Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan最新文献

筛选
英文 中文
Penyelesaian Multiple Trip Heterogeneous Fix Fleet Vehicle Routing Problem (MTHFFVRP) Menggunakan Algoritma Sweep untuk Mendapatkan Optimasi Rute Distribusi LPG 3 kg di PT. Gending Gemilang 基于扫描算法的多行程异构固定车队车辆路径问题求解——以广东省根丁县3公斤液化石油气配送路线为例
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.150-164
Arief Irfan Syah Tjaja, Farisin Saiful
{"title":"Penyelesaian Multiple Trip Heterogeneous Fix Fleet Vehicle Routing Problem (MTHFFVRP) Menggunakan Algoritma Sweep untuk Mendapatkan Optimasi Rute Distribusi LPG 3 kg di PT. Gending Gemilang","authors":"Arief Irfan Syah Tjaja, Farisin Saiful","doi":"10.26760/jrh.v5i2.150-164","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.150-164","url":null,"abstract":"ABSTRAKDistibusi merupakan suatu kegiatan menyalurkan produk dari satu tempat ke tempat lainnya. PT. Gending Gemilang merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang distributor Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg, setiap harinya perusahaan diharuskan untuk memenuhi permintaan ke 29 pangkalan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan memiliki 2 jenis armada yaitu truk sebanyak 4 unit dan L300 sebanyak 3 unit dengan kapasitas setiap jenis armada berbeda beda dan setiap pangkalan memiliki alamat yang berbeda sehingga permasalahan penentuan rute masuk kedalam Multiple Trips Heterogeneous Fix Fleet Routing Problem (MTHFFVRP). Salah satu penentuan rute yang mampu meminimumkan ongkos pengirimanan adalah dengan menggunakan algoritma sweep, algoritma ini bekerja dengan cara melakukan proses clustering berdasarkan urutan sudut polar setiap pangkalan, pada penelitian ini jenis algoritma sweep yang digunakan adalah backward sweep sehingga untuk pembuatan cluster dimulai dari pangkalan yang memiliki sudut polar terbesar menuju pangkalan yang memliki sudut polar terkecil. Dari hasil penelitian menunjukan pembuatan rute menggunakan algoritma sweep mampu melakukan penghematan secara signifikan terhadap rute perusahaan saat iniKata kunci: Distribusi, Vehicle Routing Problem, Multiple Trips Heterogenous Fix Fleet Routing Problem (MTHFFVRP),  Algoritma sweep ABSTRACTDistribution is an activity to distribute products from one place to another. PT. Gending Gemilang is a company engaged in the distribution of 3 kg of liquefied petroleum gas or it can be called (LPG) 3 kg, every day the company is required to fulfill requests from 29 bases owned by the company. The company has 2 types of fleets, namely 4 unit trucks and 3 unit L300  with different capacities for each type of fleet and each base has a different address so that the problem of determining routes enters the Multiple Trips Heterogeneous Fix Fleet Routing Problem (MTHFFVRP). Determination to minimize the shipping cost of the route used is the sweep algorithm, this algorithm works to carry out the clustering process based on the order of the polar angles of each base, in this study the type of sweep algorithm used is backward sweep so that clustering starts from the base with the largest polar angle towards the base that has the smallest polar angle. The research results show that route creation using the sweep algorithm is able to make significant savings on current company routesKeywords: Distribution; Vehicle Routing Problem; Multiple Trips Heterogenous Fix Fleet Routing Problem (MTHFFVRP); Sweep Algorithm","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48907054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengujian Kinerja Pompa Sentrifugal Multistage Berkapasitas 118,5 KW pada PLTP Berdasarakan Standar ISO 9906 在PLTP标准ISO 9906中,多阶段离心机性能测试为118.5 KW
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.101-113
Wahyu Hidayat, Damawidjaya Biksono, Dadan Zulpian
{"title":"Pengujian Kinerja Pompa Sentrifugal Multistage Berkapasitas 118,5 KW pada PLTP Berdasarakan Standar ISO 9906","authors":"Wahyu Hidayat, Damawidjaya Biksono, Dadan Zulpian","doi":"10.26760/jrh.v5i2.101-113","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.101-113","url":null,"abstract":"AbstrakPengujian unjuk kerja pompa sentrifugal multistage berkapasitas 118,5 kW di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) daerah Jawa Barat saat ini akan menyesuaikan prosedur standar. Standar pengujian pompa diterapkan pada proses pengujian pompa dengan tujuan nilai hasil pengujian valid. Nilai head dan debit yang didapat dari pengujian dibandingkan dengan hasil pengujian sebelum penerapan standar. Pengujian pompa sentrifugal menerapkan metode pengujian lapangan dengan menerapkan standar ISO 9906-2012. Standar ISO 9906-2012 adalah panduan baku pengujian pompa rotodinamik. Dari hasil pengujian, didapatkan kurva pompa sentrifugal multistage debit maksimal 116,64 m3/h pada head 275,13 m. Pada data spesifikasi kapasitas pompa sebesar 108 m3/jam dan head total sebesar 300 m. Hal ini berarti prosedur pengujian pompa ISO 9906-2012 dapat memungkinkan kita untuk melihat kinerja pompa aktual.Kata kunci: pompa sentrifugal, pengujian lapangan, uji kinerja pompa, ISO 9906  AbstractPerformance test of multistage centrifugal pump at geothermal power plant area around west java is about to adapt standard procedure. Pump testing standards are applied during pump performance test in order to valid test result values. Head and flowrate value from current test compared with previous test result before standard are applied. Pump performance test use field test method by applying ISO 9906-2012 standard. ISO 9906-2012 standard is a normative guidance for rotodynamic pump testing. The test result shows multistage centrifugal pump curve maximum flowrate is 116,64 m3/h at total head 275,13 m. Pump specification sheet shows that maximum capacity is 108 m3/h and total head 300 m. It indicates that ISO 9906-2012 standard pump testing procedure allow us to determine actual pump performance.Kata kunci: Centrifugal pump, field test, performance test, ISO 9906","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42364159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Rasio Campuran Napthalene pada Premium terhadap Efisiensi Bahan Bakar dan Kinerja Mesin Sepeda Motor 4tak 萘混合比改进剂对燃油效率和发动机工程师4tak的溢价
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.114-124
Fogot Endro Wibowo, Rahmasari Fauzhia
{"title":"Pengaruh Rasio Campuran Napthalene pada Premium terhadap Efisiensi Bahan Bakar dan Kinerja Mesin Sepeda Motor 4tak","authors":"Fogot Endro Wibowo, Rahmasari Fauzhia","doi":"10.26760/jrh.v5i2.114-124","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.114-124","url":null,"abstract":"ABSTRAKPemerintah Indonesia berharap kualitas baik dari gas buang kendaraan khususnya sepeda motor, diperlukan bahan bakar kualitas tinggi yaitu bahan bakar dengan nilai oktan tinggi. Napthalene adalah senyawa hidrokarbon dengan rumus kimia C10H16O. Struktur kimia yang mirip bensin, memiliki rantai lebih panjang membuat Napthalene diduga dapat meningkatkan nilai oktan bensin. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh rasio pencampuran Napthalene pada premium terhadap konsumsi bahan bakar (km/l) dan peningkatan kinerja pada mesin sepeda motor bebek jenis manual 110 cc dan 115 cc. Metodenya adalah eksperimen. Parameternya yaitu tingkat efisiensi konsumsi premium (km/l), peningkatan kinerja meliputi torsi dan daya (Horse Power) pada motor jenis tersebut.Rasio perbandingan Napthalene dan premium yaitu 3 gram/l, 6 gram/l dan 9 gram/l. Hasil uji menunjukkan rasio pencampuran Napthalene pada premium sebanyak 9 gram/l merupakan yang paling berpengaruh terhadap tingkat efisiensi konsumsi premium dan kinerja mesin pada kedua jenis motor tersebut. Aplikasi tersebut tentunya akan memperbaiki kualitas gas buang.Kata kunci : efisiensi, premium, naphthalene, nilai oktan ABSTRACTThe Indonesian government hopes that the good quality of vehicle exhaust gases, especially motorcycles, requires high quality fuel, namely fuel with a high octane rating. Napthalene is a hydrocarbon compound with the chemical formula C10H16O. The chemical structure is similar to gasoline, having a longer chain makes Napthalene allegedly able to increase the octane value of gasoline. The purpose of the study was to analyze the effect of the Napthalene mixing ratio at premium on fuel consumption (km/l) and performance improvement on the 110 cc and 115 cc manual motorcycle engines. The method is experimental. The parameters are the level of premium consumption efficiency (km/l), increased performance including torque and power (Horse Power) on this type of motorcycles. The ratio of Napthalene and premium is 3 grams/l, 6 grams/l and 9 grams/l. The test results show that the Napthalene mixing ratio at premium as much as 9 grams/l is the most influential on the level of premium consumption efficiency and engine performance on both types of motorcycles. The application will certainly improve the quality of exhaust gas.Keywords: efficiency, premium, naphthalene, octane rating","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45732168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembuatan dan Pengujian Panel Honeycomb Sandwich dengan Inti Berbentuk Gelombang Berbahan Komposit Serat Bambu 不同阴影芯蜂窝夹芯板复合气泡复合材料的制备与测试
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.165-177
M. Marsono, S. Hanifa, Faizal Akbar
{"title":"Pembuatan dan Pengujian Panel Honeycomb Sandwich dengan Inti Berbentuk Gelombang Berbahan Komposit Serat Bambu","authors":"M. Marsono, S. Hanifa, Faizal Akbar","doi":"10.26760/jrh.v5i2.165-177","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.165-177","url":null,"abstract":"ABSTRAKDalam penelitian ini, komposit serat bambu dibuat menjadi panel struktur honeycomb sandwich dan diuji untuk mengukur kemungkinan pemanfaatannya sebagai bahan untuk membuat sudu turbin angin sumbu vertical. Honeycomb sanwich serat bambu yang dibuat memiliki inti (core) yang berbentuk gelombang sinus pada arah memanjang panel. Sebagai pengikat pada komposit ini digunakan resin polyester. Panel honeycomb sandwich yang dibuat memiliki panjang 500mm dan lebar 200mm, sedangkan tebal panel dibuat dengan  dua variasi, yaitu dengan tinggi inti honeycomb 12mm dan  17mm. Panel honeycomb sandwich ini diuji dengan uji bending untuk mendapatkan angka kekuatan lentur (flexural strength) dan angka kekakuan (stiffness). Dari tiga panel yang dibuat identik untuk masih-masing ketinggian inti honeycomb, diperoleh angka kekuatan lentur dan kekakuan terbesar pada panel dengan ketinggian inti honeycomb17mm, yaitu dengan angka kekuatan lentur 0,91kg/mm2 dan angka kekakuan 11,35kg/mmKata kunci: honeycomb sandwich, komposit serat bambu,gelombang sinus,kekuatan lentur, kekakuan.  ABSTRACTIn this research, bamboo fiber composite are made into honeycomb sandwich structure panel and to be tested for its ability as a material for vertical axis wind turbine blades. Bamboo fiber honeycomb sandwich had a sinusoidal-shaped core in the longitudinal direction of the panel. Polyester resin was used as a binder on this composite. The honeycomb panels that have been made have a length of 500mm and a width of 200mm. The thickness of the panels was made of two variations, which was has 12mm and 17mm honeycomb core-height. The honeycomb sandwich panel was tested by bending test to obtain flexural strength and stiffness. From the three panels that have been made in identical dimension for each honeycomb core-height, the highest flexural strength and stiffness was obtained in the specimen with the honeycomb core-height of 17mm, with a flexural strength of 0,91kg/mm2 and astiffness of 11,35kg/mm. Keywords: honeycomb sandwich, bamboo fiber composite, sinusoidal wave,  flexurall strength, stiffness.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44136516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemodelan Karakteristik Pengeringan dan Analisis Perpindahan Panas pada Pengeringan Kentang (Solanum Tuberosum L.) 马铃薯干燥特性建模和热传导分析。
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.188-196
Devin Sitompul, Deviana Malinda, Salafudin
{"title":"Pemodelan Karakteristik Pengeringan dan Analisis Perpindahan Panas pada Pengeringan Kentang (Solanum Tuberosum L.)","authors":"Devin Sitompul, Deviana Malinda, Salafudin","doi":"10.26760/jrh.v5i2.188-196","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.188-196","url":null,"abstract":"ABSTRAKKentang merupakan salah satu jenis bahan makanan yang yang mempunyai kadar air tinggi. Karena itu kentang mudah rusak di suhu ruang dan menyebabkan kerugian yang besar sehingga dilakukan pengeringan. Penelitian ini untuk menentukan model karakteristik pengeringan secara empiris dan fundamental. Model karakteristik pengeringan digunakan untuk menjelaskan proses pengeringan pada bahan agar mengetahui nilai moisture ratio, analisis perpindahan panas dan dapat memodelkan ke jenis alat pengeringan lainnya. Pada penelitian ini hasil menunjukan model pengeringan lapis tipis midilli paling baik akurasinya dengan data eksperimen  pengeringan Kentang (Solanum tuberosum L.). Adapun pada hasil analisis pemodelan secara fundamental dapat memodelkan ke jenis alat pengering lainnya pada kondisi yang sama pada data eksperimen yaitu dengan sistem closedloop   dengan menggunakan adsorbent berupa silica gel. Pada pemodelan ini waktu yang dibutuhkan selama pengeringan lebih cepat dibandingkan dengan alat yang digunakan pada eksperimen dengan tray dryer. Kata kunci: Pengeringan, Solanum tuberosum L., Model matematika pengeringan lapis tipis, sistem closedloop, adsorbent ABSTRACTPotatoes are a type of food that has a high water content. Because of this, potatoes are easily damaged at room temperature and cause large losses so as to reduce the losses done drying. This study is to determine the model of drying characteristics empirically and fundamentally. The model of drying characteristics is used to explain the drying process in the material to know the moisture ratio value, heat transfer analysis and can model to other types of drying tools. In this study the results showed a thin layer drying midilli model best accuracy with data experiment drying Potato (Solanum tuberosum L.)As for the results of the modeling analysis are fundamentally able to model all kinds of other dryer on the same conditions on the experimental data, namely the system by using an adsorbent such closedloop   silica gel. In this type of drying using adsorbent, the time required for drying is faster than the tool used in the experiment with the tray dryer.Keywords: drying, solanun tuberosum L., mathematical model of thin layer drying, closedloop system, adsorbent","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44670192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sumberdaya Alam Lithium Indonesia Sumberdaya Alam Lithium Indonesia
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.178-187
Salafudin Salafudin
{"title":"Sumberdaya Alam Lithium Indonesia","authors":"Salafudin Salafudin","doi":"10.26760/jrh.v5i2.178-187","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.178-187","url":null,"abstract":"ABSTRAKLithium adalah salah satu mineral yang mempunyai permintaan yang paling tinggi dalam Revolusi Industri Keempat. Indonesia yang kekayaan alam nikelnya besar, ingin menjadi negara penghasil baterai. Oleh karena itu, diperlukan investigasi sumber bahan baku utama lainnya dalam produksi baterai. Sumber daya bahan baku utama baterai adalah Lithium. Penyelidikan litium sebagai sumber bahan baku di Indonesia telah dilakukan melalui tinjauan pustaka. Sumber daya alam litium ditemukan di air laut, Brine, mineral, dan tanah liat. Endapan yang mengandung Mineral Lithium terdapat di beberapa tempat di Indonesia dalam jumlah dan konsentrasi yang kecil. Sebagai negara yang dilalui cincin api, Indonesia memiliki banyak mata air panas dan Brine yang mengandung Lithium. Tanah liat yang mengandung litium ditemukan dalam bentuk slurry (brine dan lumpur tanah liat), seperti pada lumpur Bleduk Kuwu dan lumpur Sidoharjo. Bittern sebagai limbah industri garam memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber Lithium di IndonesiaKata kunci: Lithium, Sumber Air Panas, Brine, Clay, Bittern   ABSTRACTLithium is one of most demanding minerals in The Fourth Industrial Revolution. Indonesia whose large Nickel natural resources, wants to become a battery producing country. Therefore an investigation of other main raw material sources in battery production is needed. The main raw material resource for batteries is Lithium. The investigation of lithium as raw material resource in Indonesia has been carried out through a literature review. Lithium natural resources are found in sea water, Brine, minerals, and clay. Mineral Lithium containing deposits are found in several places in Indonesia in small amounts and concentrations. As a country through which the ring of fire passes, Indonesia has a lot of hot spring water and Brine containing Lithium. Clay containing lithium is found in the form of slurry ( brine and clay mud), such as in the Bleduk Kuwu mud and the Sidoharjo mud. Bittern as a waste of salt industries has great potential to be developed as a source of Lithium in IndonesiaKeywords: Lithium, Hot Spring Water, Brine, Clay, Bittern  ","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43965340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh Penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash sebagai Cover dalam Pencegahan Pembentukan Air Asam Tambang Menggunakan Metode Free Draining Column Leach Test 使用飞灰和底灰作为预防采矿酸水形成的掩护的影响使用免费的排水方法进行测试
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.26760/jrh.v5i2.136-149
Muhammad Farhan, Candra Nugraha
{"title":"Pengaruh Penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash sebagai Cover dalam Pencegahan Pembentukan Air Asam Tambang Menggunakan Metode Free Draining Column Leach Test","authors":"Muhammad Farhan, Candra Nugraha","doi":"10.26760/jrh.v5i2.136-149","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.136-149","url":null,"abstract":"ABSTRAKUpaya pencegahan pembentukan air asam tambang dapat dilakukan dengan metode dry cover yang dilakukan dengan menutup batuan yang berpotensi membentuk asam (PAF) dengan batuan yang tidak berpotensi membentuk asam (NAF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan fly ash dan bottom ash sebagai NAF dalam mencegah pembentukan AAT dengan cara mengurangi kontak antara mineral sulfida dengan air dan oksigen. Metode Free Draining Column Leach Test digunakan untuk memprediksi pembentukan AAT yang terbentuk. Simulasi perbedaan perlakuan sampel digunakan dengan 2 variasi pelapisan sampel NAF dan 3 variasi pencampuran sampel NAF. Hasilsimulasi menunjukkan bahwa dengan variasi pelapisan sampel NAF didapatkan kualitas air yang lebih baik. Penggunaan variasi pelapisanmeningkatkan nilai pH, menurunkan nilai TDS serta DHL sebagai hasil oksidasi pirit didalam batuan. Untuk menunjang hasil analisis kualitas air, pengujian statistika juga digunakan untuk mengetahui perbedaan dari variasi penggunaan fly ash dan bottom ash terhadap perubahan nilai pH, TDS dan DHL yang dihasilkan. Kata kunci : Fly ash, Bottom ash, pH, TDS, DHL ABSTRACTAcid mine drainage prevention efforts can be carried out by the method of the dry cover which is done by closing the rock that is potentially acid forming (PAF) with the non-potentially acid forming rock (NAF). This study aims to determine the effect of the fly ash and bottom ash as NAF in preventing the formation of AMD by reduce contact between the sulfide minerals with water and oxygen. The method of Free Draining Column Leach Test is used to predict the formation of AMD formed. Simulated difference in sample treatment is used with 2 variations in the coating samples of NAF and 3 variations of the mixing a sample of NAF. The simulation results show that with the variation of the coating sample of NAF obtained better water quality. The use of variations of the coating increases pH value, lower the value of TDS as well as DHL as a result of oxidation of pyrite. To support the results of water quality analysis, the statistics test is also used to determine the difference from the variation of the use of fly ash and bottom ash to change the pH value, TDS and DHL that is produced.Keywords: Fly ash, Bottom ash, pH, TDS, DHL","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69122806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Evaluasi Keandalan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Dengan Variasi Letak dan Jenis Beban Lalu Lintas 对行人吊桥可靠性的评估,其布局和流量类型
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2020-08-07 DOI: 10.26760/jrh.v4i2.72-81
Euneke Widyaningsih
{"title":"Evaluasi Keandalan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Dengan Variasi Letak dan Jenis Beban Lalu Lintas","authors":"Euneke Widyaningsih","doi":"10.26760/jrh.v4i2.72-81","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v4i2.72-81","url":null,"abstract":"ABSTRAKUntuk mendukung pembangunan infrastruktur jembatan, pemerintah mengeluarkan panduan untuk perencanaan jembatan gantung dengan judul Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung Untuk Pejalan Kaki. Jembatan gantung yang dirancang sesuai dengan panduan tersebut harus mampu menahan beban pejalan kaki sebesar 5 kPa. Dengan mengacu pada pedoman tersebut, direncanakanlah sebuah jembatan gantung dengan panjang total 127.34 meter. Agar dapat mengetahui perilaku jembatan terhadap beban yang direncanakan, dibuatlah pemodelan jembatan menggunakan software MidasCIVIL dengan menggunakan 4 variasi letak pembebanan dan 80 variasi beban mewakili bobot pejalan kaki dan kendaraan bermotor roda dua. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk mengetahui nilai keandalan struktur yang direncanakan dengan beban sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010 terhadap variasi beban pejalan kaki dan kendaraan bermotor yang sesungguhnya mungkin terjadi pada jembatan. Evaluasi struktur menggunakan metode probability based menghasilkan keandalan struktur jembatan sebesar 100% yang dianalisis terhadap lendutan, tegangan kabel, tegangan batang penggantung serta tegangan pilar. Sehingga dapat dikatakan bahwa beban 5 kPa yang disyaratkan oleh pedoman memiliki nilai yang konservatif dan akan menghasilkan struktur jembatan yang sangat aman.Kata kunci: : Jembatan Gantung, Variasi Letak Beban, Pejalan Kaki, Probability Based Design ABSTRACTTo support the establishment of bridge infrastructure, the government issued a guide for planning a suspension bridge with the title Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02 / SE / M / 2010 concerning the Implementation of Guidelines for Planning and Construction of Suspension Bridges for Pedestrians. Suspension bridges designed according to these guidelines must be able to withstand pedestrian loads of 5 kPa. With reference to these guidelines, a suspension bridge is planned with a total length of 127.34 meters. In order to know the bridge's behavior towards the planned load, a bridge modeling was made using MidasCIVIL using 4 position of loading and 80 load variations representing pedestrian weight and two-wheeled motorized vehicles. The purpose of this analysis is to determine the value of the bridge reliability that planned with load according to the Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02 / SE / M / 2010 against variations in pedestrian and motor vehicle loads that might actually occur on bridges. Structural evaluation using probability-based methods produces 100% bridge structure reliability which is analyzed for deflection, cable stress, hanger stress and pillar stress. So, it can be said that the 5 kPa load required by the guidelines has a conservative value and will produce a very safe bridge structure.Keywords: Suspension Bridge, Load Position Variation, Pedestrian, Probability Based Design","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48559814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Variasi Abu Ampas Tebu dan Serat Bambu sebagai Bahan Campuran Pembuatan Beton Ramah Lingkungan 甘蔗壳灰和竹竿是绿色混凝土生产的混合物
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2020-08-07 DOI: 10.26760/jrh.v4i2.109-117
W. Warsito, Anita Rahmawati
{"title":"Variasi Abu Ampas Tebu dan Serat Bambu sebagai Bahan Campuran Pembuatan Beton Ramah Lingkungan","authors":"W. Warsito, Anita Rahmawati","doi":"10.26760/jrh.v4i2.109-117","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v4i2.109-117","url":null,"abstract":"ABSTRAKBeton merupakan suatu material yang secara umum menjadi kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur konstruksi yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman, oleh sebab itu pemilihan beton sebagai bahan baku utama konstruksi bangunan sangatlah penting. Beberapa hal yang perlu ditinjau dalam pembuatan beton adalah harganya relatif murah, mudah diperoleh, memiliki kuat tekan tinggi serta mempunyai sifat tahan terhadap faktor kondisi lingkungan. Abu Ampas Tebu (AAT) adalah sisa hasil pembakaran dari ampas tebu. Ampas tebu sendiri merupakan hasil limbah buangan yang berlimpah dari proses pembuatan gula. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat tekan beton yang menggunakan serat bambu dan abu ampas tebu sebagai pengganti agregat halus dengan variasi tertentu yang mencapai 40%. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisa data menggunakan regresi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yang berupa variasi penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dan serat bambu. Hasil penelitian ini adalah beton dengan perbandingan komposisi campuran yang didapat sebelumnya dan hasil mix design beton normal maut sedang yaitu dengan besar kuat tekan fc’ 14,5 Mpa (K175) sampai dengan fc’17,15 Mpa (K210,6) yang kemudian ditambah dengan bahan AAT sebagai bahan penambah semen dan serat Bambu.Kata Kunci: Abu Ampas Tebu, Beton, Serat Bambu, Agregat ABSTRACTConcrete is a material that generally supports the community's need for construction of infrastructure facilities which is increasing along with the times. Selection of concrete as the main raw material for building construction is very important. There are benefits in making concrete such as low cost, ease to obtain, high compressive strength and resistancy to environmental conditions. Bagasse Ash (AAT) is the residue from the burning of sugarcane bagasse. Sugarcane bagasse itself is an abundant waste product from the sugar making processes. The purpose of this study was to determine the compressive strength of concrete using bamboo fibers and the AAT as a substitute for fine aggregate with certain variations reaching up to 40% with a concrete enhancer chemical aggregate. This research used the American Concrete Institute design method with a value of 0.40 and 0.45 on the concrete age of 28 days. Results found that the samples made were hard concrete with a comparison of the composition of the mixture obtained previously. Results of a normal deadly concrete mix design comprised with a large compressive strength fc '14.5 Mpa (K175) to fc '17, 15 Mpa (K210,6) which was then added to the AAT as aggregates in the cement and Bamboo fiber.Keywords: Bagasse Ash, Concrete, Bamboo, Aggregate","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42029649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Evaluasi Efektivitas Program Kang Pisman di Kelurahan Sukaluyu dan Faktor yang Mempengaruhinya 评估康·皮斯曼计划在喜悦流和影响其影响的因素中的有效性
Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Pub Date : 2020-08-07 DOI: 10.26760/jrh.v4i2.46-61
Poppy Yuanita, Y. T. Keban
{"title":"Evaluasi Efektivitas Program Kang Pisman di Kelurahan Sukaluyu dan Faktor yang Mempengaruhinya","authors":"Poppy Yuanita, Y. T. Keban","doi":"10.26760/jrh.v4i2.46-61","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v4i2.46-61","url":null,"abstract":"ABSTRAKPengelolaan sampah telah menjadi salah satu permasalahan yang jamak terjadi di perkotaan. Produksi sampah meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan jumlah konsumsi serta gaya hidup masyarakat, namun tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan upaya untuk mulai mengurangi, memisahkan, dan memanfaatkan sampah. Program Kang Pisman adalah konsep yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kota Bandung untuk mengatasi masalah tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas Program Kang Pisman dan mengetahui faktor yang memepengaruhinya. Evaluasi efektivitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari program tersebut sudah sesuai dengan tujuan awal perencanaan. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner terhadap 98 rumah yang menjadi sampel penelitian. Efektivitas Program Kang Pisman penting untuk diteliti begitu juga faktor yang berpengaruh terhadap program tersebut agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi program dan menjadi masukan dalam membuat kebijakan lebih lanjut tentang pelaksanaan program. Hasil skoring variabel efektivitas menunjukkan bahwa Program Kang Pisman ada pada tingkatan cukup efektif. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas program, dilakukan analisis regresi linear berganda dengan enam variabel bebas, yaitu komitmen pemerintah, kemudahan menjalankan program, kinerja petugas pelaksana, ketersediaan sarana dan prasarana, peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan persepsi masyarakat. Faktoryang berpengaruh signifikan terhadap efektivitas adalah persepsi masyarakat dan kemudahan dalam menjalankan program.Kata kunci: evaluasi efektivitas, kang pisman, pengelolaan sampah. ABSTRACTSolid waste management is one of the global problems faced by urban areas. Waste generation increased according to population growth and followed by consumption and lifestyle, however not balanced with the management of waste that is environmentally friendly and sustainable. We need to reduce, sort, and reuse the waste. The Kang Pisman Program is a concept introduced by the Bandung City Government to overcome this problem. The objectives of this research are to evaluate the effectiveness of the program and its influential driving factors. Evaluation of effectiveness needs to be held to find out wheater the results of the program are following the original purpose. This research uses a quantitative descriptive method with a questionnaire instrument to interview 98 houses as a sampling. The effectiveness of the Kang Pisman Program is essential to evaluate as well as the factors that influence the program so that it can be used as a program evaluation material and be input in making further policy regarding program implementation. The scoring result shows that Kang Pisman Program is at quite effective level. To find out the factors that influence the effectiveness of the progra","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47869386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信