","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.15329","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini membahas tentang eksistensi lagu “Isabella” yang diciptakan band asal Malaysia, Search. Selama tiga dekade lagu ini, dengan berbagai versi, masih sangat akrab di telinga dan benak publik di Indonesia dan Malaysia. Sebagai produk komunikasi, lagu Isabella memenuhi kaidah sebagai pesan Komunikasi Antar Budaya dalam Hubungan Indonesia – Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan/literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif dalam perspektif Komunikasi Antarbudaya. Pada hasilnya, terdapat representasi hubungan cinta-benci (Love-hate Relationship) antara Indonesia-Malaysia dalam lagu Isabella. Terlihat identitas budaya antara Indonesia dan Malaysia yang berinteraksi, akhirnya menciptakan kompetensi komunikasi antar budaya yang melahirkan komunikasi yang mindfullnes, menghasilkan shared meaning, antara Indonesia – Malaysia untuk mencapai kesamaan pada situasi tertentu dalam lirik tersebut. Lagu Isabella sebagai produk kebudayaan menjadi menegaskan diri mampu menjadi medium komunikasi antar budaya. AbstractThis study discusses the existence of the song \"Isabella\" which was composed by a band from Malaysia, Search. For three decades, this song with various versions is still very familiar to the ears and minds of the people of Indonesia and Malaysia. As a communication product, Isabella's song fulfills the convention as a message of Intercultural Communication in Indonesia-Malaysia Relations. This study uses the method of literature / literature with a qualitative descriptive approach in the perspective of Intercultural Communication. In the end, there is a representation of the love-hate relationship between Indonesia and Malaysia in Isabella's song. It can be seen that the cultural identities between Indonesia and Malaysia interact, eventually creating intercultural communication competence which gives birth to mindful communication, thus producing a shared meaning, between Indonesia and Malaysia to achieve similarities in certain situations in the lyrics. Isabella's song as a cultural product emphasizes being able to become a medium of intercultural communication.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127376089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Elemen Video Dan Audio Pada Iklan Sasa Di Twitter Terhadap Sikap Khalayak","authors":"Khinanti Khanzasalwa, Sylvie Nurfebiaraning","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.11707","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.11707","url":null,"abstract":"Abstrak Beriklan termasuk kedalam kegiatan komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan secara online melalui media sosial salah satunya yaitu Twitter. Dalam satu tahun kebelakang pertumbuhan pengguna aktif dan pertumbuhan signifikan pada konten video terus bertambah sehingga Twitter dipilih dan digunakan oleh perusahaan untuk beriklan. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT. Sasa Inti, membuat sebuah iklan yang diunggah melalui akun Twitter @Sasa_Melezatkan dengan format video iklan, meraih 3,2 juta pentonton. Iklan tersebut merupakan iklan Sasa versi “Welcome Back Micin Swag Generation”, iklan yang banyak mendapat tanggapan baik dari khalayak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besar pengaruh elemen video dan audio pada iklan Sasa versi “Welcome Back Micin Swag Generation” di media sosial Twitter terhadap sikap khalayak. Komponen sikap yang akan diteliti nantinya adalah komponen sikap kognitif, afektif dan konatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 400 sampel. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Statistik Desktiptif dan Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh Elemen Video dan Audio secara parsial sebesar 40,13% dan 16,56 % serta secara simultan sebesar 56,8% dari 100% terhadap Sikap Khalayak. Keywords: Elemen audio, elemen video, sikap khalayak","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114969903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Komunikasi Interaksional dalam Dunia Kerja Perkebunan PTPN II Sumatera Utara","authors":"Selamat Riadi, T. Hidayat","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.14553","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14553","url":null,"abstract":"AbstrakDunia Perkebunan membutuhkan karyawan yang handal terutama seorang asisten kebun yang dibutuhkan pada perkebunan Sawit dan Karet, seorang asisten dituntut untuk mampu memahami menguasai model komunikasi di perkebunan yang menjadi syarat untuk bekerja di perkebunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam pendekatan kualitatif, objek penelitian model komunikasi dalam memasuki dunia kerja di perkebunan subjek penelitian di PTPN II Sumatera Utara. Hasil penelitian menyebutkan bahwa hubungan asisten dengan karyawan menjadi barometer di perkebunan PTPN II terutama jabatan asisten kebun menjadi sebuah tantangan yang mengharuskan setiap asisten kebun memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik di saat pelaksanaan memimpin di kebun tidak menemui kendala. Syarat utama yang dibutuhkan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan di perkebunan mental, moral, serta motivasi yang tinggi. AbstractThe Plantation business field requires reliable personnel, especially plantation assistants who are needed in oil palm and rubber plantations, an assistant is required to be able to understand and master the communication model in plantations which is a condition for working on plantations. This research uses a descriptive method with a qualitative approach, the object of research is a model of communication in entering the world of work in research subject plantations at PTPN II North Sumatra. The results of the study stated that the relationship between assistants and employees is a barometer in PTPN II plantations, moreover the position of plantation assistants is a challenge that requires each plantation assistant to have good communication skills when the implementation of leadership in plantations does not work. well. held. face obstacles. The main requirements needed in dealing with problems in plantations are mental, moral, and high motivation.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"15 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129071804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}