{"title":"Penerapan Hitungan Volume Metode Simpson untuk Menghitung Volume Kapal dan Topografi Darat","authors":"N. M. R. R. C. Perbani, Rinaldy","doi":"10.26760/jrh.v2i1.2046","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2046","url":null,"abstract":"ABSTRAKDalam bidang hidrografi volume kapal diperlukan untuk menentukan titik kestabilan bagi peletakan transduser alat perum gema guna memperoleh ketelitian yang lebih baik. Hitungan volume juga diperlukan untuk menentukan tebal sedimen untuk rekayasa laut. Permukaan yang akan ditentukan volumenya umumnya tidak beraturan sehingga volume ditentukan berdasarkan hasil pengukuran sehingga belum dapat diketahui secara pasti keterwakilan volume yang dihasilkan terhadap volume sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana volume kapal yang dihitung menggunakan aturan Simpson dapat mewakili volume yang sebenarnya sehingga dapat diterapkan pada bidang permukaan tidak beraturan seperti untuk menghitung volume topografi darat atau dasar laut. Bentuk kapal diambil bidang setengah elipsoid supaya dapat dibandingkan dengan yang sebenarnya. Volume dihitung dengan menerapkan Aturan Pertama Simpson setelah proses gridding. Setelah diketahui sifat-sifatnya maka akan dapat diterapkan pada bidang permukaan yang tidak beraturan. Dari penelitian ini diperoleh bahwa kualitas keterwakilan volume lebih ditentukan oleh terwakilinya seluruh bentuk permukaan (terutama di tempat-tempat yang ekstrem) dibandingkan dengan ukuran grid, namun pertimbangan ukuran grid diperlukan untuk efisiensi proses hitungan.Kata kunci: volume, Aturan Pertama Simpson, ukuran grid.ABSTRACTIn hydrography the vessel volume is required to determine the stability point for setting up the transducer of echosounder to obtain better accuracy. Volume calculation is also required to determine thickness of sediment for marine engineering. Surface which the volume under it will be determined is generally irregular, so that the volume from the measurements will always have the uncertainty how fit it with the actual volume. This research is objected to find how the vessel volume calculated by Simpson rule can represent the actual volume so that it can be applied to irregular surface area such as land or seabed topography. Half ellipsoid is taken as the vessel ship so it can be compared with the actual. After gridding process then volume is calculated by applying Simpson First Rule. The characteristics which are found will give the consideration in application for irregular surfaces. It is found that the quality of volume representation more determined by how fit the entire surface shape (especially at extremes points) then the grid size. However, the grid size consideration is still required for efficiency in calculation.Keywords: volume, Simpson First Rule, grid size.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42877417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Perhitungan Beban Pencemaran Air Sungai Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung dari Sektor Domestik","authors":"Yushi Rahayu, Iwan Juwana, Dyah Marganingrum","doi":"10.26760/jrh.v2i1.2043","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2043","url":null,"abstract":"ABSTRAKSungai Cikapundung merupakan anak sungai DAS Citarum Hulu yang digunakan untuk sumber air baku air minum, irigasi dan perikanan di Kota Bandung. Sungai Cikapundung yang melewati Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung berpotensi tercemar oleh limbah dari sektor domestik. Namun saat ini belum ada informasi mengenai beban pencemar terhadap Sungai Cikapundung dari sektor domestik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengukur tingkat pencemaran di Sungai Cikapundung dengan menghitung, status mutu air, potensi beban pencemaran sektor domestik. Status mutu air ditentukan dengan menggunakan metode indeks pencemar dan potensi beban pencemaran Sungai Cikapundung dihitung menggunakan pendekatan faktor emisi limbah domestik. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa Sungai Cikapundung pada tahun 2016 memiliki kriteria mutu air cemar sedang pada bulan kering dan cemar ringan di bulan basah. Sungai Cikapundung telahtercemar limbah domestik berdasarkan hasil perhitungan beban pencemar mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk pada tahun 2021 oleh 25.383,89 Kg/ hari TSS, 17.537,96 kg/hari BOD, 18.461,01 kg/hari COD, 889,97 kg/hari N-Total dan 96,92 Kg/hari P-Total.Kata kunci: Beban Pencemar, Domestik Cikapundung, Kualitas AirABSTRACTCikapundung river is the sub river of upper Citarum River which was used by the people in Bandung city as a raw water for drinking water, irrigation and fishery. Cikapundung river that passes through many districts of Bandung have a great potential of being polluted by from domestic waste. This condition will affects the water quality of Cikapundung water. Having this condition, the urgency of conducting the research for measure the polution level at Cikapundung river was reasonable, with calculating the water quality status, the potential polutions domestic sector. Water quality status is determined by using pollution index method and potential pollution load of Cikapundung River using domestic polution emission factor approach. Result of pollutant index calculation Cikapundung River at 2016 in dry months has severe polluted water quality. Cikapundung watershed contaminated with domestic waste in the calculation of polluted pollutant potency in 2016 by 25.383,89 Kg / day TSS, 17,537.96 kg / day BOD, 18.461.01 kg / day COD, 889.97 kg / day N-Total and 96.92 Kg / day P-Total.Keywords: Pollution Load, Cikapundung Domestic, Water.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49599340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor-Faktor (7P) Yang Mempengaruhi Minat Lulusan SMU/ Sederajat Melanjutkan Studinya di Universitas Widyatama","authors":"Achirsyah Bahar","doi":"10.26760/JRH.V2I1.2048","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/JRH.V2I1.2048","url":null,"abstract":"ABSTRAKMarketing menjadi salah satu andalan Univesiitas Wiidyatama dalam menarik minat lulusan SMU/Sederajat untuk mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswanya. Salah satu cara yang dilakukan dalam menarik minat siswa lulusan SMU/Sederajat ialah dengan melakukan penelitian yang melibatkan berbagai aspek yang menjadi pilihan siswa lulusan SMU/Sederajat. Penelitian yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode bauran pemasaran (7P) yang terdiri dari Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), Place (tempat), People (orang), Process (proses) dan Phisical Evidence (sarana phisik). Penelitian ini dilakukan terhadap 160 responden yang terdiri atas calon mahasiswa baru (pendaftar) dan mahasiswa widyatama dari berbagai angkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat lulusan SMU/Sederajat dalam melanjutkan studinya di Universitas Widyatama adalah :1. Variabel Product, Price, Promotion, Place, Person, Process dan Phisical Evidence menunjukan nilai yang signifikan terhadap pilihan responden, yaitu sebagai berikut :a. Untuk variabel product (produk) 61% menyatakan sangat setuju, 28,4% menyatakan setuju dan10,5% Netral.b. Untuk variabel price (harga) 51,25% menyatakan sangat setuju,30,83% setuju, 14,17% menyatakan netral dan 3,75% tidak setujuc. Untuk variabel promotion (promosi) 35,42% menyatakan sangat setuju, 38,75% menyatakan setuju, sisanya netral dan tidak setujud. Untuk variabel place (tempat) 39,69% menyatakan sangat setuju, 29,06% menyatakan setuju dan sisanya netral dan tidak setuju.e. Untuk Variabel person (orang) 52,92% menyatakan sangat setuju, 33,33% menyatakan setuju, sisanya netral dan tidak setuju.f. Untuk Variabel process (proses) 48,25% menyatakan sangat setuju, 39% menyatakan setuju dan sisanya netral dan tidak setuju.g. Untuk Variabel phisical evidence (fasilitas fisik) 41,67% menyatakan sangat setuju, 43,33% menyatakan setuju dan sisanya netral dan tidak setuju.2. Pengaruh faktor-faktor bauran pemasaran model 7P terhadap minat lulusan SMU / Sederajat dalam melanjutkan studinya di Universitas Widyatama menunjukkan bahwa berdasarkan uji secara overall hasil pengujiannya signifikan. Tapi berdasarkan uji individual dengan resiko kekeliruan 5%, hasil pengujiaannya menunjukkan bahwa Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (tempat) memberikan pengaruh yang signifikan, sedangkan faktor Person (orang), Process (proses) dan Phisycal Evidence (fasilitas fisik) tidak memberikan pengaruh yang signifikan.Kata Kunci: Minat, Mahasiswa, Metode (7P), Pemasaran","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48353654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efisiensi Desain Ruang-Dalam pada Bangunan Pasar Vertikal di Kota Bandung","authors":"Reza Phalevi Sihombing, Novan Prayoga","doi":"10.26760/jrh.v2i1.2041","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2041","url":null,"abstract":"ABSTRAKPembangunan pasar saat ini banyak mengarah ke pengembangan vertikal. Efisiensi dan keterbatasan lahan menjadi pertimbangan untuk membangun pasar secara vertikal. Permasalahan yang sering terjadi adalah tidak berfungsinya lantai (ruang) di lantai atas bangunan sehingga sepi tidak ada aktivitas. Permasalahan yang telah diketahui tersebut hampir terus berulang seiring pembangunan pasar secara vertikal. Tidak adanya pertimbangan budaya berpasar masyarakat Indonesia mungkin menjadi salah satu kegagalan bangunan pasar vertikal. Penelitian ini akan mengkaji desain beberapa pasar vertikal di Bandung yang kurang maksimal dalam pemakaian ruang di lantai atas. Dari hasil kajian penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai mengapa area ruang lantai atas pasar vertikal cenderung tidak diminati.Kata kunci: Efisiensi Desain, Ruang Dalam, Pasar VertikalABSTRACTThe current market development leads much to vertical development. Efficiency and limitations of the land into consideration to build the market vertically. The problem that often happens is the malfunction of the floor (space) on the top floor of the building so quiet there is no activity. Known issues are almost constantly recurring as the market develops vertically. The absence of cultural considerations based on Indonesian society may be one of the failures of vertical market buildings. This research will examine the design of some vertical market in Bandung which is less than maximum in the use of space upstairs. From the results of this research study is expected to provide an overview of why the upper floor space area of the vertical market tends not to be in demand.Keywords: Design Efficiency, Space, Vertical Market","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43350418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Proses Alih Fungsi Lahan Padi Sawah di Kelurahan Kersanegara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat","authors":"Prilly Martunisa, Trisna Insan Noor","doi":"10.26760/jrh.v2i1.2038","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2038","url":null,"abstract":"ABSTRAKPertanian selama ini hanya dihargai karena kemampuannya menghasilkan bahan pangan, sandang dan papan. Selain itu, pertanian juga memberikan berbagai jasa/fungsi positif di bidang sosial budaya, ekonomi dan lingkungan yang dikenal dengan multifungsi pertanian dan belum banyak diketahui masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perekonomian banyak terjadi alih fungsi lahan terutama lahan padi sawah untuk berbagai kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dan faktor dominan yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan padi sawah. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Teknik pengambilan data dilakukan adalah wawancara kepada 45 orang petani yang pernah melakukan alih fungsi lahan padi sawah. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS version 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani, pendapatan petani, luas kepemilikkan lahan, sistem waris, pengaruh tetangga yang mengalihfungsikan lahannya, pengaruh pengusaha/investor, keadaan lingkungan, kebijakan pemerintah dan pendidikan petani secara keseluruhan memberikan pengaruh nyata terhadap alih fungsi lahan padi sawah. Variabel umur petani dan luas kepemilikkan lahan menjadi faktor yang dominan terhadap terjadinya alih fungsi lahan padi sawah.Kata kunci: faktor-faktor, alih fungsi, lahan padi sawahABSTRACTAgriculture has been only valued for its ability to produce primary needs of human being. In addition, agriculture also provides a range of positive services / functions at socio-cultural, economic and environmental fields known as multifunctional agriculture and have not been known to the public yet. Along with the raising population and the growth of economic, there has been occured many land conversion, particularly for paddy fields as it for several needs. This land conversion is caused by several factors. The purpose of this research is to identify the factors as well as to find the dominant among them that affect the land conversion of paddy fields. This research was conducted in Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. In this research, the data was collected by interviewing 45 farmers who ever did changes to the utility of paddy land. The design of this study is quantitative descriptive. Data analysis using multiple linear regression with SPSS version tool 24. This research shows the results that the age of farmers, farmers income, land ownership, inheritance systems, the influance of neighbors that also converted land, influence of investors, environmental conditions, government policies and farmer education generally gives a real effect on the conversion of paddy land. After all, the age of farmers and the land ownership become the dominant factor toward the land conversion that occured.Keywords: factors, land conversion, paddy field","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43050326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}