R. Ruliyanta, R. A. S. Kusumoputro, I. Kusuma, A. Keraf
{"title":"Load Flow Analysis Capacitor Bank dengan Metode Konpensasi Individual dan Konpensasi Global","authors":"R. Ruliyanta, R. A. S. Kusumoputro, I. Kusuma, A. Keraf","doi":"10.47313/jig.v25i1.1591","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v25i1.1591","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115471342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Larasati Kartika Sari, Inti Ermina Br Barus, B. Santoso, Dewi Muliyati, Purwantiningsih Purwantiningsih, I. Kusuma
{"title":"Aplikasi Image Enhancement untuk Peningkatan Kualitas Citra Ultrasonografi Ginjal","authors":"Ni Larasati Kartika Sari, Inti Ermina Br Barus, B. Santoso, Dewi Muliyati, Purwantiningsih Purwantiningsih, I. Kusuma","doi":"10.47313/jig.v25i1.1627","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v25i1.1627","url":null,"abstract":". Combination of four filters namely gaussian filter, median filter, wiener filter, average filter were tested using two contrast enhancement techniques, intensity adjustment and histogram equalization, were tested to improve the quality of kidney ultrasound images. The research was conducted using 40 images, consist of 9 normal images, 17 hydronerfosis images, and 14 kidney stones images. The measured image quality were PSNR ( Peak Signal to Noise Ratio ) and MSE ( Mean Square Error ) . The higher the PSNR and the lower the MSE, the better the image quality. Visual evaluation through questionnaires to clinicians has also been carried out to assess the visualization of the kidney and its abnormalities. The results of PSNR and MSE calculations showed that every image processings methods combinations produce different results in each image categories. However, whether in normal, hydronefrosis, or kindey stone categories, the combination of filters with image adjustment method gave the highest PSNR and lowest MSE. Meanwhile, the results of the visual evaluation from the clinicians showed that the best image enhancement technique in improving the visualization of abnormalities in kidney ultrasound images ( Hydronephrosis and kidney stones ) was the combination of a wiener filter with intensity adjustment, in accordance with the results of the PSNR measurement .","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129734805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ajat Sudrajat, Fathiya Salsabila, Hariadi Santoso, V. V. R. Repi
{"title":"Disain dan Pembuatan Pembangkit Listrik Mandiri Pada Sandal Penyandang Tunanetra","authors":"Ajat Sudrajat, Fathiya Salsabila, Hariadi Santoso, V. V. R. Repi","doi":"10.47313/jig.v24i2.1461","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i2.1461","url":null,"abstract":"Indra penglihatan adalah indra yang sangat dibutuhkan manusia, manusia mengandalkan indra ini untuk menerima informasi.Tetapi, tidak semua manusia terlahir dengan kondisi yang normal ada beberapa yang terlahir dengan kondisi tidak normal seperti halnya dengan penyandang tunanetra yang kehilangan penglihatannya sejak lahir atau blindness. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya dengan perkembangan teknologi yang ada, banyak peneliti yang membuat serta merancang alat tunanetra menggunakan sensor. Namun hingga saat ini alat navigasi tunanetra yang ada masih menggunakan sumber energi listrik habis pakai dari baterai. Maka dari itu, pada penelitian ini dirancang alat navigasi untuk penyandang tunanetra menggunakan sumber energi listrik yang berasal dari piezoelektrik. Rancang bangun alat, menggunakan 4 keping piezoelektrik yang dihubungkan secara seri pada sandal navigasi ini. Diberikan tekanan langkah kaki untuk menghasilkan energi. Perancangan alat dimulai dengan pembuatan kontruksi bagian pemanen energi yang didalamnya diletakan piezoelectric generator. Bagian penyalur energi yang didalamnya terdapat komponen boost converter, modul charging, dan baterai. Bagian terakhir yaitu sistem navigasi didalamnya terdiri dari sensor ultrasonik HC-SR04 yang tehubung dengan ic ne555 dan aktuator berupa cell motor vibrator. Berdasarkan Hasil Penelitian sistem pemanen energi yang dibuat berhasil digunakan untuk menghidupkan daya perangkat elektronik seperti IC NE555, Sensor Ultrasonik HC-SR04, dan Vibrator. Pemanen energi dapat menghasilkan tegangan keluaran rata-rata sebesar 9.57V dan arus pengisian rata-rata sebesar 12.7mA, sehingga daya yang dihasilkan sebesar 0.122 Watt dan sistem navigasi pada sandal ini berhasil untuk menggunakan IC NE555 yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari sensor ultrasonik HC-SR04 tanpa menggunakan pemrograman apapun dengan tingkat keberhasilan sebesar 96%.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132056260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Karakteristik Mesoscale Convective Complex (MCC) di Selat Makassar","authors":"Rino Wijatmiko Saragih","doi":"10.47313/jig.v24i2.1395","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i2.1395","url":null,"abstract":". Convective clouds in the form of cloud cover that are quite large and meet the characteristics of the Mesoscale Convective Complex (MCC) have occurred in the Makassar Strait area. This mesoscale convective cloud cover has a fairly long duration, is semicircular in shape, and has a large cloud cover pattern. MCC also results in an increase in wind speed and wave height in the area traversed. This MCC processing uses Himawari-8 infrared satellite image data with an algorithm that has been built and based on the characteristics of MCC in Indonesia. Characteristics in the form of area, duration, and eccentricity value of the MCC are displayed in the processed results of this paper. The results of this study show the position of the MCC, the movement of the MCC, and also the consequences of the MCC cloud cluster. The duration of the MCC that occurred in the Makassar Strait was recorded for 8 hours and the location of the occurrence in the ocean. The final result of this analysis produces latitude and longitude coordinates, as well as cloud pixel area and eccentricity values. Verification is done by taking BMKG satellite image data to confirm the presence of MCC clouds.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126441699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Desain Penyerap Getaran Pada Muatan Roket RX 450","authors":"Mohammad Galbi, Ahmad Zayadi, A. Djatmiko","doi":"10.47313/jig.v24i2.1014","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i2.1014","url":null,"abstract":"Keberhasilan peluncuran sebuah roket ditentukan banyak faktor diantaranya adalah struktur, aerodinamika, statik stabilitas, propulsi dan dan tak kalah pentingnya adalah tentang sistem getaran yang terjadi pada muatan roket. Roket yang sedang terbang mengalami gaya pengganggu, antara lain akibat gaya dorong roket, gaya aerodinamis, gaya luar yang bekerja pada roket. Gaya-gaya tersebut dapat menyebabkan ketidakstabilan dan getaran pada roket. Akibat getaran yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerusakan atau tidak bekerjanya peralatan eletronik pada roket. Untuk itu dirancang awal suatu alat penyerap getaran pada muatan roket. Peralatan terdiri dari pegas dan massa penyerap getaran yang disusun sedemikian rupa sehingga efek redaman terhadap getaran terjadi. Tujuan dari perancangan sistem peredam getaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peralatan elektronik pada muatan roket menerima getaran secara maksimal. Alat penyerap getaran menggunakan kekakuan pegas k1 = 120000N/m, kekakuan pegas k2 = 7200N/m, dan kecepatan sudut w11 = w22 = 31.623 rad/detik. Hasil perancangan dengan rasio massa = 0.06, massa muatan roket m1 = 50kg, massa penyerap getran m2 = 3kg, dan gaya harmonik paksa sebesar 10g yaitu F0 = 4950N. Terlihat pada saat resonansi w/w11 = 1.0 didapat amplitudo non dimensional massa mutan roket X1k1/F0 = 0, sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian setelah keadaan w/w11 = 1.13 besar dari X1k1/F0 menurun mendekati nol atau dapat dikatakan bahwa massa muatan roket RX 450 teredam dengan baik.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129222415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengukuran Sebaran Paparan Hambur dan Efektifitas Perisai Radiasi di Laboratorium TRO Jakarta II","authors":"Febria Anita, Rosita Indrianti","doi":"10.47313/jig.v24i2.1136","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i2.1136","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pengukuran paparan radiasi hambur di sekitar ruangan radiografi umum sinar-X di laboratorium TRO Poltekes Jakarta II. Pengukuran dilakukan pada empat ruangan dengan pesawat sinar-X yang berbeda-beda. Data pengukuran dimasukan ke software surfer untuk pemetaan sehingga membentuk kontur wilayah radiasi hambur di lokasi tempat pengukuran. Hasil pemetaan memperlihatkan wilayah hamburan yang paling besar berada di depan tabung pesawat sinar-X pada jarak 1meter dengan kisaran nilai 2.976mR/jam – 2.467mR/jam dan hamburan paling kecil pada jarak 6-meter dengan kisaran nilai 0.083mR/jam – 0.037mR/jam. Paparan radiasi hambur berkurang dengan bertambahnya jarak dari sumber radiasi. Dari pengukuran di dalam dan di luar ruangan pesawat sinar-X dapat dihitung persentase efektifitas perisai radiasinya. Ruangan 1 dengan pesawat sinar-X Shimadzu berkisar (80.50 - 100)%, ruangan 2 dengan pesawat sinar-X merk Radiologia berkisar (95.13 - 100)%, ruangan 3 dengan pesawat sinar-X Allengers adalah 100%, ruangan 4 dengan pesawat sinar-X merk Indoray adalah 100%. Berdasarkan Perka BAPETEN No.4 Tahun 2013 data tersebut menunjukan bahwa untuk nilai hamburan radiasi di ruangan pesawat sinar-X di laboratorium masih dalam batas aman sehingga masih aman untuk digunakan.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114849693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang Bangun Antena Mikrostrip Pattch Rectangular Array 4x1 pada Frekuensi 1800 MHz-2300 MHz","authors":"Ruliyanta Ruliyanta, Endang Retno Nugroho","doi":"10.47313/jig.v24i1.1144","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i1.1144","url":null,"abstract":"4G network is a technology that is currently being developed, known as LTE or 4G. An antenna microstrip for 4G technology is used in this paper. The antenna designed to resonate at a frequency of 1800 MHz-2300 MHz. The antenna design will use FR-4 for its substrate which functions as a dielectric for the antenna. The design is done using the help of CST Studio Suite 2014 software and NI AWR Design Environment v.12 to get the desired antenna characteristics through simulation. From our research we obtained the antenna characteristics such as return loss, VSWR (Voltage Standing Wave Ratio), gain, and bandwidth. In this research, a 4×1 patch rectangular microstrip array antenna has been designed and built that works at a frequency of 2.05 GHz for 4G technology. The antenna design uses the FR-4 for its substrate which functions as a dielectric for the antenna. The design is carried out with the help of CST Studio Suite software to obtain the desired antenna characteristics through simulation. From the research results obtained antenna characteristics such as return loss of -25.225 dB. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) of 1.15, the gain of 3.1 dBi, and bandwidth of 500 MHz with a 4×1 rectangular array antenna design.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127481659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ferry Budhi Susetyo, M. Muslih, M. Febrianto, Basori Basori
{"title":"Rancang Bangun Mesin Poles Piringan Tunggal (Single Disc) Untuk Proses Metalografi","authors":"Ferry Budhi Susetyo, M. Muslih, M. Febrianto, Basori Basori","doi":"10.47313/jig.v24i1.1070","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i1.1070","url":null,"abstract":"A polishing machine for the metallographic process is the equipment used to carry out surface preparations. The smooth surface is expected so that after etching it can be seen the micro or macrostructure of a material being studied with the aid of a microscope. In this research, we design and manufacture polishing machines. The main materials used in the process of designing this polishing machine are an electric motor (AC), carbon steel, cables, contactors, stainless steel plates, pushbuttons, emergency buttons, potentiometers, v belts, pulleys, bearings, hoses, and shafts. This method of the research process begins with calculating the diameter of the follower pulley, then continues with size planning, drawing work, making simple electrical wiring drawings, manufacturing components, and assembling and testing. This polishing machine for the metallographic process has been designed as a disk rotating speed of 600 rpm, an electric motor of 135W with a voltage of 220V, and also has a plumbing system. From the test results of polishing machine for metallography, the desired polishing results were obtained.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"1985 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125467847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimasi Proses Cutting Material Akrilik pada CNC Laser G-Weike LC6090 dengan Metode Simplex Centroid Design dan Optimasi Plot Multirespon","authors":"Dewa Kusuma Wijaya, Tian Marcelina, Rudianto Tjahyono, Herwin Suprijono","doi":"10.47313/jig.v24i1.1120","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i1.1120","url":null,"abstract":"Operasional mesin CNC laser G-Weike LC6090 untuk proses cutting menggunakan seting parameter yang sesuai agar dapat memotong material secara optimal. CNC laser tersebut diketahui seting parameter pada mesin dilakukan secara perkiraan atau asumsi dikarenakan tidak adanya acuan tabulasi level parameter seting pada mesin tersebut yang menyebabkan proses cutting pada CNC laser tersebut kurang optimal. Kesalahan seting mesin dapat mengakibatkan ketidaksesuaian hasil proses, sehingga proses seting diulang kembali secara trial error . Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian sebelumnya terkait optimasi proses engraving . Penelitian ini berfokus terhadap optimasi level seting parameter mesin CNC laser G-Weike LC6090 untuk proses cutting . Material yang digunakan adalah akrilik berketebalan 3mm, 5mm, dan 10mm. Parameter seting yang digunakan adalah kecepatan potong ( speed ) dan kekuatan laser ( power ). Metode optimasi menggunakan kombinasi Simplex Centroid Design dan optimasi plot multirespon. Parameter respon yang digunakan adalah waktu aktual proses, dimensi panjang dan lebar dari hasil potong. Hasil penelitian ini menunjukkan level seting proses cutting yang optimal untuk akrilik berketebalan 3mm sebesar 1.93037mm/s untuk speed dan 56.6963% untuk power . Akrilik berketebalan 5mm diperoleh level seting optimal sebesar 2.6mm/s untuk speed dan 55% untuk power . Akrilik berketebalan 10mm diperoleh level seting optimal sebesar 1.1535mm/s untuk speed dan 59.539% untuk power . K ata Kunci : CNC laser, cutting, optimasi, Simplex Centroid Design, plot multirespon","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131754851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}