{"title":"Pemanfaatan Vlog dalam Penyampaian Informasi Publik Pemerintah Kota Semarang","authors":"M. Lestari, Lisa Sasmita","doi":"10.15575/cjik.v4i2.8758","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/cjik.v4i2.8758","url":null,"abstract":"Ada beragam media yang seringkali digunakan pemerintah sebagai media penyampai informasi dari pemerintah ke publik. Pemerintah Kota Semarang yang menggunakan vlog sebagai media publikasinya. Berbeda dengan pemerintah-pemerintah lainnya yang masih menggunakan media konvensional. Dengan menggunakan metode deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyampain informasi Pemerintah Kota Semrang kepada masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Semarang menggunakan youtube dan vlog sebagai media penyampaian informasi pada masyarakat, dengan membuat konten vlog “Yossie-Dani” yang mengandung aktivitas sehari-hari, hiburan, dan konten-konten yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Semarang. Di samping juga ada beberapa trik dalam vlog nya seperti memanfaatkan konsep blooper, memberikan style editing berupa sound effect, text effect, atau video yang berisi kesalahan selama proses shooting berlangsung. Meskipun banyak unsur hiburan dan terkesan santainya, tetapi Pemerintah Kota Semarang tetap mempertahankan kualitas konten atau berita-berita yang dibuatnya. Ada beberapa nilai berita di vlog Yossie-Dani, yaitu fakta dan dapat dipertanggungjawabkan, terbaru, berpengaruh, relevan dengan kehidupan masyarakat, narasumber yang populer, adanya kedekatan emosi dengan masyarakat, dan kedekatan jarak. Dan menggunakan rumus 5 W+ 1 H.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133798235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemahaman Dampak Game Online pada Anak-Anak Nelayan di Kota Makassar","authors":"Arianto Arianto, Tuti Bahfiarti","doi":"10.15575/cjik.v4i2.7999","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/cjik.v4i2.7999","url":null,"abstract":"Understanding the impact of fishermen children's online games is a phenomenon because it has the potential to cause internet addiction, decreased learning achievement, and even the destruction of interpersonal relationships. The purpose of this study is to categorize the understanding of fishermen children in the use of online games in Makassar City. This type of research uses a qualitative approach referring to case studies that specifically reveal children's understanding of the impact of online games, especially fishing communities. Data was collected through non-participant observation, and in-depth interviews with children aged 7-12 years chosen by purposive sampling. The results found that fishermen children's understanding of the impact of online games is high. First, the category of high comprehension is characterized by duration and low frequency or children do not play online games, high interactivity playing with peers. Second, the category of understanding being children tends to divide the time playing online games and learning with minimal duration and frequency of time. Third, the category of understanding is low in characteristics, children are very intensive to have the duration and frequency of playing online games very high, the level of interactivity with peers is low.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126107693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Framing Pemberitaan Generasi Milenial dan Pemerintah Terkait Covid-19 di Media Online","authors":"Kheyene Molekandella Boer, M. Pratiwi, Nalal Muna","doi":"10.15575/cjik.v4i1.8277","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/cjik.v4i1.8277","url":null,"abstract":"This study aims to identify the coverage of the Covid-19 Task Force in the three online editions of March 20-23, 2020. The four stages of Framing Entmant include: Define Problem, Diagnose Cause, Make moral judgment, and Treatment recommendations. This research uses Robert N. Entman's framing analysis method with a qualitative approach. The results showed that Define Problem in reporting related to government policy in cooperating with influencers was considered not the right choice, the diagnosis cause was shown in the form of indifference to millennials in response to the Covid-19 pandemic, Make a moral judgment in the form of an assertion that influencers were not paid in this program as a form of their contribution to the country, and the treatment recommendations offered are that the government equip influencers with a strong understanding of COVID-19 before becoming a mediator in delivering messages to millennials. Online media is a public space that is considered important as a reference in increasing general information literacy so that the news is expected to be more objective and educational.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemberitaan mengenai Gugus Tugas penanganan Covid-19 di ketiga media online tersebut edisi 20-23 Maret 2020. Empat tahap Framing Entmant mencakup: Define Problem, Diagnose Cause, Make moral judgment dan Treatment recommendation. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Define Problem dalam pemberitaan berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam menggandeng para influencer dinilai bukan pilihan yang tepat, Diagnose cause ditunjukkan dalam bentuk sikap acuh para generasi milenial dalam menanggapi pandemi Covid-19, Make moral judgment dalam bentuk penegasan bahwa para influencer tidak dibayar dalam program ini sebagai bentuk kontribusi mereka kepada negara, dan treatment recommendation yang ditawarkan adalah pemerintah membekali influencer pemahaman yang kuat terkait covid-19 sebelum menjadi mediator penyampai pesan bagi milenial. Media online merupakan ruang publik yang dianggap penting sebagai rujukan dalam meningkatkan literasi informasi masyarakat, sehingga pemberitaannya diharapkan agar lebih objektif dan mendidik.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"481 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129560345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Literasi Jurnalisme Kelompok Informasi Masyarakat Kabupaten Bandung","authors":"Ujang Saepullah, Dudi Rustandi","doi":"10.15575/cjik.v4i1.8446","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/cjik.v4i1.8446","url":null,"abstract":"The research aims to; (1) Knowing the existence of KIM Bandung Regency, (2) Understanding the literacy of KIM journalism in Bandung Regency; (2) Knowing and understanding in journalism practices of KIM members in Bandung Regency. Research using descriptive methods, case study approach. The conceptual/theoretical approach uses news elements and news values that form the basis of journalism. While the techniques of collecting data through observation, interviews, and Google form. The results showed (1) the existence of the KIM Bandung Regency was initiated in 2016, which was initiated by the Office of Communication and Information of Bandung Regency, supported in 2019 with the formation of management and facilitation of KIM media in the form of websites and social media. (2) understanding of KIM member journalists' literacy is good (3) A small number of KIM members have practiced journalism well, but most are still far from journalism criteria. Through this research, it is expected that this will affect the literacy increase of KIM members, both in Bandung Regency and KIM throughout Indonesia.Penelitian bertujuan untuk; (1) Mengetahui eksistensi KIM Kabupaten Bandung, (2) Memahami literasi jurnalisme KIM Kabupaten Bandung; (2) Mengetahui dan memahami pemahaman dalam praktik jurnalisme anggota KIM Kabupaten Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif, pendekatan studi kasus. Pendekatan secara konsep/teori menggunakan unsur berita dan nilai berita yang menjadi dasar dari jurnalisme. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan googleform. Hasil penelitian menunjukkan (1) eksistensi KIM Kabupaten Bandung diinisasi tahun 2016, yang dinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung, didukung pada tahun 2019 dengan pemebtukan pengurus serta fasilitasi media KIM berupa website dan media sosial. (2) pemahaman terhadap literasi jurnalis anggota KIM sudah baik (3) Sebagian kecil anggota KIM telah mempraktikkan jurnalisme dengan baik, namun sebagian besar masih jauh dari kriteria jurnalisme. Melalui penelitian ini diharapkan bedampak terhadap peningkatan literasi anggota KIM, baik di Kabupaten Bandung ataupun KIM seluruh Indonesia.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134445548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komparasi Berita Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi dalam Surat Kabar Elektronik Detikcom dan Sabq.org","authors":"M. Yusuf, Mukti Ali","doi":"10.15575/CJIK.V2I1.5031","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V2I1.5031","url":null,"abstract":"Various problems of migrant workers and their alleged different coverage on various media are the background of this research. This study focused on 131 news items on migrant workers' issues in Saudi Arabia in the online newspapers Detikcom and Sabq.org, with details of Detikcom 64 news and Sabq.org 67 as samples, with the aim of finding out how Detikcom and Sabq.org cover Indonesian migrant workers in Saudi Arabia and the difference in coverage of both. The content analysis method was chosen as an analysis tool with Codingsheet as a data collection technique and chi-square as a different test tool. The findings of this study are that there is uniformity of coverage on news about migrant workers in Saudi Arabia at Detikcom and Sabq.org with several categories of significant differences.Berbagai permasalahan TKI dan peliputannya yang diduga berbeda pada berbagai media melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini difokuskan pada 131 isi berita permasalahan TKI di Arab Saudi pada suratkabar online Detikcom dan Sabq.org, dengan perincian Detikcom 64 berita dan Sabq.org 67 berita sebagai sampel, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Detikcom dan Sabq.org meliput TKI di Arab Saudi dan perbedaan liputan keduanya. Metode analisis isi dipilih sebagai alat analisis dengan codingsheet sebagai teknik pengumpulan data dan chi-square sebagai alat uji beda. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa ada keseragaman liputan pada berita tentang di TKI di Arab Saudi pada Detikcom dan Sabq.org dengan beberapa kategori didapati perbedaan signifikan. ","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121879430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemikiran Parni Hadi Tentang Jurnalisme","authors":"Feri Purnama","doi":"10.15575/CJIK.V3I1.5035","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V3I1.5035","url":null,"abstract":"Parni Hadi's Thought Study of Prophetic Journalism about the dissemination of information based on faith, and good and bad renewal in society. Parni Hadi as a press figure supports his prophetic journalism as a way of preaching and the legacy of the prophet's duty to be applied in journalistic practice. This study analyzes Parni Hadi about Prophetic Journalism, Islamic Journalism, and implementing Prophetic Journalism. The library research methodology (literature study) uses content analysis methods. This study found that Prophetic Journalism can be practiced by journalists or mass media religious backgrounds, as long as presenting the right journalistic products, educating and to help all people, while still using the prophet's duty on honesty, help, be reliable, educate and send a message full of wisdom .Penelitian Pemikiran Parni Hadi tentang Jurnalisme Profetik ini tentang penyebaran informasi yang dilandasi iman, dan mempertimbangkan dampak baik dan buruk di masyarakat. Parni Hadi sebagai tokoh pers memiliki gagasan jurnalisme profetiknya sebagai jalan dakwah dan warisan tugas nabi untuk diterapkan dalam praktik jurnalistik. Penelitian ini menganalisa pemikiran Parni Hadi tentang Jurnalisme Profetik, Jurnalisme Islami, dan mengimplementasikan Jurnalisme Profetik. Metodologi penelitian kepustakaan (library research) ini menggunakan pendekatan analisis konten. Penelitian ini menemukan Jurnalisme Profetik yang bisa dipraktikan oleh jurnalis atau media massa berbagai latar belakang agama, selama menyajikan produk jurnalistik yang benar, mendidik dan untuk kebaikan seluruh umat, dengan tetap menerapkan tugas nabi tentang kejujuran, mengajak kebaikan, dapat dipercaya, mendidik dan menyampaikan pesan penuh kearifan. ","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124326247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Komunikasi Dakwah Da’i Hidayatullah dalam Membina Masyarakat Pedesaan","authors":"Bustanol Arifin","doi":"10.15575/CJIK.V2I2.4940","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V2I2.4940","url":null,"abstract":"This paper aims to determine the da'i Hidayatullah da'wah communication strategy in fostering rural communities which are formulated into three questions as follows: the role of da'i Hidayatullah in raising awareness of rural communities. The diffusion of da'i Hidayatullah's da'wah communication in fostering rural communities and the innovation of da'i Hidayatullah's da'wah communication in fostering rural communities in Cimenyan district, Bandung regency. The research method uses descriptive methods by making the da'i Hidayatullah Bandung district that fosters rural communities as the main source of this research. This type of research is qualitative. The results showed that the Hidayatullah preacher had a role as a change agent by conducting persuasive-informative communication in raising and fostering rural communities in the Cimenyan sub-district, Bandung regency. The diffusion of da'wah communication carried out by Hidayatullah in developing rural communities in the Cimenyan district of Bandung district through activities in the form of majelis ta'lim, grand MBA, training of bina aqidah, qur'an education park (TPA) and mosque youth in which da'wah messages in the form of aqeedah, shari'ah, and morals. Da'i Hidayatullah's innovation in da'wah communication was in the form of implementing an empowerment program which included empowering human resources (HR) and the community economy which was formed through training and recitation activities.Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi dakwah da’i Hidayatullah dalam membina masyarakat pedesaan yang dirumuskan menjadi tiga pertanyaan sebagai berikut: peran da’i Hidayatullah dalam menyadarkan masyarakat pedesaan. Difusi komunikasi dakwah da’i Hidayatullah dalam membina masyarakat pedesaan dan inovasi komunikasi dakwah da’i Hidayatullah dalam membina masyarakat pedesaan di kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menjadikan da’i Hidayatullah kabupaten Bandung yang membina masyarakat pedesaan sebagai sumber utama dalam penelitian ini. Jenis penelitian adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa da’i Hidayatullah berperan sebagai agen perubah dengan melakukan komunikasi persuasif-informatif dalam menyadarkan dan membina masyarakat pedesaan di kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung. Difusi komunikasi dakwah yang dilakukan oleh da’i Hidayatullah dalam membina masyarakat pedesaan di kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung melalui kegiatan berupa majelis ta’lim, grand MBA, training bina aqidah, taman pendidikan al-qur’an (TPA) dan remaja masjid yang didalamnya disampaikan pesan-pesan dakwah berupa pesan aqidah, syari’ah, dan akhlak. Inovasi komunikasi dakwah yang dilakukan oleh da’i Hidayatullah berupa penyelenggaraan program pemberdayaan yang meliputi pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi masyarakat yang dibentuk melalui kegiatan pelatihan dan pengajian.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124145338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Public Relations Politik Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilukada Jawa Barat","authors":"Khoiruddin Muchtar, A. Aliyudin","doi":"10.15575/CJIK.V3I1.5047","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V3I1.5047","url":null,"abstract":"The research aims to obtain an overview of the media relations of the Prosperous Justice Party in building party image, determining strategies in maintaining positive relations with the media, and utilizing social media in forming the opinions of candidates for governor of West Java in 2018. Research uses constructivist paradigms, qualitative approaches and case study methods . The results of the study show that, political public relations within the Prosperous Justice Party are carried out by building togetherness and consolidation as well as cadre formation in a family and equality manner. Communication within the Prosperous Justice Party began to be addressed and conditioned, especially the spread of information within the PKS. PKS external communication is carried out by building a positive image of the party, building coalitions with other parties, and socializing the characteristics of West Java governor candidates so that they can be accepted by the community. The imaging strategy carried out by the Prosperous Justice Party in the media is done by building good relationships with the media and utilizing social media appropriately as well as utilizing E-mail, blogs, social media or Twitter. PKS vote acquisition as runner-up in 2018 West Java Pilgub shows, the existence of PKS as a party that is quite trusted and calculated.Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang media relations Partai Keadilan Sejahtera dalam membangun citra partai, menentukan strategi dalam memelihara hubungan positif dengan media, serta pemanfaatan media sosial dalam membentuk opini calon gubernur Jawa Barat Tahun 2018. Penelitian menggunakan paradigm konstruktivis, pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Public relation politik di internal Partai Keadilan Sejahtera dilakukan dengan membangun kebersamaan dan konsolidasi sekaligus dengan pembinaan kader secara kekeluargaan dan kesetaraan. Komunikasi internal PKS mulai dibenahi dan dikondisikan, terutama dalam penyebaaran informasi di internal PKS. Komunikasi eksternal PKS dilakukan dengan membangun citra positip partai, membangun koalisi dengan partai lain, dan mensosialisasikan karakteristik calon gubernur Jawa Barat sehingga bisa diterima oleh masyarakat. Strategi pencitraan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera di media dilakukan dengan cara membangun hubungan yang baik dengan media dan memanfaatkan media social secara tepat seperti halnya pemanfaatan E-mail, blog, media sosial ataupun Twitter. Perolehan suara PKS sebagai runner up Pilgub Jabar 2018 menunjukan, eksistensi PKS sebagai partai yang cukup dipercaya dan diperhitungkan.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129283893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Etnografi Komunikasi pada Organisasi Persatuan Islam","authors":"Dede Irawan","doi":"10.15575/CJIK.V2I1.5057","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V2I1.5057","url":null,"abstract":"This aims to portray the organization of Persatuan Islam as a speech community. This research uses constructivist paradigm, because that will be explored is the understanding that helps the process of interpretation called the Persatuan Islam as a community specch. This study uses a qualitative research type, because that will be studied, is a central fact. Furthermore, this research using ethnography method of communication. Aside from being a research method, ethnographic communication also has the theoretical assumptions, components and tasks of communication in a speech society (Community Speech). The results of the study show that Islamic Unity communications on a common pattern, except in the cognitive aspect show the dominance of religious understanding. The use of Islamic congregation language of many pesantren. Furthermore in the interaction lesson, the congregation of Islamic unity shows a collective cohesiveness. Penelirian ini bertujuan untuk memotret organisasi Persatuan Islam sebagai komunitas tutur. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, karena yang akan digali berupa pemahaman yang membantu proses interpretasi yang berkaitan dengan Persatuan Islam sebagai specch community. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sebab yang akan dikaji, merupakan gejala sentral. Selanjutnya penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi. Selain sebagai metode penelitian, etnografi komunikasi juga memiliki asumsi-asumsi teoritik berupa aktivitas, komponen dan kompetensi komunkasi pada sebuah masyarakat tutur (Speech Community). Hasil penelitian menunjukan komunikasi Persatuan Islam mengacu pada pattern umum, kecuali dalam skema kognitif menunjukan dominasi pemahaman keagamaan. Dalam penggunaan varietas bahasa jamaah Persatuan Islam banyak dipengaruhi budaya pesantren. Selanjutnya dalam kompetensi interaksi, jamaah persatuan Islam menunjukan kohesifitas kolektif. ","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127310663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fandu Faisal, Zulham Zulham, A. Syukur, Dini Safitri
{"title":"Hubungan Komunikasi dengan Prestasi Atlet","authors":"Fandu Faisal, Zulham Zulham, A. Syukur, Dini Safitri","doi":"10.15575/CJIK.V2I1.1625","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V2I1.1625","url":null,"abstract":"This study aims to explain the relationship of communication with the achievements of badminton athletes SMP 116 Ragunan, on Djarum Sirnas championship, 2017. Many examples of cases, athletes who have not realized that they have more ability in himself, becomes an interesting problem to be examined and whether it has something to do with communication between athlete and coach? Researchers use the theory communication, especially about the factors that influence the formation of communication, to be able to explore the process of interpersonal communication between athletes and trainers. The methodology of this research is quantitative. The results showed that there was a relationship between coach communication, both in verbal and nonverbal communication with athlete achievement. The communication skills of the coach in building or creating shared, open, and shared communication messages of content (athletes with trainers) have a stronger relationship than the other 3 dimensions, namely the dimension of collaboration, the dimension of critical thinking, and the dimensions of creativity.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan komunikasi dengan prestasi atlet bulutangkis SMP 116 Ragunan, pada kejuaran Djarum Sirnas, 2017. Banyak contoh kasus, atlet yang belum menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan lebih di dalam dirinya, menjadi masalah menarik untuk diteliti dan apakah hal tersebut ada hubungannya dengan komunikasi antara atlet dengan pelatih? Peneliti menggunakan teori komunikasi, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya komunikasi, untuk dapat mengeksplorasi proses komunikasi interpersonal antara atlet dan pelatih. Metodologi penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi pelatih, baik dalam komunikasi verbal dan nonverbal dengan prestasi atlet. Kemampuan komunikasi pelatih dalam membangun atau menciptakan pesan-pesan komunikasi (content) yang bersifat berbagi pemikiran, terbuka, dan mencakup solusi untuk kepentingan bersama (atlet dengan pelatih) memiliki hubungan yang lebih kuat dibanding 3 dimensi lainnya, yaitu dimensi collaboration, dimensi critical thinking, dan dimensi creativity.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127520468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}