Wayan Kantun, Sri Wulandari, Husni Angreni, Warda Susaniati, Arnold Kabangnga, Ibnu Malkan Hasbi, Muhammad Idrus
{"title":"RESTORASI EKOSISTEM PADANG LAMUN MELALUI TEKNOLOGI BIO-FADs TREE DENGAN BAHAN DASAR RUMPUT LAUT PADA PERIKANAN DEMERSAL","authors":"Wayan Kantun, Sri Wulandari, Husni Angreni, Warda Susaniati, Arnold Kabangnga, Ibnu Malkan Hasbi, Muhammad Idrus","doi":"10.55681/ejoin.v2i1.2057","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2057","url":null,"abstract":"Coastal water ecosystems in general have experienced damage as a result of fishing that is not environmentally friendly. This unfriendly fishing causes the fish's feeding grounds to be damaged so that fishing activities in coastal areas need to involve fishing aids to collect fish. The fishing aids implemented are in accordance with the fishing objectives to be achieved. The implementation of fishing aids aims to attract attention and bring fish to the area where the attractor is installed, making it easier to catch. One of the fishing aids used is Biological Fish Aggregating Devices (Bio-FADs Tree) or live FADs equipped with Kappaphycus alvarezii seaweed which acts as an attractor to attract fish so they can be easily caught. This service is carried out in Mamuju waters for the purpose of catching demersal fish. The service is carried out using trap fishing equipment. The results of the service showed that the catches obtained were Pink ear emperor (Lethrinus lentjan), Redbelly yellowtail fusilier (Caesio cuning), Streaked spinefoot (Siganus javus), batik Vermiculated spinefoot (Siganus vermiculatus) and Orange-spotted spinefoot (Siganus gutattus), White-spotted spinefoot (Siganus canaliculatus), and Surf parrotfish (Scarus rivulatus). All of the catches are fish of important economic value","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA UNTUK EDUKASI VAKSINASI COVID-19 PADA MAHASISWA DI KOTA JAYAPURA","authors":"Fajrin Violita, Muhammad Nur Yasir Utomo","doi":"10.55681/ejoin.v2i1.2037","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2037","url":null,"abstract":"Program vaksinasi Covid-19 bertujuan memberi kekebalan tubuh yang diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit tersebut. Penyebab masih terdapat penolakan vaksinasi Covid-19 adalah karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan terkait vaksin tersebut. Edukasi kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan program Vaksinasi Covid-19. Peningkatan edukasi dapat dilakukan memanfaatkan media untuk mempermudah penyampaian informasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan media dalam upaya edukasi tentang vaksinasi Covid-19 pada mahasiswa di Kota Jayapura. Kegiatan berupa edukasi melalui media WhatsApp Group kepada 51 mahasiswa kesehatan Universitas Cenderawasih yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19. Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa edukasi online memberi dampak pada peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang vaksinasi Covid-19.","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"36 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Nasrudin, Muh. Israwan Azis, Asriullah Jabbar, Dwi Nur Agustini, I. Sari, Nur Janna Kurniawati, Sri Agustin Hasine, Ummul Choiriyah Cahyaningrum, Zelty Wardina
{"title":"SOSIALISASI KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DI SDN 51 KENDARI","authors":"N. Nasrudin, Muh. Israwan Azis, Asriullah Jabbar, Dwi Nur Agustini, I. Sari, Nur Janna Kurniawati, Sri Agustin Hasine, Ummul Choiriyah Cahyaningrum, Zelty Wardina","doi":"10.55681/ejoin.v2i1.2138","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2138","url":null,"abstract":"Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Jajanan pangan dengan jenis beragam yang ditawarkan dengan harga murah dan dijajakan di dalam maupun di sekitar sekolah memiliki daya tarik yang cukup besar bagi anak sekolah. Masalah yang sering timbul terkait jajanan anak sekolah antara lain ditemukannya produk pangan olahan yang tercemar bahan berbahaya (mikrobiologis & kimia), pangan siap saji yang belum memenuhi syarat higiene & sanitasi, dan sumbangan pangan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah untuk membentuk pemahaman secara langsung kepada siswa dan siswi sekolah dasar mengenai pentingnya Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dikonsumsi oleh anak sekolah. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode edukasi melalui sosialisasi mengenai bahan pangan yang sehat dan aman serta bahan berbahaya pada makanan sehingga pentingnya keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dikonsumsi di sekolah. Serta melakukan diskusi atau tanya jawab saat sosialisasi dilakukan untuk memusatkan perhatian dan merangsang untuk mengembangkan daya pikir dan daya ingat peserta. Dari sosialisasi ini diharapkan anak bisa menceritakan kepada orang tua tentang pengetahuannya, dan tidak sembarangan dalam memilih jajanan dalam kemasan. Kebiasaann anak mengkonsumsi jajanan sembarangan disebabkan ketidaktahuan tentang fungsi zat gizi bagi tubuh. Ketidaktahuan akan gizi yang baik pada anak menyebabkan anak sering berperilaku salah dalam mengonsumsi zat gizi. Tips aman mengonsumsi pangan olahan kemasan seperti makanan dan minuman jajanan yaitu “Ayo Lakukan Cek KLIK”, cek Kemasan apakah dalam kondisi baik, tidak rusak/cacat, cek Label baca informasi pada label, cek ijin edar dan cek kadaluarsa.","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sultan Habibi, Syahrul Ardian, Emelia Asrita, Rika Ayuwah Yuni, Audrey Viansa, Nisa Arzikni Putri, Ahmad Farhan Febriansyah, Mutiara Natasya, Siti Fatimah Zahr, Sri Rahayu, Syafieh Syafieh
{"title":"KONSERVASI SUMBER MATA AIR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA MEURANDEH KOTA LANGSA ACEH","authors":"Sultan Habibi, Syahrul Ardian, Emelia Asrita, Rika Ayuwah Yuni, Audrey Viansa, Nisa Arzikni Putri, Ahmad Farhan Febriansyah, Mutiara Natasya, Siti Fatimah Zahr, Sri Rahayu, Syafieh Syafieh","doi":"10.55681/ejoin.v2i1.2110","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2110","url":null,"abstract":"Clean water is a primary need for human life, including the people of Meurandeh Village, Langsa City. This research aims to assess the vital role of local wisdom-based spring conservation in clean water accessibility and efforts to accelerate stunting prevention in the local area. By using interview and observation techniques and using the stake model descriptive data analysis technique, it can be concluded that the springs on land owned by PTP-N are used by the people of Meurandeh Village and its surroundings as a source of clean water for their daily needs. These springs can intervene with clean water and sanitation playing a 70% role in preventing stunting. The legacy of local wisdom in spring conservation in Meurandeh Village plays a role in maintaining the availability of clean water in Meurandeh Village and surrounding villages. Thus, this water source is urgently needed to increase accessibility of clean water and proper sanitation to reduce the prevalence of stunting in Meurandeh Village.","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI DAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMPN 1 SIMPANG EMPAT PENGARON","authors":"Nahdah Nahdah, Dian Rizeki Finarti","doi":"10.55681/ejoin.v2i1.2275","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2275","url":null,"abstract":"Kanker payudara disebut juga Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor (benjolan abnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara.(Iqmy, Setiawati, & Yanti, 2021; Nurrohmah, Aprianti, & Hartutik, 2022). Prevalensi kanker di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari sebesar 1,6% pada tahun 2015 menjadi 2,13% pada tahun 2020. Data RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kasus terbanyak dengan persentase pada tahun 2020 sebesar 4,38% dan pada tahun 2021 sebesar 5,79% (Dinas Kesehatan kalsel, 2022). Deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri.SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita (Olfah, 2013. Tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran siswi-siswi SMPN 1 Simpang Empat Pengaron tentang bahaya kanker payudara dan meningkatkan kemampuan remaja melakukan SADARI secara mandiri. Metode yang digunakan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa 70% tidak mengerti tentang kanker payudara. Setelah dilakukan penyuluhan dan demontrasi SADARI maka hasil post-test mengalami peningkatan pengetahuan cukup 80%. Diharapkan setelah kegiatan ini para siswi dapat melakukan SADARI secara mandiri dan rutin","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI KABUPATEN KLATEN","authors":"Yulita Maulani, Emma Ismawatie","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1834","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1834","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus is a condition which the body is unable to produce enough insulin to regulate blood glucose. This disease is classified as a chronic disease, which can be controlled through early prevention of blood glucose levels. The aim of this community service is to gain knowledge and understanding of the elderly community in Klaten Regency about diabetes mellitus and checking blood glucose levels. The methods used in this community service are counseling and checking blood glucose levels. The results of this community service activity show that 12.1% of elderly people have high blood glucose levels. The conclusions from this community service can be a reference for carrying out routine activities for the elderly in Klaten Regency and among the wider community such as children, teenagers and those of productive age..","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"15 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139245195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SOSIALISASI DAN PRAKTEK PIJAT ENURESIS TERHADAP IBU BALITA DALAM PENANGANAN MENGOMPOL PADA BALITA DI POSKESKEL PUSKESMAS YOSOMULYO KOTA METRO","authors":"Y. Yuliawati, Martini Martini, Ranny Septiyani","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1829","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1829","url":null,"abstract":"Anak berusia 3-5 tahun sebagian besar dapat BAK dan BAB sendiri. Anak belajar tidak mengompol pada siang hari di usia 2 tahun, malam hari usia 3 tahun, dan umur 5 tahun anak dapat mengontrol kandung kemih. Epidemiologi di luar negeri menunjukkan usia 6-7 tahun 80% dapat mengendalikan kandung kemihnya, sedangkan 20% mengalami enuresis (Soetjiningsih, 2017). Indonesia diperkirakan jumlah balita mencapai 30% dari 250 juta jiwa. Menurut Child Development Institute Toilet Training bahwa 10-25% anak usia 5 tahun, 10% anak usia 10 tahun, hampir 2% anak usia 12-14 tahun dan anak 1% anak usia 18 tahun masih mengompol (Elvira, 2015). Kota Metro tahun 2019, diketahui 32 (32%) mengalami enuresis di Puskesmas Tejo Agung (Uchti, 2019). Wilayah Poskeskel Margorejo Kota Metro didapatkan 60% dari 54 anak usia 3-5 tahun mengalami enuresis (Permana, 2018). Upaya yang dapat dilakukan mengatasi enuresis non-farmakologi dapat diatasi dengan terapi akupresur atau pemijatan pada titik-titik tertentu. Tujuan dalam pengebdian Masyarakat yaitu menambah pengetahuan tentang pijat enuresis dan menambah keterampilan ibu dalam mengatasi ngompol. Metode kegiatan dilaksanakan cara demontrasi persiapan kegiatan meliputi persiapan alat, mannequin, lembar pretest dan posttest. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan wilayah kerja UPTD Puskesmas Yosomulyo didapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan dan prilaku pretest dan posttes setelah diberikan sosialisasi tentang teknik pijat enuresis dalam waktu 3 jam 30 menit mendapatkan sekor rata – rata pretest 6.1000 dan posttes 9.6000 dan adanya peningkatan pretest dan posttes setelah dilakukan sosialisasi teknik pijat enuresis 40% ibu bisa melakukan secara mandiri dan 60% bisa dengan bantuan","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"121 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139257383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurul Azmah Nikmatullah, Wijiastuti Wijiastuti, Hurip Budi Riyanti, A. Wirman, Oktadio Erikardo, Euis Purbasari, Meri Suzana
{"title":"PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN INFEKSI KECACINGAN DI CABANG AISYIYAH PASAR MINGGU","authors":"Nurul Azmah Nikmatullah, Wijiastuti Wijiastuti, Hurip Budi Riyanti, A. Wirman, Oktadio Erikardo, Euis Purbasari, Meri Suzana","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1791","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1791","url":null,"abstract":"Kecacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh nematoda usus. Penyakit ini banyak terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Kelompok Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan nematoda usus yang siklus hidupnya melalui media tanah untuk berkembang biak. Kecacingan paling banyak menginfeksi anak – anak di usia prasekolah dan sekolah. Kecacingan tidak menyebabkan kematian, tetapi dapat menyebabkan infeksi kronis dan morbiditas yang berkepanjangan sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomi dan lingkungan. Kecacingan dapat menyebabkan berat badan pada anak yang rendah, lemas, anemia (kurang darah), mengantuk, malas belajar, IQ menurun, prestasi dan produktivitas menurun. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan para peserta tentang infeksi kecacingan, sanitasi dan hygiene makanan dan lingkungan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan edukasi terkait pencegahan dan pengobatan infeksi kecacingan, serta memberikan edukasi tentang sanitasi dan hygiene makanan dan lingkungan. Dari hasi edukasi diperoleh peningkatan pengetahun, hal ini dapat dilihat pada hasil posttet yang meningkat, diharapkan dengan peningkatan ini, infeksi kecacingan dapat dicegah..","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"11 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139274348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN POTENSI WISATA SEBAGAI PELUANG BERWIRAUSAHA BAGI MASYARAKAT DI DESA PANDAK GEDE DI KABUPATEN TABANAN, BALI","authors":"Irma Mananda, W. Juwitasari, L. Dewi, I. Negara","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1792","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1792","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat telah dilaksanakan di Desa Pandak Gede, terletak di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Sebelumnya, sebagian besar penduduk Desa Pandak Gede berprofesi sebagai pedagang kain yang menjelajahi pasar-pasar di seluruh Bali. Kehadiran mereka di pasar-pasar di Bali menjadi hal yang biasa, sehingga masyarakat dari Desa Pandak Gede dikenal sebagai \"Cina Bali\" karena keahlian mereka dalam berdagang tidak diragukan lagi. Namun, seiring berjalannya waktu, generasi muda mulai beralih dari bisnis kain dan lebih banyak bekerja di sektor pariwisata di luar desa atau bahkan sebagai pekerja lepas, yang saat ini dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Desa Pandak Gede memiliki potensi wisata alami, seperti Beji Aseman yang bisa dikembangkan menjadi tempat meditasi dan yoga (wisata spiritual), serta jalur trekking di sepanjang sungai yang dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu merancang rencana pengembangan sebagai desa wisata untuk memberikan pekerjaan kepada penduduk di desa dan memberikan panduan tentang peluang bisnis terkait dengan pengembangan desa wisata, seperti homestay yang dimiliki oleh warga Desa Pandak Gede, serta penyediaan fasilitas pendukung pariwisata. Ini akan meningkatkan taraf hidup penduduk dan mendorong pembangunan fasilitas di Desa Pandak Gede","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"15 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139271795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PERAN IBU MELALUI PENDAMPINGAN DAN EDUKASI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA","authors":"S. Mahmudah","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1796","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1796","url":null,"abstract":"Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal tidak hanya didasari oleh aspek-aspek pertumbuhan, tapi juga harus memperhatikan aspek perkembangan seperti perkembangan motorik, komunikasi, emosi, sosial, dan tingkah laku.Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya, sehingga setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab orang tua terutama ibu adalah orang yang paling mengetahui kondisi dan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Orang tua seharusnya dapat memberikan stimulasi yang tepat sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu sehingga dapat berperan aktif dalam pemantauan tumbuh kembang balita.Hasil pemeriksaan didapatkan mayoritas balita berumur antara antara > 24-59 bulan (60%), pemberian ASI eksklusif 60%, kurve pertumbuhan sesuai 95%, kurve perkembangan sesuai 95%, rutin kunjungan ke Pos Yandu 80% serta terdapat 1 balita (5%) dengan BGM ( Bawah garis Merah) Hasil wawancara dengan ibu balita mayoritas mengatakan belum memahami pentingya pemantauan tumbuh kembang balita, jarang memperhatikan kurve pertumbuhan dan perkembangan di buku KIA. Balita dengan BGM segera dirujuk ke puskesmas. Ibu yang tidak membawa anak balita nya untuk datang ke pos yandu dilakukan kunjungan rumah untuk dilakukan pendampingn dan edukasi.Kesimpulan pendampingan dan edukasi pemantauan tumbuh kembang balita dapat meningkatkan peran ibu dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehingga dapat dilakukan deteksi dini apabila ditemukan masalah/gangguan tumbuh kembnag","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"59 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139275212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}