Ajat Sudrajat, Fathiya Salsabila, Hariadi Santoso, V. V. R. Repi
{"title":"Disain dan Pembuatan Pembangkit Listrik Mandiri Pada Sandal Penyandang Tunanetra","authors":"Ajat Sudrajat, Fathiya Salsabila, Hariadi Santoso, V. V. R. Repi","doi":"10.47313/jig.v24i2.1461","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indra penglihatan adalah indra yang sangat dibutuhkan manusia, manusia mengandalkan indra ini untuk menerima informasi.Tetapi, tidak semua manusia terlahir dengan kondisi yang normal ada beberapa yang terlahir dengan kondisi tidak normal seperti halnya dengan penyandang tunanetra yang kehilangan penglihatannya sejak lahir atau blindness. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya dengan perkembangan teknologi yang ada, banyak peneliti yang membuat serta merancang alat tunanetra menggunakan sensor. Namun hingga saat ini alat navigasi tunanetra yang ada masih menggunakan sumber energi listrik habis pakai dari baterai. Maka dari itu, pada penelitian ini dirancang alat navigasi untuk penyandang tunanetra menggunakan sumber energi listrik yang berasal dari piezoelektrik. Rancang bangun alat, menggunakan 4 keping piezoelektrik yang dihubungkan secara seri pada sandal navigasi ini. Diberikan tekanan langkah kaki untuk menghasilkan energi. Perancangan alat dimulai dengan pembuatan kontruksi bagian pemanen energi yang didalamnya diletakan piezoelectric generator. Bagian penyalur energi yang didalamnya terdapat komponen boost converter, modul charging, dan baterai. Bagian terakhir yaitu sistem navigasi didalamnya terdiri dari sensor ultrasonik HC-SR04 yang tehubung dengan ic ne555 dan aktuator berupa cell motor vibrator. Berdasarkan Hasil Penelitian sistem pemanen energi yang dibuat berhasil digunakan untuk menghidupkan daya perangkat elektronik seperti IC NE555, Sensor Ultrasonik HC-SR04, dan Vibrator. Pemanen energi dapat menghasilkan tegangan keluaran rata-rata sebesar 9.57V dan arus pengisian rata-rata sebesar 12.7mA, sehingga daya yang dihasilkan sebesar 0.122 Watt dan sistem navigasi pada sandal ini berhasil untuk menggunakan IC NE555 yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari sensor ultrasonik HC-SR04 tanpa menggunakan pemrograman apapun dengan tingkat keberhasilan sebesar 96%.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Giga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47313/jig.v24i2.1461","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indra penglihatan adalah indra yang sangat dibutuhkan manusia, manusia mengandalkan indra ini untuk menerima informasi.Tetapi, tidak semua manusia terlahir dengan kondisi yang normal ada beberapa yang terlahir dengan kondisi tidak normal seperti halnya dengan penyandang tunanetra yang kehilangan penglihatannya sejak lahir atau blindness. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya dengan perkembangan teknologi yang ada, banyak peneliti yang membuat serta merancang alat tunanetra menggunakan sensor. Namun hingga saat ini alat navigasi tunanetra yang ada masih menggunakan sumber energi listrik habis pakai dari baterai. Maka dari itu, pada penelitian ini dirancang alat navigasi untuk penyandang tunanetra menggunakan sumber energi listrik yang berasal dari piezoelektrik. Rancang bangun alat, menggunakan 4 keping piezoelektrik yang dihubungkan secara seri pada sandal navigasi ini. Diberikan tekanan langkah kaki untuk menghasilkan energi. Perancangan alat dimulai dengan pembuatan kontruksi bagian pemanen energi yang didalamnya diletakan piezoelectric generator. Bagian penyalur energi yang didalamnya terdapat komponen boost converter, modul charging, dan baterai. Bagian terakhir yaitu sistem navigasi didalamnya terdiri dari sensor ultrasonik HC-SR04 yang tehubung dengan ic ne555 dan aktuator berupa cell motor vibrator. Berdasarkan Hasil Penelitian sistem pemanen energi yang dibuat berhasil digunakan untuk menghidupkan daya perangkat elektronik seperti IC NE555, Sensor Ultrasonik HC-SR04, dan Vibrator. Pemanen energi dapat menghasilkan tegangan keluaran rata-rata sebesar 9.57V dan arus pengisian rata-rata sebesar 12.7mA, sehingga daya yang dihasilkan sebesar 0.122 Watt dan sistem navigasi pada sandal ini berhasil untuk menggunakan IC NE555 yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi dari sensor ultrasonik HC-SR04 tanpa menggunakan pemrograman apapun dengan tingkat keberhasilan sebesar 96%.