{"title":"Review Desain Pekerjaan Struktur Saluran Pasangan Batu Kali (DS-5) dengan Saluran Pracetak Sebagai Sarana Pendukung Jalan di Area Tol Kayuagung Palembang Betung Paket II Seksi 3","authors":"D. Despa, Astri Novalia, A. Purba","doi":"10.23960/jpi.v4n1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v4n1.91","url":null,"abstract":"Pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan semakin maju. Salah satunya dalam bidang transportasi yaitu pembangunan Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung. Pembangunan jalan tol ini merupakan bagian untuk peningkatan kebutuhan akan prasarana jalan raya di Jalan Lintas Sumatera sehingga diharapkan bisa mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi pada ruas jalan utama. Adanya pembangunan jalan tol Trans Sumatera diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sekitar dan nasional.Jalan tol. Pada pelaksanaan konstruksi jalan tol diperlukan analisis terhadap sistem drainase jalan sebagai penunjang kinerja jalan tol. Pelaksanaan pembangunan saluran drainase telah berjalan menggunakan pasangan batu kali. Pada proses dikaji ulang untuk pelaksanaan pembangunan saluran drainase lokasi STA 79+000–79+400 menggunakan metode saluran pracetak. Dengan memperhitungkan dan membandingkan metode mana yang memberikan keuntungan dari segi biaya dan waktu dalam pelaksanaan pembangunan saluran drainase. Hasil yang diperoleh dari analisis biaya dan waktu yaitu dari segi waktu metode pracetak lebih efisien dibandingkan metode pasangan batu kali dimana untuk pelaksanaan lapangan yang akan lebih cepat selesai. Namun untuk biaya yang lebih rendah dapat menggunakan metode pasangan batu kali.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128832738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Teknologi drone Guna Pemetaan Kesesuaian Ruang Untuk Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan","authors":"Ecca Urbita Kanedi Saihu, A. Purba, M. Sarkowi","doi":"10.23960/jpi.v4n1.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v4n1.92","url":null,"abstract":"Teknologi drone saat ini berkembang dengan pesat dan telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan dan berbagai bidang keilmuan. Di bidang perencanaan lingkungan, drone telah digunakan untuk identifikasi maupun pemetaan, seperti klasifikasi tutupan lahan, kelas lereng maupun keterlanjuran dan kesesuaian ruang. Dalam penelitian ini teknologi drone dimanfaatkan dengan tujuan untuk menghasilkan citra resolusi spasial yang sangat tinggi dengan teknik fotogrametri, serta memetakan tutupan lahan dan kesesuaian ruang dengan skala yang lebih detail. Penelitian ini bertempat di Perum Korpri Baturaja. Kabupaten Ogan Komering Ulu. Akuisisi foto udara dilakukan pada tanggal 4 September 2020 menggunakan drone DJI Mavic Pro Platinum dengan bantuan aplikasi Pix4dcapture. Akuisisi dilaksanakan pada pagi hari (pukul 09.00-10.00 WIB) dengan ketinggian terbang 120 m, overlap (frontlap dan sidelap) 85 %, kecepatan maksimal 15 m/s, dan posisi kamera tegak lurus terhadap objek. Foto udara hasil akuisisi, selanjutnya digabungkan (orthomosaic) untuk menghasilkan citra drone (orthophoto). Selanjutnya citra drone diklasifikasikan menggunakan SNI 7645-2010 Tentang Klasifikasi penutup Lahan, SK MENTAN No. 837-1980 yang mengatur tentang klasifikasi kelas lereng dan SNI 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan perumahan di perkotaan. Hasil orthomosaic dari 180 foto udara menghasilkan citra drone dengan resolusi spasial yang sangat tinggi yaitu 3,86 cm/piksel. Hasil orthomosaic dan klasifikasi menunjukan pemanfaatan teknologi drone mampu menghasilkan citra dengan resolusi spasial yang sangat tinggi, serta mampu memetakan kesesuaian ruang untuk perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan secara sangat jelas dan detail guna.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115415833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI LAST PLANNER SYSTEM PADA PROYEK TOL KAYU AGUNG – PALEMBANG – BETUNG PAKET II SEKSI 3","authors":"R. Wibowo","doi":"10.23960/jpi.v4n1.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v4n1.95","url":null,"abstract":"Pembangunan proyek dituntut untuk dapat diselesaikan dengan mempertimbangkan komponen biaya, mutu dan waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka harus dibuatkan rencana penjadwalan secara rinci. Dalam pelaksanaannya seringkali mengalami hambatan yang mempengaruhi komponen tersebut sehingga realisasinya tidak sesuai dengan rencana awal. Perlu adanya suatu tools untuk mengakomodir permasalahan baik yang telah terjadi maupun yang diprediksi akan terjadi dikemudian hari untuk dapat dianalisa supaya dapat meminimalisir berubahnya rencana penjadwalan. Penerapan Lean Construction dengan metode Last Planner System diharapkan dapat mengontrol pelaksanaan pekerjaan dengan suatu proses perencanaan yang efektif dan efisien. Implementasi Last Planner System terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara kolaborasi antar bagian dengan konsep Pull Planning, Look Ahead Planning, Constraint Analysis. Makalah ini membahas alur proses pengaplikasian Last Planner System menggunakan Microsoft Project dengan menangkat topik pekerjaan Box Culvert pada proyek. Dengan bantuan fitur reporting dapat menghasilkan output berupa laporan yang dapat dijadikan sebagai bahan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan yang belum dan telah dilaksanakan. Manfaat yang dapat diperoleh dari penerpaan Last Planner System pada perencanaan dan pelasksanaan proyek antara lain meningkatkan kerjasama tim, identifikasi permasalahan dengan cepat dan tepat, mengurangi waste dan menambah value dari suatu pekerjaan","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129158529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Penanganan Peservasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Lebung Batang – Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir","authors":"S. Suyatno, A. Purba, Armijon Armijon","doi":"10.23960/jpi.v4n1.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v4n1.94","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia, dengan adanya jalan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan transportasi dapat menumbuhkan konektivitas antar lokasi dan daerah yang membentuk suatu jaringan transportasi. Jalan merupakan prasarana yang dapat menunjang transportasi darat dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana pelayanan pengguna transportasi. Infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Besarnya volume lalu lintas dan beban overload akan mempengaruhi kondisi perkerasan jalan, untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan agar kondisi jalan tetap dalam kondisi mantap. Kondisi jalan yang baik dan berdaya guna merupakan tujuan dari setiap perencanaan dan pembangunan prasarana transportasi, dalam melaksanakan penanganan jalan agar tepat sasaran perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu berdasarkan data hasil survey kondisi perkerasan yang akurat. Salah satu cara menentukan kondisi perkerasan jalan diperoleh dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI). Penelitian ini mencoba mengkaji kondisi perkerasan jalan pada ruas jalan Lebung Batang – Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan menggunakan metode SDI sehingga diperoleh usulan penanganan jalan yang bermanfaat sebagai masukan untuk penyelenggara jalan dalam penentuan jenis penanganan dalam pemeliharan jalan. Maka hasil dari penelitian Analisis Penanganan Peservasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Lebung Batang – Tulung Selapan menggunakan metode SDI didapat nilai kondisi bahwa nilai kondisi jalan dari STA 0 + 000 s/d 35 + 000, penelitian ini menunjukkan bahwa jalan dalam kondisi rusak berat dan memerlukan penanganan berupa rekonstruksi, dapat memberikan gambaran bahwa dari total panjang jalan yang diamati sepanjang 35,00 km, hanya pada STA 7 + 000 s/d 7 + 060 dan STA 7 + 100 s/d 7 + 321 yang termasuk katagori rusak berat sehingga perlu dilakukan pemeliharaan berkala, sedangkan yang lainnya termasuk pada kondisi baik dan rusak sedang. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132127504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENELUSURAN BANJIR PADA DAS WAY KURIPAN KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STORM WATER MANAGEMENT MODEL (SWMM)","authors":"S. Khotimah","doi":"10.23960/jpi.v3n2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.89","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Melalui penelitian ini, dilakukan pengkajian penelusuran banjir di Kota Bandar Lampung, khususnya di salah satu DAS terbesarnya yang dimilikinya, yaitu DAS Way Kuripan. Di dalam penelitian ini dilakukan skenario tata guna lahan dengan kondisi eksisting dan kondisi perubahan tata guna lahan. Perubahan tata guna lahan yang disebut dengan skenario 1 mengalami perubahan tata guna lahan dengan nilai imperviousness berkisaran antar 15% sampai dengan 50% pada sub-sub DAS Way Kuripan, sedangkan pada skenario ke-2, tata guna lahan berubah berkisar antara 40% sampai dengan 60% untuk daerah impervious. Penelusuran banjir dibantu dengan perangkat lunak Storm Water Management Model (SWMM) versi 5.2. dengan mengabaikan penelusuran banjir pada sistem drainasenya, sehingga yang dilihat adalah respon hidrologi berupa debit banjir dari DAS. Pemodelan yang dilakukan memperhitungkan pengaruh hujan rencana dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 200 tahun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Way Kuripan mengalami peningkatan debit puncak yang signifikan akibat skenario perubahan tata guna lahan tersebut. Skenario 1 menunjukkan peningkatan debit puncak sekitar 67% sedangkan skenario 2 menunjukkan peningkatan sekitar 106%. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124494988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Antonius Hary Murti, M. Sarkowi, Agung Setiawan, Herry Suhartomo
{"title":"ATRIBUT SEISMIK SWEETNESS SEBAGAI INDIKASI POTENSI HIDROKARBON DI SUB-CEKUNGAN BANDAR JAYA","authors":"Antonius Hary Murti, M. Sarkowi, Agung Setiawan, Herry Suhartomo","doi":"10.23960/jpi.v3n2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.88","url":null,"abstract":"Sub-Cekungan Bandar Jaya merupakan bagian dari Cekungan Sumatera Selatan. Cekungan Sumatera Selatan merupakan salah satu cekungan sedimen yang telah terbukti sebagai cekungan penghasil hidrokarbon. Pada Sub-Cekungan Bandar Jaya telah beberapa kali dilakukan pengeboran, namun hasil pengeboran tidak mendapatkan hidrokarbon yang ekonomis sehingga sub-cekungan ini terkesan tidak menarik untuk dilakukan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi hidrokarbon pada Sub-Cekungan Bandar Jaya menggunakan atribut seismik sweetness berdasarkan 2 lintasan seismik 2 dimensi dan 3 data sumur. Dalam kaitannya dengan keberadaan hidrokarbon, atribut sweetness akan menunjukkan nilai tinggi dikarenakan kehadiran hidrokarbon biasanya akan meningkatkan nilai amplitudo seismik dan memiliki nilai frekuensi yang kecil. Penggunaan atribut sweetness pada Sub-Cekungan Bandar Jaya menunjukkan nilai yang relatif kecil pada area di sekitar 3 sumur existing yang memiliki status dry well dengan beberapa temuan jejak/trace hidrokarbon. Hasil dari atribut sweetness juga menunjukkan adanya indikasi potensi hidrokarbon pada Sub-Cekungan Bandar Jaya yang direpresentasikan dengan nilai yang relatif tinggi pada puncak struktur antiklin dan pada pola struktur berupa pinchout.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"25 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133106652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMASANGAN PILE JEMBATAN SEDERHANA DENGAN CARA SEDERHANA (MENGGUNAKAN MESIN AIR ALKON 4”) PNPM MP3KI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR","authors":"Herry Wardono, Tohari Tohari, S. Waluyo, Suharno","doi":"10.23960/jpi.v3n2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.86","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Jembatan merupakan bangunan yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti sungai, lembah, dan sebagainya. Jembatan tidak hanya digunakan untuk bisa mengakses ke suatu desa dan desa lainnya, namun juga berfungsi untuk melancarkan perekonomian. Desa Bandar Negeri merupakan salah satu desa di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Desa ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi, yang berasal dari bidang pertanian dan perikanan. Akan tetapi, potensi ekonomi yang tinggi tersebut tidak dapat dikembangkan dengan maksimal, salah satunya adalah karena ketersediaan infrastruktur jembatan untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi tersebut yang masih belum tersedia. Melalui program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (PNPM MP3KI) tahun 2014, Pemerintah menyetujui Pembangunan Jembatan penyeberangan di desa Bandar Negeri melalui Musyawarah Antar Desa II. Pembangunan Jembatan tersebut berupa Jembatan penyeberangan sungai untuk orang dan kendaraan ringan dengan bentang jembatan sepanjang 54 meter dan direncanakan untuk beban maksimal sampai dengan 500 kg termasuk pembuatan Tambatan Perahu. Hal yang sulit dalam konstruksi jembatan tersebut adalah pada saat pemasangan pile jembatan, dimana pile jembatan harus dikonstruksi di sungai dengan air yang dalam. Permasalahan dalam konstruksi pemasangan pile jembatan di dalam air sungai tersebut adalah ketersediaan dana yang tidak mencukupi apabila harus dikonstruksi menggunakan peralatan yang canggih. Akan tetapi, warga masyarakat desa Bandar Negeri, mempunyai pengalaman melakukan pembangunan jembatan dengan teknologi sederhana untuk pemasangan pile jembatan di dalam air sungai. Pemasangan pile jembatan dengan Teknologi sederhana tersebut dilaksanakan menggunakan sistem water jet pressure, menggunakan mesin alkon 4”. Penggunaan teknologi sederhana pemasangan pile jembatan menggunakan sistem water jet pressure dengan mesin alkon 4” tersebut telah berhasil dilaksanakan oleh warga masyarakat desa Bandar Negeri, dan hingga saat ini jembatan tersebut masih tetap berfungsi dengan baik. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124961493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI KELAYAKAN DAERAH IRIGASI WAY WAYAH KABUPATEN PRINGSEWU","authors":"Judy Muljana","doi":"10.23960/jpi.v3n2.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.79","url":null,"abstract":"Optimalisasi lahan pertanian diarahkan khususnya untuk memenuhi kriteria lahan usaha tani tanaman pangan dari aspek teknis, perbaikan fisik, dan kimiawi tanah, serta peningkatan infrastruktur usaha tani yang diperlukan. Kondisi sumber air way wayah memiliki rencana pengembangan menjadi daerah irigasi baru yang dapat menunjang peningkatan produksi pertanian khususnya padi, swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, pendapatan petani, dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode F.J Mock, Poligon Thiessen, Penman Modifikasi, dan Weibull. Daerah aliran air way wayah adalah sub dari daerah aliran sungai way seputih yang berada pada titik kontrol di Giri Tunggal yang mempunyai luas daerah sebesar 7.238,9 ha. Hasil perhitungan luas sawah eksisting yang merupakan sawah tadah hujan di Kecamatan Pagelaran Utara dan Kecamatan Banyumas adalah sebesar 722,487908 ha dengan elevasi sawah tertinggi 140 m dan luas baku sawah pada daerah irigasi way wayah rencana yaitu sebesar 237,98 Ha yang terdiri dari pertanian lahan kering dan perkebunan dengan elevasi tertinggi 125 m. Debit banjir yang dapat ditampung oleh tanggul yang direncanakan pada elevasi 127 m dengan mercu pada elevasi 125 m adalah 73,2696 m3/d. Debit tersebut merupakan debit banjir kala ulang 37 tahun, perencanaan menggunakan debit banjir kala ulang 100 tahun dibutuhkan tinggi tanggul 4,31 m dari mercu bendung. Berdasarkan perhitungan debit andalan ½ bulanan, kebutuhan air pada musim tanam padi 1 dan musim tanam padi 2 tercukupi untuk mengairi luas sawah fungsi yang direncanakan sebesar 602,26 Ha.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"36 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126110975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Mardiana, D. Despa, Meizano Ardhi Muhammad, Trisya Septiana, Tiara Ayu Lorenza
{"title":"SISTEM NAVIGASI AUGMENTED REALITY DENGAN PENCARIAN JALUR TERBAIK MENUJU LOKASI PUSTAKA (STUDI KASUS PADA UPT PERPUSTAKAAN UNILA)","authors":"M. Mardiana, D. Despa, Meizano Ardhi Muhammad, Trisya Septiana, Tiara Ayu Lorenza","doi":"10.23960/jpi.v3n2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.78","url":null,"abstract":"Pencarian lokasi ruangan terutama pada gedung yang berukuran besar dan memiliki ruangan yang banyak tentunya memiliki kendala tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan system pencarian lokasi pada sebuah gedung dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Sistem akan menampilkan informasi berupa jarak, waktu serta rute yang dilalui untuk sampai ke lokasi tujuan. Metoda pengembangan sistem menggunakan metode Kanban untuk mengontrol aliran aktifitas dalam menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan Gedung dan ruangan Perpustakaan Unila sebagai objek lokasi dengan data sebanyak 10 titik tujuan. Jalur pencarian terbaik dicari menggunakan perbandingan antara tiga algoritma, yaitu Algoritma A Star (A*) , Algoritma Dijkstra, dan Algoritma Best First Search (BFS). Hasil dari penelitian ini diperoleh sistem navigasi augmented reality perpustakaan dengan berdasarkan 4 user story yang ditentukan, 9 backlog dan10 task card. Sistem berhasil memberikan informasi mengenai informasi rak buku tujuan berdasarkan nomor katalog dan terdapat juga informasi navigasi seperti jarak, waktu serta rute untuk sampai ke rak buku tujuan. Hasil juga menunjukkan bahwa Algoritma A Star (A*) memiliki total jalur yang tepat sebanyak 7 dengan persentase keakuratan 70%, Algoritma Dijkstra memiliki total jalur yang tepat sebanyak 9 dengan persentase keakuratan 90%, dan Algoritma Best First Search (BFS) memiliki total jalur yang tepat 0 dengan persentase keakuratan 0%. Dengan hasil tersebut maka Algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang efisien dalam pencarian jalur terbaik.","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132784416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI PENERAPAN 8 ATRIBUT KOTA HIJAU PADA PUBLIC SPACE STUDI KASUS ISLAMIC CENTER, KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT","authors":"Zainal Abidin Ali","doi":"10.23960/jpi.v3n2.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.81","url":null,"abstract":"Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan arus urbanisasi, meningkat pula berbagai permasalahan yang dihadapi perkotaan seperti penurunan kualitas lingkungan. Polusi udara, polusi air dan polusi tanah merupakan beberapa dampak negative yang dapat dengan mudah ditemukan di perkotaan. Sejumlah permasalahan tersebut memberi kontribusi pada peningkatan efek pemanasan global (perubahan iklim). Konsep pengembangan kota hijau merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam berkontribusi pada permasalahan perubahan iklim melalui tindakan adaptasi dan mitigasi. Komplek Islamic center Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan public space yang dibangun oleh pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat. Setelah 6 tahun pembangunannya Islamic Center, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan 8 atribut kota hijau pada public space Islamic Center tersebut. Evaluasi implementasi ini mencakup pada pemanfaatan, pengelolaan serta keberlanjutan dari masing-masing kriteria pada atribut kota hijau dalam desain fisik Islamic Center tersebut. Penggunaan metode kualitatif dimaksudkan untuk mencari data langsung di lapangan dan mencari fakta penerapan 8 atribut kota hijau pada public space Islamic Center. Dari metode tersebut dilakukan analisa yang mengacu pada Pokok amatan terdiri dari 8 indikator, yaitu Green Planning, Green Community, Green Building, Green Open Space, Green Waste, Green Water, Green Energy dan Green Transportation. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi tolok ukur bagi public space perkotaan baik yang sudah terbangun maupun yang baru direncanakan pembangunannya, khususnya yang terkait dengan penerapan 8 atribut kota hijau","PeriodicalId":363447,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129421469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}