{"title":"POTENSI WISATA KULINER KOTA MUNTILAN, Studi Kasus : Wisata Kuliner di Koridor Jalan Veteran","authors":"Gerry Hutama Pribadi","doi":"10.24002/JARS.V12I1.1643","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/JARS.V12I1.1643","url":null,"abstract":"Abstract: Culinary diversity on the Veteran road creates the city of Muntilan known to have unique culinary tours. As a result, culinary tours grow in Muntilan and become an attractive tourism alternative. The objective of the research is to identify the culinary potential in the Veteran street corridor, to become more known in the world of tourism. The research is descriptive qualitative, using primary and secondary data. Primary data were obtained through field observations, mapping and interviews. The interview process was conducted on the citizens of Veteran Street corridor, Muntilan city residents, heads of street vendors organizations, and culinary tour visitors. Secondary data is obtained from government documents and journal articles. The results show, culinary tourism in the corridor of Veteran street in Muntilan has unique by its history, culture and social aspects.Keywords: culinary tourism, tourism, Veteran street corridorAbstrak: Keanekaragaman kuliner di jalan Veteran menciptakan kota Muntilan dikenal memiliki wisata kuliner unik. Akibatnya, wisata kuliner tumbuh di Muntilan dan menjadi alternatif wisata yang menarik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi kuliner di koridor Jalan Veteran, agar semakin dikenal dalam dunia wisata. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan lapangan, pemetaan dan wawancara. Proses wawancara dilakukan pada warga koridor jalan Veteran, warga kota Muntilan, ketua organisasi pedagang kaki lima, dan pengunjung wisata kuliner. Data sekunder diperoleh dari dokumen pemerintah dan artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan, wisata kuliner di koridor jalan Veteran di Muntilan unik dilihat dari aspek sejarah, budaya dan sosial.Kata kunci: wisata kuliner, pariwisata, koridor jalan Veteran","PeriodicalId":427047,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur KOMPOSISI","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132099258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI WISATA KINAHREJO YANG BERKELANJUTAN, Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta","authors":"Praba Indrasana","doi":"10.24002/JARS.V12I1.1644","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/JARS.V12I1.1644","url":null,"abstract":"Abstract: Dusun Kinahrejo has diverse and interesting regional characteristics, with a dynamic regional order in the development of tourist areas. Kinahrejo hamlet is located in an area prone to eruption of Merapi, which is on the slopes of Mount Merapi Umbulharjo village, Cangkringan, Sleman. The declining interest of tourists during the visit in 2015 has an impact on the sustainability of the tourism potential and the economy of the people who rely heavily on the tourism sector. So the passion of the attraction of existing tourism potential needs to be improved and new potential that can increase the interest of tourists to visit. This research uses descriptive qualitative research method. Data were collected through observation, interviews, and documentation. While data analysis is done through (1) data reduction; (2) data presentation; and (3) conclusion/verification. The tourism potential of dusun Kinahrejo is diverse, all of them berinduk on nature tourism (ecotourism); There is a passive and active nature tour: the main attractions enjoy nature as scenery, nature as a sports arena, nature as a vehicle of adrenaline triggers, and there are support tours. The continuity of tourism in dusun Kinahrejo is highly dependent on community participation. Potential development of dusun Kinahrejo has 5 tourism potential, 1) religious tourism and cultural pilgrimage of dusun Kinahrejo, 2) nature tourism, 3) adrenaline tourism, 4) culinary tourism and 5) comunal farming of agro-agricultural.Keywords: tourism potential, area characteristics and sustainabilityAbstraksi: Dusun Kinahrejo memiliki karakteristik wilayah yang beragam dan menarik, dengan tatanan kawasan yang dinamis dalam pengembangan kawasan wisata. Dusun Kinahrejo berada pada kawasan rawan bencana erupsi Merapi, yaitu pada lereng gunung Merapi desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Menurunya minat wisatawan dalam kunjungan tahun 2015 berdampak keberlanjutan potensi wisata dan perekonomian warga yang banyak bergantung pada sektor pariwisata. Gairah dan daya tarik potensi wisata yang ada perlu ditingkatkan dan potensi baru yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara itu, analisis data dilakukan melalui (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Potensi wisata dusun kinahrejo beragam, semua berinduk pada wisata alami (ekowisata); ada wisata alam pasif dan aktif: wisata utama menikmati alam sebagai pemandangan, alam sebagai arena olahraga, alam sebagai wahana pemicu adrenalin, dan ada wisata pendukung. Keberlanjutan wisata di dusun Kinahrejo sangat tergantung pada partisipasi masyarakat. Pengembangan potensi dusun Kinahrejo memiliki 5 potensi wisata yaitu, 1) wisata religi dan budaya ziarah Kinahrejo, 2) wisata jelajah alam, 3) wisata adrenalin, 4) wisata kuliner dan 5) agrowisata peternakan sapi perah komuna","PeriodicalId":427047,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur KOMPOSISI","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129214041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DINAMIKA PADA PERMUKIMAN RELOKASI TURGO DI DUSUN SUDIMORO","authors":"Igna Hadi","doi":"10.24002/jars.v12i1.1648","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/jars.v12i1.1648","url":null,"abstract":"Abstract: This research is about the dynamics of residents in relocation settlements, as a place to move some families from dusun Turgo affected by hot cloud disaster in 1994. Sleman Local Government provides relocation settlements and various supporting facilities so that people living in disaster prone areas can stay in a safe area of disaster, but some are unsuccessful due to certain causes. The method used is field observation and interview with villagers dusun Turgo. As a result, the relocation of settlement residents is complicated because it is related to kinship, local tradition and the sources of family income.Keywords: settlement, relocation, housingAbstraksi: Penelitian ini adalah tentang relokasi dan dinamika warga penghuni pada permukiman relokasi, sebagai tempat memindahkan beberapa keluarga dari Dusun Turgo yang terkena musibah awan panas pada tahun 1994. Pemerintah Daerah Sleman menyediakan permukiman relokasi dan berbagai fasilitas pendukung agar penduduk yang tinggal di kawasan rawan bencana dapat tinggal di kawasan yang aman bencana, tetapi ada sebagian yang tidak berhasil karena sebab-sebab tertentu. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan wawancara dengan warga dusun Turgo. Hasilnya, relokasi warga permukiman bersifat rumit karena terkait dengan kekerabatan, tradisi setempat serta sumber-sumber penghasilan keluarga.Kata kunci: permukiman, relokasi, rumah","PeriodicalId":427047,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur KOMPOSISI","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133875859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERUBAHAN MORFOLOGI KAWASAN DUSUN SUKUNAN DI YOGYAKARTA","authors":"K. A. S. Amsamsyum","doi":"10.24002/JARS.V12I1.1646","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/JARS.V12I1.1646","url":null,"abstract":"Abstract: Sukunan village officially became \"Kampung Wisata Lingkungan\" on January 19, 2009. Morphology changes Sukunan village continues from 2003 until 2015. Research on Sukunan village is very useful to know how the morphological changes in Sukunan village and what factors are influential. The method used in this research is analytical descriptive with qualitative approach through field observation, documentation, depth interview, area mapping and literature study. Analysis method used tissue analysis method to find the morphological changes of Sukunan village. Researchers found that morphological changes were influenced by increasing numbers of inhabitants coupled with the number of new buildings increasing randomly in all directions and irregular and causing narrowing of farmland. In addition, the number of tourist visits increased from 2010 to 2015 leading to new economic growth in Sukunan village which was seen in the addition of new buildings in the form of kiosks, shops and other commercial buildings, including the addition of public buildings supporting village tourism activities.Keyword: morfology, Sukunan village, population increase, tourism activitiesAbstraksi: Dusun Sukunan resmi menjadi \"Kampung Wisata Lingkungan\" pada tanggal 19 Januari 2009. Perubahan Morfologi dusun Sukunan terus berlangsung dari tahun 2003 sampai tahun 2015. Penelitian pada dusun Sukunan sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perubahan morfologi pada dusun Sukunan dan faktor-faktor apa yang berpengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan, dokumentasi, wawancara mendalam, pemetaan kawasan dan studi kepustakaan. Metode Analisis digunakan metode analisis tissue untuk menemukan perubahan morfologi dusun Sukunan. Peneliti menemukan perubahan morfologi dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang meningkat dibarengi dengan jumlah bangunan baru bertambah secara acak ke segala arah dan tidak beraturan dan menyebabkan penyempitan lahan hunian. Selain itu, jumlah kunjungan wisata meningkat dari tahun 2010 sampai tahun 2015 menyebabkan pertumbuhan ekonomi baru di dusun Sukunan yang terlihat pada tambahnya bangunan-bangunan baru berupa kios, toko dan bangunan komersil lainnya, termasuk penambahan bangunan publik pendukung aktifitas wisata dusun.Kata Kunci: morfologi, dusun Sukunan, pertumbuhan penduduk, aktifitas wisata.","PeriodicalId":427047,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur KOMPOSISI","volume":"262 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133942831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BENTUKAN MASSA DAN ARSITEKTUR PADA RUMAH LIMAS PALEMBANG HASYIM NING DENGAN PENDEKATAN AKULTURASI","authors":"Dhita Wahyu Anggraeni, Suzzana Winda Artha Mustika","doi":"10.24002/JARS.V12I1.1649","DOIUrl":"https://doi.org/10.24002/JARS.V12I1.1649","url":null,"abstract":"Abstract: Architecture and cultural acculturation studies are important in cultural heritage buildings, as they have not yet been discussed in detail about the mass formation related to architectural character. The case was Hasyim Ning limas house in Palembang. The purpose of this research is to know the cultural mixing at Hasyim Ning limas house which has resulted in its unique architectural character. The methodology used is the acculturation approach which is the concept of local cultural meet with foreign culture in the case of residential architecture. The results of research are some changes and additions to limas house is the result of the process of cultural acculturation. The limas house Hasyim Ning has been changed and added. Changes occur in the column and some parts of the roof, as well as the use of building materials. Addition occurs on the back house because the room needs.Keywords: acculturation, limas house, historicityAbstrak: Kajian tentang arsitektur dan akulturasi budaya penting dilakukan pada bangunan cagar budaya, karena belum banyak dikupas secara detail tentang bentukan massa dan detil bangunan terkait karakter arsitektur. Kasus yang diangkat adalah rumah limas Hasyim Ning di Palembang. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengkaji percampuran budaya pada rumah limas Hasyim Ning yang telah menghasilkan bentukan arsitektural unik. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan akulturasi yang merupakan konsep perjumpaan kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing pada kasus arsitektur rumah tinggal. Hasil penelitian menunjukkan, beberapa perubahan dan penambahan pada rumah limas merupakan hasil proses akulturasi budaya. Rumah limas Hasyim Ning telah diubah dan ditambah, terjadi pada penambahan ruang bagian belakang, kolom dan beberapa bagian atap, serta penggunaan bahan bangunan.Kata kunci: akulturasi, rumah limas, kesejarahan","PeriodicalId":427047,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur KOMPOSISI","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127751360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}