{"title":"在Wirokerten构建帮助项目的P4k项目中重新路由医疗Kader","authors":"Elika Puspitasari, Menik Sri Daryanti","doi":"10.26714/jpmk.v1i1.4476","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh masalah obstetric langsung yaitu perdarahan (33,4%), eklamsia (32%), dan keracunan kehamilan (23%). Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan yaitu ”Tiga Terlambat dan Empat Terlalu”. Dengan adanya pendataan ibu hamil melalui kunjungan pertama (K1), setiap ibu hamil dapat terpantau keberadaanya, sehingga perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dapat dilakukan sedini mungkin yaitu dengan melakukan kunjungan kedua pada trimester III (K4). Di Kelurahan Wirokerten Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, pada tahun 2014-2017 terdapat 2 kejadian IUFD. Selain itu ibu hamil risiko tinggi dengan kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah tersebut jumlahnya bertambah. Kader kesehatan di lokasi tersebut belum mampu menskrining maupun memonitor permasalahan kesehatan ibu dan anak secara tepat, sehingga perlu adanya refreshing terkait materi kesehatan ibu dan anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pelatihan dan memberikan pendidikan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sesuai dengan solusi yang ditawarkan yaitu: Kader memahami materi P4K, persiapan persalinan dan mampu mempraktikkan pemeriksaan tekanan darah, kader dapat pengaplikasikan materi tersebut ketika melakukan pendampingan pada ibu hamil yang ada di wilayah dusun masing-masing, dan kader mampu melakukan promosi kesehatan terkait persiapan persalinan dengan bantuan media. Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa para kader sangat antusias dan senang diadakan refreshing kader kesehatan terkait program P4K.","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Refreshing Kader Kesehatan dalam Pelaksanaan Program P4k di Wirokerten Banguntapan Bantul\",\"authors\":\"Elika Puspitasari, Menik Sri Daryanti\",\"doi\":\"10.26714/jpmk.v1i1.4476\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh masalah obstetric langsung yaitu perdarahan (33,4%), eklamsia (32%), dan keracunan kehamilan (23%). Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan yaitu ”Tiga Terlambat dan Empat Terlalu”. Dengan adanya pendataan ibu hamil melalui kunjungan pertama (K1), setiap ibu hamil dapat terpantau keberadaanya, sehingga perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dapat dilakukan sedini mungkin yaitu dengan melakukan kunjungan kedua pada trimester III (K4). Di Kelurahan Wirokerten Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, pada tahun 2014-2017 terdapat 2 kejadian IUFD. Selain itu ibu hamil risiko tinggi dengan kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah tersebut jumlahnya bertambah. Kader kesehatan di lokasi tersebut belum mampu menskrining maupun memonitor permasalahan kesehatan ibu dan anak secara tepat, sehingga perlu adanya refreshing terkait materi kesehatan ibu dan anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pelatihan dan memberikan pendidikan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sesuai dengan solusi yang ditawarkan yaitu: Kader memahami materi P4K, persiapan persalinan dan mampu mempraktikkan pemeriksaan tekanan darah, kader dapat pengaplikasikan materi tersebut ketika melakukan pendampingan pada ibu hamil yang ada di wilayah dusun masing-masing, dan kader mampu melakukan promosi kesehatan terkait persiapan persalinan dengan bantuan media. Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa para kader sangat antusias dan senang diadakan refreshing kader kesehatan terkait program P4K.\",\"PeriodicalId\":373835,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i1.4476\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v1i1.4476","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Refreshing Kader Kesehatan dalam Pelaksanaan Program P4k di Wirokerten Banguntapan Bantul
Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh masalah obstetric langsung yaitu perdarahan (33,4%), eklamsia (32%), dan keracunan kehamilan (23%). Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan yaitu ”Tiga Terlambat dan Empat Terlalu”. Dengan adanya pendataan ibu hamil melalui kunjungan pertama (K1), setiap ibu hamil dapat terpantau keberadaanya, sehingga perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dapat dilakukan sedini mungkin yaitu dengan melakukan kunjungan kedua pada trimester III (K4). Di Kelurahan Wirokerten Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, pada tahun 2014-2017 terdapat 2 kejadian IUFD. Selain itu ibu hamil risiko tinggi dengan kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah tersebut jumlahnya bertambah. Kader kesehatan di lokasi tersebut belum mampu menskrining maupun memonitor permasalahan kesehatan ibu dan anak secara tepat, sehingga perlu adanya refreshing terkait materi kesehatan ibu dan anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan pelatihan dan memberikan pendidikan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sesuai dengan solusi yang ditawarkan yaitu: Kader memahami materi P4K, persiapan persalinan dan mampu mempraktikkan pemeriksaan tekanan darah, kader dapat pengaplikasikan materi tersebut ketika melakukan pendampingan pada ibu hamil yang ada di wilayah dusun masing-masing, dan kader mampu melakukan promosi kesehatan terkait persiapan persalinan dengan bantuan media. Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa para kader sangat antusias dan senang diadakan refreshing kader kesehatan terkait program P4K.