A. Iskandar, A. Sulaeman, Rofiroh Rofiroh, Pratama Rizky
{"title":"ANALISIS PERFORMANCE VELG VROSSI HONDA SCOOPY DENGAN FINITE ELEMENT ANALYSIS METHOD (FEAM) MENGGUNAKAN SOLIDWORKS","authors":"A. Iskandar, A. Sulaeman, Rofiroh Rofiroh, Pratama Rizky","doi":"10.31000/mbjtm.v5i1.5811","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i1.5811","url":null,"abstract":"Perkembangan dunia otomotif dari tahun ke tahun semakin meningkat dan bergerak sangat cepat. Hal ini didukung oleh keadaan dimana saat ini kendaraan bukan lagi menjadi hal mewah. Berdasarkan Badan Pusat Statistik kendaran sepeda motor pada tahun 2018 berjumlah 106.657.952 dan pada tahun yang berikutnya tahun 2019 berjumlah 112.771.136 dengan presentase pertahun 6,20%. Velg merupakan komponen penting bagi setiap kendaraan, berfungsi pada sistem suspensi kendaraan yang menumpu beban static dan beban dinamik pada suatu kendaraan. Standar velg kendaraan bermotor diatur dalam SNI 1896:2008 yang mengacu pada JASO C 614- 87 Disc Wheel for Automobile, JIS D 4103-1998 Disc Wheel for Automobile, dalam beberapa syarat mutu dan kualitas. Metode FEA dapat menyelesaikan masalah struktur kompleks pada mekanika benda padat untuk menghasilkan solusi berupa tegangan, regangan, defleksi hingga umur fatigue. Disamping itu metode ini juga perlu adanya pendukung oleh perangkat lunak berbasis CAE seperti program Solidworks. Solidworks mampu menghitung regangan dan tegangan pada velg Honda Scoopy. Untuk mempermudah menghitung secara numeric serta membuat desain velg Honda scoopy.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126783652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SISTEM PENGEREMAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU TIPE VERTIKAL DENGAN KAPASITAS 450 WATT","authors":"J. Jamaludin, Efrizal Efrizal","doi":"10.31000/mbjtm.v4i2.5748","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v4i2.5748","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengereman yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga bayu tipe vertikal untuk kapasitas 450 watt. Pembangkit listrik tenaga bayu digunakan untuk membangkitkan energi listrik dengan memanfaatkan energi angin. Pada pembangkit listrik tenaga angin sistem pengereman berfungsi untuk mengurangi kecepatan hingga menghentikan putaran baling-baling. Tujuannya agar pembangkit listrik tetap bekerja pada titik aman pada saat terjadi angin yang sangat kencang Sistem pengereman pada pembangkit listrik tipe vertikal ini menggunakan tipe rem tromol. Hasil penelitian ini menunjukan berapa gaya yang bekerja pada setiap sepatu rem serta berapa waktu yang diperlukan dan gaya yang diperlukan untuk melakukan pengereman pada setiap kecepatan angin yang berbeda-beda. Gaya yang bekerja pada sepatu rem 1 terhadap O1 sebesar 1.013 N, gaya yang bekerja pada sepatu rem 2 terhadap O2 sebesar 1.094 N. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pengereman pada kecepatan angin 6,1 m/s adalah 0,9 detik dengan gaya pengereman sebesar 54,194 N.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117094180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA TERMODINAMIKA MESIN DIESEL TYPE MDX-186 FAE PADA GOKART URBAN DIESEL KONTES MOBIL HEMAT ENERGI (KMHE) RISTEK DIKTI","authors":"J. Jamaludin, Ali Rosyidin","doi":"10.31000/mbjtm.v5i2.6300","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.6300","url":null,"abstract":"Analisa perencanaan bermula dari suatu kebutuhan dan memutuskan untuk berbuat agar dapat terpenuhi kebutuhan yang diperlukan. Di Universitas Muhammadiyah Tangerang, selama ini sudah ada kendaraan khususnya karya mahasiswa seperti gokart. Gokart yang sudah ada saat ini adalah gokart dengan penggerak berbahan bakar bensin. Untuk itu, sebagai kelanjutan, nantinya juga akan digunakan untuk perlombaan agar nama institusi bisa selalu eksis di setiap perlombaan, dengan itu diadakan dan direncanakan adanya pembuatan gokart urban berbahan bakar diesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan observasi pada kendaraan gokart urban diesel khusunya pada mesin Matsumoto-Mdx-186 FAE. Dengan melihat spesifikasi dari mesin tersebut makan perhitungan tempratur awal dan akhir saat kompresi, tekanan akhir kompresi, kerja yang dilakukan atau out put dan yang terakhir adalah efisiensi thermal. Hasil dari perhitungan ini untuk memastikan mesin diesel yang digunakan pada gokart urban sesuai dengan regulasi. Dan gokart dapat berjalan dengan kecepatan yang penuh namun dengan menggunakan bahan bakar yang sedikit. Dari hasil penelitian atau perhitungan pada gokart urban diesel yang menggunakan mesin diesel Matsumoto MDX-186 FAE. Terutama pada perhitungan tempratur awal dan tempratur akhir kompresi mesin Matsumoto MDX-186 FAE di dapatkan tempratur awal pada saat langkah hisap sebesar atau sebesar dan tekanan akhir kompresi didapat sebesar. Nilai tekanan akhir kompresi didapat sebesar sebesar atau sebesar 287,17 Psia. Maka dapat dipastikan suhu akhir kompresi lebih besar dari suhu awal saat kompresi dengan nilai efisiensi thermal 91% dan mesin diesel Matsumoto Mdx-186 FAE dapat digunakan pada gokart urban.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114788284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH EMISI GAS BUANG TERHADAP PEMAKAIAN TURBO CYCLONE PADA SEPEDA MOTOR MATIC 110CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX","authors":"A. Amir, Yusuf Kurnia Effendi","doi":"10.31000/mbjtm.v5i2.6101","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.6101","url":null,"abstract":"Saat ini keadaan udara di bumi kita semakin hari semakin buruk akibat pencemaran udara. Pencemaran udara merubah susunan (komposisi) keadaan atmosfir, dimana satu atau lebih bahan-bahan polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti, mengurangi kenyamanan di udara (Saeful dkk, 2016). Pencemaran udara didominasi oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor kini telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat. Laju pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor terus meningkat. Seiring meningkatnya pengguna kendaraan bermotor setiap tahunnya maka semakin meningkat pula kebutuhan BBM. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat pasokan minyak di Indonesia semakin menipis.Pengujian hasil uji emisi gas buang menggunakan alat dan bahan seperti gas analyzer dan sepeda motor matic 110cc serta bahannya Turbo Cyclonedan bahan bakar pertamax. Pengambilan data uji emisi meliputi nilai kadar senyawa CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), dan HC (hidrokarbon). Hasil penelitian meliputi kandungan emisi CO (karbon monoksida) tanpa menggunakan Turbo Cyclone mendapatkan nilai 0,51%, sedangkan setelah menggunakan Turbo Cyclone terdapat nilai 0,44%. Nilai kandungan emisi CO2(karbon dioksida) sebelum menggunakan Turbo Cyclone terdapat nilai 14,10 %, sedangkan ketika menggunakan Turbo Cyclone mendapatkan hasil yang sama yaitu 14,10%. Hasil dari kadar HC (hidrokarbon) sebelum dan sesudah menggunakan Turbo Cyclone mendapatkan hasil masing – masing yaitu 129 ppm dan 109 ppm.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125498440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN MESIN BERKAPASITAS 1200CC HONDA BRIO DAN TOYOTA CALYA","authors":"Fanni Fattah, Efrizal Efrizal, Yusuf Fiana Bahrul","doi":"10.31000/mbjtm.v5i2.6230","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.6230","url":null,"abstract":"Pemilik kendaraan bermotor Honda Brio dan EFI Toyota Calya memiliki pemahaman yang kurang tentang cara kerja sistem kendaraan tersebut. Hal ini menyebabkan kurangnya efisiensi dalam penggunaan bahan bakar berakibat kurangnya tenaga mesin. Tujuannya penilitian ini adalah untuk menganalisis sistem injeksi sistem PGM-FI (Programmed Fuel Injection) dan Sistem EFI pada mesin 1200cc empat silinder, yang meliputi analisis proses kerja daya, torsi, dan emisi gas buang, efisiensi termal, termal daya, dan kerja termal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan metode penelitian lapangan. Perbedaan torsi antara brio dan calya pada putaran mesin awal 2250 (Rpm rendah) lebih unggul dari brio 84% menghasilkan 79Nm dibandingkan dengan calya menghasilkan 60Nm dan putaran tinggi 6000 (Rpm penuh) brio menghasilkan 63Nm atau 5% dan calya hanya menghasilkan 60Nm lebih unggul untuk brio. Selisih tenaga antara brio dan calya pada putaran mesin awal (Rpm rendah) adalah 13% lebih unggul dari brio dibandingkan dengan calya serta ketika (Rpm penuh) brio 5% lebih unggul dari calya. Perbedaan hasil Honda Brio dari dynotest dengan hasil pabrikan bedanya di torsi 73,14 % dan di daya 70%. Sedangkan Toyota Calya perbedaan hasil dari pabrikan dengan hasil dynotest bedanya torsi 75,45 % bedanya dan di daya 68,18 %. Hasil uji emisi gas buang brio lebih ramah lingkungan dengan 167 ppm HC dengan 0,02 CO dibandingkan calya dengan 187 ppm HC dan 0,04 CO analisis termodinamika dan pembahasan masalah yang telah ditentukan, gambaran teoritis kinerja Mesin Brio. Terbukti memiliki tingkat efektifitas dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan mesin Calya yang ukurannya sesuai dengan total displacement 1200cc. Penting untuk memeriksa kondisi mesin mobil secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengujian. Sehingga setelah dilakukan uji dynotest mesin tidak mengalami kerusakan yang berarti. Perencanaan yang matang dalam pendataan akan mendapatkan hasil yang terbaik agar tidak bekerja 2 kali. Pengembangan inovasi mesin dianjurkan, selalu melalui kegiatan analisis yang cermat, kinerja motor untuk menentukan kinerja mesin.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"274 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132738577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK BAJA DC 53 PADA DIES HOT CUT MESIN EXTRUDER TWIN SCREW","authors":"A. Iskandar, M. Johansyah, Rohmat Slamet","doi":"10.31000/mbjtm.v5i2.6225","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.6225","url":null,"abstract":"Dalam dunia industri manufacture, mesin extruder banyak digunakan untuk memproduksi kebutuhan rumah tanggga yang berbahan plastik. Dies adalah salah satu komponen di dalam mesin extruder twin screw yang berfungsi sebagai cetakan/alur keluar bahan plastik. Bahan material dalam pembuatan dies harus mempunyai sifat yang keras, ulet, tahan terhadap gesekan. Salah satu bahan yang mempunyai sifat itu ialah baja DC 53. Untuk mendapatkan performa dies berbahan baja DC 53, perlu dilakukan perlakuan panas. Hasil pengujian karakteristik kekerasan material dihasilkan kekerasan rata rata 23.0 HRC dan hasil kekerasan rata rata 63,3 HRC setelah heat treatment. Hasil pengujian komposisi kimia dihasilkan, kadar carbon yang terkandung di dalam dies sebesar 1,40%, dengan hasil tersebut dies masuk dalam kelompok high carbon steel. Pengujian pemakaian di lapangan dies hot cut mampu menurunkan down time sebesar 220 menit (3,26 jam) selama dua bulan beroperasi terhadap dies import. Untuk kapasitas dies hot cut mampu menekan angka reject sebesar 327 kg, dan performa terhadap ketahanan gesekan, dies hot cut mampu menurunkan angka penggantian cutting sebanyak 109 kali. Secara keseluruhan dies hot cut treatment mampu menurunkan down time, reject, penggantian cutting terhadap dies hot cut import yang selama ini bermasalah.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134176827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGKONDISIAN UDARA PADA PESAWAT ATR 72-500","authors":"Yafid Effendi, Fanni Fattah, Alfian Iqbal Juniardi","doi":"10.31000/mbjtm.v5i2.5831","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.5831","url":null,"abstract":"Sistem Air Conditioning merupakan salah satu sistem yang penting dalam pesawat terbang. Sistem ini berfungsi untukmemberikankenyamanansuhuudaradidalamcabinpesawatterbang.Sisteminiakanmenaikkandanmenurunkan temperatur udarasesuaiyangdibutuhkanuntukmemperolehkondisiyangdiinginkan. Olehkarenaitupesawat terbang sangatmemerlukansistempengkondisianudara,karenaketikasemakintinggipesawatterbang,temperaturdantekanan udarasekitarakansemakinrendah.Untukmenjagakenyamananpenumpang, makakondisicabinpesawatdikondisikan seolah -olah mendapatkan tekanan udara seperti di darat(ground).Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem pengondisian udara yang digunakan pada pesawat ATR 72- 500 pada dua keadaan yaitu pada saat di Ground Idle dan Maximum Cruise. Metode penghitungan beban pendinginan (Cooling Load) menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference) berdasarkan buku dan tabel Air Conditioning Principles and System. Yang dihitung adalah Room Heat Gains (panas dari lampu, manusia, equipment, lantai, dinding, atap) dan grand total heat. Total penghitungan dibandingkan dengan Grand Total Heat pesawat yang sudah ada kemudian dianalisis.Hasil dari total perhitungan ini didapatkan beban pendinginan sebesar 59.046,307 (Btu/hr) untuk kondisi Ground Idle dan 26.169,907 (Btu/hr) di kondisi Maximum Cruise.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115986838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KINERJA EVAPORATOR DAN HEAD PIPE TERHADAP PENGKONDISIAN SUHU RUANG","authors":"S. Sumarno, Parta Parta, Rohmat Nur Hidayah","doi":"10.31000/mbjtm.v5i1.5853","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i1.5853","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerja dari evaporator serta head pipe saat proses pengkondisian udara pada mesin pengkondisian udara (Air Conditioner). Mesin pengkondisian udara yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah satu AC tipe Split berdaya 1⁄2 PK. Penelitian diawali dengan pengukuran kecepatan putar pada fan cooling unit atau blower indoor. Data kecepatan ini selanjutnya dipergunakan sebagai acuan untuk mengetahui besar tekanan udara yang dihasilkan melalui putaran pada blower indoor tersebut. Penelitian dilanjutkan dengan mengambil data suhu udara yang dihasilkan oleh kerja evaporator serta mengukur suhu pada pipa – pipa yang ada pada unit evaporator. Pada penelitian ini penulis telah menentukan aturan suhu yaitu 18oC, 20oC, dan 22oC sebagai acuan pengaruh kerja dari evaporator terhadap pengkondisian udara. Penelitian ditutup dengan melakukan pengamatan terhadap head pipe atau pipa kapiler dengan patokan pengkondisian udara yang telah ditentukan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja evaporator terhadap pengkondisian udara yang semakin panas maka kerja evaporator semakin berat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengukuran parameter yang telah dilakukan oleh penulis. Seiring meningkatnya temperatur udara maka distribusi temperatur dan pola aliran udara juga mengalami peningkatan dan terdisribusi secara merata didalam ruangan.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124316069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL HEAT TREATMENT MATERIAL RODA GIGI TRANSIMI MOBIL PRODUKSI DAIHATSU ASTRA 1000 CC MT TYPE ENGINE 1.0 L 1KR-FE 13","authors":"Rofiroh Rofiroh, A. Iskandar, Rifan Alamsyah","doi":"10.31000/mbjtm.v5i1.5848","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i1.5848","url":null,"abstract":"Mobil produksi Daihatsu Astra 1000 cc MT type Engine 1.0 L 1KR-FE 13 merupakan kendaraan dengan konsep low cost green car yang menggunakan sistem perpindahan daya berupa mekanisme roda gigi transmisi. Sistem roda gigi transmisi dibutuhkan untuk memperoleh karakteristik mesin yang mampu menghasilkan torsi yang besar. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pada roda gigi transmisi melalui proses heat treatment untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan standar dan ketangguhan yang tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini diawali dengan pengambilan sempel roda gigi transmisi mobil produksi Daihatsu Astra 1000 cc MT Type Engine 1.0 L 1KR-FE 13 untuk pengujian komposisi kimia, kekerasan dan struktur mikro. Proses heat treatment terdiri dari proses hardening kemudian proses quenching dengan media pedingin Oli SAE 40 dan proses tempering. Maka melalui penelitian ini, roda gigi transmisi setelah proses heat treatment diharapkan memiliki karakteristik dan stuktur mikro yang meningkat sehingga kekuatan material yang dicapai maksimum dan mempunyai umur pakai yang lama. Setelah proses heat treatment dan pengujian hasil yang diperoleh berupa kekerasan dengan rata-rata 209,1 HV sebelum heat treatment menjadi 559,4 HV. Kandungan karbon dari 0,230 % sebelum heat treatment menjadi 0,260 % dengan menunjukkan adanya struktur martensit temper yang terdiri dari partikel-partikel sementit dalam matrik ferit dan sesuai dengan standar AISI 1023 dan mempunyai kekerasan dua kali lebih tinggi. Dengan hal ini menjadikan roda gigi tidak mudah rusak karena gesekan yang menyebabkan aus maupun patah akibat beban yang tinggi sehingga masa pakai menjadi lebih lama dan menghemat biaya akibat kerusakan.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"37 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131847322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH KETEBALAN RIM 28 MM TERHADAP KEAUSAN PADA RODA GIGI LURUS MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DI MESIN EXPANDTION BLADDERTYPE","authors":"Ellysa Kusuma Laksanawati, Parta Parta, Rinaldi Dwi Prasetyo","doi":"10.31000/mbjtm.v5i2.5855","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/mbjtm.v5i2.5855","url":null,"abstract":"Keausan terjadi apabila dua buah benda saling kontak dan saling bergesekan. Roda gigi bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan roda gigi yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keausan roda gigi lurus komposit. Dari data analisa yang dilakukan, keausan rim roda gigi pada variasi beban dan variasi putaran yang diberikan akan mengakibatkan keausan yang berbanding lurus dengan beban yang diberikan dan variasi putaran yang terjadi. Menurut hasil Perhitungan putaran 900 rpm menggunakan variasi beban 0,1 N, 0,3 N, dan 0,5 N mendapatkan hasil perhitungan keausan masing masing 0,18 %, 0,28 %, dan 0,35 %. Putaran 1000 rpm menggunakan variasi beban 0,1 N, 0,3 N, dan 0,5 N mendapatkan hasil perhitungan keausan masing masing 0,35 %, 0,39 %, dan 0,5 %. Putaran 1300 rpm menggunakan variasi beban 0,1 N, 0,3 N, dan 0,5 N mendapatkan hasil perhitungan keausan masing masing 0,54 %, 0,60 %, dan 0,67 %. Maka dapat dinyatakan bahwa roda gigi yang digunakan aman.","PeriodicalId":431202,"journal":{"name":"Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129276163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}