Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca最新文献

筛选
英文 中文
PREDICTION OF CUMULONIMBUS (CB) CLOUD BASED ON INTEGRATED FORECAST SYSTEM (IFS) OF EUROPEAN MEDIUM-RANGE WEATHER FORECAST (ECMWF) IN THE FLIGHT INFORMATION REGION (FIR) OF JAKARTA AND UJUNG PANDANG 基于欧洲中期天气预报(ecmwf)综合预报系统(ifs)在雅加达和乌戎潘当飞行情报区(fir)的积雨云(cb)预测
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i2.4100
A. Rais, Fani Setiawan, R. Yunita, Erika Meinovelia, Soenardi Soenardi, M. Fadli, Bambang Wijayanto
{"title":"PREDICTION OF CUMULONIMBUS (CB) CLOUD BASED ON INTEGRATED FORECAST SYSTEM (IFS) OF EUROPEAN MEDIUM-RANGE WEATHER FORECAST (ECMWF) IN THE FLIGHT INFORMATION REGION (FIR) OF JAKARTA AND UJUNG PANDANG","authors":"A. Rais, Fani Setiawan, R. Yunita, Erika Meinovelia, Soenardi Soenardi, M. Fadli, Bambang Wijayanto","doi":"10.29122/jstmc.v21i2.4100","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i2.4100","url":null,"abstract":"This study was focused on cumulonimbus (Cb) cloud prediction based on Integrated Forecast System (IFS) European Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) model in the Flight Information Region (FIRs) Jakarta and Ujung Pandang. The Cb cloud prediction was calculated using convective cloud cover (CC) of the precipitation product. The model predictability was examined through categorical verification. The Cb cloud observation was based on brightness temperature (BT) IR1 and brightness temperature difference (BTD) IR1-IR2. The results showed that CC 50%' predictor was the best predictor to estimate the Cb cloud. The study in the period other than 2019 is suggested for the next research because Indian Ocean Dipole (IOD) is extreme that may affect the Cb cloud growth in the study area.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131417824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
TREN CURAH HUJAN BERBASIS DATA SINOPTIK BMKG DAN REANALISIS MERRA-2 NASA DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i2.4132
Solih Alfiandy, Donaldi S Permana
{"title":"TREN CURAH HUJAN BERBASIS DATA SINOPTIK BMKG DAN REANALISIS MERRA-2 NASA DI PROVINSI SULAWESI TENGAH","authors":"Solih Alfiandy, Donaldi S Permana","doi":"10.29122/jstmc.v21i2.4132","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i2.4132","url":null,"abstract":"Perubahan iklim dapat mempengaruhi perubahan pola dan intensitas curah hujan. Kajian iklim di Provinsi Sulawesi Tengah sangat penting dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan di bidang pertanian dan sektor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren perubahan total curah hujan dan kejadian hujan ekstrem di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan data dari stasiun sinoptik BMKG dan model reanalisis The Modern-Era Retrospective Analysis for Research and Applications Version 2 dari The National Aeronautics and Space Administration (MERRA-2 NASA) periode 1980-2017. Hasil menunjukkan bahwa kedua data memiliki kemiripan pola musim hujan dan hubungan korelasi positif yang signifikan dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,59-0,78 kecuali kota Palu dengan R2 = 0,14. Hal ini menunjukkan bahwa data MERRA-2 berpotensi untuk mengisi data kosong yang terdapat pada stasiun sinoptik BMKG di masa lalu. Selain itu, kedua data menunjukkan tren peningkatan total curah hujan, tren penurunan jumlah hari hujan <5 mm/hari, dan tren peningkatan jumlah hari hujan >50 mm/hari (ekstrem) per tahun. Tren peningkatan total hujan tahunan berkisar antara 4,68-52,40 mm/tahun dengan tren tertinggi terjadi di Kabupaten Poso, sebagian Kabupaten Sigi, Tojo Una-Una, Morowali Utara dan Morowali. Sedangkan tren terendah terjadi di Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Tren peningkatan curah hujan bulanan tertinggi terjadi pada bulan April di Poso (4,8 mm/tahun), bulan Januari di Toli-Toli (3,6 mm/tahun) dan bulan Juni di wilayah Luwuk Banggai (2,8 mm/tahun) serta Palu (4,1 mm/tahun). Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakan terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Provinsi Sulawesi Tengah.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116781286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
PERBANDINGAN TEKNIK WARM DAN COLD START PADA MODEL WRF-3DVAR ASIMILASI DATA RADAR PADA PREDIKSI HUJAN LEBAT DI WILAYAH SURABAYA DAN SEKITARNYA
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i1.4078
Nayla Alvina Rahma, J. A. I. Paski
{"title":"PERBANDINGAN TEKNIK WARM DAN COLD START PADA MODEL WRF-3DVAR ASIMILASI DATA RADAR PADA PREDIKSI HUJAN LEBAT DI WILAYAH SURABAYA DAN SEKITARNYA","authors":"Nayla Alvina Rahma, J. A. I. Paski","doi":"10.29122/jstmc.v21i1.4078","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i1.4078","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil prediksi hujan WRF-3DVAR asimilasi data radar dengan menggunakan teknik warm start (spin-up 12 jam) dan cold start (tanpa spin-up). Kejadian hujan yang dianalisis adalah kejadian hujan lebat tanggal 19-20 Januari 2019 di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Data yang digunakan untuk simulasi adalah data Global Forescast System (GFS) dan data reflektivitas radar cuaca BMKG Surabaya produk Constant Altitude Plan Position Indicator (CAPPI). Analisis dilakukan dengan membandingan kondisi awal model pada parameter suhu dan kelembaban udara untuk mengetahui efek dari metode asimilasi data. Uji keandalan model dilakukan dengan melakukan verifikasi dikotomi (hujan/tidak hujan) hasil luaran model WRF dengan data hujan di 4 titik pengamatan, yaitu di Stasiun meteorologi Juanda, Stasiun meteorologi Perak, Stasiun Klimatologi Karangploso, dan Stasiun Geofisika Tretes. Hasil menunjukkan bahwa asimilasi data radar dengan mode cold start mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan warm start, yang ditandai dengan lebih tingginya nilai Probability of Detection (POD) dan lebih rendahnya False Alarm Ratio (FAR). Asimilasi data dengan menggunakan mode cold start memiliki performa yang lebih baik dalam mendeteksi curah hujan per jam dengan ambang batas >1 mm dan >5 mm, sedangkan curah hujan >10 mm per jam lebih baik diprediksi menggunakan mode warm start.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130335135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS SPASIAL INDEK STABILITAS UDARA DI INDONESIA 分析印尼的空气稳定性
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i1.4005
Eka Fibriantika, Dian Mayangwulan
{"title":"ANALISIS SPASIAL INDEK STABILITAS UDARA DI INDONESIA","authors":"Eka Fibriantika, Dian Mayangwulan","doi":"10.29122/jstmc.v21i1.4005","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i1.4005","url":null,"abstract":"Indeks stabilitas udara merupakan salah satu parameter yang dapat dihasilkan dari pengolahan data radiosonde. Pemetaan kondisi indeks stabilitas udara di Indonesia belum dilakukan. Diduga terdapat hubungan antara indeks stabilitas udara dengan curah hujan. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data Radiosonde 22 stasiun pengamatan dan data TRMM wilayah Indonesia Tahun 2019. Kajian ini bertujuan menganalisis indeks stabilitas udara di Indonesia secara spasial dan melihat hubungan antara antara indeks stabilitas udara dengan curah hujan. Berdasrkan kajian yang telah dilakukan, bulan Januari merupakan bulan dengan nilai KI, SI, LI, dan TT paling kuat diikuti dengan sebaran curah hujan bulanan yang tinggi. Sedangkan bulan September merupakan bulan paling stabil dengan nilai KI, SI, LI, dan TT paling lemah diikuti dengan kondisi kering di Indonesia. Pergerakan pelemahan indeks stabilitas udara dimulai dari wilayah NTT, NTB, Bali hingga terus melebar ke arah utara dimulai pada bulan Juni, dan perlahan menguat pada bulan Oktober.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114881617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PREDIKSI HUJAN BULANAN PADA PERIODE ENSO (El NINO SOUTHERN OSCILLATION) MENGGUNAKAN ANFIS (ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM) DI BANJARMANGU, BANJARNEGARA
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i1.4028
Agus Safril, Fakhrul Kurniawan, Rista Hernandi Virgianto
{"title":"PREDIKSI HUJAN BULANAN PADA PERIODE ENSO (El NINO SOUTHERN OSCILLATION) MENGGUNAKAN ANFIS (ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM) DI BANJARMANGU, BANJARNEGARA","authors":"Agus Safril, Fakhrul Kurniawan, Rista Hernandi Virgianto","doi":"10.29122/jstmc.v21i1.4028","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i1.4028","url":null,"abstract":"Akurasi prediksi curah hujan yang tinggi diperlukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan bermanfaat untuk tindakan mitigasi bencana alam oleh masyarakat. Untuk mendapatkan akurasi yang tinggi diperlukan variabel prediktor yang secara fisis terkait erat dengan curah hujan dan dapat menangkap pola anomali curah hujan akibat El Ni?o Southern Oscillation (ENSO). Total Column Water (TCW) sebagai variabel prediktor yang dipilih merupakan potensi uap air di atmosfer yang berpeluang menjadi hujan yang jatuh di permukaan bumi. Data TCW merupakan data reanalisis Model Sirkulasi Global (Global Circulation Model) yang diambil dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Analisis korelasi dilakukan untuk mendapatkan tingkat keterhubungan antara prediktor dengan curah hujan. Model prediksi Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) digunakan untuk memprediksi curah hujan yang bersifat chaotic. Hasil penelitian menunjukkan pola klimatologis prediktor TCW sesuai pola curah hujan klimatologis dengan kekuatan relasi (r) 0,79. Hasil penelitian menunjukkan pola klimatologis prediktor TCW mengikuti pola curah hujan klimatologis dengan kekuatan relasi r(0,79) pada skala bulanan dan r(0,73) pada skala dasarian. Korelasi antara prediksi dan curah hujan observasi sebesar 0,82. Korelasi paling rendah pada saat terjadi pola Normal, El Ni?o dan La Ni?a pada tahun 2016 yakni 0,69, diikuti tahun 2014 saat Fase Normal dan El Ni?o sebesar 0,77, dan saat El Ni?o dominan mencapai korelasi tertinggi yaitu 0,93 di tahun 2015. Pada prediksi hujan skala dasarian menunjukkan tingkat keandalan yang tidak jauh berbeda dengan prediksi hujan bulanan dengan nilai r(0,65) pada periode La Ni?a dan r(0,80) pada periode El Ni?o.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129342723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IDENTIFIKASI GRAVITY WAVES MENGGUNAKAN HIGH PASS FILTER WATER VAPOR BAND SATELIT HIMAWARI DAN DATA MODEL NUMERIK 识别kasi引力波孟古纳坎高通滤波水汽波段卫星himawari丹数据模型数值
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i1.4143
I. A. Kusuma, Firman Setiabudi, E. Fibriantika, Yunus Subagyo Swarinoto
{"title":"IDENTIFIKASI GRAVITY WAVES MENGGUNAKAN HIGH PASS FILTER WATER VAPOR BAND SATELIT HIMAWARI DAN DATA MODEL NUMERIK","authors":"I. A. Kusuma, Firman Setiabudi, E. Fibriantika, Yunus Subagyo Swarinoto","doi":"10.29122/jstmc.v21i1.4143","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i1.4143","url":null,"abstract":"Di Indonesia, pemanfaatan citra satelit dan model numerik menjadi acuan utama dalam kegiatan operasional cuaca penerbangan. Fenomena cuaca penerbangan yang masih sulit dideteksi adalah clear air turbulence (CAT). Salah satu penyebab terjadinya CAT adalah adanya gravity wave yang terbentuk di atmosfer. Pada paper ini akan ditunjukkan studi kasus fenomena gravity wave yang diidentifikasi menggunakan metode high pass filter pada water vapor band satelit Himawari dan dianalisis menggunakan model ECMWF 0.125 degree. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa metode high pass filter dapat membantu mengenali fenomena gravity wave menjadi lebih mudah dalam bentuk paralel strips.  Pada studi kasus ini, gravity wave terbentuk karena selisih angin yang besar pada lapisan 200 mb dan 250 mb sehingga membentuk vertical wind shear dan cloud billows yang terdeteksi pada Water Vapor Band dan memiliki pola tegak lurus terhadap angin.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116051919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN BANJIR BANDANG MASAMBA JULI 2020, TINJAUAN METEOROLOGIS
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i2.4226
M. Syaifullah
{"title":"KAJIAN BANJIR BANDANG MASAMBA JULI 2020, TINJAUAN METEOROLOGIS","authors":"M. Syaifullah","doi":"10.29122/jstmc.v21i2.4226","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i2.4226","url":null,"abstract":"Banjir bandang dan tanah longsor telah melanda kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, pada Senin 13 Juli 2010. Sedikitnya puluhan warga meninggal dunia dan ratusan orang luka serta belasan ribu orang mengungsi dan kehilangan harta benda. Data satelit menunjukkan adanya titik-titik longsor yang cukup banyak di wilayah hulu Sungai Sabbang, Sungai Radda, dan Sungai Masamba. Pemerintah menyebutkan bahwa bencana banjir bandang dan tanah longsor di Masamba adalah akibat curah hujan yang tinggi yang dipicu oleh adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb). Analisis lebih detail menunjukkan bahwa beberapa hari sebelumnya daerah Sulawesi Selatan bagian tengah (termasuk juga wilayah Masamba dan sekitarnya) hampir selalu tertutupi oleh tutupan awan jenis Cumulus Congestus. Namun demikian dari analisis TRMM, wilayah Masamba bukan merupakan pusat curah hujan tertinggi. Curah hujan tertinggi berada di wilayah pantai timur Sulawesi Tengah. Adanya kejadiah hujan selama beberapa hari dan struktur tanah yang tidak mendukung memungkinkan permukaan tanah menjadi cepat jenuh, sehingga diduga menyebabkan terjadinya tanah longsor.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128966390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MODEL ESTIMASI DATA INTENSITAS RADIASI MATAHARI UNTUK WILAYAH BANTEN 太阳辐射强度数据模型
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-12-30 DOI: 10.29122/jstmc.v21i2.4171
Munawar Munawar, Adi Mulsandi, Anistia Malinda Hidayat
{"title":"MODEL ESTIMASI DATA INTENSITAS RADIASI MATAHARI UNTUK WILAYAH BANTEN","authors":"Munawar Munawar, Adi Mulsandi, Anistia Malinda Hidayat","doi":"10.29122/jstmc.v21i2.4171","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v21i2.4171","url":null,"abstract":"Data intensitas radiasi matahari (Rs, MJ/m2/day) memiliki peran yang sangat penting dalam pemodelan cuaca dan iklim guna mengkuantifikasi panas yang dipertukarkan antara permukaan dan atmosfer. Namun, keterbatasan jumlah titik pengamatan intensitas radiasi matahari menjadikan pemodelan sebagai alternatif solusi yang relatif mudah dan murah untuk pengambilan data intensitas radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa model dalam mengestimasi nilai intensitas radiasi matahari di wilayah penelitian menggunakan dua pendekatan model yang berbeda, yaitu model empiris oleh Keiser, Arkansas (AR) dan model deterministik. Tiga variabel utama cuaca yang digunakan sebagai input data model adalah curah hujan (mm), suhu maksimum (°C), dan suhu minimum (°C). Kedua model tersebut dipilih karena dapat diterapkan dengan hanya melibatkan variabel utama atmosfer yang tersedia dalam waktu yang panjang di lokasi penelitian. Hasil prediksi yang dilakukan dengan model kemudian dibandingkan dengan data reanalisis National Centers for Environmental Prediction (NCEP) pada titik koordinat wilayah Stasiun Klimatologi Pondok Betung. Hasilnya menunjukkan performa model empirik lebih baik dalam menggambarkan variasi temporal dan prediksi variabel intensitas matahari dibandingkan model deterministik. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi yang cukup baik, yakni mencapai 0,72 (korelasi kuat) dan nilai Root Mean Square Error (RMSE) 2,0. Atas dasar hasil pemodelan yang cukup representatif di lokasi penelitian, analisis secara spasial kemudian diterapkan untuk skala wilayah yang lebih luas, yaitu Provinsi Banten. Berdasarkan tinjauan secara spasial di wilayah kajian, model empirik memiliki performa yang bervariasi di wilayah Provinsi Banten. Hasil prediksi intensitas radiasi matahari di wilayah bagian barat memiliki performa yang lebih baik dibandingkan wilayah bagian timur.\u0000 ","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114895582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Appendix JSTMC Vol.20 No.2 December 2019 : Author Index & Keyword Index JSTMC Vol.20 No.2 2019年12月:作者索引和关键词索引
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-04-03 DOI: 10.29122/jstmc.v20i2.4069
Samba Wirahma
{"title":"Appendix JSTMC Vol.20 No.2 December 2019 : Author Index & Keyword Index","authors":"Samba Wirahma","doi":"10.29122/jstmc.v20i2.4069","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v20i2.4069","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123115533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERFORMA KONVERGENSI ANGIN PERMUKAAN DIURNAL MODEL REANALISIS ERA5 DI BENUA MARITIM INDONESIA
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Pub Date : 2020-04-03 DOI: 10.29122/jstmc.v20i2.3795
Achmad Fahruddin Rais, Soenardi Soenardi, Zubaidi Fanani, Pebri Surgiansyah
{"title":"PERFORMA KONVERGENSI ANGIN PERMUKAAN DIURNAL MODEL REANALISIS ERA5 DI BENUA MARITIM INDONESIA","authors":"Achmad Fahruddin Rais, Soenardi Soenardi, Zubaidi Fanani, Pebri Surgiansyah","doi":"10.29122/jstmc.v20i2.3795","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmc.v20i2.3795","url":null,"abstract":"IntisariPada penelitian ini, penulis mengkaji uji performa kualitatif konvergensi angin permukaan model reanalisis ERA5 di BMI yang dibandingkan dengan hasil penelitian menggunakan limited area model (LAM) oleh Qian, Im dan Eltahir serta Alfahmi et al. Konvergensi angin permukaan dan anomali angin permukaan dihitung dengan menggunakan finite difference.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model reanalisis ERA5 mampu mensimulasikan konvergensi anomali angin permukaan dengan baik terhadap model regional climate model (RegCM) maupun The MIT regional climate model (MRCM) resolusi 27 km di Pulau Jawa dan sekitarnya serta BMI bagian barat dengan nilai konvergensi yang lebih tinggi. Sedangkan terhadap model weather research forecast (WRF) 9 km di BMI bagian timur, model reanalisis ERA5 juga dapat mensimulasikan konvergensi angin permukaan, tetapi dengan nilai yang lebih rendah. Selain itu, model reanalisis ERA5 mensimulasikan konvergensi angin permukaan lebih cepat 2 jam di BMI bagian barat dan timur dibandingkan MRCM27 dan WRF. AbstractIn this study, we discuss the qualitative performance testing of ERA5 surface wind convergence over the Indonesia maritime continent (BMI) compared with research based on limited area model (LAM) by Qian, Im, and Eltahir and also Alfahmi et al. Wind surface convergence and wind surface anomalies convergence is calculated using finite-difference. The results show that the ERA5 reanalysis model can simulate convergence of surface wind anomalies compared with both regional climate model (RegCM) and 27 km MIT regional climate model (MRCM) over Java and also western BMI with higher convergence values. While ERA5 reanalysis model can also simulate convergence of surface winds, but with lower values compared to 9 km weather research forecast (WRF) model over eastern BMI. Besides, the ERA5 reanalysis model simulates convergence of surface winds, which is 2 hours faster over western and eastern BMI compared to MRCM27 and WRF.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131825352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信