{"title":"Evaluasi Kinerja Dump Truck di PT HPMU Kabupaten Ketapang","authors":"Sartika","doi":"10.52158/jamere.v2i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/jamere.v2i1.294","url":null,"abstract":"HPMU merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan terletak di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. PT. HPMU memiliki target produksi sebesar 360.000 ton/bulan. Realisasi produksi terkadang tidak mencapai target produksi per bulan yang disebabkan oleh berbagai faktor diantarannya cuaca, ketersediaan alat, penggunaan alat, tenaga kerja, dan sebagainya. Hal tersebut dapat dipantau pada bagian mine control room yang bertugas untuk melakukan pemantauan pada kegiatan seperti pelaporan ritase, ore mining, penimbangan, MGB hauling, pelaporan unit jam perbaikan, pelaporan pengisian fule, dan pelaporan hours meter (HM)working hours, standby unit, dan jam perbaikan. Evaluasi kinerja alat angkut menunjukkan dump truck (DT) dengan nomor 62 memiliki kinerja yang paling baik diantara 5 unit dump truck, dengan nilai persentase mechanical of availability (MA), physical of availability (PA), use of availability (UA) dan efective of utilization (EU) secara berurutan 88%, 91%, 75% dan 65%. Sedangkan DT 65 memiliki kinerja paling buruk diantara 5 unit dump truck dengan nilai MA, PA , UA dan EU 59% secara berurutan 72%, 77%, 76% dan 59%.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114093868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Produksi Alat Mekanis pada Unit Crushing Plant di PT TOP Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat","authors":"Firman","doi":"10.52158/jamere.v2i1.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/jamere.v2i1.293","url":null,"abstract":"TOP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batu granodiorit yang berlokasi di Kabupaten Mempawah dengan target produksi 150 ton/hari. Aktivitas penambangan yang dilakukan dengan cara peledakan yang kemudian diangkut menggunakan Dump Truck untuk dikirim ke unit Crushing plant agar diproses sesuai ukuran. Pengolahan granodiorit di unit Crushing plant terdiri dari dua tahap yaitu Primary crushing dan Secondary crushing. Alat yang digunakan yaitu 1 unit primary crushing (Jaw Crusher) dan 1 unit Secondary crushing (Cone Crusher). Penggunaan alat Crushing tersebut didukung oleh alat penunjang seperti Hopper, feeder, screening dan belt conveyor. Rangkaian pengolahan tersebut menghasilkan produksi berupa abu batu, 1x1 mm, 1x2 mm, dan 0,5 mm. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengevaluasi ketercapaian target produksi granodiorit di PT. TOP dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat kinerja alat crushing plant..Hasil evaluasi produksi pada belt conveyor 11,12,13, dan 14 telah sesuai dengan target produksi di PT. TOP, namun target produksi tersebut belum optimal. Untuk itu perusahaan dapat meningkatkan target produksi tanpa perlu menambah alat belt conveyor pada unit Crushing plant. sedangkan faktor yang menghambat kinerja crushing plant adalah lambatnya penanganan terhadap mesin crushing plant yang rusak, ukuran material terlalu besar.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133875229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Aktivitas Pemeliharaan dengan Metode Reliability pada Sistem Main Rotor Blade Helikopter BELL 412EP Studi Kasus Penerbad Semarang","authors":"B. Rahmanto, F. Setiawan, E. Sofyan","doi":"10.52158/jamere.v2i1.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/jamere.v2i1.243","url":null,"abstract":"BENGPUSPENERBAD is a central workshop specifically owned by the Indonesian Army in Semarang, where aircraft and helicopters are subject to preventive and corrective maintenance. During the period 2018-2020 the BELL 412 EP helicopters often experienced unscheduled maintenance which resulted in losses resulting in flight failure, this was due to a malfunction in the Main Rotor Blade system. The malfunction of the Main Rotor Blade system is dominated by the hub component, namely on the shaft associated with Crack, Noise and Burn damage, and blade components, namely Corrosions, Nicks, Scratches, Dents, Deformation Holes and Crack. Therefore, the aim of this study is to eliminate failure system and unscheduled maintenance. \u0000To eliminate failure and unscheduled maintenance, the authors perform an analysis with the FMEA method and calculate using the distribution method, then design the appropriate activities on the system. The data used for analysis are qualitative and quantitative data, where the authors use data from Time To Failure (TTF) and Time To Repair (TTR). \u0000According to calculations using the current distribution we found that the Main Rotor Blade system was on time during the 200 operational flight hours, for which the reliability figure was 0.70. Maintenance activities in accordance with the operational conditions of the main rotor blade operating system are preventive maintenance with activities for tool preparation, inspection or chek, dismantling and servicing, and finally installation and finishing activities.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134000083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Katalis Kalsium Karbonat Pada Karburasi Padat Baja ST 37","authors":"Muh Anhar, Sartika","doi":"10.52158/jamere.v2i1.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/jamere.v2i1.292","url":null,"abstract":"In modern era, we find many equipment that uses metal as the main ingredient in its manufacture. The use of metals that have good hardness is very necessary, especially in the engine parts which must always be in contact with other engine parts. One way to increase metal hardness is to add carbon to the metal. The process of adding carbon is by solid carburizing. The use of calcium carbonate catalyst can also be used to accelerate the reaction of the solid carburizing. This study aims to determine the effect of the carburizing process on ST 37 steel either by using a catalyst or without a catalyst to the hardness test. From the results of observations and data collection that has been done, the average hardness value of raw material is 47.9 HRB. For ST 37 steels which are heat treated at 900ºC, normalizing process and quenching process have an average hardness value of 47.5 HRB and 49.05 HRB. As well as ST 37 steel which is carried out by a solid carburizing process using catalysts and without catalyst, each has a hardness rate of 48.6 HRB and 48.2 HRB. From the results above it is known that the cooling time affects the hardness of steel ST 37. The carburizing process can increase the hardness due to the addition of carbon to the steel. Catalysts play a role in increasing the hardness of steel, this is because the catalyst can accelerate the rate of reaction in carburizing","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115792073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Performansi Pompa Offloading 50-PA-4501A pada Anjungan Main Stupa","authors":"Puji Saksono, Akhmad Nurdin, Gilang Aditya","doi":"10.52158/JAMERE.V1I2.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/JAMERE.V1I2.222","url":null,"abstract":"Kegiatan eksploitasi sumur gas memiliki berbagi masalah salah satunya banyaknya cairan pada column tubing yang menghambat produksi gas. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan proses offload. Peralatan yang penting untuk kegiatan offload adalah pompa offload. Pompa ini digunakan untuk memindahkan cairan yang telah ditampung di vessel ke trunkline. Unjuk kerja pompa offload dalam memtransfer cairan merupkan hal yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan melihat perubahan unjuk kerja pompa offloading antara kondisi awal sesuai spesifikasi pabrik dengan saat ini setelah dipakai selama ± 9 tahun. Jenis pompa yang diuji adalah pompa multistage sentrifugal model 20 WUC-2R-19. Pengujian performansi pompa offload dilakukan dengan menvariasikan bukaan katup discharge sebesar 25%, 50%, 75% dan 100%. Kemudian membandingkan performansi pompa aktual dengan data terkoreksi menggunakan hukum affinity law. Pengujian ini tidak memperhitungkan perubahan karakteristik cairan yang terjadi saat kegiatan offload. Hasil penelitian menunjukan telah terjadi penurunan performansi antara kondisi awal operasi tahun 2011 dengan kondisi aktual tahun 2020. Kapasitas aktual pompa turun menjadi sebesar 23,45 m3/h dibandingkan kapasitas disain sebesar 24 m3/h. Efisiensi pompa offload menurun dari kondisi awal sebesar 80 % menjadi 7,71%. Penurunan efisiensi selama 9 tahun adalah sebesar 2,29% atau 0,25% per tahun.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116331842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Waktu Perendaman Serat dalam Larutan Alkali terhadap Kekuatan Impak Komposit Serat Tebu","authors":"Budha Maryanti, S. N. Sidabutar, Suwandy","doi":"10.52158/JAMERE.V1I2.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/JAMERE.V1I2.223","url":null,"abstract":"Serat ampas tebu merupakan limbah organik yang banyak di hasilkan di pabrik-pabrik pengolahan tebu di Indonesia. Serat ini juga mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan dan juga dapat terdegradasi secara alami. Penelitian material serat ampas tebu ini bertujuan yaitu untuk mengetahui dan dapat menjelaskan bagaimana hasil kekuatan impak dari serat ampas tebu yang mendapat perlakuan dengan variasi waktu perendaman alkali 1jam, 2jam, 3jam. Variabel penelitian ini meliputi lama perendaman 1 jam, 2 jam, 3 jam, serat yang di gunakan serat tebu dan perbandingan fraksi volum resin dan katalis 65% (2% katalis) dan serat tebu 35%. Spesimen yang digunakan sesuai standar pengujian impak ASTM D 5942-96, dengan metode Charpy. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari tiga spesimen yang diuji diperoleh spesimen satu (1 jam) mempunyai energi serap terbesar dengan harga impak 0,5374 Joule/mm2. Semakin lama perendaman serat ampas tebu kedalam larutan alkali maka energi terserap semakin kecil. Dari hasil perbandingan didapatkan bahwa resin dengan campuran serat yang sudah melalui perendaman alkali mendapatkan nilai impak yang lebih tinggi dibandingkan dengan resin tanpa menggunakan serat.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125680062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perencanaan Preventive Maintenance Ram Air Actuator pada Pesawat Boeing 737 Next Generation Menggunakan Metode Reliability Di PT. GMF Aeroasia","authors":"F. Setiawan, E. Sofyan, M. Hadi","doi":"10.52158/JAMERE.V1I2.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/JAMERE.V1I2.246","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan aktifitas preventive maintenanance yang efektif sehingga dapat menjamin kehandalan sistem, agar dapat beroperai tanpa mengalami kerusakan komponen yang menyebabkan kegagalan sistem. Sistem kerja Ram Air Actuator Part Number 541674-4 pesawat Boeing 737 NG sering mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan kegagalan pada operasional sistem, penyebab kegagalan sistem operasional adalah Kerusakan pada komponen wear and bearing damage, housing assembly, problem bearing damge, wear damage, electrical problem stuck. Permasalah tesebut mendorong dilakukannya penelitian untuk menanggulagi kerusakan dan kegagalan pada sistem Ram Air Actuator pesawat boeing 737 NG. \u0000Penelitian dilaksanakan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis kualitatif yang dilaksankan dengan menggunakan metode FMEA (failure mode effect analysis) untuk mengetahui dan mengidentifikasi penyebab kegagalan pada sistem Ram Air Actuator, analisis kuantitatif dilaksanakan dengan perhitungan reliability menggunakan distribusi weibull sehingga di ketahui batas critical life time part atau komponen Ram Air Actuator. Berdasarkan hasil analisis reliability didapatkan nilai batas waktu operasional, dimana sistem akan mengalami masa kritis ketika mencapai waktu operasional yaitu Mechanical system = 1680 jam dengan nilai reliability 72%, Electrical system = 3401 jam dengan nilai reliability 72%, Pneumatik system = 3201 jam dengan nilai reliability 70%. Setelah mengetahui batas masa kritis komponen (critical life time), maka akan dilakukan perencanaan preventive maintenance terhadap part dan komponen penyebab kegagalan sehingga tidak terjadi lagi kegegalan sistem Ram Air Actuator pesawat boeing 737 NG.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117329885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Helmi Kurniawan, Dovian Iswanda, Annisa Kesy Garside
{"title":"Perancangan dan Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Di Aliran Sungai Brantas Sengkaling Kabupaten Malang Dalam Rangka Mencapai Target Energy Mix 23% Pada Tahun 2025","authors":"Muhammad Helmi Kurniawan, Dovian Iswanda, Annisa Kesy Garside","doi":"10.52158/JAMERE.V1I2.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/JAMERE.V1I2.235","url":null,"abstract":"Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan air sebagai penggeraknya dan penggerak mula adalah turbin. Sistem pembangkit ini sangat tepat digunakan di pedesaan karena sistem ini mudah dibuat, menghasilkan daya listrik yang cukup besar dan biaya pembuatan yang lebih relatif murah. Atas dasar diatas maka perlu dirancang suatu turbin yang mendukung sistem pembangkit ini, diantaranya adalah Turbin Aliran Silang. Untuk merancang sebuah turbin air agar tidak terjadi kesalahan dalam perancangan (seperti hal-nya biaya pembuatannya) maka dilakukan perancangan desain. Sebuah perancangan desain Turbin Aliran Silang dirancang dengan debit (Q) = 1.2 m3/s, head (H) = 17 m dengan efisiensi 0,75. Spesifikasi teknik utama dari hasil perancangan turbin adalah diameter runner (D) = 510 mm,putaran poros turbin 471 rpm dengan kecepatan spesifik 61.33 rpm daya air 200.124 kW dan memproduksi daya listrik sebesar 100.86kW.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133351711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Postur Kerja dengan Metode Rapid Entire Body Assissment (REBA)","authors":"Darsini, R. Achmadi","doi":"10.52158/JAMERE.V1I2.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.52158/JAMERE.V1I2.217","url":null,"abstract":"Kegiatan fisik yang berhubungan dengan aktivitas kerja pada operator produksi merupakan salah satu pekerjaan perlu diperhatikan. Aktifitas operator pada CV. Primavera yang bergerak di bidang garment terutama bagian cutting laser kain adalah proses pemotongan kain yang menggunakan teknologi sinar laser berdaya tinggi yang dipancarkan dari generator mengenai benda kerja, pergerakan pemotongan dikontrol melalui komputer sehingga kemungkinan melesetnya kecil. Pada saat proses cutting laser, pekerja berdiri didepan mesin cutting laser dan membungkuk saat penyetingan ukuran kain sesuai keranjang. Keluhan tersebut muncul disebabkan postur tubuh kerja yang tidak ergonomi menyebabkan timbulnya rasa sakit pada beberapa bagian tubuh yang dirasakan pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiko dan persentase keluhan yang dirasakan selama cutting laser. Metode yang digunakan adalah Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Nordic Body Map (NBM), berdasarkan metode REBA resiko kerja yang di hadapi pekerja dalam cutting laser kain dengan level tinggi skor yang dihadapi dikisaran 8-10, kategori tindakan tinggi sehingga perlu segera dilakukan perbaikan postur kerja. Nordic Body Map menunjukan segmen tubuh yang pertama pada bagian punggung dengan skor 9, segmen tubuh kedua pada bagian kanan bahu dengan skor 8, segmen tubuh ketiga bagian pinggang skor 8, segmen tubuh keempat pada bagian pantat skor 8, dan segmen tubuh kelima pada bagian kaki kanan dengan skor 8, disebabkan postur kerja yang membungkuk saat proses cutting laser dan penyetingan ukuran kain serta faktor umur dan lama bekerja ikut mempengaruhi kuesioner.","PeriodicalId":394289,"journal":{"name":"Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133174425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}