Wening Tri Mawanti, None Astrid Sulistomo, None Fijar Mohamad, None Marsha Vania, None Nofrizal N.
{"title":"BURNOUT AND RELATED FACTORS IN HOSPITAL HEALTH WORKERS AFTER ONE YEAR OF COVID-19 PANDEMIC","authors":"Wening Tri Mawanti, None Astrid Sulistomo, None Fijar Mohamad, None Marsha Vania, None Nofrizal N.","doi":"10.54771/bsj.v5i2.970","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i2.970","url":null,"abstract":"Workload, fear of contracting Covid-19 or the use of high levels of personal protective equipment which causes discomfort and exhaustion are some of the potential factors that can cause burnout in hospital health workers. The aims of this study were to determine the prevalence and factors related to burnout in hospital health workers after one year of the covid-19 pandemic. This study used a cross-sectional design and the Indonesian version of the Maslach Burnout Inventory (MBI) questionnaire to diagnose burnout. In the Masclach Burnout Inventory (MBI) questionnaire, burnout is grouped into the following three dimensions: a) emotional fatigue, b) loss of empathy, and c) self-esteem. The MBI questionnaire was distributed using a Google form (G-form). Data processing and analysing was conducted using SPSS version 20.0 program. A total of 135 health workers filled out the G-form questionnaire and it was found that 39.3% of them experienced burnout. Factors significantly related (p<0,05) to burnout were higher education with ORa 4.10 (95% C.I.= 1.66 – 7.27) and shift work with ORa 2.44 (95% C.I.= 1.02 -5.86). The prevalence of burnout for health workers at the one of private Hospital in East Jakarta after more than 1 year of the Covid-19 pandemic was 39.3%. Factors that are significantly related to burnout are the level of education and shift work patterns.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135597827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yoanita Hijriyati, None Nur Ati Wulandari, None Aan Sutandi
{"title":"ANALISIS DESKRIPTIF: USIA DAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2","authors":"Yoanita Hijriyati, None Nur Ati Wulandari, None Aan Sutandi","doi":"10.54771/bsj.v5i2.843","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i2.843","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat dikontrol dengan pengobatan yang teratur. Komplikasi dapat terjadi akibat ketidakpatuhan dalam pengobatan. Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat, namun penelitian terkait hal ini belum banyak dilakukan di Rumah Sakit di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis deskripstif terhadap faktor usia dan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif Cross-Sectional dengan teknik pengambilan sampel Insidental Sampling di Poliklinik Endokrin RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dengan jumlah sampel 64 responden. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berada pada rentang usia 46 – 59 tahun yaitu pada usia pertengahan yang berjumlah 28 responden (43,7%), sedangkan untuk tingkat kepatuhan didapati 36 responden (53,1%) memiliki tingkat kepatuhan sedang, Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peningkatan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit terhadap pasien di usia tertentu untuk meningkatkan kepatuhan minum obat khususnya bagi pasien Diabetes Mellitu tipe II yang diberikan secara komprehensif, dengan tetap melibatkan pasien dan keluarga dalam perawatan jangka panjang.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135597830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS STRETCHING DAN STRENGTHENING EXERCISE PADA FROZEN SHOULDER UNTUK MENINGKATKAN RANGE OF MOTION DAN AKTIVITAS FUNGSIONAL: KAJIAN PUSTAKA","authors":"Novania Inayah","doi":"10.54771/bsj.v5i1.635","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.635","url":null,"abstract":"Frozen shoulder pada masalah nyeri sendi akibat keterbatasan gerak sendi pundak, menghalangi proses (range of motion-ROM), berkembang menjadi perlengketan (adhesive) atau membeku (freeze). Prevalensi frozen shoulder menyerang 2% dari populasi usia 40 – 60 tahun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui analisis stretching dan strengthening exercise pada frozen shoulder untuk meningkatkan (range of motion-ROM) dan aktivitas fungsional. Penelitian kajian pustaka menggunakan PICO, Pencarian kajian pustaka menggunakan tiga database yaitu Google Scholar , Science Direct, dan Pubmed. Didapat hasil 20 jurnal memenuhi kriteria dan menunjukkan adanya penigkatan (range of motion-ROM) dan aktivitas fungsional pada frozen shoulder yang dilakukan 3x seminggu selama 3 minggu dan durasi 15 menit di aplikasikan stretching dan strengthening exercise meningkatkan rentang gerak ke dua bahu dapat meningkatkan hasil signifikan (p<0,001) menunjukan bahwa intervensi stretching dan strengthening exercises dapat meningkatkan range of motion dan aktivitas fungsional. Dapat disimpulkan latihan teratur dapat meningkatkan rentang gerak dan menurunkan nyeri sehingga mendapatkan hasil maksimal.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ORGANIZATIONAL EFFORT FACTORS DAN BURNOUT PADA PERAWAT DI UNIT PERAWATAN TERPADU","authors":"Dian Kesworowati, Agung Setiyadi, None Handayani","doi":"10.54771/bsj.v5i1.847","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.847","url":null,"abstract":"Burnout sebagai suatu gejala yang terjadi pada tingkat individu, yang merupakan pengalaman internal yang bersifat psikologis karena melibatkan perasaan, sikap, motif, dan harapan-harapan yang menyebabkan keadaan kelelahan secara fisik, emosi, dan mental yang disebabkan oleh keterlibatan seseorang dalam pekerjaan pelayanan akibat hubungan yang tidak seimbang antara pemberi dan penerima pelayanan. Organizational effort factor merupakan factor dukungan organisasi yang dapat mempengaruhi dalam melaksanakan berbagai tugas dalam suatupekerjaan atau kegiatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan organizational effort factors dengan burnout perawat pelaksana di unit perawatan terpadu. Desain penelitian ini deskriptif kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 72 responden. Hasil penelitian dilakukan uji analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa signifikasi sebesar α=0,000 yang membuktikan adanya hubungan organizational effort factors dengan burnout pada perawat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi organizational effort factors maka akan menurunkan burnout pada perawat. Perawat dapat memberikan dukungan kepada rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, dan menciptakan suasana kerja secara kekeluargaan.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"473 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Tesha Sari Angrainy Rodesia, Aji Humaedi, None Ani Rahayu
{"title":"STUDI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA TERHADAP PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DI RT 04-05 CAWANG","authors":"None Tesha Sari Angrainy Rodesia, Aji Humaedi, None Ani Rahayu","doi":"10.54771/bsj.v5i1.859","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.859","url":null,"abstract":"Antibiotika merupakan obat yang yang berfungsi sebagai bakterida maupun bakteriostatik. Penggunaannya sering tidak tepat dan tidak rasional sehingga menyebabkan resistensi. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan dan informasi serta tata laksana antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan antibiotika bagi masyarakat terhadap peranan teknologi informasi. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode Random Sampling dengan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data yang dilaksanakan di wilayah RT 04-05 Kelurahan Cawang Kramat Jati. Hasil penelitian menunjukkan data variabel terbanyak adalah responden perempuan sebesar 63,3%, usia 18-25 tahun sebesar 36,4%, pendidikan SMA sebesar 65,5%, dan pekerjaan sebagai karyawan swasta sebesar 52,7%. Tingkat pengetahuan warga terhadap penggunaan antibiotika masih sangat rendah yaitu sebesar 85,5%. Uji bivariat menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,013 dan 0,015 (p<0,05). Dengan demikian, terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan antibiotika terhadap peranan teknologi informasi dengan nilai p<0,005.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS INTERVENSI BERBASIS VIRTUAL REALITY TERHADAP FUNGSIONAL LENGAN PADA LUKA BAKAR : LITERATURE REVIEW","authors":"Milita Familya Supit, None Dini Nur Alpiah","doi":"10.54771/bsj.v5i1.870","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.870","url":null,"abstract":"Luka bakar merupakan masalah yang umum terjadi pada semua rentang usia dengan prevelensi 1,3% di Indonesia. Luka bakar menjadi penyebab utama cedera pediatrik dan berkontribusi terhadap lebih dari 90% kematian anak akibat cedera. Bagian yang rentan adalah tangan. Luka bakar pada tangan dapat mempengaruhi kehidupan individu. Intervensi berbasis virtual reality merupakan metode penanganan luka bakar dalam meningkatkan kemampuan fungsional individu lengan dengan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi berbasis virtual reality terhadap fungsional lengan pada pasien luka bakar. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Didapat 5 jurnal yang memenuhi kriteria dan menyatakan bahwa intervensi berbasis virtual reality menunjukkan efek yang signifikan terhadap peningkatan fungsional lengan dan rentang gerak individu dengan luka bakar. Dapat disimpulkan bahwa intervensi berbasis virtual reality efektif dalam perbaikan fungsional dan peningkatan rentang gerak.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REVIEW TANAMAN BAYAM BERDURI (Amaranthus spinosus L.): SKRINING FITOKIMIA DAN PEMANFAATANNYA","authors":"Frida Octavia Purnomo","doi":"10.54771/bsj.v5i1.878","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.878","url":null,"abstract":"Tanaman bayam berduri (Amarantus spinosus L.) merupakan jenis tanaman liar yang banyak ditemukan di Indonesia. Secara umum, tanaman ini memiliki kandungan flavonoid, alkaloid dan tannin. Ekstraksi tanaman Amarantus spinosus L.dapat dilakukan dengan menggunakan metode maserasi, perkolasi atau dekokta. Ekstraksi dapat dilakukan dengan pelarut aquades, etanol, aseton atau metanol. Amarantus spinosus L. memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Amarantus memiliki aktivitas antioksidan, antipiretik, anti malaria, antidiabetik, antikanker dan memiliki potensi sebagai genotoksik dan antigenotoksik.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI LITERATUR : HASIL TES DIAGNOSTIK CEPAT MALARIA NEGATIF PALSU DAN POSITIF PALSU","authors":"None Desi Aryani","doi":"10.54771/bsj.v5i1.872","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.872","url":null,"abstract":"Diagnosis malaria di banyak negara endemik malaria bergantung pada penggunaan uji diagnostik cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT). Uji diagnostik cepat (RDT) Malaria merupakan pemeriksaan dengan antibodi pasien terhadap antigen target dari satu atau lebih spesies plasmodium. WHO merekomendasikan membatasi pengobatan pada infeksi malaria hanya diberikan pada pasien diagnosis malaria yang konfirmasi parasitologis. Pemeriksaan baku emas malaria adalah ditemukannya plasmodium secara mikroskopis. Selain itu, WHO juga merekomendasikan peningkatan penggunaan RDT malaria sebagai komponen penting dalam pengelolaan dan pengawasan infeksi malaria. Sensitivitas dan spesifisitas RDT malaria sangat penting untuk meminimalkan hasil positif palsu dan negatif palsu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas penggunaan RDT malaria. Penelitian menggunakan metode literatur review dengan melalui peninjauan dokumen pada search engine google scholar dengan keyword malaria RDT positif palsu dan negatif palsu. Data didapatkan melalui peninjauan jurnal yang dipilih dari 10 jurnal yang terkait antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2022. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa RDT menunjukan efektifitasnya dan kecepatan dalam diagnosis malaria. Tetapi untuk hasil yang lebih akurat, pengujian lain tetap perlu dilakukan dengan menggunakan mikroskopis sebagai gold standar, dan jika diperlukan lanjut analisa dengan menggunakan PCR.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TERHADAP DETEKSI DINI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK","authors":"None Nur Intan Amanda, None Puji Astuti Wiratmo, None Yuli Utami","doi":"10.54771/bsj.v5i1.853","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.853","url":null,"abstract":"DBD merupakan penyakit infeksi yang banyak menyerang usia anak. Penting bagi ibu untuk mengetahui tanda dan gejala DBD sedini mungkin sebagai upaya pencegahan komplikasi DBD. Penting juga melihat bagaimana perilaku ibu mendeteksi dini tanda dan gejala DBD untuk menentukan tindakan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap perilaku deteksi dini tanda dan gejala DBD pada anak. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 36 ibu di Posyandu Flamboyan 2 Kelurahan Gedong Kecamatan Pasar Rebo secara purposive sampling. Hasil analisa data dengan Spearman menunjukkan adanya hubungan pengetahuan ibu terhadap perilaku deteksi dini tanda dan gejala DBD ( p 0,025 dan r 0,373). Pengetahuan ibu tentang DBD merupakan domain yang penting untuk membentuk perilaku ibu dalam melakukan deteksi dini tanda dan gejala DBD sehingga anak yang mengalami DBD dapat segera diberikan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan derajat Kesehatan anak.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISASI KOMPREHENSIF NANO PARTIKEL EKSTRAK DAUN SIRSAK","authors":"Indah Zahara, None Effionora Anwar, None Dian Ratih Laksmitawati, None Deni Rahmat","doi":"10.54771/bsj.v5i1.874","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.874","url":null,"abstract":"Nanoteknologi telah merevolusi berbagai bidang, termasuk kedokteran, dengan memberikan peluang baru untuk penelitian dan aplikasi. Penelitian ini berfokus pada karakterisasi nanopartikel yang berasal dari ekstrak daun sirsak. Nanopartikel disintesis menggunakan polimer kitosan dan ekstrak daun sirsak, dan sifat-sifatnya dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan rentang ukuran partikel yang luas, dengan ukuran rata-rata 210,9 nm dan modus 161,4 nm. Nanopartikel menunjukkan potensial zeta negatif sebesar -31,5 mV, yang menunjukkan stabilitasnya dalam larutan. Efisiensi penyerapan ditemukan sebesar 87,90%, dan kapasitas muatan obat mencapai 37,92%. Mikroskop elektron pemindaian mengonfirmasi morfologi nanopartikel yang berbentuk bulat. Temuan ini menyoroti potensi nanopartikel dari ekstrak daun sirsak untuk pengiriman obat dan menekankan pentingnya karakterisasi komprehensif untuk aplikasi di masa depan.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}