{"title":"MENGGALI PENGALAMAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BERBASIS INTERNET DALAM MEMPERSIAPKAN INDONESIA MENUJU INDUSTRI 4.0","authors":"Annisa Reginasari, Verdiantika Annisa","doi":"10.24832/JPKP.V11I3.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPKP.V11I3.211","url":null,"abstract":"AbstrakTren penggunaan sistem digital berbasis internet merupakan salah satu karakteristik kehadiran era revolusi industri ke empat. Adanya kesenjangan digital khususnya di Indonesia menjadi permasalahan tersendiri. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali sejauhmana pengalaman partisipan terhadap penggunaan sistem digital berbasis internet di lingkungan kerja dan pendidikan; dan mengetahui harapan individu bagi pengembangan penggunaan sistem digital berbasis internet di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi yang fokus pada esensi pemahaman tentang pengalaman individu. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada 2 orang partisipan dan jajak pendapat pertanyaan setengah terbuka (open-ended quesionnaire) kepada 41 orang partisipan baik di lingkungan kerja maupun instansi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengalaman positif dan negatif dalam menggunakan sistem digital berbasis internet. Kondisi ini dipengaruhi oleh besarnya keinginan menggunakan sistem digital berbasis internet yang tidak diingiri dengan optimalisasi penerapan sistem teknikal dan kemampuan dalam literasi digital.  AbstractThe trend of the application of internet-based digital system is one of the characteristics of the emergence of the fourth industrial revolution era. The presence of digital gap especially in Indonesia has become a particular issue. This research is aimed to discover how far the experiences of participants regarding the utilization of internet-based digital system for in work and education environments; and to discover the hopes of individuals for future development of internet-based digital system. This research was using qualitative approach through phenomenological method which focused on the essence of understanding regarding individual experiences. Data were collected through depth interview towards 2 participants and open-ended questionnaire towards 41 participants either in work environment or educational institution. The research results have indicated that there are positive and negative experiences in the application of internet-based digital system. Positive experiences occur from high benefits which acquired from the application of internet-based digital system. While negative experiences occur from the high desire to use internet-based digital system which not adjusted to the optimization of technical system implementation, the policy digital system application and the capability in digital literacy. These condition become the hope of individuals for internet-based digital system in the future.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"2011 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129303160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING SKILL MELALUI METODE DIKTE PADA TEKS DESKRIPTIF SMP NEGERI 22 SURAKARTA","authors":"Febtriningsih Febtriningsih","doi":"10.24832/JPKP.V11I3.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPKP.V11I3.209","url":null,"abstract":"AbstrakAbstrak. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan listening skill( keterampilan mendengarkan) siswa mata pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode dikte dan menemukan keefektifan metode dikte dalam upaya meningkatkan kemampuan keterampilan mendengarkan siswa pada teks deskriptif siswa kelas VII D SMP Negeri 22 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di semester I tahun ajaran 2018/2019. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII D SMP Negeri 22 Surakarta. Obyek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan keterampilan mendengarkan pelajaran bahasa Inggris pada teks deskriptif dengan metode dikte. Penelitian Tindakan kelas ini mencakup 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil temuan dari penelitian tindakan kelas adalah (1) kemampuan keterampilan mendengarkan siswa meningkat dengan penggunaan metode dikte,(2) rata-rata nilai siswa dalam tindakan prasiklus 54,84% termasuk kategori “ kurangâ€, rata- rata nilai siswa dalam siklus 1 adalah 70,47% termasuk kategori “cukupâ€, rata-rata nilai siswa dalam siklus 2 adalah 77,34% termasuk kategori “baikâ€. (3) Pencapaian kompetensi listening skill di ukur dengan metode dikte yang menunjukkan peningkatan dari hasil penelitian dari prasiklus sampai siklus II.  AbstractThis research has goal to improve listening skill competence with dictation in English and find out the effectiveness of dictation method to improve listening skill competence in descriptive text for students SMP Negeri 22 Surakarta. This classroom action research was done in semester I academic year 2018/2019. The subjects of this research were students of class VII D SMP Negeri 22 Surakarta.The object of this research improve listening skill competence in descriptive text with dictation method. This classroom action research include 2 cycles , each cycles consists of 4 steps ;(1) planning,(2) action,(3) observation,(4) reflection. The result of finding this classroom action research can be explained as follow:(1) students’s listening skill competence improve with using dictation method,(2) the average score of students in pre-cycle is 54,84% in category “poorâ€,the average score of students in cycle I is 70,47% in category “enoughâ€, the average score in cycle II is 77,34% in categoryâ€goodâ€. (3) the achievement of listening skill competence is measured with dictation method which showed the improvement of the research result from pre-cycle to cycle II  ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114623434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PELATIHAN GURU MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU","authors":"Simon Sili Sabon","doi":"10.24832/JPKP.V11I3.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/JPKP.V11I3.210","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan kajian ini adalah menganalisis efektivitas pelaksanaan program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru apakah berhasil meningkatkan kompetensi guru, sehingga menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dalam merancang pelatihan bagi guru di masa yang akan datang. Untuk mencapainya kajian ini akan: (i) mengidentifikasi kompetensi (pedagogik dan profesional) awal guru sebelum mengikuti program (ii) mengidentifikasi kompetensi akhir guru setelah mengikuti program, dan (iii) membandingkan kompetensi awal dan kompetensi akhir guru untuk menilai efektivitas program. Pendekatan kajian adalah kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tentang nilai Uji Kompetensi Guru 2012 (kompetensi awal) dan Ujian Tulis Nasional 2013 (kompetensi akhir) yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Data dianalisis dengan teknik statistik inferensial menggunakan uji perbedaan mean (paired sample t-test). Kajian menemukan bahwa sebelum mengikuti program, rerata nilai kompetnesi guru SD adalah 39,82 dan guru SMP adalah 52,44, sedangkan setelah mengikuti program rerata nilai kompetensi guru SD adalah 47,62 sedangkan guru SMP adalah 52,44. Kajian menyimpulkan bahwa (i) kompetensi pedagogik dan profesional guru-guru SD dan SMP masih sangat rendah karena rerata nilai UKG 2012 dan rerata nilai UTN 2013 masih jauh di bawah standar kelulusan yang ditetapkan untuk UKG 2012 yaitu minimal 70,0 dalam skala 1-100; (ii) hasil uji statistik perbedaan rerata UTN dan UKG menunjukkan bahwa PLPG ternyata efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru. AbstractThe purpose of this study is to analyze the effectiveness of the implementation of Teacher Professional Education And Training program whether the program is successful in increasing the competency of teachers, which can be an input for policy makers in designing training for teachers in the future. To achieve this purpose this study will: (i) identify the initial teacher’s competncies (pedagogic al and professional) before attending the program (ii) identify the final competencies of teachers after attending the program, and (iii) comparing the initial and final teacher’s competencies to assess the effectiveness of program. The approach of the study is quantitative. The data used in this study is the secondary data of UKG 2012 (as initial competencies) and UTN 2013 (as final competencies) obtained from the Directorate General of Teachers and Education Personnel The Ministry of Education and Culture. Data were analyzed by using inferential statistics, using test of mean difference (paired sample t-test). The study found that before participating in the program, the average score of the competencies of elementary school teachers was 39.82 and junior high school teachers were 52.44, while after joining the program the average competency value of elementary school teachers was 47.62 while junior high school teach","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125334044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH","authors":"Ikhya Ulumudin","doi":"10.24832/jpkp.v11i3.207","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v11i3.207","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengkaji penyelenggaraan USBN jenjang pendidikan menengah yang meliputi persiapan, pelaksanaan, paska pelaksanaan, dan penyiapan peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan soal USBN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui diskusi kelompok terpumpun. Penelitian ini dilakukan di tiga daerah, yakni Provinsi Banten, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Maluku Utara. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pada tahap persiapan USBN berjalan lancar namun terdapat kendala pada saat pendistribusian, penggandaan, dan pembiayaan percetakan naskah soal. Pelaksanaan USBN berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, naskah soal disusun dan dirakit oleh dinas pendidikan. Pada paska pelaksanaan satuan pendidikan melakukan pengoreksian menggunakan scanner atau manual. Tidak semua satuan pendidikan memberikan hasil pengoreksian USBN kepada dinas pendidikan, sehingga pihak dinas pendidikan merasa kesulitan untuk memetakan mutu pendidikan berdasarkan hasil USBN tersebut. Selain itu, penyusunan soal USBN jenjang pendidikan menengah yang dilakukan oleh guru-guru yang terhimpun dalam MGMP belum memiliki kualitas yang memadai. Simpulan penelitiannya adalah bahwa penyelenggaraan USBN tahun 2017 secara umum berjalan lancar, walaupun masih terdapat beberapa kendala. AbstractThe management of school exam based on national standar (SENS) at upper secondary education level which includes preparation, implementation, post-implementation, and preparing teacher competency improvement in the compilation of SENS questions. This study uses a qualitative approach, with the technique of collecting data used is a focus group discussion. This research is done in three provinces is.c.q. Banten, West Nusa Tenggara, and North Maluku. This research results is the preparation phase of SENS was running smoothly but there are is constrained on the time of distribution, printing, and printing cost. Implementation of SENS was running smoothly and on schedule,questions compiled and assembled by education office. At post implementation, schools correction of SENS using scaners or manually. Not all schools give SENS correction results to the education office, so it feels the difficulty to map the quality of education based on SENS results. Besides that, the compilation of SENS questions at the secondary education level carried out by teachers namely discussion of subject teacher have not yet adequate quality. The conclusion is that implementation of 2017 SENS was running smoothly, eventhough there are some constraints.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"187 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125838353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH LINGKUNGAN ORGANISASI DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH","authors":"Nen Nurhemah","doi":"10.24832/jpkp.v10i2.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v10i2.174","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh lingkungan organisasi dan kompetensi profesional terhadap efektivitas manajerial kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis jalur dengan metode survei. Penelitian dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang Selatan.Sampel penelitian sebanyak 102 kepala sekolah yang diambil secara acak. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan model persamaan struktural (SEM) yang diolah dengan program LISREL8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan organisasi dengan t-hitung (2,128) > t-tabel (1,665) dan kompetensi profesional dengan t-hitung (3,959) > t-tabel (1,665) memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas manajerial kepala sekolah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas manajerial kepala sekolah, lingkungan organisasi dan kompetensi profesional perlu ditingkatkan. AbstractThe aims of this research is to examine the influence of organization environment and proffesional competence through the efdectiveness of principal’s managerial. This study implements the approach of line analysis using survey method. This research conducted at Junior High School in South Tangerang. The sample of this research are 102 principals which is choosen randomly. The data analysis of this research used descriptive statistic and the equation structural model (SEM) which is processed by using the Progran of LISREL 8.0. The result of this study shows that organization environment with t-hitung (2.128) > t-tabel (1.665) and the proffesional comoetence with t-hitung (3.959) > t-tabel (1.665) has influence significantly through the effectiveness of principals’ managerial. So that, to improve the effectiveness of principals’ managerial and proffesional competence should be increased well.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130304305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SMA DAN SMK","authors":"Sudiyono, M.Pd. Drs. Sudiyono, M.Pd.","doi":"10.24832/jpkp.v10i2.170","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v10i2.170","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dana BOS di SMA dan SMK ditinjau dari sumber pendanaan, pemanfaatan dana, dan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran. Studi ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam studi ini adalah seluruh SMA/SMK yang menerima bantuan BOS tahun 2014 baik negeri maupun swasta di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel kabupaten/ kota menggunakan proporsional random sampling dengan didasarkan pada indeks kapasitas fiskal (IKF) tinggi dan rendah, sedangkan penentuan sampel SMA dan SMK secara random. Responden/sumber data penelitian adalah 64 kepala sekolah dan 64 pengelola BOS di sekolah sampel. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, FGD, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana BOS di SMA dan SMK terbesar digunakan untuk pengadaan buku dan kegiatan ekstrakurikuler efektif dalam membantu kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler sehingga mampu meningkatkan mutu pembelajaran. AbstractThe purpose of this study is to examine the school operational assistance funds in general and vocational senior high school in terms of source of fund, utilization of fund and as an effort to improve the quality of learning. This study is descriptive research with quantitative and qualitative approach. The population in this study is the entire general and vocational senior high school which receive school operational assistance in 2014 both public and private in districts/cities throughout Indonesia. The sampling technique of districts/cities using proportional random sampling is based on high and low fiscal capacity index, whereas the determination of sample of general and vocational senior high school is random. Respondents/ research data sources were 64 school principals and 64 school operational assistance managers in sample schools. The data in this study were collected by using questionnaires, FGD, and documentation. The data obtained were analyzed using descriptive statistic method. The results showed that the utilization of school operational assistance funds in general and vocational senior high school is used to procure books and extracurricular activities and also effective in helping school activities such as curricular to enhance quality learning.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126762855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEEFEKTIFAN SEKOLAH DILIHAT DARI DELAPAN STANDART NASIONAL PENDIDIKAN DI WILAYAH EKS KARESIDENAN SURAKARTA","authors":"Parwanto","doi":"10.24832/jpkp.v2i2.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v2i2.188","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keefektifan sekolah dilihat dari delapan standar nasional pendidikan. mengetahui tingkat ketecapaian keefektifan sekolah dilihat dari delapan standar nasional pendidikan dan mengetahui dari kedelapan standart nasional pendidikan butir mana disetiap standart yang masih perlu mendapatkan perhatian secara serius. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode survai yakni upaya mengumpulkan informasi dari responden yang merupakan contoh dengan menggunakan kuesioner yang terstruktur. Populasi dari penelitian ini adalah jumlah satuan pendidikan Sekolah Mengengah Pertama (SMP) sebanyak 349 sekolah yang bersatatus sekolah negeri yang menyebar di wilayah eks karesidenan Surakarta. Sampel diambil sebanyak 172 sekolah dengan pendekatan area probability sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup dengan skala likert. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan pendekatan kuantitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari standar isi; standar proses; standar kompetensi kelulusan; standar pendidikan dan tenaga kependididkan; standar sarana dan prasarana ; standar pengelolaan; standar pembiayaan; dan standar penilaian sudah cukup baik. Ketercapaian delapan standar nasional pendidikan seluruh sekolah sampel sudah mencapai tingkat yang cukup tinggi yakni di atas 90%, kendati masih ada beberapa dari sub butir standart yang masih perlu lebih diperbaiki AbstractAbstract: The aim of this research is to discover the school effectiveness seen from eight components of standards of national education. From these eight components, we will find out which components still need to be regenerated. This research is using survey method by structured questionnaire to gather information from respondents. The population is 349 Government Junior High Schools in a region of ex Surakarta Residence. Total of samples from population is 172 schools, using area probability sampling approach. To collect the data, we used closed questionnaire with Likert scale as the instrument. After all data collected, then we analyze it descriptively with quantitative approach. The result shown that all the components of standards of national education, including content standards; process standards; competence of graduates standards; educational standards and human resource standards; facilities standards; management standards; funding standards; and assesment standards are fairly good. The achievement of eight standards of national education from all sample schools already achieved high level, i.e. above than 90%. But still there are several sub components needs to be regenerated.  ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130303136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}