{"title":"BIOPROSPEKSI TUMBUHAN PAKIS (PTERIDOPHYTA) DI DESA CALINGCING KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"Suryana Suryana, Rully Budiono, Eneng Nunuz, Erin Nurinsaniwaafi, Zahrina Diananti Syahidah","doi":"10.15575/jak.v5i2.20297","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.20297","url":null,"abstract":"Abstrak Tumbuhan pakis memiliki potensi komersial yang cukup tinggi sebagai tanaman hias dan tanaman obat keluarga di Desa Calingcing. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam kegiatan PPM sebagian besar adalah observasi. Lokasi kegiatan PPM bioprospeksi tanaman paku (pakis) dilaksanakan di Desa Calingcing, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan dimulai dari wawancara dengan perangkat Desa Calingcing tentang potensi tumbuhan pakis di daerah setempat. Terdapat berbagai jenis pakis yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat diantaranya yaitu pakis kulit, suplir, dan paku rane. Tumbuhan pakis yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias, dibuat menjadi berbagai produk yang salah satunya yaitu terrarium. Masih terdapat beberapa hambatan dalam upaya pemanfaatan tumbuhan pakis ini, diantaranya yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai jenis pakis, khasiat, serta cara pengolahannya untuk dijadikan obat ataupun tanaman hias. Hasil dari kegiatan PPM di Desa Calingcing ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi tumbuhan paku, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. AbstractFern plants have a fairly high commercial potential as ornamental plants and family medicinal plants in Calingcing Village. This activity to the community (PPM) is carried out using qualitative analysis methods. The data collected in PPM activities are mostly observations. The location of the PPM bioprospection of fern plants (ferns) was carried out in Calingcing Village, Sukahening District, Tasikmalaya Regency. The activity started from an interview with the Calingcing Village apparatus about the potential of fern plants in the local area. There are various types of ferns that can be used as medicinal plants including leather ferns, suppliers, and fern ranes. Fern plants that are used as ornamental plants, are made into various products, one of which is terrarium. There are still several obstacles in efforts to use this fern plant, including the lack of public knowledge about the types of ferns, their properties, and how to process them to be used as medicine or ornamental plants. The results of the PPM activities in Calingcing Village are expected to be able to increase the economic value of fern plants, so that the community can benefit from it.","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133692388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.20028
I. Yusidah
{"title":"PEMANFAATAN GULMA TEMBELEKAN, BUNGA TELANG DAN TRICHOKOMPOS SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN","authors":"I. Yusidah","doi":"10.15575/jak.v5i2.20028","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.20028","url":null,"abstract":"AbstrakMasa pandemik covid-19 dan serangan hama dan penyakit adalah beberapa faktor penghambat produksi tanaman yang mempu menurunkan hasil secara kualitas maupun kuantitas yang pada akhirnya dapat merugikan secara ekonomi. Solusi untuk mengatasi kondisi tersebut perlu dilakukan sehingga kebutuhan pangan dan makanan masyarakat tetap dapat dipenuhi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kp. Manjah Beurem Kec. Cileunyi Wetan Kab Bandung.ini bertujuan guna memberikan alternatif pengendalian hama dan penyakit tumbuhan yang murah, mudah dan bersifar ramah lingkungan di masa dan pasca pandemik covid-19 guna terpenuhinya kebutuhan pangan dan makanan setiap orang dan hajat orang banyak serta untuk memberikan edukasi mengenai peranan gulma tembelekan, bunga telang sebagai pestisida nabati dan Trichokompos beserta pelatihan cara pembuatan dan aplikasinya. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pemberian materi dan diskusi, praktik dan evaluasi serta pembagian agen hayati secara gratis. Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengenai budidaya tanaman pangan, pertanian organik, hama dan penyakit tanaman pangan, pengendalian hama dan penyakit tanaman. Peserta yang hadir yang merupakan perwakilan kelompok tani dan warga sekitar RW 7 Kp. Manjah Beureum, Cileuyi Wetan cukup antusias mengikuti rangkaian acara pelatihan dari awal sampai kegiatan selesai dengan banyaknya pertanyaan serta diskusi yang diajukan guna mengatasi masalah masalah yang mereka hadapi pada tanaman budidayanya dan berkaitan dengan materi dan praktik yang disampaikan. Selain itu peserta juga masih melakukan keberlanjutan penggunaan agen hayati ini setelah acara pengabdian selesai.AbstractThe Covid-19 pandemic and attacks by pests and diseases are some factors that inhibit crop production, which can reduce yields in both quality and quantity, having a detrimental economic effect. Solutions to overcome these conditions must be implemented to meet the food and food needs of the community. A community service activity was carried out in Kp. Manjah Beurem Kec. Cileunyi Wetan, Bandung Regency, with the aim of providing an alternative for controlling pests and plant diseases that is cheap, easy, and environmentally friendly during and after the Covid-19 pandemic, in order to meet the food and food needs of everyone and to provide education about the role of weeds tembelekan, butterfly pea flower as a vegetable pesticide, and Trichocompost, along with training on how to make and apply it. This community service method was carried out by providing material and discussion, practice, and evaluation, and distributing biological agents free of charge. The material presented in this community service activity was related to the cultivation of food crops, organic farming, pests and diseases of food crops, and control of pests and plant diseases. The participants, who were representatives of farmer groups and residents, were quite ent","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129900229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.19926
Novan Ardy Wiyani
{"title":"PENDAMPINGAN PENYUSUNAN ACTION PLAN PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TQM PADA PAUD ABACA LAREN","authors":"Novan Ardy Wiyani","doi":"10.15575/jak.v5i2.19926","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.19926","url":null,"abstract":"AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan penyusunan action plan program pendidikan karakter berbasis Total Quality Management (TQM) di PAUD Abaca Laren Bumiayu Brebes ditujukan untuk: (1) mendapatkan desain workshop penyusunan action plan program pendidikan karakter berbasis TQM; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pendampingan penyusunan action plan program pendidikan karakter berbasis TQM; (3) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendampingan penyusunan action plan program pendidikan karakter berbasis. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR). Pendampingan penyusunan action plan program pendidikan karakter berbasis TQM dilaksanakan melalui workshop yang berlangsung selama 3 kali pertemuan. Selama proses pendampingan penulis melakukan wawancara tak terstruktur, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan data tentang masalah-masalah yang ditemui dalam penyusunan action plan. Hasil dari workshop tersebut adalah draf action plan program pendidikan karakter berbasis TQM. Action plan program pendidikan karakter berbasis TQM terdiri dari: (1) visi, misi dan tujuan penyelenggaraan layanan PAUD berbasis karakter; (2) standar mutu lulusan; (3) jaminan mutu lulusan; (4) program dan strategi pembentukan karakter anak usia dini; dan (5) SOP strategi pembentukan karakter anak usia dini. Berdasarkan hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa action plan program pendidikan karakter bisa disusun dengan pendekatan TQM karena ada relevansi antara program pendidikan karakter dengan sistem nilai dalam TQM. AbstractThis community service activity of assisting in the preparation of a character education program action plan based on Total Quality Management (TQM) at the Abaca Laren Bumiayu Brebes Early Childhood Education and Care (PAUD) is intended to: (1) obtain the design of a workshop on the preparation of a character education program action plan based on TQM; (2) describe the implementation of assistance in the preparation of a character education program action plan based on TQM; (3) describe the supporting and inhibiting factors in the implementation of assistance in the preparation of a character education program action plan based on TQM. This community service activity uses the Participatory Action Research (PAR) method. Assistance in the preparation of a character education program action plan based on TQM was carried out through a workshop that took place over 3 meetings. During the assistance process, the author conducted unstructured interviews, observations, and documentation to obtain data on the problems encountered in the preparation of the action plan. The result of the workshop is a draft character education program action plan based on TQM. The character education program action plan based on TQM consists of: (1) the vision, mission, and objectives of character-based PAUD services; (2) graduate quality standards; (3) graduate quality assurance; (4) programs and ","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133415904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.14949
Hamli Syaifullah, M. Muttaqien, Mohammad Fikri Nazhif Hasbillah
{"title":"PENDAMPINGAN PENDIRIAN DAN OPERASIONAL KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBAIAYAAN SYARIAH (KSPPS) BERBASIS TEMPAT IBADAH","authors":"Hamli Syaifullah, M. Muttaqien, Mohammad Fikri Nazhif Hasbillah","doi":"10.15575/jak.v5i2.14949","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.14949","url":null,"abstract":"AbstrakProgram Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Internal Universitas Muhammadiyah Jakarta bekerjasama dengan DKM Mushollah Al-Muzammil—kemudian berubah nama menjadi Musholah Al-Muhajirin. Pemilihan Musholah Al-Muhajirin dipandang tepat, karena anggota jama’ahnya sangat aktif mengikuti berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh DKM Musholah. Fokus dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pendirian dan pengelolaan KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah) berbasis tempat ibadah. Adapun metode yang digunakan ialah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dipadukan dengan Participatory Action Research (PAR). Tahapan dalam Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, antara lain: (1) persiapan kegiatan; (2) pelaksanaan kegiatan; dan (3) evaluasi kegiatan. Adapun fokus pelatihan ialah dua hal, yaitu: (1) persiapan pendirian KSPPS; dan (2) aktivitas bisnis KSPPS. Hasil dari kegiatan tersebut adalah (1) peserta lebih memahami konsep KSPPS; (2) peserta lebih memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam; dan (3) peserta lebih memahami prinsip-prinsip pengelolaan koperasi; AbstractThe Community Service Program (CSP) Internal Lecturers at the University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ) collaborated with the DKM Mushollah Al-Muzammil, which later changed its name to Mushollah Al-Muhajirin. The selection of Mushollah Al-Muhajirin was deemed appropriate because the members of the congregation were very active in participating in various activities organized by the DKM Musholla. The focus of this activity is to provide training on the establishment and management of KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah) based in places of worship. The method used is a descriptive-qualitative case study approach combined with participatory action research (PAR).The stages of the activity include: 1) preparation; 2) implementation; and 3) evaluation. The focus of the training is on two things: 1) preparation for the establishment of KSPPS; and 2) KSPPS business activities. The results of the activity are (1) the participants have a better understanding of the concept of KSPPS; (2) the participants have a better understanding of the principles of Islamic economics; and (3) the participants have a better understanding of the principles of cooperative management.","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127664298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.14575
Hisam Ahyani, Muharir Muharir, Haris Maiza Putra, M. Slamet, Farhatun Sa’diyah, Dien Kalpika Kasih, Naeli Mutmainah, Armelia Prakasa
{"title":"POTENSI DESA WISATA HALAL DI KECAMATAN LAKBOK KABUPATEN CIAMIS","authors":"Hisam Ahyani, Muharir Muharir, Haris Maiza Putra, M. Slamet, Farhatun Sa’diyah, Dien Kalpika Kasih, Naeli Mutmainah, Armelia Prakasa","doi":"10.15575/jak.v5i2.14575","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.14575","url":null,"abstract":"AbstrakDewasa ini desa wisata halal di Indonesia perlu dikembangkan, terlebih di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, hal ini bertujuan mendongkrak prekonomian masyarakat di desa Tambakreja kecamatan Lakbok kabupaten Ciamis melalui sektor industri pariwisata. Tujuan penelitian ini bermaksud untuk menguak serta menggali tentang bagaimana potensi desa wisata halal di kecamatan Lakbok kabupaten Ciamis serta bagaimana faktor pendukung dan penghambat terbentuknya desa wisata halal di desa Tambakreja kecamatan Lakbok. Penelitian hukum islam normatif ini dilakukan di desa Tambakreja kecamatan Lakbok kabupaten Ciamis, dimana sumber primer dan sekunder digali melalui teknik wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pariwisata yang ada di desa Tambakreja kecamatan Lakbok dewasa ini sudah cukup mumpuni untuk menjadi desa wisata halal, hal ini terbukti dengan hadirnya kelompok wisata seperti tersedianya makanan halal dan lokasi wisata yang asri. Dari aspek makanan halal/halal food seperti cimplung, growol, tempe mendoan, gula merah menjadi ciri khas makanan halal di desa tersebut. Dari aspek lokasi yang asri di daerah Lakbok yakni adanya alam persawahan yang asri dan kesenian tradisi masyarakat setempat. Dengan demikian potensi desa wisata halal di desa Tambakreja kecamatan Lakbok diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat melalui berbagai sektor industry halal. AbstractCurrently, halal tourist villages in Indonesia need to be developed, especially during the Covid-19 pandemic like now, this aims to boost the pre-economy of the people in the village of Tambakreja, Lakbok District, Ciamis Regency through the tourism industry sector. The purpose of this study was to uncover and explore the potential for halal tourist villages in Lakbok District, Ciamis Regency, and how the supporting and inhibiting factors for the formation of halal tourist villages in Tambakreja village, Lakbok District. This normative Islamic law research was conducted in Tambakreja Village, Lakbok District, Ciamis Regency, where primary and secondary sources were obtained through interviews and documentation studies. The results showed that the tourism sector in Tambakreja Village, Lakbok District is quite capable of becoming a halal tourist village, as evidenced by the presence of tourism groups such as the availability of halal food and natural tourism locations. In terms of halal food, such as cimplung, growol, tempe mendoan, and gula merah, are the characteristics of halal food in the village. In terms of the natural location in Lakbok District, there is a natural paddy field and the traditional arts of the local community. Therefore, the potential for halal tourist villages in Tambakreja Village, Lakbok District is expected to boost the economy of the people through various sectors of the halal industry.","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123378711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.17373
Riana Septiani, Susan Sundari, Beni Indrawan
{"title":"PROGRAM PEMBERANTASAN NYAMUK PENYEBAR DBD DENGAN METODE COMMUNITY BASED RESEARCH (CBR) DI DESA REJOMULYO LAMPUNG SELATAN","authors":"Riana Septiani, Susan Sundari, Beni Indrawan","doi":"10.15575/jak.v5i2.17373","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.17373","url":null,"abstract":"AbstrakDesa Rejomulyo berada di Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dimana penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah di desa tersebut dengan ditemukannya 2 (dua) kasus penderita DBD ditahun 2020 dan 1 (satu) kasus di akhir tahun 2021. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pemberantasan nyamuk penyebar DBD dengan fogging dan penyuluhan kepada warga desa Rejomulyo adalah untuk meniadakan kasus DBD dan mengendalikan vektor penyakit dengan cara memberantas jentik dan nyamuk dewasa sekaligus dilakukan penyuluhan kepada warga desa Rejomulyo agar masyarakat paham tentang cara pengendalian penyakit DBD dan berperan aktif dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Metode kegiatan yang dilakukan adalah Community Based Research (CBR) yang merupakan pendekatan dengan melibatkan masyarakat di berbagai level peran dan partisipasi, yang akan memberi manfaat bagi komunitas atau masyarakat itu sendiri. Hasil dari kegiatan ini telah dievaluasi dan diketahui bahwa tidak ditemukan penderita demam berdarah dalam 3 (tiga) bulan terakhir setelah kegiatan dilakukan penyuluhan ke warga mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat, dan upaya untuk menghentikan penularan penyakit demam berdarah melalui fogging diapresiasi dengan baik oleh masyarakat Desa Rejomulyo dengan berpartisipasi aktif dalam semua rangkaian kegiatan. AbstractRejomulyo Village is located in Tanjung Bintang District, South Lampung in Lampung Province. Dengue fever is still a problem based on data obtained from two cases of sufferers in 2020 and one case at the end of 2021. The program has aimed to eradicate mosquitoes that spread dengue by fogging and counseling the residents of Rejomulyo village. The activity is to eliminate dengue cases, control the larvae and adult mosquito vectors and organize counseling for the residents so that the community understands how to control the dengue disease and plays an active role in mosquito nest elimination. The method of this activity uses the Community Based Research (CBR) that will be involving the community at various levels of roles and participation that will benefit the community or society itself. The results of the program showed that dengue fever sufferers were not found in the last 3 (three) months after the activity was held. The socialization program to the community showed an increase in public understanding. They already had efforts to stop the transmission of dengue fever through fogging. The whole program was well appreciated by the people of Rejomulyo village by actively participated in all program's steps. ","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122198878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.19856
Aprilia Restuning Tunggal, Kurniawati Darmaningrum, Rosa Nikmatul Fajri
{"title":"PENINGKATAN DAYA SAING UMKM BATIK TULIS LASEM MUSTIKA CANTING MELALUI UPGRADING PRODUK DAN DIGITAL MARKETING","authors":"Aprilia Restuning Tunggal, Kurniawati Darmaningrum, Rosa Nikmatul Fajri","doi":"10.15575/jak.v5i2.19856","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.19856","url":null,"abstract":"AbstrakBatik tulis Lasem merupakan salah satu produk unggulan daerah yang ada di kecamatan Lasem, kabupaten Rembang Jawa Tengah. Batik tulis Lasem memiliki corak khusus dengan warna merah darah ayam yang konon sangat sulit ditiru oleh pembatik dari daerah manapun. Keunikan batik tulis Lasem juga terletak pada motifnya yang merupakan gabungan pengaruh budaya Tionghoa, budaya lokal masyarakat pesisir utara Jawa Tengah serta budaya Keraton Solo dan Yogyakarta. Motif batik tulis Lasem juga dicirikan dengan hiasan burung hong/lok can, binatang klasik killin atau singa, sampai cerita legenda Tiongkok Sam Pek Eng Tey. Dibalik keindahan motif yang dimiliki oleh batik tulis Lasem, realitanya batik tulis Lasem masih menyimpan berbagai macam persoalan, salah satunya adalah merek Mustika Canting. Manajemen batik yang masih konservatif hanya untuk mencari kehidupan sehari-hari tanpa memikirkan pengembangan dan peningkatan usahanya. Hal ini dikarenakan lemahnya sumber daya manusia dalam penggunaan teknologi digital untuk menunjang kemudahan dalam pemasaran, serta minimnya wawasan dan keterampilan yang dimiliki dalam menciptakan inovasi produk untuk peningkatan daya saingnya. Dengan melihat permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya, pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pendampingan upgrading produk dan digital marketing. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan melakukan FGD mengenai ekspor impor, pelatihan tentang digital marketing dan penggunaannya melalui aplikasi digital serta pelatihan upgrading produk melalui pelatihan desain batik yang lebih inovatif. Dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat dalam meningkatkan daya saing dan penjualan produk batik tulis Lasem Mustika Canting. AbstractLasem’s hand-drawn batik is one of the leading products in Lasem, Rembang district, Central Java. Lasem's hand-drawn batik has a unique pattern with the thread color of chicken blood which is said to be very difficult to imitate. The uniqueness of Lasem's hand-drawn batik also lies in its motif in combination of the influence of Chinese culture, the local culture of the northern coastal Central Java, and the culture of Solo and Yogyakarta Palaces. The motif influenced by the patterns of Hong/Lok Can birds, classic Killin/lions, and the story of the Chinese legend, Sam Pek Eng Tey. Behind the beauty, Lasem's hand-drawn batik has various problems. The problem faced by the owner of the batik craftsmen, namely the Mustika Canting brand. The management is only looking for profit for daily life without thinking about how to develop and improve the business. Existing human resources are still weak in the use of digital technology in terms of marketing. Insights and skills-possessing in creating product innovations to increase competitiveness are also very lacking. This community service has aimed to provide knowledge and sk","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126372766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.14652
Selvi Ariyunita, S. A. Hariani, Kuswati Kuswati
{"title":"PROGRAM WASTE TO PRODUCT UNTUK SANTRI PONDOK PESANTREN RADEN RAHMAT SUNAN AMPEL KABUPATEN JEMBER","authors":"Selvi Ariyunita, S. A. Hariani, Kuswati Kuswati","doi":"10.15575/jak.v5i2.14652","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.14652","url":null,"abstract":"AbstrakEdukasi pengelolaan sampah dari sumbernya sangat penting untuk mengurangi timbulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Santri Pondok Pesantren sebagai agent of change perlu mendapatkan pelatihan pengelolaan sampah agar menjadi pelopor zero waste management di masyarakat. Pihak pengelola juga merencanakan untuk mengembangkan pondok pesantren yang berwawasan lingkungan. Adapun permasalahan yang dihadapi mitra, meliputi: 1). Belum tersedianya sarana pengelolaan sampah yang cukup; 2) Belum dilakukan pengelolaan sampah dari kegiatan domestik; 3) Santri belum pernah mendapatkan pelatihan kewirausahaan berbasis pemanfaatan limbah. Solusi yang ditawarkan adalah pengelolaan minyak jelantah serta pembuatan kokedama. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi pengelolaan sampah serta memberikan pelatihan dengan memanfaatkan sampah sebagai bekal untuk berwirausaha berbasis lingkungan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi :1). Persiapan (survey dan diskusi); 2). Keterampilan (Sosialisasi materi Pengolahan Sampah dan Pelatihan Waste to Product) dan 3). Evaluasi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2021. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terlaksana dengan sukses sesuai dengan target yang direncanakan, meliputi penyaluran bantuan tempat sampah 3R, sosialasi urgensi pengolahan sampah serta pelatihan waste to product. Hasil evaluasi menunjukkan meningkatkan wawasan peserta kegiatan akan pengelolaan sampah serta memunculkan proyeksi untuk berwirausaha dengan memanfaatkan sampahAbstractEducation on waste management from sources is a very important activity for reducing waste generation in final disposal sites. Islamic boarding school students, as agents of change, should receive training in waste management to become pioneers of zero waste management in their community. The management team also plans to develop an environmentally friendly Islamic boarding school. The problems faced by partners include: 1) a lack of adequate waste management facilities; 2) proper waste management has not been implemented in the Islamic boarding school environment; and 3) the members of the pesantren have never received training in entrepreneurship. The purpose of this activity is to provide socialization on waste management and to provide training by utilizing waste as a source for environmental-based entrepreneurship. The solutions offered are the management of used cooking oil and Kokedama. Methods for the community service activity include: 1) preparation (survey and discussion); 2) dissemination of materials on waste processing and waste-to-product training; and 3) evaluation. The activity was carried out from August to October 2021. This community service activity was carried out successfully, meeting the planned targets, including the distribution of 3R trash bins, socialization on the urgency of waste processing, and waste-to-product training. The results of the evaluation showed that participants' knowledge of waste management in","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129222101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.16653
Risza Mahmud Ramdhan
{"title":"HOME SCHOOLING FUN: SOLUSI TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH YANG KURANG EFEKTIF DI DESA CIHEA","authors":"Risza Mahmud Ramdhan","doi":"10.15575/jak.v5i2.16653","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.16653","url":null,"abstract":"AbstrakPendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kelangsungan hidup setiap warga negara, yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkecuali. Namun, sejak pandemi Covid-19, seluruh kehidupan masyarakat terdampak, termasuk pendidikan. Untuk meminimalisasi dampak, terutama pada pentingnya pendidikan, pemerintah telah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh secara daring. Namun, selama akses dan dukungan pembelajaran jarak jauh belum diturunkan, baik dari pendidik maupun peserta didik, alternatif yang ditawarkan pemerintah ini belum berhasil. Akibatnya, pada masyarakat, khususnya anak sekolah dasar di Desa Cihea, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi keterlambatan perkembangan kognitif akibat kesulitan dalam mencerna materi pembelajaran secara aktual. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengatasi kekurangan pembelajaran jarak jauh dan mencoba mengejar keterlambatan yang menjadi ciri khas anak-anak usia sekolah di desa Cihea. Proyek ini dilakukan dengan memberikan materi dan kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak di Desa Cihea. Materi dan kegiatan dirancang menyenangkan dan interaktif, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bersenang-senang. Materi dan kegiatan juga dirancang sesuai usia, sehingga anak-anak dapat memahami dan mempelajari materi dengan mudah. Proyek ini juga menyediakan akses internet bagi anak-anak, sehingga mereka dapat mengakses materi dan aktivitas secara online. AbstractEducation is something of vital importance in the lifeline of every citizen, who is entitled to a decent education without exception. However, since the Covid-19 pandemic, people's entire lives have been affected, including education. To minimize the impact, especially on the importance of education, governments have implemented long-distance learning policies online. However, as long as access and support for remote learning have not been lowered, both from educators and learners, this alternative offered by the government has not been successful. Consequently, in communities, especially among elementary school children in the village of Cihea, Cianjur district, West Java, cognitive development delays have occurred as a result of difficulties in actually digesting learning materials. The goal of this devotion was to address the shortage of long-distance learning and to try to catch up with the delays that characterized grade-age children in the village of Cihea. The project was conducted by providing learning materials and activities that are tailored to the needs of the children in the village of Cihea. The materials and activities were designed to be fun and interactive, so that the children can learn while having fun. The materials and activities were also designed to be age-appropriate, so that the children can understand and learn the materials easily. The project also provided the children with access to the internet, so that they can access the materials and activities online.","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130941547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-KhidmatPub Date : 2022-12-29DOI: 10.15575/jak.v5i2.14843
Agustina Kusuma Dewi, Levita Dwinaya, A. Mulyana, Mohammad Irsyad Maulana, Radiyansyah Hakim, Adi Surahman
{"title":"PENTINGNYA LITERASI KEUANGAN BAGI REMAJA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF MENGHADAPI PASCA PANDEMI COVID19 MELALUI EDUTALKSHOW","authors":"Agustina Kusuma Dewi, Levita Dwinaya, A. Mulyana, Mohammad Irsyad Maulana, Radiyansyah Hakim, Adi Surahman","doi":"10.15575/jak.v5i2.14843","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.14843","url":null,"abstract":"Abstrak Kecenderungan remaja menjadi impulsive buyer di masa pandemi dipengaruhi oleh screen time, menjamurnya situs/aplikasi belanja daring serta mudahnya melakukan transaksi menggunakan uang elektronik, menunjukkan rendahnya kesadaran mengelola keuangan untuk investasi masa depan. Oleh karena itu, pengabdian ini ditujukan untuk memberikan penyuluhan berupa edutalkshow literasi keuangan pada kelompok remaja dengan menghadirkan pemateri yang mengupas mengenai bagaimana desain, teknologi informasi dan gaya hidup mengalami perubahan di era digitisasi-pandemi, termasuk pentingnya mempersiapkan diri menghadapi kondisi finansial pada pasca pandemi. Pengukuran keberhasilan kegiatan menggunakan instrument kuesioner berskala Likert, sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan. Hasil kuesioner mengindikasikan penyuluhan berbentuk edutalkshow ini meningkatkan kesadaran audiens, yang awalnya hanya 50% dengan kecenderungan jawaban Netral/Ragu-Ragu, namun setelah kegiatan, lebih dari 80% menyatakan Setuju/Sangat Setuju menyisihkan uang saku dengan misalnya menabung sebulan sekali secara berkala, termasuk juga pemanfaatan jasa lembaga keuangan dalam berinvestasi sejak dini; terutama pasca pandemi. Hal ini mengindikasikan adanya penyadaran pada segmen usia yang disasar, mengenai urgensi literasi keuangan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dari yang awalnya Less Literate, menjadi Sufficient Literate. Meski demikian, terkait media edudigital yang ditawarkan sebagai salah satu solusi literasi keuangan bagi remaja, selain perlu untuk dikembangkan, juga memerlukan penyuluhan lanjutan berupa sosialiasi media tersebut ke segmen usia masyarakat yang lebih luas. AbstractThe significant growth in the tendency of young adults to become impulsive buyers, especially after the onset of the Covid-19 pandemic, has led to the proliferation of online shopping and the ease of making transactions using electronic money. This community service aims to develop financial literacy among young adults through an edu-talk show that invites presenters to explore how design, information technology, and lifestyle have changed in the digital pandemic. To assess the change in participants' understanding, a Likert questionnaire was given before and after the talk show. The data indicate that the edu-talk show is successful in increasing the audience's awareness of the urgency of financial literacy in the targeted age group, moving them from being less literate to sufficiently literate. 50% of respondents who tended to answer 'Neutral/Unsure' increased to more than 80% who chose 'Agree/Strongly Agree' to the statement about setting aside pocket money by saving once a month on a regular basis, including the use of financial institution services for investing at a young age, especially after the pandemic era. However, in relation to edu-digital media as a solution for instilling financial literacy among young adults, it is necessary to continuously develop and disseminate it to a wider a","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126803205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}