Al-Khidmat Pub Date : 2022-12-29 DOI:10.15575/jak.v5i2.19856
Aprilia Restuning Tunggal, Kurniawati Darmaningrum, Rosa Nikmatul Fajri
{"title":"PENINGKATAN DAYA SAING UMKM BATIK TULIS LASEM MUSTIKA CANTING MELALUI UPGRADING PRODUK DAN DIGITAL MARKETING","authors":"Aprilia Restuning Tunggal, Kurniawati Darmaningrum, Rosa Nikmatul Fajri","doi":"10.15575/jak.v5i2.19856","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakBatik tulis Lasem merupakan salah satu produk unggulan daerah yang ada di kecamatan Lasem, kabupaten Rembang Jawa Tengah. Batik tulis Lasem memiliki corak khusus dengan warna merah darah ayam yang konon sangat sulit ditiru oleh pembatik dari daerah manapun. Keunikan batik tulis Lasem juga terletak pada motifnya yang merupakan gabungan pengaruh budaya Tionghoa, budaya lokal masyarakat pesisir utara Jawa Tengah serta budaya Keraton Solo dan Yogyakarta. Motif batik tulis Lasem juga dicirikan dengan hiasan burung hong/lok can, binatang klasik killin atau singa, sampai cerita legenda Tiongkok Sam Pek Eng Tey. Dibalik keindahan motif yang dimiliki oleh batik tulis Lasem, realitanya batik tulis Lasem masih menyimpan berbagai macam persoalan, salah satunya adalah merek Mustika Canting. Manajemen batik yang masih konservatif hanya untuk mencari kehidupan sehari-hari tanpa memikirkan pengembangan dan peningkatan usahanya. Hal ini dikarenakan lemahnya sumber daya manusia dalam penggunaan teknologi digital untuk menunjang kemudahan dalam pemasaran, serta minimnya wawasan dan keterampilan yang dimiliki dalam menciptakan inovasi produk untuk peningkatan daya saingnya. Dengan melihat permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya, pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pendampingan upgrading produk dan digital marketing. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan melakukan FGD mengenai ekspor impor, pelatihan tentang digital marketing dan penggunaannya melalui aplikasi digital serta pelatihan upgrading produk melalui pelatihan desain batik yang lebih inovatif. Dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat dalam meningkatkan daya saing dan penjualan produk batik tulis Lasem Mustika Canting.   AbstractLasem’s hand-drawn batik is one of the leading products in Lasem, Rembang district, Central Java. Lasem's hand-drawn batik has a unique pattern with the thread color of chicken blood which is said to be very difficult to imitate. The uniqueness of Lasem's hand-drawn batik also lies in its motif in combination of the influence of Chinese culture, the local culture of the northern coastal Central Java, and the culture of Solo and Yogyakarta Palaces. The motif influenced by the patterns of Hong/Lok Can birds, classic Killin/lions, and the story of the Chinese legend, Sam Pek Eng Tey. Behind the beauty, Lasem's hand-drawn batik has various problems. The problem faced by the owner of the batik craftsmen, namely the Mustika Canting brand. The management is only looking for profit for daily life without thinking about how to develop and improve the business. Existing human resources are still weak in the use of digital technology in terms of marketing. Insights and skills-possessing in creating product innovations to increase competitiveness are also very lacking. This community service has aimed to provide knowledge and skills through product upgrading and digital marketing training. The method used is to conducted FGD on export and import, training on digital marketing and its use through digital applications, and upgrading products through innovative batik design training. We hope that this activity can contribute and provide benefits in increasing the competitiveness and sales of Lasem Mustika Canting hand-drawn batik products.","PeriodicalId":407551,"journal":{"name":"Al-Khidmat","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Khidmat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/jak.v5i2.19856","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Lasem文件是爪哇岛中部雷邦区的主要产品之一。人造蜡染有一种独特的颜色,其颜色是鸡血红色,据说任何地方的卷须都很难模仿。蜡染的独特之处还在于它的动机是中国文化、爪哇中部沿海社区文化以及角顿梭文化和日惹文化的融合。蜡染图案的特点还包括红/洛克坎(hong/lok can)的装饰品,这是奇林(killin)或狮子的经典作品,直到中国传说中Sam Pek Eng Tey (Sam Pek Eng)。在Lasem蜡染的图案之美背后,Lasem蜡染存在着一系列的问题,其中一个是Mustika Canting品牌。蜡染的保守管理只是为了在不考虑企业发展和扩大的情况下寻找日常生活。这是因为使用数字技术的人力资源不足,促进营销效率低下,缺乏创造产品创新的远见和技能。考虑到上述问题,这种服务的目的是通过精简产品升级和数字营销来传授知识和技能。至于在这种服务中使用的方法,FGD是关于进出口的,关于数字营销的培训和通过数字应用程序使用的培训,以及通过更创新的蜡染设计培训改进产品的培训。有了公民的奉献,这些活动可以在提高产品的竞争力和销售方面做出贡献和好处。AbstractLasem的手工蜡染是爪哇中部雷邦地区的主流产品之一。莱西的手工艺品有一种独特的风格,据说这种颜色很难模仿。莱西的手蜡染的独特之处还在于中国文化的融合动机、中国北部中央爪哇的当地文化以及日惹馆的独特性。动机被洪/洛克鸟的模式、经典的基尔林/狮子,以及中国传奇的故事,山姆·佩泰特影响。在美丽的背后,亚麻的手工艺品有各种各样的问题。蜡染工艺的力量面对着问题,塑造了具有魔力的品牌。管理只是为了赚钱,而不考虑如何冲洗和推广业务。现有的人力资源仍在利用数字技术进行市场营销。创业产品创新的偶然和占有率也非常有限。这一社区服务已提供通过产品升级和数字营销培训的知识和技能。使用的方法包括出口和进口的FGD培训、数字营销培训和通过数字应用程序使用和通过创新蜡染设计培训改进产品。我们希望这次活动能增加Mustika标签的销售和销售,使蜡染产品更具竞争力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENINGKATAN DAYA SAING UMKM BATIK TULIS LASEM MUSTIKA CANTING MELALUI UPGRADING PRODUK DAN DIGITAL MARKETING
AbstrakBatik tulis Lasem merupakan salah satu produk unggulan daerah yang ada di kecamatan Lasem, kabupaten Rembang Jawa Tengah. Batik tulis Lasem memiliki corak khusus dengan warna merah darah ayam yang konon sangat sulit ditiru oleh pembatik dari daerah manapun. Keunikan batik tulis Lasem juga terletak pada motifnya yang merupakan gabungan pengaruh budaya Tionghoa, budaya lokal masyarakat pesisir utara Jawa Tengah serta budaya Keraton Solo dan Yogyakarta. Motif batik tulis Lasem juga dicirikan dengan hiasan burung hong/lok can, binatang klasik killin atau singa, sampai cerita legenda Tiongkok Sam Pek Eng Tey. Dibalik keindahan motif yang dimiliki oleh batik tulis Lasem, realitanya batik tulis Lasem masih menyimpan berbagai macam persoalan, salah satunya adalah merek Mustika Canting. Manajemen batik yang masih konservatif hanya untuk mencari kehidupan sehari-hari tanpa memikirkan pengembangan dan peningkatan usahanya. Hal ini dikarenakan lemahnya sumber daya manusia dalam penggunaan teknologi digital untuk menunjang kemudahan dalam pemasaran, serta minimnya wawasan dan keterampilan yang dimiliki dalam menciptakan inovasi produk untuk peningkatan daya saingnya. Dengan melihat permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya, pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pendampingan upgrading produk dan digital marketing. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan melakukan FGD mengenai ekspor impor, pelatihan tentang digital marketing dan penggunaannya melalui aplikasi digital serta pelatihan upgrading produk melalui pelatihan desain batik yang lebih inovatif. Dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat dalam meningkatkan daya saing dan penjualan produk batik tulis Lasem Mustika Canting.   AbstractLasem’s hand-drawn batik is one of the leading products in Lasem, Rembang district, Central Java. Lasem's hand-drawn batik has a unique pattern with the thread color of chicken blood which is said to be very difficult to imitate. The uniqueness of Lasem's hand-drawn batik also lies in its motif in combination of the influence of Chinese culture, the local culture of the northern coastal Central Java, and the culture of Solo and Yogyakarta Palaces. The motif influenced by the patterns of Hong/Lok Can birds, classic Killin/lions, and the story of the Chinese legend, Sam Pek Eng Tey. Behind the beauty, Lasem's hand-drawn batik has various problems. The problem faced by the owner of the batik craftsmen, namely the Mustika Canting brand. The management is only looking for profit for daily life without thinking about how to develop and improve the business. Existing human resources are still weak in the use of digital technology in terms of marketing. Insights and skills-possessing in creating product innovations to increase competitiveness are also very lacking. This community service has aimed to provide knowledge and skills through product upgrading and digital marketing training. The method used is to conducted FGD on export and import, training on digital marketing and its use through digital applications, and upgrading products through innovative batik design training. We hope that this activity can contribute and provide benefits in increasing the competitiveness and sales of Lasem Mustika Canting hand-drawn batik products.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信