{"title":"Penentuan Garis Sempadan Sungai dan Irigasi di Wilayah Ibukota Kabupaten Lampung Tengah","authors":"M. Mukhlis, I. Kustiani, Ratna Widyawati","doi":"10.23960/jpi.v2n1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v2n1.57","url":null,"abstract":"Guna melindungi, mengamankan, mempertahankan, dan menjaga kelestarian air, sumber-sumber air beserta bangunan pengairan, perlu dilakukan pengamanan dan pengendalian daya rusak air terhadap sumber-sumbernya dan daerah sekitarnya. Garis Sempadan adalah garis batas luar pengaman yang ditetapkan dalam mendirikan bangunan dan atau pagar yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan, tepi luar kepala jembatan, tepi sungai, tepi saluran, kaki tanggul, tepi situ/rawa, tepi waduk, tepi mata air, as rel kereta api, jaringan tenaga listrik dan pipa gas, tergantung jenis garis sempadan yang dicantumkan. Di bagian luar dari garis ini, pemilik tanah tidak diperkenankan untuk mendirikan bangunan. Dewasa ini khususnya di wilayah kabupaten Lampung Tengah banyak terjadi pelanggaran garis sempadan ini, baik terhadap garis sempadan sungai maupun garis sempadan irigasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut terus berlangsung, sebelum mendirikan bangunan dan mengajukan permohonan IMB, pemilik lahan harus mengetahui berbagai garis sempadan yang terdapat di lahan yang dimiliki. Tindakan penertiban bisa dilaksakan secara berjenjang mulai dari memberikan surat peringatan terhadap pelanggaran ini dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki sebelum peringatan terakhir datang, yang kemudian diikuti dengan tindakan pembongkaran paksa.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"379 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122866993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Kelayakan Dan Perancangan Serta Implementasi Turbin Pada Proyek PLTMH Di Kabupaten Sleman Yogyakarta","authors":"A. Tarmizi, Herry Wardono","doi":"10.23960/jpi.v1n2.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v1n2.48","url":null,"abstract":"Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman akan membangun PLTMH dengan memanfaatkan potensi tenaga air di desa Girikerto yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Penelitian ini didasarkan pada hasil studi kelayakan yang dilakukan penulis dengan melakukan studi lapangan untuk mengambil data-data dilokasi dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomis dan sosial, kemudian dilakukan studi literatur dan analisis data untuk menentukan jenis turbin dan karakteristik yang paling tepat untuk PLTMH dilokasi tersebut. Dari hasil analisis data dan dengan melakukan perhitungan yang teliti serta dengan memperhatikan kondisi lokasi proyek PLTMH tersebut, turbin yang paling tepat untuk digunakan adalah turbin tipe Cross Flow. Turbin ini selain memiliki konstruksi yang sederhana, dapat pula didesain untuk kapasitas yang cukup besar dan lebih mudah dalam proses fabrikasi. Hasil lain yang diperoleh yaitu nilai perbandingan benefit dengan cost sebesar 0,79 (kurang dari 1). Hal ini berarti bahwa pembangunan PLTMH ini dinilai tidak ekonomis, tapi dengan daya yang mampu dihasilkan sebesar 10,58 kW tentunya akan mampu menerangi dan menyuplai listrik (manfaat yang sangat besar) bagi puluhan warga desa Girikerto.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128317858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Halus Gunung Sugih, Agregat Kasar Sumber Batu Berkah Dan Abu Batu Sumber Batu Berkah Tarahan","authors":"Irwan Girinandi, H. Riyanto","doi":"10.23960/JPI.V1N2.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/JPI.V1N2.46","url":null,"abstract":"Perkembangan industri konstruksi dan transportasi terus menunjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan peningkatan jumlah manusia beserta kebutuhan manusia itu sendiri. Lampung sebagai provinsi yang berkembang juga dikenai peningkatan tersebut. Bagian konstruksi yang mengalami peningkatan signifikan adalah beton. Kuat tekan beton yang tinggi dengan harga yang terjangkau mulai diteliti dengan melakukan beberapa modifikasi pencampuran memakai bahan tambahan. Salah satu modifikasi tersebut adalah dengan melakukan pencampuran dengan bahan tambahan abu batu. Penelitian ini menjelaskan tentang kuat tekan beton yang pencampurannya menggunakan agregat yang bermutu baik dan bahan tambahan abu batu yang ada di daerah Lampung. Agregat halus yang dipakai merupakan agergat halus alami dari daerah Gunung Sugih sedangkan agregat kasar yang merupakan batu pecah beserta abu batu berasal dari perusahaan pecah Sumber Batu Berkah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas bandar Lampung. Penambahan abu batu dilakukan secara subtuitusi parsial terhadap 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% berat agregat kasar dihitung dari gradasi terbesar.Dari hasil penelitian diketahui bahwa kuat tekan yang dihasilkan memiliki nilai kuat tekan rata-rata maksimum pada variasi campuran 30% yaitu 451,837 kg/m2. Kuat tekan rata-rata maksimum pada variasi campuran 30% ini meningkat kuat tekan sebesar 18,7% terhadap kuat tekan beton variasi campuran 10% dan menurun sebesar 6,17 % divariasi campuran abu batu 50%. Berat volume tiap kadar variasi abu batu juga mengikuti hal yang sama. Berat volume terbesar terdapat pada variasi campuran 30% yang lebih efektif di banding pada variasi 10 % dan mengalami penurunan juga di kadar variasi abu batu 50%.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128761324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perhitungan Penghematan Energi Terhadap Rencana Pemasangan Automatic Blowdown Control System Pada HOKEN Boiler","authors":"Meijon Pelayer, D. Despa","doi":"10.23960/JPI.V1N2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/JPI.V1N2.47","url":null,"abstract":"Boiler Feed water dengan tidak mengindahkan jenis dan luasnya masih terdapat contaminant – contaminant yang dapat menyebabkan pengendapan, korosi dan carry over. Pengendapan secara langsung berkaitan dengan menurunnya efektifitas perpindahan panas yang menyebabkan pemborosan penggunaan bahan bakar. Kandungan padatan terlarut dalam air boiler (dalam bentuk TDS, total dissolved solid) semakin tinggi dengan penguapan air boiler menjadi steam. Kandungan padatan terlarut ini dapat mangakibatkan priming dan carry over air boiler menuju aliran steam bila dibiarkan secara terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jalur steam dengan adanya waterhammer, korosi dan kotoran yang menghambat laju pindah panas. Untuk mencegah tingginya kandungan padatan terlarut dalam air boiler, pembuangan air dilakukan melalui blowdown valve sehingga feed water dapat segera terganti dengan baik. Namun pengendalian blowdown secara terus menerus dengan range waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kehilangan air boiler, energi, bahan kimia dan biaya lainnya. Umumnya selama ini, blowdown dilakukan secara manual atau dengan timer secara berkala (misal 1 jam selama 3 – 15 detik) cara ini diyakini telah menghasilkan pemborosan blowdown, karena blowdown tetap dilakukan meskipun kondisi air boiler masih dalam kondisi bagus (nilai TDS masih sangat rendah). Hal ini mengakibatkan pemborosan karena blowdown yang tidak perlu dilakukan (berlebihan). Pengendalian blowdown secara otomatis mendekati nilai TDS yang diinginkan menjadi satu solusi untuk meminimalkan hilang energi, bahan bakar, bahan kimia dan biaya serta konsumsi air umpan boiler.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"3 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124412090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Patahan dan Saluran Fluida Panas Bumi Rajabasa Bagian Selatan dengan Kombinasi Metode Second Horizontal Derivatif (SHD) dan Audio Magnetotelluric (AMT)","authors":"Nandi Haerudin, D. Despa, Suharno","doi":"10.23960/jpi.v1n1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v1n1.12","url":null,"abstract":"Patahan merupakan media yang menjadi saluran fluida panas bumi dari reservoir berpindah ke permukaan. Penentuan patahan dan pola aliran menjadi sangat penting dalam eksploasi panas bumi untuk mengetahui lokasi reservoir secara tepat. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode yang dipakai adalah Second Horizontal Derivatif (SHD) dari data gravitasi dan metode Audio Magnetotelluric (AMT). Hasil yang didapatkan menujukkan, patahan yang terbentuk berupa patahan turun ke arah barat laut menuju arah tengah Gunung dan pusat saluran fluida berada di area antara kunjir dan Cugung.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131208063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}