F. Damayanti, D. Puspitaningrum, Hapsari Sulistya Kusuma
{"title":"IBM PELATIHAN POLA MP-ASI KELURAHAN BLERONG KABUPATEN DEMAK","authors":"F. Damayanti, D. Puspitaningrum, Hapsari Sulistya Kusuma","doi":"10.26714/jpmk.v2i1.5366","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v2i1.5366","url":null,"abstract":"Tujuan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) adalah untuk meningkatkan pengetahuan kelompok Good Mother dalam pengukuran kecukupan gizi bayi, meningkatkan ketrampilan kelompok Good Mother dalam pembuatan MP-ASI, kelompok Good Mother dapat menjadi role model bagi ibu-ibu lainnya. Metode yang digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut adalah dengan kaji tindak partisipatif antara lain melalui Forum Group Discusion (FGD). Adapun luaran yang berupa jasa adalah pendidikan tentang MP-ASI, pelatihan pengukuran kecukupan gizi pada bayi, pelatihan pembuatan MP-ASI yang sehat, menjadi role model dalam pembuatan MP-ASI.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132601305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMERIKSAAN IVA TEST PADA KELOMPOK PMSEU (POOR, MARGINALIZED, SOCIAL EXCLUDED, UNDERSERVED) DI KOTA SEMARANG","authors":"D. Mustika, E. Kusumawati, Siti Istiana","doi":"10.26714/jpmk.v1i2.4912","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i2.4912","url":null,"abstract":"Latar belakang Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatif dari pap smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat serviks yang telah diberi asam asetat 3-5% secara inspekulo. Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada jaringan epitel (YKI Cabang Jawa Timur,2014). Tujuan Setelah dilakukan pemeriksaan IVA test diharapkan kelompok sasaran PMSEU sadar akan pentingnya deteksi dini kanker servix dari hasil pemeriksaan yang di dapatkan. Metode Deskriptif yaitu dengan menggambarkan jalannya proses pengabdian masyarakat. Hasil pemeriksaan IVA test dilakukan pada 182 responden di 5 lokasi PMSEU, kemudian didapatkan hasil sejumlah 46 orang dengan hasil IVA positif . Kesimpulan Pemeriksaan IVA test yang dilakukan pada kelompok sasaran PMSEU yang telah diselenggarakan diharapkan mampu menggugah kesadaran kelompok sasaran akan pentingnya kesehatan reproduksi.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127515979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENDIDIK SEBAYA DI SDN I LANGENSARI","authors":"Luvi Dian Afriyani, Vistra Veftisia, Eti Salafas","doi":"10.26714/jpmk.v1i2.4916","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i2.4916","url":null,"abstract":"Latar Belakang :Infeksi genetalia adalah penyakit yang sering terjadi pada wanita. Infeksi tidak hanya disebabkan karena hubungan seksual, namun bisa disebabkan karena masalah hygiene. Saat menstruasi lebih beresiko terjadi infeksi. Infeksi ini jika tidak ditangani bisa menyebabkan penyakit berat bahkan bisa sampai terjadi infertilitas ( kemandulan ). Banyak siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang perubahan organ reproduksi, sehingga ketika datang menstruasi siswa tidak tau bagaimana cara melakukan perawatan yang baik dan siswa cenderung malu untuk menanyakan atau berkonsultasi. Peran pendidik sebaya dapat membantu para remaja untuk lebih nyaman berdiskusi perubahan reproduksi dan perawatannya saat menstruasi.Tujuan :untuk meningkatkan pengetahun siswa tentang perubahan organ reproduksi dan perawatan saat menstruasi melalui pelatihan dan pendampingan pendidik sebaya.Metode :Diawali dengan pelatihan pendidik sebaya sejumlah 10 siswi melalui metode pembelajaran active learning, selanjutnya pendampingan pendidik sebaya untuk melakukan pendidikan kesehatan dengan teman sebaya sejumlah 13 siswi, dan evaluasi kegiatan bersama kepala sekolah dan penelola UKSHasil :Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan anatara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pendidik sebayaKesimpulan :terjadi peningkatan pengetahuan anatara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pendidik sebaya","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"26 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132546233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT TENTANG PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA DI WILAYAH BETOKAN, TIRTOADI, GODEAN, SLEMAN","authors":"Enny Fitriahadi, Luluk Khusnul","doi":"10.26714/jpmk.v1i2.4913","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i2.4913","url":null,"abstract":"Posyandu lansia merupakan langkah yang cukup strategis dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia agar dapat membantu dan menolong dirinya sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya. Posyandu lansia merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Posyandu lansia juga merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Sari,2011). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menigkatkan kesehatan lansia. Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dilakukan adalah rekrutmen, pelatihan, pendampingan dan memberikan pendidikan untuk kader dan mitra. Dengan adanya edukasi dan pemberdayaan kepada kader posyandu lansia di wilayah Betokan Tirtoadi Godean tentang pemeriksaan kesehatan lansia sebagai upaya untuk meningkatkan ketrampilan kader posyandu lansia dalam hal pemeriksaan kesehatan lansia sehingga diharapkan dapat menghasilkan luaran yang positif. Hasil : kegiatan pelatihan kader lansia berjalan dengan lancar dan baik, evaluasi dan monitoring dilakukann 1 bulan setelah pelatihan dan hasilnya kegiatan posyandu lansia dilakukan secara rutin setiap bulan. Luaran tersebut berupa tekad yang kuat dan kesadaran dari kader posyandu lansia untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan lansia melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 1 bulan sekali. Sehingga terciptanya peningkatan derajat kesehatan lansia, meningkatnya pengetahuan kader posyandu lansia, dan meminimalisir angka kejadian kesakitan dan kematian pada lansia.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121605831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERIAN IMUNISASI MR PADA ANAK DI TK KOTA SEMARANG","authors":"E. Kusumawati, Agustin Rahmawati, Siti Istiana","doi":"10.26714/jpmk.v1i2.4914","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i2.4914","url":null,"abstract":"Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Berdasarkan hasil surveilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin MR ke dalam imunisasi rutin. Program Pengabdian Masyarakat ini melalui penerapan Ipteks bagi masyarakat (IbM) bertujuan mengenalkan dan tercapainya cakupan imunisasi measles rubella. Metode yang akan dipakai dalam program pengabdian masyarakat ini adalah pemberian imunisasi MR pada anak TK Sasaran primer program pengabdian masyarakat disini adalah anak-anak TK PGRI Semarang. Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam keluarga yaitu kepala orang tua, dan staf guru sebagai pendamping anak pada saat diberikan imunisasi. Kegiatan pemberian pendidikan kesehatan ini dilakukan dalam waktu 1 hari berlokasi di kelas TK PGRI 36 Semarang.Target luaran yang akan dicapai dalam pengabdian masysrakat melalui penerapan Ipteks bagi masyarakat (IbM) Pemberian Imunisasi MR di TK PGRI 36 Kota Semarang adalah tercapainya 100 % imunisasi MR dan orang tua dan staf pengajar memahami pentingnya imunisasi MR","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133774787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitria Primi Astuti, Ida Sofiyanti, Heni Setyowati
{"title":"Penerapan Hypnoparenting Untuk Mengatasi Permasalahan Pada Anak Usia Dini","authors":"Fitria Primi Astuti, Ida Sofiyanti, Heni Setyowati","doi":"10.26714/jpmk.v1i2.4915","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i2.4915","url":null,"abstract":"Latar belakang: penerapan Hypnoparenting di KB dan TK Pertiwi 01 Sumurrejo Kecamatan Gunung Pati, adalah sebagian besar orangtua siswa bekerja, dan pengasuhan dilakukan oleh nenek. Permasalahan yang muncul pada siswa yaitu kurangnya kemandirian anak, tantrum, sering menangis, dan masih banyak lagi. Akhir-akhir ini muncul beberapa metode untuk mengarahkan anak berperilaku baik. Salah satu metode dalam rangka membawa anak menjadi sesuatu yang diharapkan tanpa harus memaksa apalagi dengan ancaman dan kekerasan adalah dengan metode Hypnoparenting, yaitu metode yang menggabungkan praktek pengasuhan anak dengan pengetahuan hypnosis. Hypnoparenting adalah teknik hypnotherapy yang secara khusus diterapkan oleh orangtua dalam mengasuh anak. Secara garis besar, teknik ini bermanfaat meningkatkan kualitas komunikasi dan kecerdasan spiritual orangtua dan anak. Bekerja langsung pada alam bawah sadar anak, membuat orangtua dapat menerapkan pola asuh tanpa paksaaan. Tujuan: kegiatan ini adalah menerapkan pola asuh yang baik dengan hypnoparenting. Metode: pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu seminar dan worksop tentang pola asuh, bahasa cinta dan hypnoparenting, pendampingan penerapan selama satu bulan, dan evaluasi penerapan hypnoparenting oleh orang tuasiswa dan guru. Hasil: hasil awal saat diberikan kuesioner pola asuh 53% memiliki pola asuh yang kurang baik, orangtua antusias dalam workshop penerapan hypnoparenting. Pendampingan penerapan dilakukan selama satu bulan dengan hasil evaluasi yaitu terjadi perubahan sikap anak setelah dilakukan hypnoparenting. Kesimpulan: kesimpulan dari kegatan ini anak menjadi baik dan mudah diarahkan apabila orangtua menggunakan bahasa-bahasa cinta tanpa bentakan.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116191462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Puspitaningrum, Siti Istiana, Hidayatul Maghfiroh
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi di Dusun Semanding Kelurahan Wonolopo Semarang","authors":"D. Puspitaningrum, Siti Istiana, Hidayatul Maghfiroh","doi":"10.26714/jpmk.v1i1.4474","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i1.4474","url":null,"abstract":"Latar belakang Usia lanjut (lansia) merupakan usia yang rentan dengan segala macam penyakit dan menjaga kesehatan sangatlah penting bagi lansia. Pada umumnya pemeriksaan lansia terdiri dari pemeriksaan berat badan, gula darah, tekanan darah, kolesterol, kesehatan jantung, mata, kulit, telinga, gigi, tulang dan lainnya. Menurut WHO pada tahun 2008 tercatat sekitar 972 juta orang (26,4%) penduduk diseluruh dunia terkena hipertensi. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% ditahun 2025, dari 972 juta penderita hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 juta sisanya berada di negara sedang berkembang seperti Indonesia. Tujuan adalah memberikan peningkatan pengetahuan lansia tentang hipertensi melalui penyuluhan untuk lansia. Metode yang digunakan dengan deskripsi karakteristik responden dari tingkat pendidikan dan pengetahuan lansi tentang hipertensi. Dengan sasaran lansia usia >61 tahun sebanyak 36 lansia di Dusun Semanding Desa Wonolopo Semarang. Hasil setelah dilakuan penyuluhan tentang hipertensi ditemukan bahwa karakteristik lansia dari tingkat pendidikan paling banyak tamat SD sebesar 8 lansia (22.2%) dan didapatkan pengetahuan lansia tentang hipertensi banyak yang masih kurang sebesar 21 lansia (58.34%). Kesimpulan pentingnya peningkatan pengetahuan tentang Hipertensi bagi lansia dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127834559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemeriksaan Fisik Gratis Pada Murid TK ‘Aisyiyah 2 Mataram di Klinik Universitas Muhammadiyah Mataram","authors":"A. P. Harahap, Aulia Amini, Nurul Qiyaam","doi":"10.26714/jpmk.v1i1.4477","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i1.4477","url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah dua hal yang berbeda, tetapi selalu berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif atau dapat diukur. Pertumbuhan biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis pada tubuh anak. Sementara yang dimaksud dengan perkembangan (development) adalah perubahan kuantitatif dan kualitatif yang meliputi bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan terjadi dalam pola yang teratur seiring dengan proses pematangan/maturitas anak. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap hamabatn pertumbuhan anak. Dalam kegiatan pengabdian ini akan diiukuti oleh dosen Program Studi D III Kebidanan dan tenaga kesehatan yang ada di klinik Universitas Muhammadiyah Mataram. Metode yang digunakan dalam pengabdian menggunakan dua metode yaitu praktek dan penyuluhan. Kegiatan pengabdian ini kami bekerjasama dengan tenaga kesehatan di klinik Universitas Muhammadiyah Mataram untuk melakukan pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, kebersihan mulut, dan kebersihan telinga. Mitra tersebut sangat kooperatif untuk bersedia dilakukan pemeriksaan dan penyuluhan. Demikian juga ketika kegiatan pengabdian mereka sangat antusias untuk hadir di lokasi kegiatan secara sukarela.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116647715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Refreshing Kader Kesehatan dalam Pelaksanaan Program P4k di Wirokerten Banguntapan Bantul","authors":"Elika Puspitasari, Menik Sri Daryanti","doi":"10.26714/jpmk.v1i1.4476","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i1.4476","url":null,"abstract":"Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh masalah obstetric langsung yaitu perdarahan (33,4%), eklamsia (32%), dan keracunan kehamilan (23%). Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan yaitu ”Tiga Terlambat dan Empat Terlalu”. Dengan adanya pendataan ibu hamil melalui kunjungan pertama (K1), setiap ibu hamil dapat terpantau keberadaanya, sehingga perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dapat dilakukan sedini mungkin yaitu dengan melakukan kunjungan kedua pada trimester III (K4). Di Kelurahan Wirokerten Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, pada tahun 2014-2017 terdapat 2 kejadian IUFD. Selain itu ibu hamil risiko tinggi dengan kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah tersebut jumlahnya bertambah. Kader kesehatan di lokasi tersebut belum mampu menskrining maupun memonitor permasalahan kesehatan ibu dan anak secara tepat, sehingga perlu adanya refreshing terkait materi kesehatan ibu dan anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pelatihan dan memberikan pendidikan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sesuai dengan solusi yang ditawarkan yaitu: Kader memahami materi P4K, persiapan persalinan dan mampu mempraktikkan pemeriksaan tekanan darah, kader dapat pengaplikasikan materi tersebut ketika melakukan pendampingan pada ibu hamil yang ada di wilayah dusun masing-masing, dan kader mampu melakukan promosi kesehatan terkait persiapan persalinan dengan bantuan media. Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa para kader sangat antusias dan senang diadakan refreshing kader kesehatan terkait program P4K.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115472043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Program Pendewasaan Usia Perkawinan di Karang Taruna Angkatan Muda Salakan Bantul Yogyakarta","authors":"Intan Mutiara Putri, Luluk Rosida","doi":"10.26714/jpmk.v1i1.4475","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i1.4475","url":null,"abstract":"Desa Bangunjiwo terletak di bagian selatan kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta dengan jumlah remaja sebanyak 700 orang. Pernikahan remaja merupakan salah satu masalah yang marak terjadi saat ini. Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I angka persalinan remaja cukup tinggi dimana pada tahun 2016 terdapat 9 remaja bersalin diusia 18-19 tahun dan 15 remaja diusia 19-20 tahun. Informasi tersebut didukung dengan data dari KUA Kecamatan Kasihan pada tahun 2015-2016 menunjukkan peningkatan kejadian pernikahan remaja dengan status hamil, masing masing sebanyak 9 pasang pada tahun 2015 dan 14 pasang ditahun 2016. Rata-rata usia remaja yang menikah dengan kondisi hamil berusia dibawah 19 tahun. Pernikahan di usia remaja dapat berdampak pada segi fisik maupun biologis. Dusun Salakan merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Bangunjiwo yang memiliki organisasi remaja yaitu Karang taruna bernama Angkatan Muda Salakan “AMS”. Karang taruna AMS sebagai wadah perkumpulan remaja di dusun Salakan, merupakan peluang yang tepat sebagai sasaran dalam upaya peningkatan pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan anggota karang taruna dan komitmen bersama dalam mendukung program pendewasaan usia perkawinan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan pemberian pendidikan kesehatan yaitu penyuluhan tentang program pendewasaan usia perkawinan dan pembuatan pakta integritas. Pelaksanaan kegiatan ini melalui empat tahapan antara lain : assesment, planning and development, implementation dan evaluation. Target luaran untuk meningkatkan pengetahuan anggota karang taruna tentang program pendewasaan usia perkawinan (PUP) dan adanya komitmen bersama antara anggota karang taruna yang tertuang dalam pakta integritas. Hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan anggota karang taruna sebelum kegiatan dengan sesudah kegiatan sebesar 60,6%. Adanya pakta integritas sebagai bentuk dukungan program pendewasaan usia perkawinan.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134213531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}