Jurnal AmperePub Date : 2020-08-13DOI: 10.31851/AMPERE.V5I1.4734
Ade Yuda Wahyu Romadona, Bengawan Alfaresi, F. Ardianto
{"title":"Modifikasi Model Propagasi Ericsson Jaringan Lte-1800 Mhz Pada Daerah Lepas Pantai Dengan Menggunakan Least Square Method","authors":"Ade Yuda Wahyu Romadona, Bengawan Alfaresi, F. Ardianto","doi":"10.31851/AMPERE.V5I1.4734","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/AMPERE.V5I1.4734","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 \u0000Jaringan 4G memiliki keunggulan pada akses data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendahulunya yaitu jaringan 3G. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan modifikasi model propagasi Ericsson dengan menggunakan metode Least Mean Square untuk mendapatkan pemodelan yang lebih akurat pada kondisi daerah di Lepas Pantai. Selain itu, pada penelitian ini juga melakukan evaluasi model eksisting ericsson dan model hasil modifikasi terhadap data pengukuran real yang ada di lapangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada empat tahapan yaitu tahapan penentuan data awal, persiapan alat dan bahan, pengelompokan data, perhitungan dan modifikasi model pathloss serta evaluasi hasil pemodelan. Penelitian dilakukan di daerah pesisir lepas pantai tepanya di kecamatan Panjang kabupaten Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur parameter RSRP (Reference Signal Recived Power). Hasil analisa pathloss sebelum dimodifikasi diperoleh nilai 173.5986043 dari hasil pemodelan sedangkan hasil setelah dimodifikasi mendapatkan hasil yang akurat yaitu 16.48853263 dalam perhitungan ini menggunakan model propagasi ericsson. \u0000 \u0000Kata Kunci : Jaringan 4G-LTE, ericcson model, Propagasi","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114917130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2020-06-30DOI: 10.31851/ampere.v5i1.4306
Nyayu Latifah Husni, Johansyah Al Rasyid, M. Hidayat, Yurdan Hasan, Sabilal Rasyad, Masayu Anisah
{"title":"MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN ROBOT SAMPAH","authors":"Nyayu Latifah Husni, Johansyah Al Rasyid, M. Hidayat, Yurdan Hasan, Sabilal Rasyad, Masayu Anisah","doi":"10.31851/ampere.v5i1.4306","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/ampere.v5i1.4306","url":null,"abstract":"Air pollution is a problem that still cannot been solved. Air pollution can occur due to the imperfect combustion from vehicle engines and or industrial processes that produce gases that are not good for health. If the levels of gas compounds found in polluted air exceed normal limits, it can give bad impact to the health. Therefore, this study aims to raise an awareness for the human about the importance of healthy air quality. By raising their awareness, they will be more concerned about health that canlead to the minimalization of the risk of inhalling dangerous air. This research offers a garbage robot that not only has functions as a garbage box, but also as an air quality monitoring device. The monitoring system in this study is equipped with MQ135 sensor that functions as a detector of air pollution and a DHT22 sensor that functions as a detector of temperature and humidity. The monitoring system built in this study is also equipped with a long-distance communication system by utilizing the Blynk application. The results of air quality monitoring in this study will show three conditions of air quality, namely: good, moderate and bad. By having the information provided by the garbage robot in this study, the public can find out the condition of the air quality at that site. This system, of course, is very beneficial for humans. With the information of air quality, people can find out whether the place is safe or dangerous to their health. ABSTRAK Polusi udara merupakan permasalahan yang sampai sekarang masih belum bisa terselesaikan. Polusi udara dapat terjadi akibat adanya pembakaran yang tidak sempurna dari mesin kendaraan maupun proses industri yang menghasilkan gas-gas tidak baik bagi kesehatan. Senyawa gas yang terdapat pada udara yang terpolusi dapat berdampak buruk bagi kesehatan apabila kadarnya melampaui batas normal. Oleh karena ini, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kualitas udara yang sehat, sehingga masyarakat akan lebih peduli tentang kesehatan dan dapat meminimalisir risiko menghirup udara berbahaya. Pada penelitian ini ditawarkan sebuah robot sampah yang tidak hanya berfungsi sebagai kotak sampah, namun juga sebagai alat monitoring kualitas udara. Sistem monitoring pada penelitian ini dilengkapi dengan sensor MQ135 yang berfungsi sebagai pendeteksi polusi udara dan sensor DHT22 yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu dan kelembapan. Sistem monitoring yang dibangun pada penelitian ini juga dilengkapi dengan sistem komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi Blynk. Hasil monitoring kualitas udara pada penelitian ini akan menampilkan 3 kondisi kualiats udara di sekitar, yaitu: baik, sedang dan buruk. Dengan adanya informasi yang diberikan oleh robot sampah pada penelitian ini, masyarakat dapat mengetahui kondisi kualitas udara di tempat tersebut. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan adanya informasi tersebut, manusia dapat mengetahui apakah tempat t","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127951331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2019-06-30DOI: 10.31851/AMPERE.V4I1.2745
Anggher Dea Pangestu, F. Ardianto, Bengawan Alfaresi
{"title":"SISTEM MONITORING BEBAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO NODEMCU ESP8266","authors":"Anggher Dea Pangestu, F. Ardianto, Bengawan Alfaresi","doi":"10.31851/AMPERE.V4I1.2745","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/AMPERE.V4I1.2745","url":null,"abstract":"Penggunaan daya listrik di rumah tangga selama ini hanya dapat dilihat melalui alat ukur kWh meter yang didistribusikan oleh PLN. Penggunaan alat tersebut tidak memberikan informasi tentang berapa besar daya listrik yang digunakan secara real-time. kWh meter hanya menunjukkan jumlah daya kumulatif yang terpakai. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat memperlihatkan penggunaan daya listrik secara real-time , sehingga memudahkan penggunauntuk memantau konsumsi energi listrik. Tujuan penelitian adalah memonitoring beban listrik rumah tangga menggunakan arduino NodeMCU ESP8266 secara real-time . Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu : 1). Pemilihan peralatan software dan hardware, 2). Perancangan sistem, 3). Pembuatan program, dan 4). Pengujian alat. Hasil dari pengujian alat menggunakan beban induktif berupa lampu LED 15 Watt sebanyak 2 buah dan beban resistif berupa setrika listrik yang diset pada titik panas maksimum, alat bekerja dengan baik dan mampu membaca besaran arus dan daya yang digunakan pada saat pengkondisian ON terhadap beban induktif dan beban resistif, tingkat akurasi alat dalam membaca berkisar 96% sampai dengan 98%.","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129573898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2019-06-30DOI: 10.31851/AMPERE.V4I1.2877
Muhar Danus
{"title":"APLIKASI METODE MOVING AVERAGE TERHADAP PERAMALAN BEBAN LISTRIK JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG SIMPANG TIGA SATU DI GARDU INDUK KERAMASAN","authors":"Muhar Danus","doi":"10.31851/AMPERE.V4I1.2877","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/AMPERE.V4I1.2877","url":null,"abstract":"The forecast load requirements for electrical energy are an important fist step in planning and developing electricity supply at any time sufficiently, well dan continously. Therefore we need a load forecasting method that is accurate and easy to implement based on available data on the Autoregrsive Integrated Moving Average (ARIMA) method. So the advantages in this ARIMA Method are good for short-term forecasting, flexible and can represent a wide range of time series characters that occur in the short term, there are formal procedures in testing the suitability of the model and forecast interval and predictions have followed the model. Period of data in school by clustering the monthly data, from the results of cluster clustering forecasting the burden of each monthly period in the future can be done Abstrak -- Prakiraan kebutuhan beban energi listrik merupakan langkah mula yang penting dalam perencanaan dan pengembangan penyediaan tenaga listrik setiap saat secara cukup, baik dan terus menerus. Oleh karena itu diperlukan suatu metode peramalan beban yang akurat dan mudah di implementasikan berdasarkan ketersediaan data yang ada pada metode Autoregrsive Integrated Moving Average (ARIMA). Maka keunggulan dalam Metode ARIMA ini baik untuk peramalan jangka pendek, fleksibel dan dapat mewakili rentang yang lebar dari karakter deret waktu yang terjadi dalam jangka pendek, terdapat prosedur yang formal dalam pengujian kesesuaian model dan interval ramalan dan prediksi sudah mengikuti modelnya. Periode data di kelolah dengan cara mengcluster data perbulan nya, dari hasil pengelompokkan atau cluster peramalan beban setiap periode bulanan kedepannya dapat dilakukan.","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122961270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2019-06-30DOI: 10.31851/AMPERE.V4I1.3469
Dian Eka Putra, M. Nurhadiyanto
{"title":"ANALISIS KEANDALAN PENYULANG PAJAJARAN 20KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE UNTUK ASIAN GAMES XVIII DI PALEMBANG","authors":"Dian Eka Putra, M. Nurhadiyanto","doi":"10.31851/AMPERE.V4I1.3469","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/AMPERE.V4I1.3469","url":null,"abstract":"20 kv Pajajaran feeder as one of the suppliers that resembles electrical energy to Jakabaring Sport City (JSC). The reliability of the 20 kV voltage distribution affects the XVIII ASEAN GAMES event at Jakabaring Sport City (JSC). The fundamental problems in the distribution of electric power are the quality, continuity and availability of electrical power services to customers. Reliability illustrates a measure of the level of service of electricity supply from a system greatly influenced by system configuration, safety devices installed and protection systems. To determine the reliability of Pajajaran 20 kV, a reliability index is determined, namely the magnitude to compare the appearance of a distribution system. Reliability index with Section Technique Method to find out indicators that are expressed in probability quantities. Reliability index load points that are usually used include the average load termination rate, average time out and load termination average system reliability index that is widely used, among others, Section Technique Method on the Average Interruption duration Index (SAIDI) system obtained value 2 , 5707 hours / mop and the Average Interruption Frequency Index (SAIFI) Section Technique Method obtained a value of 2.6933 times / mop Abstrak -- Penyulang Pajajaran 20 kV sebagai salah satu penyulang yang menyupai energi listrik ke Jakabaring Sport City (JSC). Keandalan distribusi tegangan 20 kV mempenggaruhi perhelatan ASEAN GAMES ke XVIII di Jakabaring Sport City (JSC). Permasalahan yang mendasar pada distribusi daya listrik adalah pada mutu, kontinuitas dan ketersediaan pelayanan daya listrik pada pelanggan. Keandalan menggambarkan suatu ukuran tingkat pelayanan penyediaan tenaga listrik dari sistem sangat dipengaruhi oleh konfigurasi sistem, alat pengaman yang terpasang dan sistem proteksinya. Untuk mengetahui keandalan Pajajaran 20 kV maka ditetapkan suatu indeks keandalan yaitu besaran untuk membandingkan penampilan suatu sistem distribusi. Indeks keandalan dengan Metode Section Technique untuk mengetahui indikator yang dinyatakan dalam besaran probabilitas. Indeks Keandalan titik beban yang biasanya digunakan meliputi laju pemutusan beban rata-rata, waktu keluar rata-rata dan lama pemutusan beban rata-rata Indeks keandalan sistem yang banyak digunakan antara lain Metode Section Technique pada Sistem Average Interruption duration Index (SAIDI) diperoleh nilai 2,5707 jam/pel dan Metode Section Technique Sistem Average Interruption Frequensy Index (SAIFI) diperoleh nilai 2,6933 k ali/pel. Kata Kunci : Asian Games ke XVIII, Jakabaring Sport City (JSC), Penyulang 20 kV, SAIDI, SAIFI.","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133336148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2018-12-30DOI: 10.31851/ampere.v3i2.2396
Emidiana Emidiana, F. Saputra
{"title":"PENGUJIAN EFFISIENSI TRANSFORMATOR INTI FERRIT DI LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG","authors":"Emidiana Emidiana, F. Saputra","doi":"10.31851/ampere.v3i2.2396","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/ampere.v3i2.2396","url":null,"abstract":"The transformer is a static electromagnetic device that functions to transfer the electrical power of an electrical circuit to another electrical circuit with the principle of electromagnetic induction. The transformer is widely used, both in the field of electricity and electronics. In this study we will discuss the efficiency of ferrite core transformers compared to iron core transformers, if used in electric power. This research was located at the Electrical Engineering laboratory Universitas PGRI Palembang. From the measurement results concluded that the ferrite core transformer efficiency is lower when compared to iron core transformers and not feasible if used in electric power. Transformator merupakan alat listrik elektromagnetik statis yang berfungsi memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya dengan prinsip induksi elektromagnetis. Transformator digunakan secara luas, baik dibidang tenaga listrik maupun elektronika, dengan bermacam-macam klasifikasi, salah satunya dari sisi inti transformatornya. Pada penelitian ini akan dibahas tentang effisiensi transformator inti ferrit yang dibandingkan dengan transformator inti besi, jika digunakan pada tenaga listrik. Penelitian ini yang dilakukan di laboratorium Teknik Elektro Universitas PGRI Palembang. Dari hasil pengukuran didapat bahwa effisiensi transformator inti ferrit lebih rendah jika dibandingkan dengan transformator inti besi dan tidak layak jika digunakan pada tenaga listrik.","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"11 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120883794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2018-12-30DOI: 10.31851/AMPERE.V3I2.2395
A. Nurdin, A. Azis
{"title":"PENGARUH JARAK ANTAR SUB KONDUKTOR BERKAS REAKTANSI INDUKTIF SALURAN TERHADAP TRANSMISI 150 KV DARI GARDU INDUK KERAMASAN KE GARDU INDUK MARIANA","authors":"A. Nurdin, A. Azis","doi":"10.31851/AMPERE.V3I2.2395","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/AMPERE.V3I2.2395","url":null,"abstract":"Electricity is a source of energy that is very much needed by society and electricity is one of the most important needs to support human life today in meeting daily needs, both in the household and in business. The generated electricity is then channeled through the transmission line. In the distribution of electric power, there will be a channeling power losses which are proportional to the length of the channel. The use of a higher voltage level is the solution to these problems, but if the voltage is increased continuously there will be a corona and to reduce the environmental impact of the corona can use a file conductor. Increasing the amount of conductive wire in a beam reduces the corona effect and reduces reactance, reducing reactance due to an increase in GMR from the conductor. Elevation of the voltage on the electric power transmission line can reduce power losses, but the transmission voltage increase can cause corona in the transmission wire. This corona causes power losses and interference with radio communications. One way to reduce the corona effect is to use a condenser file on the transmission line. Besides reducing the corona effect, the beam conductor can also reduce the channel's inductive reactance. From the results of the study, the results show that the distance between the file sub conductors affects the size of the GMR of the file conductor, where the distance between the file sub conductors is greater, the GMR of the conductor will increase. With the increasing size of GMR conductor, the inductive reactance on the transmission line will be even greater. With the increasing conductivity of the beam conductor reactance, the reactive power losses on the transmission line will be even greater. Listrik adalah sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan listrik merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting untuk menunjang kehidupan manusia saat ini dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik dalam rumah tangga maupun dalam bisnis. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, maka pemerintah membangun pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Dalam penyaluran daya listrik akan terjadi rugi-rugi daya penyaluran yang besarnya sebanding dengan panjang saluran. Penggunaan tingkat tegangan yang lebih tinggi merupakan solusi dari permasalahan tersebut, tetapi jika tegangan ditingkatkan terus menerus akan terjadi korona dan untuk mengurangi dampak lingkungan dari korona tersebut dapat menggunakan konduktor berkas. Peningkatan jumlah kawat penghantar dalam suatu berkas mengurangi efek korona dan mengurangi reaktansi, pengurangan reaktansi disebabkan oleh kenaikan GMR dari konduktor. Peninggian tegangan pada saluran transmisi daya listrik dapat mengurangi rugi-rugi daya, tetapi peninggian tegangan transmisi dapat menimbulkan korona pada kawat transmisi. Korona ini menimbulkan rugi-rugi daya dan gangguan terhadap komunikasi radio. Salah satu cara untuk mengurangi efek korona yang dilakukan adalah dengan menggunakan k","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117061708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2018-12-30DOI: 10.31851/AMPERE.V3I2.2397
A. Azis, Irine Kartika Febrianti
{"title":"EVALUASI KETERSEDIAAN DAYA PADA PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK BUNGARAN PALEMBANG","authors":"A. Azis, Irine Kartika Febrianti","doi":"10.31851/AMPERE.V3I2.2397","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/AMPERE.V3I2.2397","url":null,"abstract":"Power losses are the loss of electrical power in the network and the load where the lost power is not used by the load, so the power available on the network will be reduced. Power losses in the distribution network are caused by the presence of prisoners in the carrier. The lost power can be in the form of heat energy generated on the channel, and unused heat energy is called active power losses. Power losses in each channel are very important to take into account because power losses in the network can cause a reduction in electrical energy after arriving at the load. Power requirements that must be supplied by the source to the load depend on the absorption of power by the load and power losses on the network. Large capacity of power requirements is influenced by the amount of power losses, so it can be said that the capacity of power needs is the amount of absorption of power by the load and power losses on the network. One of the substations in the city of Palembang is the Bungaran Substation which has the function of delivering electrical energy to consumers through a medium voltage distribution system. To serve consumers electrical energy needs, currently the Bungaran Palembang Substation has a Transformer 1, 30 MVA 70/20 kV which has a load of four feeders, namely: Akasia Feeder, Sungkai Feeder, Tembesu Feeder, and Cendana Feeder. The results showed that Transformer 1 had an installed power capacity of 30 MVA or 255,000,000 Watts. While the capacity of the total power requirements of the four feeders is 18,786,167.4264 W. So the availability of transformer 1 power is still sufficient to serve the load of four feeders, because only 7.3671% of the installed power capacity is absorbed by the load. Rugi-rugi daya adalah kehilangan daya listrik di jaringan dan beban dimana daya yang hilang tersebut tidak terpakai oleh beban, sehingga daya yang tersedia di jaringan akan berkurang. Rugi-rugi daya pada jaringan distribusi disebabkan oleh adanya tahanan pada penghantar. Daya yang hilang dapat berupa energi panas yang ditimbulkan pada saluran, dan energi panas yang tidak terpakai disebut sebagai rugi-rugi daya aktif. Rugi-rugi daya disetiap saluran sangatlah penting untuk diperhitungkan karena rugi-rugi daya di jaringan dapat menyebabkan berkurangnya energi listrik setelah sampai di beban. Kebutuhan daya yang harus disuplai oleh sumber ke beban tergantung pada penyerapan daya oleh beban dan rugi-rugi daya di jaringan. Besar kapasitas kebutuhan daya dipengaruhi oleh besarnya rugi-rugi daya, sehingga dapat dikatakan bahwa kapasitas kebutuhan daya merupakan jumlah penyerapan daya oleh beban dan rugi-rugi daya di jaringan. Salah satu gardu induk di Kota Palembang adalah Gardu Induk Bungaran yang mempunyai fungsi menyalurkan energi listrik ke konsumen melalui sistem distribusi tegangan menengah. Untuk melayani kebutuhan energi listrik konsumen, saat ini Gardu Induk Bungaran Palembang mempunyai Transformator 1, 30 MVA 70/20 kV yang mempunyai beban empat ","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115746945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2018-12-30DOI: 10.31851/ampere.v3i2.2393
Dewi Permata Sari, Sabilal Rasyad, Amperawan Amperawan, Se. Muslimin
{"title":"KENDALI SUHU AIR DENGAN SENSOR TERMOKOPEL TIPE-K PADA SIMULATOR SISTEM PENGISIAN BOTOL OTOMATIS","authors":"Dewi Permata Sari, Sabilal Rasyad, Amperawan Amperawan, Se. Muslimin","doi":"10.31851/ampere.v3i2.2393","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/ampere.v3i2.2393","url":null,"abstract":"This observation discusses about water temperature control by using thermocouple K-type sensor in an automatic bottle filling system simulator. This control system is purposed to keep the bottle unexpand in the effect of high temperature water. In this observation, we obtained that the bottle will defend or unexpand if it is filled with water in a temperature of ±65°c. This temperature will be used as reference in a water temperature control by using thermocouple sensor. The control system works by monitoring the heater activites in order not to heat the water more than the deterimined setpoint temperature, which is 60°c. In the control process, a thermocouple sensor is supported by PLC Schneider Modicon TM221M16R. The communication process between the thermocouple sensor and PLC utilizes analog input in PLC device. Generated voltage by a thermocouple in the effect of temperature difference between hot junction and cold junction is read by PLC. Generated voltage in the effect of these two points difference is very small, about 40μV/°c. Therefore, IC op amp LM 358 is used as a voltage amplifier. The output of LM 358 is used as PLC analog input to control the water temperature. Abstrak— Pada penelitian ini dibahas mengenai kendali suhu air dengan sensor termokopel tipe-K pada simulator system pengisian botol otomatis. Pengontrolan ini ditujukan untuk menjaga agar botol yang digunakan tidak mengalami pemuaian akibat terisi oleh air dengan suhu tinggi. Dari peneltian didapatkan bahwa botol yang digunakan dalam system ini dapat bertahan atau tidak mengalami pemuaian jika diisi oleh air dengan suhu ± 65oC. Suhu inilah yang kemudian dijadikan sebagai referensi dalam kendali suhu air oleh sensor termokopel. Kendali suhu ini dilakukan dengan cara memantau aktivitas heater agar tidak memanaskan air melebihi suhu setpoint yang ditentukan yaitu 60oC. Pada proses kendalinya, sensor termokopel dibantu oleh PLC Schneider Modicon TM221M16R. Proses komunikasi antara sensor termokopel dan PLC memanfaatkan analog input yang tersedia diperangkat PLC. Adapun yang dibaca oleh PLC adalah tegangan yang dihasilkan oleh termokopel akibat perbedaan suhu antara hot junction dan cold junction. Tegangan yang dihasilkan oleh perbedaan kedua titik ini sangat kecil, berkisar antara 40μV/oC. Oleh karena itu digunakanlah IC op amp LM 358 sebagai penguat tegangan. Keluaran dari LM 358 inilah yang dijadikan sebagai input analog PLC untuk mengontrol suhu air.","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114916630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AmperePub Date : 2018-12-30DOI: 10.31851/ampere.v3i2.2398
S. Amin
{"title":"PEMBANGKITAN TEGANGAN GENERATOR INDUKSI SATU FASA","authors":"S. Amin","doi":"10.31851/ampere.v3i2.2398","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/ampere.v3i2.2398","url":null,"abstract":"electric power generation machines currently used, induction generators are alternative electric energy generation machines that are being used, because they have advantages, especially in the field of construction which can reduce the manufacturing costs of engine manufacturing. At this time an induction generator is produced for one phase small power, which is mostly used for the household sector as a backup generator. Excitation of a single phase induction generator uses an exciter coil on the side of the rotor which is a closed loop circuit, and a coil at the side of the stator which is supplied with a capacitor. The voltage will be generated due to the magnetic remanence in the rotor core, which generates an induced voltage in the stator coil, so that the capacitor will be charged, which will eventually generate a nominal voltage on the side of the power coil at the stator. Dari beberapa mesin pembangkit tenaga listrik yang digunakan sekarang ini, generator induksi merupakan mesin pembangkit energi listrik alternatif yang mulai digunakan, karena memiliki keunggulan, khususnya dibidang konstruksi yang dapat menurunkan biaya produksi pabrikasi mesin. Pada saat ini generator induksi diproduksi untuk daya kecil satu fasa, yang kebanyakan digunakan untuk sektor rumah tangga sebagai pembangkit cadangan. Eksitasi Generator induksi satu fasa menggunakan kumparan eksiter di sisi rotor yang merupakan rangkaian loop tertutup, dan sebuah kumparan di sisi stator yang diseri dengan kapasitor. Tegangan akan terbangkit karena adanya remanensi magnet di inti rotor, yang memnbangkitkan tegangan induksi di kumparan stator, sehingga kapasitor akan terisi muatan, yang akhirnya akan terbangkit tegangan yang nominal di sisi kumparan daya di stator","PeriodicalId":404492,"journal":{"name":"Jurnal Ampere","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114346736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}