Suar Betang最新文献

筛选
英文 中文
Javanese Mystique, Modernity, and Islamism: Radical Subjects in the Works of Iman Budhi Santosa 爪哇神秘、现代性与伊斯兰主义:伊曼·布迪·桑托萨作品中的激进主题
Suar Betang Pub Date : 2023-06-03 DOI: 10.26499/surbet.v18i1.4581
Angga Trio Sanjaya
{"title":"Javanese Mystique, Modernity, and Islamism: Radical Subjects in the Works of Iman Budhi Santosa","authors":"Angga Trio Sanjaya","doi":"10.26499/surbet.v18i1.4581","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v18i1.4581","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to examine the resistance of Javanese mysticism in the face of modernity and Islamism in the life of Iman Budhi Santosa as well as to analyze the emergence of radical subjects in the context of his poetry. This research uses a descriptive approach with Fairclough's Critical Discourse Analysis (AWK). Data collection techniques in this study apply the observing method, advanced note-taking techniques, and document review techniques. The results of the research show that (1) a study of the text dimension shows that there is a referential action towards the Javanese mystical tradition through metaphors in the poems of Iman Budhi Santosa; (2) The study of the dimensions of discursive practice shows that the aspect of text production in Iman Budhi Santosa's work departs from Javanese literature, especially Javanese mysticism; (3) The study of the dimensions of social praxis shows that there is a form of Javanese mystical resistance to modernist and Islamist discourses as well as radical actions carried out through 'moments of emptiness'. Based on the results, this research is important as part of linguistic research which eclecticly accommodates various perspectives and discourses, especially Critical Discourse Analysis (AWK), poststructuralist, radical psychoanalysis, and modernity discourse.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menelaah resistensi mistik Jawa dihadapan modernitas dan Islamisme dalam kehidupan Iman Budhi Santosa sekaligus menganalisis munculnya subjek radikal dalam konteks kepenyairannya. Metode penelitian ini menggunakan diskriptif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) Fairclough. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menerapkan metode simak dan teknik lanjutan catat, dan teknik telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Telaah terhadap dimensi teks menunjukkan adanya tindakan referensial terhadap tradisi mistik Jawa melalui metafora dalam puisi-puisi Iman Budhi Santosa; (2) Telaah terhadap dimensi praktik diskursif menunjukkan aspek produksi teks dalam karya Iman Budhi Santosa berangkat dari kepustakaan Jawa khsusnya mistik Jawa; (3) Telaah dimensi praksis sosial menunjukkan adanya bentuk resistensi mistik Jawa terhadap wacana modernistas dan islamisme serta tindakan radikal yang dilakukan melalui ‘momen kekosongan’. Berdasarkan hasil pembahasan, penelitian ini penting keberadaanya sebagai bagian dari penelitian linguistik yang secara eklektis mengakomodir berbagai perspektif dan wacana khususnya Analisis Wacana Kritis (AWK), postrukturalis, psikoanalisis radikal, maupun wacana modernitas.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41587733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Fenomena Disharmoni Manusia dengan Lingkungan dalam Novel Lelaki Harimau Karya Eka Kurniawan
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.357
Bella Berliana, Sarwiji Suwandi, Nfn Sumarwati
{"title":"Fenomena Disharmoni Manusia dengan Lingkungan dalam Novel Lelaki Harimau Karya Eka Kurniawan","authors":"Bella Berliana, Sarwiji Suwandi, Nfn Sumarwati","doi":"10.26499/surbet.v17i2.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.357","url":null,"abstract":"This study aims to reveal and describe the phenomenon of disharmony between humans and the environment in the novel Lelaki Harimau by Eka Kurniawan. The form of this research is descriptive qualitative. This is motivated by the fact that the analysis of this research is considered a literary product that forms the conceptual basis. The data source of this research is a novel entitled Lelaki Harimau by Eka Kurniawan. The data of this research include words, phrases, clauses, and sentences that focus on the disharmony of humans with the environment in the novel. The data were collected using document study techniques, namely by recording documents or archives related to the problem being studied. The results showed that in Eka Kurniawan's novel Lelaki Harimau, there were four forms of disharmony between humans and the environment, namely (1) exploitation of animals, (2) exploitation of forests, (3) pollutants, and (4) land functions. The form of disharmony that is most often found in the novel is related to the problem of animal exploitation.AbstrakPenelitian ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan fenomena disharmoni manusia dengan lingkungan dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hal itu dilatarbelakangi bahwa analisis penelitian ini dianggap sebagai produk sastra yang menjadi landasan konseptual. Sumber data penelitian ini berupa novel berjudul Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Data penelitian ini mencakupi kata, frasa, klausa, dan kalimat yang berfokus pada disharmoni manusia dengan lingkungan dalam novel tersebut. Data-data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi dokumen, yakni dengan cara mencatat dokumen atau arsip yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan terdapat empat bentuk disharmoni manusia dengan lingkungan, yaitu (1) eksploitasi binatang, (2) eksploitasi hutan, (3) polutan, dan (4) penyalahgunaan fungsi lahan. Bentuk disharmoni yang paling sering ditemukan dalam novel tersebut ialah terkait masalah eksploitasi binatang. ","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44495861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Transformasi Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia Mutakhir: Analisis Wacana Termediasi Komputer 印尼最新词汇转换:计算机手表分析·全球之声
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.356
Duddy Zein, Nfn Wagiati, Nani Darmayanti
{"title":"Transformasi Makna Leksikal dalam Bahasa Indonesia Mutakhir: Analisis Wacana Termediasi Komputer","authors":"Duddy Zein, Nfn Wagiati, Nani Darmayanti","doi":"10.26499/surbet.v17i2.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.356","url":null,"abstract":"The complex interactions between different social and cultural groups have a significant impact on language. These changes can affect various aspects of language, from those phonetics, lexical, and semantics, to syntax. This paper aims to analyze and reveal various semantic changes that occur in the Indonesian language caused by the development of technology and information. Several lexical units, surf, roam, home, tablet, google, zoom, status, crispy, and organic are several of many examples. Overall, these types of language change can be characterized by the emergence of new concepts in various fields. Semantic changes can be classified into various types, including metaphorical transfers, metonymic transfers, and semantic transformations. All these phenomena are examined in the framework of computer-mediated discourse. This study uses a structural research method of meaning analysis and involves a comparative study between the lexical meaning and the contextual meaning of the lexical unit being analyzed. This study concludes that there is a semantic shift in the Indonesian language-its quality and the impact on Indonesian language and culture, in general, requires further research and a more detailed linguistic description. AbstrakInteraksi yang kompleks antara kelompok sosial dan budaya yang berbeda berdampak signifikan terhadap bahasa. Perubahan-perubahan tersebut dapat berpengaruh pada berbagai aspek bahasa, mulai dari fonetik, leksikal, semantik, hingga sintaksis. Tulisan ini bertujuan menganalisis dan mengungkapkan beragam perubahan semantis yang terjadi pada bahasa Indonesia yang disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi. Beberapa unit leksikal, selancar, jelajah, beranda, tablet, google, zoom, status, garing, dan organik, dijadikan sebagai percontoh. Secara keseluruhan, jenis perubahan bahasa itu dapat ditandai dengan munculnya konsep-konsep baru di berbagai bidang. Perubahan semantik dapat diklasifikasikan atas berbagai jenis, di antaranya transfer metaforis, transfer metonimis, dan transformasi semantis. Semua gejala tersebut dikaji dalam kerangka wacana termediasi komputer. Penelitian ini menggunakan metode penelitian struktural analisis makna dan melibatkan studi perbandingan antara makna leksikal dan makna kontekstual dari unit leksikal yang dianalisis. Penulis menyimpulkan adanya pergeseran semantik dalam bahasa Indonesia yang penilaian dan pengaruhnya terhadap bahasa dan budaya Indonesia secara umum memerlukan penelitian lebih lanjut dan deskripsi linguistik yang lebih terperinci.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45458371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Semantik terhadap Nama Diri Mahasiswa 对学生姓名的语义分析
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.436
Nfn Hermandra
{"title":"Analisis Semantik terhadap Nama Diri Mahasiswa","authors":"Nfn Hermandra","doi":"10.26499/surbet.v17i2.436","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.436","url":null,"abstract":"The most important part of proper names which is related to the language is form and the types of meaning. This research reviews the language form and types of proper names meaning of students in the Indonesian Language and Literature Education Study Program, University of Riau, class of 2020. The purpose of this study is to describe the language form and the types of meanings of students’ proper names. This is descriptive-qualitative research. The research was carried out in three stages, namely providing the data, analyzing the data, and presenting the result of the analysis. The data is tabulated and divided into two sections, the forms and the meaning of those proper names. Based on the analysis, several proper names use three different kinds of languages, namely Malay, Javanese, and Arabic. The meaning of students’ proper names also contains certain kinds of prayers from parents to their children.AbstrakBagian terpenting dari nama diri yang berhubungan dengan bahasa ialah bentuk dan maknanya. Makalah ini mengkaji bentuk dan makna nama diri mahasiswa rogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau angkatan 2020. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan bentuk dan makna nama diri mahasiswa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Data ditabulasi dalam bentuk tabel yang terbagi atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna nama diri. Berdasarkan analisis, ada beberapa bahasa yang digunakan sebagai nama diri mahasiswa, yaitu Melayu, Jawa, dan Arab. Nama diri juga mengandung doa dan harapan orang tua terhadap anak-anak mereka.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48930423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Power of Death-Cast in They Both Die at the End by Adam Silvera: A Hegemony Analysis 亚当·西尔维拉《他们都死在最后》中的死亡力量:霸权分析
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.387
Nfn Masnuah, Erika Citra Sari Hartanto
{"title":"The Power of Death-Cast in They Both Die at the End by Adam Silvera: A Hegemony Analysis","authors":"Nfn Masnuah, Erika Citra Sari Hartanto","doi":"10.26499/surbet.v17i2.387","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.387","url":null,"abstract":"This study discusses the issue of power in the novel They Both Die at the End by Adam Silvera analyzed using the hegemony theory by Antonio Gramsci. The focus of this study is Death-Cast power over other groups that have a lower position in the novel. This study aimed to find out the dominant and the subordinate group in the novel. This study used a qualitative design with a close-reading method. Data collection was done by reading the novel repeatedly, marking the parts in the novel that were in accordance with the research objectives using Antonio Gramsci's theory, and taking notes. Data analysis was carried out in three steps, such as data reduction, data display, and conclusion. The result of this study showed that power inequality in the novel can cause the presence of the dominant group and the subordinate group. The dominant group in the novel is Death-Cast which is a part of civil society. The subordinate group in the novel is Decker, President, and the herald.AbstrakPenelitian ini membahas persoalan kekuasaan dalam novel They Both Die at the End karya Adam Silvera yang dianalisis menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci. Fokus penelitian ini adalah kekuatan Death-Cast atas kelompok lain yang memiliki posisi lebih rendah dalam novel. Penelitian ini bertujuan mengetahui kelompok dominan dan kelompok bawah dalam novel. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode close-reading. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca novel secara berulang-ulang, menandai bagian-bagian dalam novel yang sesuai dengan tujuan penelitian menggunakan teori Gramsci, dan mencatat. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan kekuasaan dapat menyebabkan hadirnya kelompok dominan dan kelompok subordinat. Kelompok dominan dalam novel tersebut adalah Death-Cast yang merupakan bagian dari “masyarakat sipil”. Kelompok bawahan dalam novel tersebut adalah Decker, President, dan herald.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43517984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Valency-Increasing Mechanism in the Dawan Language 大湾语中的价增长机制
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.348
Naniana N. Benu, Risman Iye, I. W. Simpen, Fithriyah Inda Nur Abida
{"title":"Valency-Increasing Mechanism in the Dawan Language","authors":"Naniana N. Benu, Risman Iye, I. W. Simpen, Fithriyah Inda Nur Abida","doi":"10.26499/surbet.v17i2.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.348","url":null,"abstract":"This article discusses the valency-increasing mechanism in the Dawan language. The data was obtained through observation of Dawan language speakers by applying the note-taking method. Other data were obtained from literature in Dawan's language, namely Beno Alekot (bible) and Si Knino (songbook). In addition, the data is supported by intuitive data from the researcher as a native speaker of the Dawan language. Considering the variety of dialects in this language, the data and discussion are focused on the Amanuban dialect. The results show that the mechanism of valency-increasing in the Dawan language is a transitive process. This process is carried out through the strategy of adding new arguments such as in causative construction or promoting peripheral arguments into core arguments as in applicative construction. The transitive referred to is the process of making an intransitive clause into a transitive or a transitive into a ditransitive. This process does not cause morphological changes to the verb as the core of a clause.AbstrakArtikel ini membahas mekanisme peningkatan valensi dalam bahasa Dawan. Data diperoleh melalui observasi terhadap penutur bahasa Dawan dengan menerapkan metode simak dan catat. Data lain diperoleh dari literatur berbahasa Dawan, yaitu Beno Alekot (Alkitab) dan Si Knino (buku nyanyian). Selain itu, data tersebut didukung oleh data intuitif dari peneliti sebagai penutur asli bahasa Dawan. Mengingat keragaman dialek bahasa ini, data dan pembahasan difokuskan pada dialek Amanuban. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mekanisme peningkatan valensi dalam bahasa Dawan merupakan proses transitif. Proses itu dilakukan melalui strategi penambahan argumen baru seperti pada konstruksi kausatif atau menempatkan argumen periferal ke dalam argumen inti seperti pada konstruksi aplikatif. Transitif yang dimaksud adalah proses menjadikan klausa intransitif menjadi transitif atau transitif menjadi ditransitif. Proses itu tidak menyebabkan perubahan morfologis pada verba sebagai inti dari sebuah klausa. ","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48453189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kajian Semiotik Puisi-Puisi Karya Sosiawan Leak Leak社会工作诗歌符号学测试
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.349
Nfn Suhardi, Nfn Salamah
{"title":"Kajian Semiotik Puisi-Puisi Karya Sosiawan Leak","authors":"Nfn Suhardi, Nfn Salamah","doi":"10.26499/surbet.v17i2.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.349","url":null,"abstract":"This study attempts to describe the meaning of the poems by Sosiawan Leak by using a semiotic approach. This research was conducted using the descriptive qualitative method. The research data consists of four poems entitled “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, and “Tangan yang Rusak” which were taken from a poem collection of Wathathitha. The data was collected through a read-note technique. The data was then analyzed and interpreted descriptively using interactive techniques. The results of the study indicate that the issues raised in the poems are quite diverse and complex. The poem “Oportunis” describes the social reality of the attitude of enriching oneself in some officials. The poem “Semua Tumbuh Bersama” describes the reality of life about all the problems that grow together. The poem “Kuburan Bajang” alludes to the issue of social crimes against the backdrop of free sex, namely the removal of a fetus resulting from an illicit relationship. The poem “Tangan yang Rusak” illustrates how important and noble the attitude of hard work is. In general, Leak's poems can be used as material for reflection or self-reflection in order to improve self-quality in a better direction.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi-puisi karya Sosiawan Leak dengan pendekatan semiotik. Data penelitian terdiri atas empat puisi Sosiawan Leak yang berjudul “Oportunis”, “Semua Tumbuh Bersama”, “Kuburan Bajang”, dan “Tangan yang Rusak” yang diambil dari kumpulan puisi Wathathitha. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Data kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan yang diangkat dalam puisi-puisi tersebut cukup beragam dan kompleks. Puisi “Oportunis” menggambarkan realitas sosial tentang sikap memperkaya diri sendiri pada sebagian pejabat. Puisi “Semua Tumbuh Bersama” menggambarkan realitas kehidupan tentang segala persoalan yang tumbuh bersama. Puisi “Kuburan Bajang” menyinggung persoalan seputar tindak kejahatan sosial yang dilatari seks bebas, yakni pengangkatan janin hasil hubungan gelap. Adapun puisi “Tangan yang Rusak” menggambarkan betapa penting dan mulianya sikap bekerja keras. Secara umum puisi-puisi Leak dapat dijadikan bahan refleksi atau perenungan diri dalam rangka meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47080583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Prosodi dalam Bahasa Batak Toba: Kajian Fonetik Akustik 烟草加工分析:声学Fonetics测试
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.388
Tantri Dwi Kuswantari, Maghfirah Rit Atusaadah, Tengku Syarfina, Maryana Sitinjak
{"title":"Analisis Prosodi dalam Bahasa Batak Toba: Kajian Fonetik Akustik","authors":"Tantri Dwi Kuswantari, Maghfirah Rit Atusaadah, Tengku Syarfina, Maryana Sitinjak","doi":"10.26499/surbet.v17i2.388","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.388","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the prosody in the Batak Toba language using an acoustic-phonetic approach. The measurement of experimental speech sounds uses spectrum analysis with computer assistance. Using recordings from a Sony ICD-PX 470 recorder, which are saved in WAV files, and Praat software version 6.0.54, suprasegmental or prosodic features can be analyzed. These suprasegmental or prosodic features include the high and low frequency of the sound and the intensity and duration of the speech. Data for the research was collected from declarative and imperative utterances by 20 male and 20 female Batak Toba native speakers and analyzed using spectrographs. The experimental method in this research shows the differences in prosody in male and female utterances so the characteristics of prosody between the two types of gender can be identified. The writer indicates that the frequency and intensity of female sounds are higher than male sounds in the two kinds of utterances. However, the duration required by males to pronounce the two utterances was longer than that required by females.AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis prosodi yang terdapat dalam bahasa Batak Toba dengan menggunakan pendekatan fonetik akustik. Pengukuran bunyi ujaran eksperimental menggunakan analisis spektrum dengan bantuan komputer. Menggunakan rekaman dari perekam Sony ICD-PX 470 yang disimpan dalam file WAV dan perangkat lunak Praat versi 6.0.54, fitur-fitur suprasegmental atau prosodi dapat dianalisis. Fitur-fitur suprasegmental atau prosodi mencakup frekuensi tinggi rendahnya nada bunyi, intensitas, dan durasi penuturan bunyi. Data penelitian berasal dari ujaran deklaratif dan imperatif yang dituturkan oleh 20 laki-laki dan 20 perempuan penutur asli Batak Toba dan dianalisis menggunakan spektograf. Penelitian dengan menggunakan metode eksperimen ini menunjukkan perbedaan prosodi yang terdapat dalam tuturan laki-laki dan perempuan sehingga dapat ditemukan ciri-ciri khas prosodi antara kedua jenis kelamin tersebut. Penulis mengindikasikan bahwa nilai frekuensi suara dan intensitas suara yang dihasilkan perempuan lebih tinggi dari yang dihasilkan laki-laki dalam kedua ujaran tersebut. Namun, durasi yang dibutuhkan oleh laki-laki untuk menuturkan kedua ujaran tersebut ternyata lebih lama dibandingkan perempuan.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46875988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kearifan Ekologis dalam Cerita Rakyat Kalimantan Tengah: Kajian Ekokritik 中加里曼丹人民故事中的环境事件:生态评论家研究
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.394
M. Rizal, Shabrina An Adzhani, Wildi Adila
{"title":"Kearifan Ekologis dalam Cerita Rakyat Kalimantan Tengah: Kajian Ekokritik","authors":"M. Rizal, Shabrina An Adzhani, Wildi Adila","doi":"10.26499/surbet.v17i2.394","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.394","url":null,"abstract":"This article discusses the relationship between folklore originating from Central Kalimantan and the natural surroundings. Taking the object of two folklores entitled “Legenda Batu Bagaung” and “Dohong dan Tingang”. The article will question how the influence of this folklore in Central Kalimantan. The theory used is the ecocriticism theory by Endraswara. This theory examines how the narrative in the story will be relevant to the living environment in the area where the folklores originate. This article also uses ecocriticism as a method. Through this method, the author will discuss the relationship between folklore in Central Kalimantan and the natural surroundings. From the question and theory presented, the writer concludes that “Legenda Batu Bagaung” and “Dohong dan Tingang” as folklores have a position as a reminder for people to always protect their nature. In addition, these folklores are also considered to have no influence at all on the local community where the narrative of reminders to protect nature is ultimately ignored.AbstrakArtikel ini membahas hubungan cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Tengah dengan alam sekitar. Mengambil objek dari dua cerita rakyat dengan judul “Legenda Batu Bagaung” and “Dohong dan Tingang”, artikel ini mempertanyakan bagaimana pengaruh cerita rakyat tersebut terhadap daerah di Kalimantan Tengah. Teori yang digunakan adalah teori ekokritik sastra yang diusung oleh Endraswara. Teori itu mengulas bagaimana narasi dalam cerita akan relevan dengan lingkungan hidup yang ada di daerah tempat cerita rakyat berasal. Artikel ini juga menggunakan metode ekokritik. Melalui metode ini, peneliti akan membahas hubungan antara cerita rakyat di Kalimantan Tengah dan alam sekitar. Dari pertanyaan dan teori yang dipaparkan, penulis menyimpulkan bahwa “Legenda Batu Bagaung” dan “Dohong dan Tingang” sebagai cerita rakyat mempunyai posisi sebagai pengingat warga agar selalu menjaga alamnya. Di samping itu, cerita rakyat itu juga dianggap tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadap masyarakat lokal ketika narasi pengingat untuk menjaga alam pada akhirnya juga diabaikan.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48491080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Vitalitas Bahasa Ibu di Ruang Virtual: Studi Sosiolinguistik tentang Pemertahanan Bahasa Sunda di Kanal Youtube Fiksi 虚拟空间中母语的活力:在虚构的Youtube频道上对巽他语使用者的社会语言学研究
Suar Betang Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.26499/surbet.v17i2.437
Nfn Rahmawati, M. Fasya, Undang Sudana
{"title":"Vitalitas Bahasa Ibu di Ruang Virtual: Studi Sosiolinguistik tentang Pemertahanan Bahasa Sunda di Kanal Youtube Fiksi","authors":"Nfn Rahmawati, M. Fasya, Undang Sudana","doi":"10.26499/surbet.v17i2.437","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/surbet.v17i2.437","url":null,"abstract":"This study aims to describe the level of loyalty, pride, and knowledge of YouTubers in the Sundanese language in the YouTube Fiksi channel. This study used a qualitative-quantitative descriptive approach. The data were in the form of YouTuber’s utterances obtained from the YouTube Fiksi channel. The findings of this study covered two aspects, namely the language attitude and vitality of Sundanese. First, the language attitude of the YouTuber showed positive attitudes characterized by (1) the attitudes of loyalty to Sundanese (75.7%), (2) attitudes of pride in Sundanese (8.7%), and (3) attitudes of awareness of Sundanese norms (15.7%). Second, the status of the vitality of the Sundanese on the YouTube Fiksi channel was safe. The use of the pattern dengan-, di-, and untuk- showed that Sundanese is intensely used by YouTuber to communicate with speech partners.AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat kesetiaan, kebanggaan, dan pengetahuan YouTuber terhadap bahasa Sunda dan vitalitas budaya Sunda di Kanal YouTube Fiksi. Metodologi deskriptif kualitatif-kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Tuturan YouTuber yang diambil dari kanal YouTube Fiksi dijadikan sebagai data penelitian ini. Ada dua temuan dalam penelitian ini, yaitu sikap bahasa dan vitalitas bahasa Sunda. Pertama, sikap berbahasa YouTuber dibedakan atas sikap positif yang dibuktikan oleh (1) sikap loyalitas terhadap bahasa Sunda sebesar 75,7%, (2) sikap bangga terhadap bahasa Sunda sebesar 8,7%, dan (3) kesadaran akan norma bahasa sunda sebesar 15,7%. Kedua, kanal YouTube Fiksi menunjukkan kondisi vitalitas bahasa Sunda aman. Pola dengan, di, dan untuk menunjukkan bahwa bahasa Sunda intens digunakan oleh YouTuber.","PeriodicalId":34821,"journal":{"name":"Suar Betang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48686602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信