{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA KOTA PEKANBARU","authors":"Okti Indriyani, Dami Yanthi, Welly Sando","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.183","url":null,"abstract":"Program Tuberkulosis adalah sebuah program oleh pemerintah untuk mengendalikan kejadian tuberkulosis. Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan. Di Puskesmas Harapan Raya angka penemuan kasus TB masih jauh dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan capaian 40,8%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui capaian pelaksanaan program TB di Puskesmas Harapan Raya pada tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru, waktu penelitian pada bulan Februari 2020 sampai dengan selesai. Informan pada penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 3 orang informan utama yaitu kepala pukesmas, Penanggung Jawab Program TB Puskesmas, penanggung jawab program TB Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan 2 orang informan pendukung yaitu: pengelola keuangan puskesmas dan kader TB. Analisis data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, metode dan data. Hasil penelitian ini yaitu kurangnya SDM dan dana. Sarana prasarana sudah mencukupi namun tidak untuk media promosi. Kebijakan sudah dilakukan dengan baik. Pelaksanaan program tuberkulosis masih belum ada pengelompokan kerja yang jelas dan kerjasama antara masing-masing lini pada program ini masih kurang sehingga perlu dilakukan perbaikan. Saran yaitu diharapkan penangggung jawab program tuberkulosis dapat lebih meningkatkan kerjasama lagi antar lini untuk menciptakan suatu ekosistem kerja yang dapat mensukseskan program TB tersebut.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127477800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zahratul Atiqah Zahratul, Syukaisih Syukaisih, R. Maharani
{"title":"Analisis Perilaku Siswa Terhadap Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) Di SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2020","authors":"Zahratul Atiqah Zahratul, Syukaisih Syukaisih, R. Maharani","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.16","url":null,"abstract":"Rokok elektrik atau vape merupakan suatu alat yang dirancang menghasilkan uap nikotin, tanpa pembakaran menggunakan tembakau tetapi tetap memberikan sensasi seperti merokok. Penggunaan vape dapat memberikan efek merugikan salah satunya cairan vape yang mengandung nikotin dapat mengakibatkan adiksi dan berbahaya bagi orang yang terkena paparannya. Survei dilakukan ketiga SMK di Kota Pekanbaru dan ditemukan SMK N 5 Pekanbaru terbanyak yang menggunakan vape yaitu 17 siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang perilaku siswa terhadap penggunaan vape. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dengan wawancara mendalam. Teknik dalam penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Snowball Sampling. Dalam penelitian ini jumlah informan mengacu pada prinsip kesesuaian dan kecukupan, yaitu 4 informan utama, 2 informan pendukung dan 1informan kunci. Terdapat 6 variabel yaitu pengetahuan, sikap, persepsi, pengaruh teman sebaya, peran guru dan gaya hidup. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap siswa pengguna vape masih rendah, pengaruh dari teman sebaya yang negatif sehingga terpengaruh memakai vape, peran guru yang masih kurang dan gaya hidup siswa yang ingin terlihat kekinian. Disarankan agar guru BK menyampaikan informasi secara ilmiah terkait bahaya penggunaan vape untuk meningkatkan pemahaman mengenai vape untuk mencegah munculnya lagi perokok vape pemula.\u0000 \u0000Electronic cigarette (e-cigarette) or also known as vape is a device designed to produce nicotin vapor, without the process of tobacco combustion but still gives a sensation same like smoking. The use of vaping can give detrimental effects such as vape fluids that contain nicotine can cause addiction and it is dangerous to the people who are exposed to. The survey was conducted at the three vocational schools and SMKN 5 Pekanbaru was the largest number of vape users, namely 17 students. The objective of this research was to find in depth information about students’ behavior towards the use of vape. This study is a qualitative research with a phenomenological approach and with in-depth interviews. Sampling technique of this study was Snowball Sampling. In this study, the number of informants refers to the principle of suitability and adequacy, namely 4 main informants, 2 supporting informants and 1 key informant. There were 6 variables, namely knowledge, attitude, perception, peer influence, teacher’s role and lifestyle. The results of this research concluded that the knowledge and students attitude in using vape is still low, negative influence from peers that can affect to use vape, the lack of teacher’s role and the lifestyle of students who want to look modern or contemporary. The counseling teachers are suggested to convey scientific information regarding the dangers of using vape to increase understanding about vape itself in preventing the reappearance of novice vape smoker.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"317 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124489386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Musthofa Hilmi Musthofa, R. Maharani, Yesica Devis
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU","authors":"Muhammad Musthofa Hilmi Musthofa, R. Maharani, Yesica Devis","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.105","url":null,"abstract":"Hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu kondisi medis yang sering kali muncul selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi 2-3% kehamilan. Berdasarkan survei pendahuluan penulis berupa penelusuran dokumen dan wawancara awal ke ibu hamil, diketahui sebagian besar ibu hamil yang mengalami hipertensi yaitu pada umur <20 dan ?35 tahun. Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru tahun 2020. Penelitian bersifat bersifat kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional pada sampel yang berjumlah 74 orang di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel Consecutive sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan umur (p value = 0,046, POR = 3,686), Riwayat hipertensi (p value = 0,004, POR = 5,384), paritas (p value = 0,009, POR = 5,238), konsumsi sayur dan buah (p value = 0,016, POR = 3,889), makanan berisiko (p value = 0,037, POR = 3,267), sedangkan variabel peran petugas Kesehatan tidak berhubungan (p value = 0,106, POR = 0,407) dan paparan asap rokok (p value = 0,221, POR = 0,394). Kesimpulan penelitian terdapat hubungan variabel umur, Riwayat hipertensi, paritas, konsumsi sayur dan buah, makanan berisiko dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki tahun 2020. Disarankan kepada Puskesamas Payung Sekaki agar dapat dilakukan upaya monitoring evaluasi program Penyakit Tidak menular khususnya Hipertensi pada ibu hamil dan mengoptimalkan upaya pencegahan hipertensi CERDIK kepada ibu hamil. \u0000 \u0000Kata Kunci : Hipertensi, Umur, Paritas, Riwayat hipertensi, Puskesmas Payung Sekaki","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125545675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Rinanda, Makomulamin Makomulamin, Ahmad Satria Efendi
{"title":"EVALUASI SISTEM VENTILASI DAN ALIRAN UDARA TERHADAP KENYAMANAN TERMAL DI RUANG MESIN PKS SEI GALUH TAHUN 2020","authors":"M. Rinanda, Makomulamin Makomulamin, Ahmad Satria Efendi","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.122","url":null,"abstract":"Aspek kenyamanan termal dibutuhkan dalam menunjang produktivitas saat bekerja. Penelitian ini berfokus pada ruangan mesin Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Galuh yang terletak di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ventilasi dan nilai kenyamanan termal berdasarkan standar ASHRAE dalam skala PMV (Predicted Mean Vote). Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran terhadap ukuran ventilasi, suhu udara, kecepatan udara, kelembaban udara yang dilakukan pada siang hari dan kondisi cuaca terik. Informan pada penelitian ini berjumlah 4 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ruangan mesin PKS Sei galuh memiliki 6 buah ventilasi dengan luas bukaan keseluruhan sebesar 16,65 m2. Luas lantai pada ruang mesin PKS Sei Galuh sebesar 65m2. Rasio bukaan ventilasi sebesar 16% dari luas lantai. Hasil pengukuran menunjukan suhu udara berkisar antara 28,7oC – 33,7oC dan berfluktuasi. kelembaban udara berkisar antara 59,8% - 64,4%. Kecepatan udara antara 0,13 m/s – 0,30 m/s. Kondisi kenyamanan termal yang dirasakan cenderung hangat. Hal tersebut terbukti dari perhitungan nilai PMV yang berada pada pada angka 0,93 hingga 2,06 serta keterangan dari informan yang merasa agak panas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi kenyamanan termal di ruangan mesin PKS Sei Galuh masih berada pada kondisi yang yang kurang nyaman untuk bekerja. Diharapkan agar dapat melakukan pemasangan peredam panas pada bagian atap serta pemasangan sistem ventilasi mekanik untuk membantu mengeluarkan udara panas dari mesin sehingga kenyamanan termal dapat tercapai.\u0000The thermal comfort aspect is needed to support productivity at work. This research focuses on the machinery room of Sei Galuh Palm Oil Factory (MCC) located in Tapung District of Kampar Regency. The purpose of this study is to find out the ventilation conditions and thermal comfort values based on ASHRAE standards on the PMV (Predicted Mean Vote) scale. The research method uses qualitative methods. Data collection is conducted by interview and measurement of ventilation size, air temperature, air speed, humidity of air carried out during the day and sweltering weather conditions.. The informants in this study numbered 4 people. Based on the results of the study it is known that the engine room of MCC Sei galuh has 6 pieces ventilasi with a total opening area of 16.65m2. The floor area in sei galuh MCC engine room is 65m2. The ventilation opening ratio is 16% of the floor area. The measurement results showed air temperature ranged from 28.7oC– 33.7oC and fluctuated. airhumidity ranged from 59.8% - 64.4%. Air speed between 0.13 m/s – 0.30 m/s. Perceived thermal comfort conditions tend to be warm. This is evident from the calculation of pmv value which is at the number 0.93 to 2.06 as well as the information from informants who feel rather hot. Thus it can be concluded that the thermal comfort conditions","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"216 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128203587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Faras Yuniba Anggraini, Ahmad Hanafi Hanafi, Reno Renaldi, M. Widodo, Raviola Raviola
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA KAMPAR KECAMATAN KAMPAR TIMUR","authors":"Faras Yuniba Anggraini, Ahmad Hanafi Hanafi, Reno Renaldi, M. Widodo, Raviola Raviola","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.204","url":null,"abstract":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah perilaku atau sekumpulan perilaku yang dilakukan atas dasar kemauan atau kesadaran atau hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang serta keluarga mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Kampar Timur, desa kampar Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat belum mencapai target yaitu 65% yang mana target Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kabupaten Kampar adalah 75%. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Desa Kampar Kecamatan Kampar Timur Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah pendekatan analitik kuantitatif dan desain penelitian cross sectional dan menggunakan teknik Stratified Random sampling. Sampel penelitian sebanyak 100 ibu rumah tangga yang mempunyai balita. Variable Independen pada penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, faktor ekonomi, peran tenaga kesehatan, dan sarana prasarana. Variable dependen adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dari hasil uji statistic Chi-Square, Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value = 0,018. Terdapat hubungan antara sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value = 0,005. Terdapat hubungan antara faktor ekonomi dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value = 0,010. Saran diharapkan ibu rumah tangga untuk lebih menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.\u0000Clean and healthy living behavior that are carried out on thebasis of a willingness or awareness or learning outcomes that make a person and famiy able to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. Based on data from UPTD Puskesmas Kampar Timur, Kampar Village, the coverage of Clean And Healthy Lifestyle has not reached the target, which is 65%, where the clean and healthy lifestyle target of Kampar Regency is 75%. The purpose of this research is to know the factors related to the implementation of a clean and healthy life behavior program in the household order in kampar village, kampar timur district, 2020. This research method is analytic approach and Cross Sectional research design and uses Stratified Random Sampling technique. The research sample of 100 houewives who have toddlers. The independent variables in this study were knowledge, attitude, economic factors,the role of health workers, and infrastructre. The dependent variable is clean and healthy living behavior. From the results of the Chi-Square satistical test, there is relationship between knowledge with clean and healthy lifestyle with the statistical test results showing that p-value = 0,018. There is relationship between attitude with clean and healthy lifestyle with the statistical test resu","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115900368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vioni Meisy Putri Vioni, Zulmeliza Rasyid, F. Edigan
{"title":"Determinan Kecelakan Kerja Pada Pemanen Sawit di PT. XKabupaten Rokan Hulu Tahun 2020","authors":"Vioni Meisy Putri Vioni, Zulmeliza Rasyid, F. Edigan","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.95","url":null,"abstract":"Kasus kecelakaan kerja pada pemanen sawit yang terjadi di PT. X pada tahun 2019 yaitu sebanyak 45 kasus kecelakaan kerja mulai dari yang ringan hingga kecelakaan sedang yang mengakibatkan hilangnya hari kerja. Penyebab terjadinya kecelakaan kerjakarna masih ada pemanen sawit yang pengetahuannya kurang tentang kecelakaan kerja, tidak mengecek alat kerja seperti egrek, dodosdan kapak ketika ingin digunakan, tidak menggunakan APD lengkap pada saat bekerja, dan bekerja tidak mengikuti SOP yang sudah ditetapkan perusahaan untuk para pemanen sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kecelakaan kerja pada pemanen sawit di PT. X Kabupaten Rokan Hulu tahun 2020. Dengan metode penelitian kuantitatif dengan desai penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemanen sawit di PT. X, dan jumlah sampel penelitian sebanyak 72 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian mrnunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja (Pvalue 0,012, nilai OR=1,1), ada hubungan antara kondisi alat dengan kecelakaan kerja (Pvalue 0,021, nilai OR=2,5), ada hubungan antara alat pelindung diri dengan kecelakaan kerja (Pvalue 0,005, nilai OR=3,4) dan ada hubungan antara standar operasional prosedur dengan kecelakaan kerja (Pvalue 0,024, nilai OR=2,4). Disarankan untuk selalu melakukan upaya pengawasan serta pengarahan yang ketat dari perusahan tterhadap pengetahuan pemanen sawit tentang kecelakan kerja,kondisi alat,penggunan APD dan mengikuti SOP.\u0000The case of work accident on palm oil employee at PT. Sawit Asahan Indah which was recorded in 2019 there were 45 casesof work accidents ranging from minor to moderate accidents which resulted in the loss of work days.. The cause of work accident is probably because there are still employee who lack of knowledge, don’t check the tools such egrek, dodos,axes when they want to use them, don’t use complete personal protective equipment while working, and work not following establishes SOP. This study aims to determine the determinants of occupational accidents in the employee of palm oil in PT. Sawit Asahan Indah Rokan Hulu District 2020. With a quantitative research method with a cross sectional research design. The population in this study were all of employee palm oil in PT. Sawit Asahan Indah and the sample of reseacrh is 72 people. The sampling technique was total sampling. The analysis used was univariate and bivariate analysis with the chi square test and a significant level of 0.05. The results showed that there was a relationship between knowledge and work accidents (Pvalue 0.012, OR=1,1), there was a relationship between equipment conditions and work accidents (Pvalue 0.021,OR=2,5), there was a relationship between personal protective equipment and work accidents (Pvalue 0.005,OR= 3,4) and there was a relationship between standard ","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121060470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhamad Rendi Edwin, W. Septiani, Muhamadiah Muhamadiah, F. Edigan, R. Maharani
{"title":"ANALISIS PENERAPAN PROMOSI K3 PADA PEKERJA DI PT KUNANGO JANTAN TAHUN 2020","authors":"Muhamad Rendi Edwin, W. Septiani, Muhamadiah Muhamadiah, F. Edigan, R. Maharani","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.179","url":null,"abstract":"Promosi K3 adalah suatu aktivitas di tempat kerja yang dirancang utnuk membantu pekerja dan perusahaan dalam hal memperbaiki dan meningkatkan kesehatan dengan partisipasi langsung dari pekerja serta manajemen. Pada tahun 2019 di PT. Kunango Jantan terdapat 2 kecelakaan kerja dan 1 penyakit akibat kerja serta ditemui pekerja yang merokok saat sedang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan promosi K3 pada pekerja di PT. Kunango Jantan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di PT. Kunango Jantan. Jumlah informan 5 orang yaitu 1 orang supervisor, 3 orang pekerja dan 1 orang staff K3. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, analisis data, observasi, alat perekam, pencatat dan kamera. Hasil penelitian penerapan promosi K3 namun belum maksimal karena masih tinggi pelanggaran dalam perusahaan, komunikasi K3 di PT. Kunango Jantan belum berjalan efektif karna minim sosialisasi tentang K3, pelatihan K3 di PT. Kunango Jantan pernah melakukan simulasi tanggap darurat namun hanya satu kali dan tidak semua pekerja ikut serta, dan ketersediaan APD di PT. Kunango Jantan sudah memadai dan memenuhi SNI serta dilakukan pergantian secara berkala. Kesimpulan penelitian ini ialah penerapan promosi K3 di PT. Kunango Jantan belum maksimal karena penerapan promosi K3 masih kurang sosialisasi, masih ditemui pekerja yang melanggar kebijakan K3, dan simulasi tanggap darurat hanya dilakukan satu kali serta tidak semua pekerja ikut serta. Diharapkan bagi pihak PT. Kunango Jantan untuk meningkatkan penerapan promosi K3, mengevaluasi kebijakan K3, memperhatikan komunikasi K3, mewajibkan semua pekerja untuk mengikuti pelatihan K3, dan melakukan pengawasan pada pekerja yang memiliki masalah dalam penggunaan APD.\u0000OHS promotion is an activity in the workplace which is designed to assist workers and companies in improving and increasing health with direct participation of workers and management. In 2019 at PT. Kunango Jantan, there were 2 occupational accidents and 1 occupational disease and workers were found smoking while working. The research goals to determine the OHS promotion application to workers PT. Kunango Jantan 2020. This research was using a qualitative design. The research locations at PT. Kunango Jantan. The number of informants are 5 people, namely 1 supervisor, 3 workers and 1 OHS staff. Collecting data was using in-depth interviews, data analyzing, observing, recording devices, recorders and cameras. The results of research on the implementation of OHS promotion are not optimal because there are still high violations in the company, OHS communication at PT. Kunango Jantan has not been effective because of minimal socialization about OHS,OHS training at PT. Kunango Jantan did an emergency response simulation but only once and not all workers participated, and the availability of PPE at PT. Kunango Jantan is adequate and meets INS and is replaced periodically. The conclusion of ","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127692383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad gigeh Wicaksono, W. Septiani, Makomulamin Makomulamin
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PAPARAN DEBU KERNEL SAWIT TERHADAP PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN PADA PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA SEI GALUH TAHUN 2020","authors":"Muhammad gigeh Wicaksono, W. Septiani, Makomulamin Makomulamin","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.199","url":null,"abstract":"Infeksi saluran pernapasan ada penyakit saluran pernapasan yang bersifat akut dengan berbagai macam gejala (sindrom) yang disebabkan oleh berbagai multifactorial. Infeksi ini disebabkan karena virus, jamur dan bakteri. Gejala dari penyakitnya yaitu tenggorokan sakit, batuk kering atau berdahak. Berdasarkan data kesehatan pekerja di balai pengobatan PT.Perkebunan Nusantara V Sei Galuh tahun 2018 terdapat 78 kasus penyakit saluran pernapasan, sedangkan pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 189 kasus penyakit saluran pernapasan pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan antara masa kerja, lama paparan, paparan debu dan penggunaan APD terhadap penyakit saluran pernapasan pada pekerja pabrik kelapa sawit di PT.Perkebunan Nusantara V Sei Galuh tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 57 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cara total sampling. Hasil penelitian dengan p value < 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara masa kerja P value= 0,000 dengan OR (95% CI) = 99,167 (15,122-650,328) dan lama paparan P value= 0,001 dengan OR (95% CI) = 22,235 (2,688-183,910) dan paparan debu P value= 0,003 dengan OR (95% CI) = 1,864 (1,402-2,477) dan pemakaian APD P value= 0,001 dengan OR (95% CI) = 1,950 (1,436-2,648), terhadap penyakit saluran pernapasan pada pekerja. Diharapkan pihak pabrik agar menyediakan sirkulasi udara yang lebih nyaman dan sehat serta meningkatkan tindakan proteksi terhadap kesehatan pada diri sendiri.\u0000Respiratory tract infection is an acute respiratory disease with a variety of symptoms (syndromes) caused by various multifactorial causes. This infection is caused by viruses, fungi and bacteria. Symptoms of the disease are sore throat, dry cough or phlegm. Based on the health data of workers at the PT Perkebunan Nusantara V Sei Galuh medical center, in 2018 there were 78 cases of respiratory disease, while in 2019 it increased to 189 cases of respiratory disease in workers. The purpose of this study is to know the relationship between work period, exposure time, dust exposure and use of PPE against respiratory diseases in palm oil mill workers at PT Perkebunan Nusantara V Sei Galuh in 2020. This type of research is quantitative with a cross sectional research design. The number of samples in this study were 57 respondents with the sampling technique using total sampling. The results of the study with p value <0.05 indicated that there was a relationship between tenure P value = 0,000 with OR (95% CI) = 99.167 (15,122-650,328) and length of exposure P value = 0.001 with OR (95% CI) = 22.235 ( 2,688-183,910) and dust exposure P value = 0.003 with OR (95% CI) = 1,864 (1,402-2,477) and the use of PPE P value = 0.001 with OR (95% CI) = 1,950 (1,436-2,648). It is hoped that the factory will provide a more comfortable and healthier air circulation and increase protective measures against one's ","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127493351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS RISIKO KELELAHAN KERJA DITINJAU DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA PADA PEKERJA LAUNDRY DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KECAMATAN MANDAU TAHUN 2020","authors":"Fistia Cendana, Masribut Masribut, Leon Candra","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.124","url":null,"abstract":"Ergonomi merupakan optimalisasi fungsi manusia terhadap aktivitas yang dilakukan saat bekerja.Saat proses laundry terdapat postur tubuh yang tidak ergonomis. Gerakan berulang saat pelipatan linen.Pekerja laundry mengeluhkan mudah lelah, pegal-pegal.Tujuan penelitian yaitu menganalisis risiko kelelahan kerja pada pekerja laundry di RSUD Kecamatan Mandau.Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Informan penelitian yaitu 4 orang pekerja laundry.Lokasi penelitian di RSUD Kecamatan Mandau.Hasil penelitian menunjukkan total berat yang dilaundry ± 300-500kg. Terlihat penurunan aktifitas pekerja dalam melaksanakan pekerjaan laundry diakhir pekerjaan.Pekerja laundrycenderungmengalami risiko kelelahan kerja phisik.Hasil analisa postur kerja dengan metode RULA menunjukkan hasil bahwa tiga postur kerja memiliki level risiko tinggi pada posisi membungkuk, menunduk, tangan terangkat. Berat beban yang diangkat oleh pekerja laundry saat proses pengangkatan linen kotor melebihi nilai ambang batas yang ditentukan Permenaker Nomor 5 tahun 2018.Sedangkan gerakan berulang tidak berisiko kelelahan kerja.Kesimpulannya risiko kelelahan kerja pada pekerja laundry di RSUD Kecamatan Mandau berisiko tinggiBerdasarkan hasil penelitian disarankan agar melakukan pengurangan berat beban linen untuk sekali angkatnya, perbaikan segera mungkin pada postur kerja yang memiliki level risiko tinggi, diberikan pelatihan mengangkat linen yang benar. Serta penyediaan jam istirahat yang sesuai dengan beban pekerjaan.\u0000 \u0000Ergonomics is optimization function the people of activities performed while working. When the process of laundry there are no ergonomic body posture. The repetitive motion when a single linen.pekerja laundry complained about easily tired , stiff body.Research purposes is analyzing the risk fatigue work in laundry workers in district general hospital in Mandau. The methodology is descriptive with a qualitative approach .The research informants 4 laundry workers .Research sites in the district general hospital in Mandau. The result showed total weight in laundry ± 300-500kg .A noticeable deterioration in activity workers in does the work at end work laundry. Laundry workers have tended to work phisik risk fatigue. The results of the analysis posture work with the rula show results that three posture work are level at high risk of a bent position, bent, hand raised. Weight appointed by laundry workers when processing removal of dirty linen exceeds the value of specified threshold permenaker number 5 year 2018. The conclusion risk fatigue work in laundry workers hospital mandau sub-district high risk. But, repetitive motion not risk fatigue.The results of research it is recommended to reduce the weight of her foster, linen for once maintenance is likely to be the posture of verbs having the level of high risks, given training raised linen. rightAnd they provide the appropriate time to rest with the workload.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122228411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RELATIONSHIP OF NUTRITIONAL STATUS, ENERGY INTAKE AND WORK ACTIVITIES TOWARDS WORK FATIGUE OF EMPLOYEES AT NUTRITIONAL INSTALLATIONS OF AWAL BROS HOSPITAL PEKANBARU 2020","authors":"Yola Daswin, N. Rani, Sri Desfita","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss3.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss3.33","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Work fatigue is a mental or physical fatigue that reduces a person's ability to do a job safely and effectively. At this time, health and nutrition are important factors that affect the quality of human resources (HR). The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status, energy intake and physical activity on fatigue in nutrition installation employees at Awal Bros Hospital Pekanbaru 2020. This type of research is quantitative analytic with cross sectional design. The population of this study were all Nutrition Installation employees at Awal Bros Hospital in Pekanbaru were 50 people. The sampling technique used was total sampling. Types of data are primary and secondary data. Data analysis was performed univariate and bivariate using chi square. Based on the results of the study, it is known that most of them have abnormal nutritional status as many as 35 people (70%) and most of them have bad energy intake as many as 31 people (62%). Most of the respondents had bad physical activity as many as 27 people (54%). Most of the respondents felt tired as many as 32 people (64%). The conclusion of this research is there is a relationship between nutritional status (p value = 0.008), energy intake (p value = 0.005) and physical activity (p value = 0.002) with fatigue at Awal Bros Hospital, Pekanbaru 2020. Advice to workers to pay more attention to nutritional status and energy intake so as not to cause excessive work fatigue. Regarding physical activity factors, hospitals need to pay attention to rest periods, workplace conditions, burdens and assistive devices used so that fatigue does not lead to workplace accidents.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132699958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}