{"title":"Relevansi Nilai-Nilai Perjuangan KH. Masjkur dalam Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendidikan Karakter Bagi Siswa MA di Malang","authors":"Lutfiah Ayundasari","doi":"10.17977/UM033V1I12018040","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM033V1I12018040","url":null,"abstract":"Pembelajaran sejarah merupakan sarana pendidikan karakter bagi siswa karena matapelajaran ini memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan karakter ini dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Kedekatan intelektual ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap sejarah sekaligus memudahkan penanaman karakter melalui role model yang tidak jauh dari kehidupan mereka. Dalam konteks artikel ini tokoh lokal yang dijadikan sebagai kajian adalah KH. Masjkur. Beliau merupakan seorang pejuang asal Malang yang mampu menujukkan eksistensinya di kancah nasional dalam bidang pendidikan, militer dan politik pada kurun waktu yang cukup lama yaitu masa perjuangan kemerdekaan, Orde Lama dan Orde Baru.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128539561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah Berbasis Kitab Kuntara Raja Niti","authors":"A. Utami, W. Warto, S. Sariyatun","doi":"10.17977/um033v1i12018063","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um033v1i12018063","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguatkan karakter siswa sehingga memiliki jati diri bangsa. Penguatan karakter dalam lapisan masyarakat dapat dibangun melalui pemanfaatan sumber sejarah lokal yang memiliki nilai-nilai moral. Sumber sejarah berupa Kitab Kuntara Raja Niti berisi tentang nilai-nilai yang diyakini bersama dapat menciptakan sikap cinta damai, bersahabat, tanggungjawab, toleransi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial, religius, menghargai prestasi, mandiri dan disiplin. Pentingnya kajian ini didasarkan pada asumsi bahwa warisan budaya merupakan komponen pendidikan yang dapat menumbuhkan rasa memiliki dan menghargai sejarah budaya sendiri. Kitab Kuntara Raja Niti mengandung ajaran dan pedoman dalam hubungan manusia dengan tuhan, masyarakat dan lingkungan alam yang dapat menjadi benteng dalam menghadapi transformasi budaya global dan berperan dalam menguatkan jati diri bangsa. Sehingga nilai-nilai tersebut sangat relevan untuk diambil dalam pembelajaran sejarah sebagai pendidikan karakter bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan Kitab Kuntara Raja Niti baik Book Adat, jurnal, Manuskrip-Manuskrip atau dokumen lain yang berhubungan dengan obyek penelitian, dan kemudian dianalisis melalui pendekatan deskriptif.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114484459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Cagar Budaya di Kabupaten Pacitan sebagai Media Penunjang Pendidikan Sejarah","authors":"Blasius Suprapta","doi":"10.17977/UM033V1I12018085","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM033V1I12018085","url":null,"abstract":"Cagar budaya di Kabupaten Pacitan terkonsentrasi di daerah Punung. Sebagian besar cagar budaya Punung merupakan cagar budaya Prasejarah, terdiri atas situs paleolitik, mesolitik dan situs neolitik. Situs paleolitik tersebar luas di sepanjang Kali Baksoka, sedangkan situs mesolitik antara lain berupa situs gua hunian Song Terus, Song Keplek dan Song Gupuh. Adapun situs neolitik antara lain terdiri atas situs perbengkelan neolitik Ngrijangan serta Ngrijangan Sengon. Beberapa situs tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan dapat dijadikan media penunjang pendidikan. Cagar budaya situs paleolitik Kali Baksoka dapat dijadikan media penunjang lehidupan tingkat budaya paleolitik, cagar budaya situs Song Terus serta Song Keplek sebagai media penjunjang kehidupan tingkat budaya mesolitik dan cagar budaya situs Ngrijangan sebagai penunjang kehidupan tingkat budaya neolitik.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124886977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Serat Pedhalangan Ringgit Purwa VII Episode “Pandu Papa”","authors":"Yenni Eria Ningsih, Suryo Ediyono","doi":"10.17977/UM033V1I12018075","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM033V1I12018075","url":null,"abstract":"Bangsa Indonesia saat ini telah kehilangan kearifan lokal yang menjadi budaya bangsa. Pendidikan karakter dianggap sebagai hal penting untuk mengatasi kerusakan moral di masyarakat sekarang ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis konten dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima nilai pendidikan karakter yang termuat dalam Serat Pedhalangan Ringgit Purwo VII episode “Pandu Papa”, yaitu nilai 1) Bersahabat/Komunikatif, 2) Religius, 3) Tanggung Jawab, 4) Jujur, dan 5) Peduli Sosial.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131223162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agung Wiradimadja, Muhammad Arief Rakhman, Peggi Pratiwi
{"title":"Nilai-Nilai Karakter Sunda Wiwitan Kampung Naga sebagai Bahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial","authors":"Agung Wiradimadja, Muhammad Arief Rakhman, Peggi Pratiwi","doi":"10.17977/UM0330V1I1P103-116","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM0330V1I1P103-116","url":null,"abstract":"Masyarakat Kampung Naga ialah masyarakat yang tinggal di daerah kaki gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Mereka terkenal karena mempertahankan kebudayaan yang diturunkan dari para karuhunnya yang memiliki ajaran sunda wiwitan . Para Karuhun mengamatkan agar mereka tidak merusak alam dan juga hidup rukun sesama manusia. Untuk mewujudkan kepatuhannya atas amanat karuhun , mereka menerapkan kearifan lokal sunda wiwitan dalam kehidupannya sehari-hari. Amanat para karuhun ini menjadi aturan hidup masyarakat Kampung Naga. Pantang/ pamali bagi mereka untuk merusak alam, dan dalam kehidupan bersosial harus hirup sauyunan dengan sesama. Ada sanksi adat yang mengikat bagi para pelanggar aturan tersebut. Amanat dari karuhun ini telah membentuk karakter masyarakat Kampung Naga yang selalu hidup harmonis dengan alam dan juga sesama manusia. Kearifan lokal sunda wiwitan yang terkandung dalam cerita historis masyarakat Kampung Naga ini menjadi nilai karakter yang berharga untuk dipelajari dalam pembelajaran IPS. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i12018103","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"201 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132890080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hariyono Hariyono, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
{"title":"Pendidikan Sejarah dan Karakter Bangsa Sebuah Pengantar Dialog","authors":"Hariyono Hariyono, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila","doi":"10.17977/um033v1i12018001","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um033v1i12018001","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128038562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan Karakter Melalui Membaca Kisah Tokoh Sejarah: Menelusuri Pijakannya","authors":"Susanto Yunus Alfian, Kab. Malang Sman Sumberpucung","doi":"10.17977/UM033V1I12018053","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM033V1I12018053","url":null,"abstract":"Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 sekarang ini, pemerintah menekankan penguatan pendidikan karakter. Karakter yang paling ditekankan dalam kurikulum tersebut adalah religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri. Karakter tersebut bisa diteladani dari tokoh-tokoh sejarah. Buku-buku serial tokoh sejarah yang beredar di pasaran bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran karakter. Penggunaan cerita-cerita atau kisah-kisah bisa menjadi cara effektif untuk mengajarkan karakter kebajikan. Mengapa kisah tokoh sejarah bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan karakter kepada siswa? untuk menjawabnya, tulisan ini menguak kontribusi skema kognitif, pengetahuan awal, dan konstruksi makna dalam proses membaca kisah tokoh sejarah.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123579050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pantulan Budaya Lokal “Makna Filosofis dan Simbolisme Motif Batik Klasik” untuk Penguatan Pendidikan Karakter","authors":"S. Sariyatun, Pendidikan Sejarah Fkip Uns","doi":"10.17977/um033v1i12018023","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um033v1i12018023","url":null,"abstract":"Kearifan Lokal menjadi salah satu prinsip pengembangan dan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Hal ini didasari bahwa salah satu pengaruh dominan dari globalisasi adalah “imperialism kultural” atau \"homogenitas budaya\", yang berdampak pada hilangnya pengalaman dan pemahaman generasi muda terhadap keragaman budaya local. Kearifan lokal secara proaktif akan mengubah produk global menjadi bermakna dan sesuai dengan kehidupan sosial budaya setempat. Kearifan local, sebagai “tradisi yang ditemukan” menunjukkan bahwa kebudayaan masa lalu tidak benar-benar ditinggalkan meskipun zaman sudah berubah. Konstruksi budaya batik telah tumbuh dalam kesadaran masyarakat dengan segala kekhasan yang dimiliki. Batik mampu bertahan melintasi zaman dan akhirnya menjadi warisan pusaka. Pemaknaan ulang secara dinamis atas core values makna filosofis dan simbolisme motif batik klasik dilakukan dengan konteks kekinian untuk penguatan pendidikan Karakter.","PeriodicalId":413901,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125440761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}