{"title":"PENGARUH LATIHAN TENDANGAN KAKI BAGIAN LUAR DAN LATIHAN TENDANGAN KAKI BAGIAN DALAM TERHADAP AKURASI TENDANGAN BEBAS 30 METER","authors":"Anggi Anggara","doi":"10.37058/SPORT.V4I2.1989","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I2.1989","url":null,"abstract":"Tujuan latihan tendangan kaki bagian luar dan tendangan kaki bagian dalam terhadap akurasi tendangan bebas 30 meter untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya dan seberapa baiknya konsep yang telah dijalankan dalam program latihan tersebut. Model latihan yang digunakan adalah mengkonsep diri sebelum melakukan praktek langsung melalui wawancara, pengisian angket. Hasil yang didapatkan: (1) terdapat pengaruh yang berarti latihan tendangan kaki bagian luar terhadap akurasi tendangan bebas 30 meter, artinya Hal ini berarti semakin rutin dan sering intensitas latihannya maka akan menghasilkan tendangan bebas 30 meter yang baik dan akurat.(2) terdapat pengaruh yang berarti latihan tendangan kaki bagian dalam terhadap akurasi tendangan bebas 30 meter, artinya Hal ini berarti semakin rutin dan sering intensitas latihannya maka akan menghasilkan tendangan bebas 30 meter yang baik dan akurat. (3) terdapat pengaruh yang berarti latihan tendangan kaki bagian luar dan latihan tendangan kaki bagian dalam terhadap akurasi tendangan bebas 30 meter, artinya bentuk latihan ini baik latihan tendangan menggunakan kaki bagian luar ataupun dalam bisa terus di latih secara langsung maupun terprogram sesuai kebutuhan tim maka dari itu peran pelatih/pembimbing sangat berperan dalam mengasah kemahiran anak didiknya.Dengan demikian sangat penting sekali peran pembimbing dalam melatih atlet agar kepercayaan diri dan kesungguhannya selalu terjaga dan ini bisa dilakukan oleh semua pembimbing dimanapun didalam kegiatan ekstrakurikuler khususnya di SMP Negeri 3 Luragung.Kata Kunci: Latihan tendangan kaki bagian luar, latihan tendangan kaki bagian dalam, akurasi tendangan bebas 30 meter","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128085728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM KEGIATAN OUT BOND","authors":"Yudabbirul Arif","doi":"10.37058/SPORT.V4I2.2071","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I2.2071","url":null,"abstract":"Didalam proses pembelajaran out bond dalam pemanfaatan fasilitasnya belum maksimal sehingga membuat siswa sering kurang bersemangat dan tidak maksimal sehingga akan berdampak kepada pemahaman siswa itu sendiri. Pembelajaran harus dilaksanakan maksimal dengan pemanfaatan lingkungan sehingga siswa mempunyai gerak motorik yang luas dan bagus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif naturalistic yang berupaya untuk mendapatkan faktor-faktor secara alami dengan inteprestasi yang tepat dengan tujuan deskripsi atau gambaran secara komprehensif akurat . Subyek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII C dan kelas VIII D SMP Negeri 4 Golewa yang berjumlah 47 orang. Penelitian ini merupakan penelitian mata pelajaran ekstra yang di lakukan di lingkungan sekolah, dan di tempat rekreasi dengan tujuan menanamkan nilai-nilai,melestarikan wilayah yang memiliki keindahan alam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran Out Bond dapat membuat siswa lebih aktif, cerdas dan kreatif dalam pembelajaran penjas dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Kesimpulan bahwa kegiatan out bond di SMP Negeri 4 Golewa dengan melakukan pemanfaatan lingkungan sekolah dalam kegiatan out bond sangat bagus terhadap siswa","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116801399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN METODE LATIHAN JUMPING UNTUK MENINGKATKAN VERTICAL JUMP DALAM MELAKUKAN SPIKE BOLA VOLI","authors":"A. Rosadi","doi":"10.37058/SPORT.V4I2.2243","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I2.2243","url":null,"abstract":"Kemampuan lompatan atau jumping dalam melakukan teknik spike sangat dominan untuk keberhasillan melakukan spike serta mampu mematikan lawan, oleh karena itu latihan untuk meningatkan vertical jump sangat perlu diperhatikan guna menungjang teknik lompatan atau jumping dalam keberhasilan teknik dasar tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah mana yang lebih efektif dari ke dua jenis bentuk latihan yang diantaranya bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Sariwangi Kab. Tasikmalaya, sedangkan sampel yang digunakan terdiri dari 24 orang siswa, Sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purvosif sampling. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh, maka hasil penelitian adalah bentuk latihan plyometric (squat jump) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan vertical jump dapat diterima dan terbukti sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan. Begitu juga pada kelompok bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan vertical jump dapat diterima dan terbukti. selisih nilai dari kedua kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump. untuk kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) didapat rata-rata 12,17 dengan standar deviasi dan simpangan baku sebesar 3,24 dan 10,52, sedangkan nilai dari bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) didapat rata-rata didapat rata-rata 11,00 dengan standar deviasi dan simpangan baku sebesar 2,00 dan 4,00,. Pada perhitungan uji perbedaan peningkatan dari kedua kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump ini menunjukan kedua bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump sama-sama baiknya.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122865269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI LATIHAN HOLLOW SPRINT DAN PICKUP SPRINT DALAM PENINGKATAN KECEPATAN LARI","authors":"Muhammad Faz Ardiana","doi":"10.37058/SPORT.V4I2.1939","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I2.1939","url":null,"abstract":"Kecepatan merupakan salah satu aspek komponen fisik yang sangat berpengaruh dalam olahraga. Atlet yang memiliki kecepatan akan cepat mendapatkan apa yang menjadi targetnya. Hubungan kecepatan dengan prestasi dalam olahraga memiliki hubungan yang positif untuk menentukan hasil yang dicapai. Biasanya atlet yang mempunyai kecepatan yang baik akan mendapatkan prestasi yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Pamong Praja Kabupaten Garut, sedangkan sampel yang digunakan terdiri dari 20 orang siswa SSB Pamong Praja Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan selama 7 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh, maka hasil penelitian adalah terdapat peningkatan yang signifikan dari metode hollow sprints dan metode pickup/acceleration sprints terhadap kecepatan pemain sepakbola.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"521 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132283948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KASUS MANAJEMEN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) NGANJUK FOOTBALL FOUNDATION (NFF) KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DI TENGAH PANDEMI COVID-19 TAHUN 2019/2020","authors":"Sandy Aria Prasasti","doi":"10.37058/SPORT.V4I2.2468","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I2.2468","url":null,"abstract":"Wabah virus COVID-19 telah mengganggu aktivitas sehari-hari di seluruh dunia dan diumumkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Shopee Liga 1 2020 pun resmi dihentikan mulai Senin (16/3/2020). Di wilayah Kabupaten Nganjuk terdapat Sekolah Sepakbola (SSB) yaitu Nganjuk Football Foundation (NFF) yang berada di wilayah Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Dimana sekolah sepakbola (SSB) ini terbilang sebagai SSB yang relatif baru dengan manajemen dan sistem kepelatihan yang sistematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keadaan manajemen pada tingkatan sekelas sekolah sepakbola (SSB) dalam mengelola manajemennya di tengah pandemi COVID-19. Penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang yaitu studi kasus yang menyajikan suatu kasus yang unik atau ekstern dan mencangkup lebih dari satu unit analisis. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi lapangan dan wawancara dengan para narasumber antara lain: pengurus, pelatih, orangtua siswa, dan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan manajemen sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) pada masa pandemi ini tetap berjalan dengan berbagai bentuk penyesuaian sesuai protokol dari pemerintah dan KONI. Simpulan penelitian ini adalah sekolah sepakbola (SSB) Nganjuk Football Foundation (NFF) memiliki unsur-unsur yang memadai dengan pengelolaan manajemen yang baik dapat menyesuaikan di tengah pandemi COVID-19.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"480 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114220466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGENALAN BENTUK GEOMETRI MELALUI METODE BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL SONDAH BAGI ANAK USIA DINI","authors":"Y. Nurjani, Endah Jubaedah","doi":"10.37058/SPORT.V4I1.1557","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I1.1557","url":null,"abstract":"Keterbatasan dan kekurangan guru secara khusus serta kompenen pendidikan secara umum dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini menyebabkan anak mengalami keterlambatan perkembangan pada lingkup tertentu. Seperti dilapangan saat ini banyak anak yang belum dapat berkembang dalam kemampuan mengenal bentuk geometri di sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan terdeskrpsikannya kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia dini, terdeskrpsikan permainan sondah dalam mengenal bentuk geometri pada anak usia dini, Terdeskripsikan signifikasi permainan tradisional modifikasi sondah dalam kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini di RA Al-Mustofa, Cibiuk Garut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dimana peneliti mencermati kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Pengamatan observasi ditujukan kepada 17 responden.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Pratindakan Deskripsi awal, Penerepan Pengenalan bentuk geometri di kelompok A RA Al-Mustofa Cibiuk Garut dari 17 anak pada siklus I menunjukan belum adanya peningkatan dalm pengembangan pengenalan bentuk Geometri pada anak usia dini melalui permainan tradisional sondah terlihat dari persentasi siklus I yang menunjukan persentasi berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 2 anak (12%), berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 1 anak (6%), sementara anak yang mulai berkembang (MB) sebanyak 4 anak (17%), belum berkembang (BB) sebanyak 11 anak (65%). Maka dari itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan pada siklus II yang dimana hasil persentasinya perkembanag pada siklus II yang menunjukan berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 2 anak (12%), berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 14 anak (82%), sementara anak yang mulai berkembang (MB) sebanyak 1 anak (6%), dan yang belum berkembang tidak ada. Karena indikator tentang pengenalan bentuk geometri telah tercapai.Kata Kunci: Bentuk Geometri, Permainan Sondah","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124419470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEMAMPUAN GERAK (MOTOR ABILITY) TERHADAP KETERAMPILAN TENDANGAN LURUS PENCAK SILAT","authors":"Amalia Barikah, Endang Pratiwi, Novri Asri","doi":"10.37058/SPORT.V4I1.1693","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I1.1693","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak dari metode pelatihan (skipping tali usig dan lompat) dan kemampuan motorik pada keterampilan tendangan lurus Pencak Silat. Penelitian ini dilakukan di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Kalimantan Selatan menggunakan desain faktorial 2 x 2. Analisis ragam antar kelompok berada pada tingkat signifikansi α = 0,05. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara metode pelatihan dan kemampuan motorik terhadap keterampilan tendangan lurus Pencak Silat. Kemampuan Motorik terdiri dari tingkat tinggi dan rendah.Sampel terdiri dari 56 pesilat yang dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 14 pesilat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varians dua arah (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) secara umum, keterampilan tendangan lurus Pencak Silat yang menggunakan metode latihan lompat tali lebih tinggi daripada yang menggunakan metode lompat pelatihan, (2) untuk kemampuan motorik tinggi yang menggunakan metode latihan lompat tali lebih tinggi daripada yang menggunakan metode lompat pelatihan, (3) untuk kemampuan motorik rendah yang menggunakan lompat tali dan metode lompat pelatihan tidak berbeda pada α = .05 tingkat signifikansi, (4) ada hubungan antara metode pelatihan dan kemampuan motorik menuju skill tendangan lurus Pencak Silat.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133326686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH BENTUK LATIHAN MENGGUNAKAN DUA MEJA TERHADAP KETEPATAN FOREHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA","authors":"Melya Nur Herliana","doi":"10.37058/sport.v3i2.1127","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/sport.v3i2.1127","url":null,"abstract":"Penelitian untuk memperoleh informasi tentang pengaruh bentuk latihan menggunakan dua meja terhadap ketepatan forehand dalam permainan tenis meja pada UKM Tenis Meja Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah UKM tenis Meja Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya sebanyak 45 orang dan dipilih 20 orang untuk ditentukan sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah tes forehand.Berdasarkan hasil pengelolahan data dengan uji statistik, ternyata secara empiric terdapat pengaruh yang sigbifikan bentuk latihan menggunakan dua meja Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya hasilnya hipotesis diterima dan termasuk kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait dengan bidang keolahragaan, khususnya dengan cabang olahraga tenis meja, bahwa untuk menghasilkan ketepatan forehand hendaknya mencoba menerapkan bentuk latihan menggunakan dua meja dalam upaya meningkatkan ketepatan forehand atlet. PENGARUH BENTUK LATIHAN MENGGUNAKAN DUA MEJA TERHADAP KETEPATAN FOREHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA ","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120952291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Minat Belajar Mahasiswa Olahraga Terhadap Mata Kuliah Gulat di Universitas Islam 45 Bekasi","authors":"Tatang Iskandar","doi":"10.37058/sport.v3i2.1129","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/sport.v3i2.1129","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat belajar mahasiswa olahraga terhadap matakuliah gulat di Universitas islam ‘45’ Bekasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa olahraga terhadap mata kuliah gulat Universitas islam 45 bekasi sehingga diharapkan minat belajar mahasiswa olahraga terhadap matakuliah gulat bertambah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan data yang diperoleh menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa olahraga Universitas Islam ‘45’ bekasi tahun ajaran 2019.. Teknik penambilan sample dilakukan menggunakan teknik total sampling, jadi 168 mahasiswaakan dijadikan sampel. Instrument yang digunakan penelitian ini adalah angket.Hasil analisa data kemudian dilakukan pengujian Hipotesis, yang menyatakan bahwa mahasiswa olahraga Universitas Islam ‘45’ Bekasi dalam mengikuti kegiatan matakuliah gulat adalah untuk memenuhi unsur Minat yang signifikan.Hasil Penelitian menyimpulkan, bahwa unsur intrinsik memiliki peran lebih besar dengan nilai 50,86 % dan unsur ekstrinsik sebesar 49,14%. Unsur intrinsik yang paling berperan adalah indikator perhatian dan aktivitas dengan masing-masing prosentasinya sebesar 34%, sisanya dari indikator tertarik dengan prosentase 32%. Unsur ekstrinsik yang paling berperan adalah indikator dosen dengan prosentase 41%, selanjutnya indikator teman 32% dan indikaror keluarga 27%.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"384 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133433737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING","authors":"Y. Nurjani","doi":"10.37058/sport.v3i2.1026","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/sport.v3i2.1026","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan motorik halus melalui kegiatan menggunting pada anak usia dini di kelompok B TK YBA’45 Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok B TK YBA’45 Tarogong Kidul yang berjumlah 15 anak. Penelitian dilaksanakan pada semester II pada bulan April sampai Mei tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pengembangan motorik halus Pra Tindakan menunjukan kriteria kurang baik dengan nilai rata-rata pengembangan motorik halus sebesar 46.65%. Hasil penelitian pada Siklus I menunjukan kriteria cukup dengan nilai rata-rata pengembangan motorik halus sebesar 63.3%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I telah menunjukan keberhasil dalam mengembangkan motorik halus tetapi belum mencapai indikator keberhasilan sehingga diperlukan siklus selanjutnya. Hasil Siklus II pencapaian kriteria baik dengan nilai rata-rata pengembangan motorik halus sebesar 87.8%. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan menggunting dapat mengembangkan motorik halus pada anak kelompok B semester II di TK YBA’45 Tarogong Kidul sebesar 24.5%.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126036846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}