{"title":"PENYULUHAN MELALUI PENDAMPINGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA RESKI DAN PELITA TASBIH DI KECAMATAN BANGGAE, KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT","authors":"Yuke Eliyani, Nayu Nurmalia, S. Safitri","doi":"10.15578/psnp.11946","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11946","url":null,"abstract":"Kecamatan Banggae memiliki potensi perikanan dalam bidang penangkapan. Pemanfaatan potensi tersebut memerlukan pengembangan potensi sumber daya manusia nelayan yang menjadi motor penggerak pemanfaatan potensi. Permasalahan yang ada di lokasi adalah nelayan yang berangkat one day fishing belum menggunakan es batu secara kontinyu untuk penanganan hasil tangkap. Hal ini memengaruhi kualitas dan harga jual ikan. Permasalahan lain adalah belum berjalannya peran dan fungsi kelompok dalam pelaksanaan administrasi kelompok. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap serta keterampilan nelayan dalam penanganan ikan di atas kapal menggunakan es batu sehingga mampu meningkatkan kualitas dan menaikkan harga jual. Tujuan lain adalah meningkatkan peran dan fungsi kelompok nelayan melalui pembinaan administrasi kelompok. Sasaran Penyuluhan adalah 20 orang nelayan anggota dari KUB Reski dan KUB Pelita Tasbih di Kelurahan Pangali-ali dan Baru, Kecamatan Banggae. Pendampingan kelompok menggunakan metode demonstrasi cara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan aspek pengetahuan sebesar 64%, aspek sikap dari kurang setuju dan setuju menjadi setuju dan sangat setuju, serta terjadinya perubahan aspek keterampilan pada sasaran penyuluhan. Kegiatan pembinaan adminstrasi kelompok menunjukkan peningkatan aspek pengetahuan sebesar 52,4%, serta aspek sikap dari kurang setuju dan setuju menjadi setuju dan sangat setuju.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133366409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN LELE MELALUI PENERAPAN PROBIOTIK PADA PAKAN PELET DI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR","authors":"Ganjar Wiryati, Istikomah Nisa Tsalasa, Sopyan Danapraja","doi":"10.15578/psnp.11951","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11951","url":null,"abstract":"Berbagai upaya untuk meraih peningkatan pendapatan suatu usaha, selalu menjadi kajian yang menarik untuk dicermati; termasuk usaha pembesaran lele yang sudah sangat familiar di kalangan pembudidaya ikan lele. Permasalahan yang di hadapi oleh pembudidaya adalah bahwa tingkat produktivitas usaha budidaya ikan lele masih relatif rendah, untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan produktivitas lahan dengan penerapan probiotik melalui pakan guna mendorong peningkatan produktivitas. Data sumber daya manusia perikanan di Kecamatan Pagelaran berjumlah 87 RTP (Rumah Tangga Perikanan), dengan sembilan kelompok perikanan yang tersebar di 8 desa. Responden pada penelitian merupakan anggota dari kelompok Sri Sedono jumlah anggota 10 orang dan samaq Asri jumlah anggota 10 orang, jadi jumlah total responden 20 orang. Melalui penerapan probiotik pada pakan akan meningkatkan produktivitas usaha pembesaran lele. Tujuan yang ingin di capai yaitu meningkatkan pendapatan, pengetahuan dan sikap pada kegiatan budidaya ikan yang baik dengan menggunakan probiotik. Kegiatan penelitian berlangsung selama tiga bulan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2022, bertempat di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian deskriptif kualitatif melalui kegiatan demonstrasi, pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan pengamatan partisipasi. Penelitian menunjukkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 32% dan peningkatan sikap sebesar 26 %, dalam hal penerapan probiotik; dan peningkatan pendapatan dari Rp 2.412.000 menjadi Rp 3,294.000, sehingga usaha yang dijalankan pembudidaya dinyatakan layak untuk terus dijalankan.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131270750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Sari, Iis Jubaedah, Yenni Nuraeni, Agus Nandi Udayana, Diah Ayu Pramita Sari
{"title":"PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA PEMBENIHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DAN PROSES PEMASARANNYA DI KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI","authors":"N. Sari, Iis Jubaedah, Yenni Nuraeni, Agus Nandi Udayana, Diah Ayu Pramita Sari","doi":"10.15578/psnp.11939","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11939","url":null,"abstract":"Letak geografis Kecamatan Penebel sebagian besar berada di ketinggian antara 500 s.d 1.000 meter dari permukaan laut. Kecamatan Penebel memiliki luas 141.98 km2 (16.92%) dari luas Kabupaten Tabanan dan memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang mendukung untuk kegiatan perikanan diantaranya adanya sumber mata air dari pegunungan Batukaru yang mengalir sepanjang tahun dengan kuantitas dan kualitas air yang memadai. Kegiatan penelitian dilakukan selama tiga bulan dari tanggal 07 Maret 2022 sampai dengan 09 Juni 2022 di Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dan metode demonstrasi cara pemasaran online dengan sasaran Pokdakan Ulam Ayu. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat dan hasil penelitian mengenai demonstrasi cara pembenihan ikan koi menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetetahuan anggota kelompok sebesar 18%, aspek sikap sebesar 22%, dan aspek keterampilan mengalami perubahan 2 orang kurang terampil, 6 orang cukup terampil, dan 2 orang terampil. Hasil evaluasi kegiatan demonstrasi cara kegiatan pemasaran online mengalami peningkatan aspek pengetahuan sebesar 23%, aspek sikap 32%, dan aspek keterampilan megalami perubahan 5 orang terampil dalam pelaksanaan pemasaran online . Adopsi inovasi terkait pembenihan ikan koi dan pemasarannya menunjukkan sasaran memiliki ketertarikan pada kegiatan pembenihan dan pemasaran online.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128199219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maharani Nadya Amira Soebagio, Yenni Nuraini, A. Asnawi, Nismanurila Nismanurila
{"title":"PENUMBUHAN KELOMPOK PENGOLAH PEMASAR IKAN (POKLAHSAR) DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PELAKU USAHA PERIKANAN DI KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG","authors":"Maharani Nadya Amira Soebagio, Yenni Nuraini, A. Asnawi, Nismanurila Nismanurila","doi":"10.15578/psnp.11927","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11927","url":null,"abstract":"Kecamatan Gondanglegi termasuk salah satu wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki potensi perikanan, dimana sebagian besar topografi wilayah di Kecamatan Gondanglegi merupakan dataran dan perbukitan yang berpotensi dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan air tawar. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat lima Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) di Kecamatan Gondanglegi dengan komoditas yang dibudidayakan yakni ikan lele dan nila, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di bidang pengolahan dimana hanya terdapat satu Kelompok Pengolah Pemasar (POKLAHSAR). Permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya ikan di Kecamatan Gondanglegi adalah kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya serta pendapatan yang diterima dalam kegiatan usaha budidaya yang rendah. Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan lele di Kecamatan Gondanglegi yakni Rp. 1.700.000 per bulan, sedangkan UMK Kabupaten Malang saat ini adalah Rp. 3.068.275, serta sektor pengolahan hasil perikanan yang masih minim. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, memanfaatkan hasil budidaya para pelaku usaha perikanan, serta mengembangkan sektor pengolahan hasil perikanan di Kecamatan Gondanglegi yang dilakukan melalui inisiasi penumbuhan kelompok pengolah dan pemasar untuk mewadahi kegiatan usaha pengolahan hasil perikanan yang dapat dilakukan oleh istri pembudidaya di Kecamatan Gondanglegi. Populasi pada kegiatan penelitian ini merupakan keluarga pelaku usaha perikanan yang bergabung dalam kelompok, yakni sebanyak 61 RTP . Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, terambil sampel/responden sebanyak 15 orang istri pembudidaya ikan yang berasal dari Pokdakan Sri Rejeki II yang terletak di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Melalui penumbuhan kelompok dengan kegiatan usaha pengolahan nugget ikan lele dan stik tulang ikan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga pelaku usaha perikanan sebesar Rp. 1.120.000 dengan keuntungan Rp. 382.976 per bulannya.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127783978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI STRATEGI RENCANA BISNIS PENGEMBANGAN JASA PINJAM-PIJAH INDUKAN DI KABUPATEN BOGOR","authors":"Ade Rusli Yulidar","doi":"10.15578/psnp.11940","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11940","url":null,"abstract":"Mempertimbangkan ketersediaan induk unggul ikan yang belum mencukupi di tingkat nasional, yang berpotensi meningkatkan terjadinya kawin-sekerabat (inbreeding) ikan, diperlukan peran pemerintah daerah untuk mengendalikan manajemen sediaan induk ikan (broodstock) dan dukungan bagi sektor swasta untuk mengembangkan bisnis pinjam-pijah indukan ikan. Relasi sosial pinjam-pijah indukan ikan, menurut pengalaman penyuluh perikanan dalam memfasilitasi relasi tersebut, terbukti mengurangi kawin-sekerabat ikan dan dapat dikembangkan menjadi aktifitas ekonomi yang menguntungkan. Pengembangan jasa ini menjadi aktifitas ekonomi menyangkut perubahan sosial sehingga diperlukan formulasi strategi yang rumit. Tujuan studi ini adalah menyusun formulasi strategi bagi rencana bisnis pengembangan jasa pinjam-pijah indukan di Kabupaten Bogor. Data diperoleh dari pengalaman memfasilitasi transaksi pinjam-pijah ikan di wilayah barat Kabupaten Bogor dan Kota Bogor selama tahun 2020 hingga 2022 dan melalui kuesioner serta wawancara dengan beberapa responden relevan. Analisis data menggunakan Analisis SWOT. Studi berhasil mengungkap beberapa faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap sisi komersial dari bisnis jasa pinjam-pijah indukan. Formulasi strategi yang disusun bagi rencana bisnis pengembangan pinjam-pijah indukan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek diperlukan fokus kepada upaya untuk meraih kepercayaan dari konsumen dan mitra usaha dengan konsekuensi perolehan keuntungan yang rendah, menjadikan bisnis ini pada skala pilot.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131589574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lilis Supenti, Hendria Suhrawardan, Tatty Yuniarti, Kurnia Desy Arimukti, R. H. B. Setiarto
{"title":"IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN STRATEGI PENGOLAHAN IKAN LELE PADA UKM PENGOLAH IKAN DI KABUPATEN BOGOR","authors":"Lilis Supenti, Hendria Suhrawardan, Tatty Yuniarti, Kurnia Desy Arimukti, R. H. B. Setiarto","doi":"10.15578/psnp.11942","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11942","url":null,"abstract":"Pengolahan ikan lele pada UKM di Kabupaten Bogor perlu dilakukan identifikasi dari sistem input, proses, hingga produksi agar diketahui permasalahan yang ada sehingga dapat memberikan rekomendasi dan strategi yang efektif pada usahanya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan pengolahan ikan lele pada UKM pengolah ikan di kabupaten Bogor dan memberikan rekomendasi strategi guna perbaikan kualitas produk dan pengembangan usaha pada UKM pengolah ikan di Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi partisipatif dengan analisis deskriptif diagram tulang ikan. Penelitian dilakukan di empat lokasi unit pengolahan ikan lele, yaitu UKM Cihil Mandiri Sejahtera, UKM Darma Tirta, UKM Amanah Frozen dan UKM Anugrah Gile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat lokasi tersebut, ditemukan permasalahan utama yang serupa yaitu permasalahan bahan baku dan permasalahan pada proses penyiangan. Sementara untuk UKM Amanah Frozen terdapat satu lagi permasalahan utama, yaitu kurangnya pengelolaan terhadap limbah dari hasil proses produksi. Permasalahan pada bahan baku, meliputi kurang terjaminnya keamanan pangan pada bahan baku, kurangnya higienitas dan pemilihan bahan baku yang belum berstandar. Permasalahan pada proses penyiangan, yaitu kurang tepatnya langkah yang dilakukan pada saat pemingsanan/ pematian ikan, menyebabkan lamanya proses penyiangan dan terjadinya kemunduran mutu. Adapun permasalahan tentang tidak adanya pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi, sebaiknya limbah tersebut perlu diolah dan dimanfaatkan kembali agar menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah permasalahan pada empat UKM yang diteliti memiliki kecenderungan yang sama yaitu disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan kepedulian pekerja dalam menangani bahan baku olahan, masih sederhananya peralatan yang digunakan, dan ruang produksi yang kurang memadai. Studi lanjutan diperlukan untuk mengetahui mutu produk yang dihasilkan oleh empat UKM tersebut sehingga dapat memperdalam kajian.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"263 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117067018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suko Wardono, Yudiarso Permana, Gusti Aries, Yarry Septia L
{"title":"PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN IKAN HIU DAN PARI DI WILAYAH KERJA BPSPL DENPASAR","authors":"Suko Wardono, Yudiarso Permana, Gusti Aries, Yarry Septia L","doi":"10.15578/psnp.11934","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11934","url":null,"abstract":"Dampak tingginya pemanfaatan ikan hiu dan pari menyebabkan ketersediaan di alam berkurang bahkan ada yang mulai punah, sehingga beberapa diantaranya dilindungi menurut peraturan perundangan nasional dan konvensi internasional. Salah satu bentuk pengendalian agar keberadaan hiu dan pari terjaga adalah melalui penerbitan dokumen perizinan pada pelaksanaan pemanfaatan dan peredarannya. Penelitian ini bertujuan untuk meberikan informasi tentang pelaksanaan pengendalian dan pemanfaatan hiu maupun pari di BPSPL Denpasar dan wilayah kerjanya. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa pada tahun 2021 pengendalian dan pemanfaatan hiu dan pari telah dilakukan melalui penerbitan dokumen perizinan yaitu rekomendasi dan angkut jenis ikan, jumlah dokumen yang dikeluarkan sebanyak 1.021 surat untuk peredaran lokal dengan 26 kota tujuan dan 1.132 surat untuk peredaran eksport dengan 20 negara tujuan eksport. Ikan hiu yang diedarkan sebanyak 45 jenis dengan jumlah 2.643.397,60 kg, sedangkan ikan pari yang diedarkan sebanyak 17 jenis dengan jumlah 148.429,70 kg. Produk yang diedarkan berupa (1) bentuk daging, yaitu berupa daging utuh, daging glondongan, potongan daging dan daging olahan; (2) bentuk sirip dan kulit, yaitu berupa sirip kering, kulit kering dan sirip olahan; dan (3) bentuk hidup. Pelaksanaan pengendalian dan pemanfaatan hiu dan pari memberikan kontribusi PNBP Rp732.268.882,00.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126030246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS USAHA IKAN TERI (Stelophorus sp.) ASIN PADA UKM M. SAEPUDIN DAN KEGIATAN PENYULUHAN PERIKANAN DI KECAMATAN PANIMBANG, KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN","authors":"Nuraeni Nuraeni, Restiana Budi","doi":"10.15578/psnp.11933","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11933","url":null,"abstract":"Perikanan merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian di Indonesia dan sebagai sumber pangan dan gizi bagi masyarakat. Komoditas ikan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 20-30% dan relatif mudah didapatkan. Namun sifat sumberdaya ikan yang mudah rusak menyebabkan perlunya pengolahan lebih lanjut. Pengawetan menjadi produk ikan asin merupakan salah satu contoh pengolahan ikan yang mudah ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Usaha produksi ikan teri asin milik Bapak Muhammad Saepudin berlokasi di Kecamatan Panembang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ini telah beroperasi selama 7 tahun. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kegiatan penyuluhan perikanan di UKM M. Saepudin pada khususnya dan Kecamatan Panimbang pada umumnya, serta menganalisis usaha pengolahan ikan teri asin pada salah satu pengolah tradisional di Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah wawancara dengan pemilik usaha dan beberapa karyawan, observasi kegiatan usaha, dokumentasi kegiatan usaha dan analisis data secara deskriptif dan kuantitatif (ROI, R/C Ratio, PBP). Hasil yang diperoleh antara lain: Kegiatan penyuluhan perikanan dilakukan dengan metode kunjungan (anjangsana) dan pelatihan, sistem usaha pengolahan ikan teri asin teridiri dari pasokan input, proses produksi, pascaproduksi, pemasaran dan lembaga/layanan pendukung. Berdasarkan analisis usaha diketahui bahwa R/C Ratio 1,6, PBP 7,9 Bulan, BEP Rp. 16.910.028,00 dan ROI 60%. Kesimpulan dari makalah ini antara lain: usaha pengolahan ikan teri asin ini termasuk UKM yang tahan terhadap kondisi pandemi Covid-19, kegiatan penyuluhan perikanan dibutuhkan di Desa Panimbangjaya, UKM pengolahan teri asin sangat bergantung pada cuaca dan berdasarkan analisis usaha pengolahan teri asin layak untuk dijalankan. ","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131566621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lilis Maemunah, Basuki Rachmad, Dadan Zulkifli, Ita Yunita Puspa Dewi, M. Mulyoto, M. N. Rizki F, Abdul Rahman
{"title":"CADANGAN BLUE CARBON PADA EKOSISTEM LAMUN DI PULAU BINTAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU","authors":"Lilis Maemunah, Basuki Rachmad, Dadan Zulkifli, Ita Yunita Puspa Dewi, M. Mulyoto, M. N. Rizki F, Abdul Rahman","doi":"10.15578/psnp.11945","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11945","url":null,"abstract":"Peningkatan CO₂ menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global. Karbon biru/blue carbon menjadi topik utama pada ekosistem di wilayah pesisir, karena ekosistem ini mampu mengurangi buangan gas CO₂ dengan menyerap dan menstabilkan karbon dalam wujud senyawa organik, salah satunya adalah lamun. Lamun di Pulau Bintan mencakup area yang cukup luas. Penelitian dimulai sejak Maret hingga Mei 2020 di Pulau Bintan, dengan 4 stasiun pengamatan (Pengudang, Tanjung Siambang, Busung dan Malang Rapat) dan bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan cadangan blue carbon serta parameter kualitas air pada ekosistem lamun. Teridentifikasi beberapa spesies lamun adalah Thalassia hemprichii, Enhalus acroides, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium serta Halophila ovali. Perhitungan cadangan karbon lamun adalah dengan menghitung karbon cadangan yang ada pada sedimen dan habitatnya, Dari penelitian diperoleh besaran karbon yang terkandung dalam lamun terbesar di Pengudang 245.03 gC/m² atau 348.26 MgC/ha. Biomassa tertinggi pada Pengudang sebesar 1283.48 gDW/m², sehingga dapat disimpulkan bahwa lamun yang mempunyai peran dominan sebagai penyerap blue carbon di Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau adalah di stasiun Pengudang.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130333685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PEMASARAN MODERN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DI POKLAHSAR GURIH DD KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH","authors":"Mexcen Mahendra, Tatty Yuniarti, Ganjar Wiryati, Syarif Syamsudin, Aghitia Maulani, Jumroh Jumroh","doi":"10.15578/psnp.11954","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/psnp.11954","url":null,"abstract":"Secara umum, kondisi Kelompok Pengolah dan Pemasar di Indonesia (Poklahsar) masih ditemui banyak kendala. Salah satu kendala utama yang sering ditemui adalah pemasaran. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari pemangku kepentingan karena perkembangan usaha sangat ditentukan oleh keberhasilan pemasaran. Poklahsar Gurih DD berlokasi di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah mengolah produk olahan getas. Getas merupakan makanan ringan khas Bangka Belitung yang terbuat dari bahan baku ikan, menyerupai kerupuk dan biasanya disantap sebagai camilan atau teman makan nasi. Para pengolah getas yang tergabung dalam Poklahsar memiliki masalah yaitu pemasaran produk getas masih terbatas ke pemasaran lokal karena belum menggunakan pemasaran online. Hal ini berkaitan dengan kondisi persaingan antar pelaku usaha yang semakin sengit dan kelangsungan hidup usaha ditentukan oleh kemampuan pelaku usaha dalam meraih pangsa pasar. Tujuan penelitian yaitu menerapkan strategi pemasaran berbasis online kepada para pengolah getas. Penelitian dilaksanakan pada 07 Maret – 09 Juni 2022. Materi kegiatan meliputi demonstrasi cara penerapan strategi pemasaran modern. Metode kegiatan yaitu sosialisasi, ceramah, dan demonstrasi. Respon kegiatan yang diamati yaitu perubahan pengetahuan, sikap, dan adopsi inovasi yang terjadi pada sasaran dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang diperoleh adalah deskriptif berupa penjelasan mengenai aspek teknis (alur produksi), penyuluhan (evaluasi pre- dan post-test) dan analisis usaha (perbedaan pendapatan dan keuntungan) sasaran. Pengamatan terhadap adopsi inovasi sasaran penyuluhan dilakukan selama sembilan minggu, mulai dari minggu ke-3 sampai minggu ke-11 dan mulai diterapkan pada minggu ke-11 dan 13. Hasil dari pelaksanaan kegiatan adalah demonstrasi cara pemasaran modern yang dilakukan kepada Poklahsar Gurih DD menggunakan media tayang dan media cetak, yang akhirnya juga diterapkan oleh sasaran pada minggu ke-11 dan 13.","PeriodicalId":432777,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134439276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}