{"title":"PENGEMBANGAN METODE LATIHAN JUMPING UNTUK MENINGKATKAN VERTICAL JUMP DALAM MELAKUKAN SPIKE BOLA VOLI","authors":"A. Rosadi","doi":"10.37058/SPORT.V4I2.2243","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan lompatan atau jumping dalam melakukan teknik spike sangat dominan untuk keberhasillan melakukan spike serta mampu mematikan lawan, oleh karena itu latihan untuk meningatkan vertical jump sangat perlu diperhatikan guna menungjang teknik lompatan atau jumping dalam keberhasilan teknik dasar tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah mana yang lebih efektif dari ke dua jenis bentuk latihan yang diantaranya bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Sariwangi Kab. Tasikmalaya, sedangkan sampel yang digunakan terdiri dari 24 orang siswa, Sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purvosif sampling. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh, maka hasil penelitian adalah bentuk latihan plyometric (squat jump) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan vertical jump dapat diterima dan terbukti sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan. Begitu juga pada kelompok bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan vertical jump dapat diterima dan terbukti. selisih nilai dari kedua kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump. untuk kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) didapat rata-rata 12,17 dengan standar deviasi dan simpangan baku sebesar 3,24 dan 10,52, sedangkan nilai dari bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) didapat rata-rata didapat rata-rata 11,00 dengan standar deviasi dan simpangan baku sebesar 2,00 dan 4,00,. Pada perhitungan uji perbedaan peningkatan dari kedua kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump ini menunjukan kedua bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump sama-sama baiknya.","PeriodicalId":393046,"journal":{"name":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/SPORT.V4I2.2243","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kemampuan lompatan atau jumping dalam melakukan teknik spike sangat dominan untuk keberhasillan melakukan spike serta mampu mematikan lawan, oleh karena itu latihan untuk meningatkan vertical jump sangat perlu diperhatikan guna menungjang teknik lompatan atau jumping dalam keberhasilan teknik dasar tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah mana yang lebih efektif dari ke dua jenis bentuk latihan yang diantaranya bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Sariwangi Kab. Tasikmalaya, sedangkan sampel yang digunakan terdiri dari 24 orang siswa, Sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purvosif sampling. Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh, maka hasil penelitian adalah bentuk latihan plyometric (squat jump) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan vertical jump dapat diterima dan terbukti sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan. Begitu juga pada kelompok bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan vertical jump dapat diterima dan terbukti. selisih nilai dari kedua kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump. untuk kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) didapat rata-rata 12,17 dengan standar deviasi dan simpangan baku sebesar 3,24 dan 10,52, sedangkan nilai dari bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) didapat rata-rata didapat rata-rata 11,00 dengan standar deviasi dan simpangan baku sebesar 2,00 dan 4,00,. Pada perhitungan uji perbedaan peningkatan dari kedua kelompok bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump ini menunjukan kedua bentuk latihan plyometric (squat jump) dan bentuk latihan beban (Squat Jump With Weight) untuk meningkatkan vertical jump sama-sama baiknya.