{"title":"教育和乳房自我检查(SADARI)在SMPN 1 SIMPANG EMPAT PENGARON","authors":"Nahdah Nahdah, Dian Rizeki Finarti","doi":"10.55681/ejoin.v2i1.2275","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanker payudara disebut juga Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor (benjolan abnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara.(Iqmy, Setiawati, & Yanti, 2021; Nurrohmah, Aprianti, & Hartutik, 2022). Prevalensi kanker di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari sebesar 1,6% pada tahun 2015 menjadi 2,13% pada tahun 2020. Data RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kasus terbanyak dengan persentase pada tahun 2020 sebesar 4,38% dan pada tahun 2021 sebesar 5,79% (Dinas Kesehatan kalsel, 2022). Deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri.SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita (Olfah, 2013. Tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran siswi-siswi SMPN 1 Simpang Empat Pengaron tentang bahaya kanker payudara dan meningkatkan kemampuan remaja melakukan SADARI secara mandiri. Metode yang digunakan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa 70% tidak mengerti tentang kanker payudara. Setelah dilakukan penyuluhan dan demontrasi SADARI maka hasil post-test mengalami peningkatan pengetahuan cukup 80%. Diharapkan setelah kegiatan ini para siswi dapat melakukan SADARI secara mandiri dan rutin","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EDUKASI DAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMPN 1 SIMPANG EMPAT PENGARON\",\"authors\":\"Nahdah Nahdah, Dian Rizeki Finarti\",\"doi\":\"10.55681/ejoin.v2i1.2275\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kanker payudara disebut juga Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor (benjolan abnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara.(Iqmy, Setiawati, & Yanti, 2021; Nurrohmah, Aprianti, & Hartutik, 2022). Prevalensi kanker di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari sebesar 1,6% pada tahun 2015 menjadi 2,13% pada tahun 2020. Data RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kasus terbanyak dengan persentase pada tahun 2020 sebesar 4,38% dan pada tahun 2021 sebesar 5,79% (Dinas Kesehatan kalsel, 2022). Deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri.SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita (Olfah, 2013. Tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran siswi-siswi SMPN 1 Simpang Empat Pengaron tentang bahaya kanker payudara dan meningkatkan kemampuan remaja melakukan SADARI secara mandiri. Metode yang digunakan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa 70% tidak mengerti tentang kanker payudara. Setelah dilakukan penyuluhan dan demontrasi SADARI maka hasil post-test mengalami peningkatan pengetahuan cukup 80%. Diharapkan setelah kegiatan ini para siswi dapat melakukan SADARI secara mandiri dan rutin\",\"PeriodicalId\":394471,\"journal\":{\"name\":\"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"14 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2275\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2275","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EDUKASI DAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMPN 1 SIMPANG EMPAT PENGARON
Kanker payudara disebut juga Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor (benjolan abnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara.(Iqmy, Setiawati, & Yanti, 2021; Nurrohmah, Aprianti, & Hartutik, 2022). Prevalensi kanker di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari sebesar 1,6% pada tahun 2015 menjadi 2,13% pada tahun 2020. Data RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kasus terbanyak dengan persentase pada tahun 2020 sebesar 4,38% dan pada tahun 2021 sebesar 5,79% (Dinas Kesehatan kalsel, 2022). Deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri.SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita (Olfah, 2013. Tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran siswi-siswi SMPN 1 Simpang Empat Pengaron tentang bahaya kanker payudara dan meningkatkan kemampuan remaja melakukan SADARI secara mandiri. Metode yang digunakan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa 70% tidak mengerti tentang kanker payudara. Setelah dilakukan penyuluhan dan demontrasi SADARI maka hasil post-test mengalami peningkatan pengetahuan cukup 80%. Diharapkan setelah kegiatan ini para siswi dapat melakukan SADARI secara mandiri dan rutin