{"title":"Dampak Tenaga Air dan Bahan Bakar Fosil terhadap Implementasi Ekonomi Hijau di Indonesia","authors":"Siti Allifah, Yusman Syaukat, Pini Wijayanti","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.03.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.03.3","url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi penting bagi masyarakat, tetapi jika kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara dan emisi CO2 yang terus meningkat maka justru akan merugikan masyarakat. Dalam hal ini, konsep green economy muncul untuk mencapai pembangunan berkelanjutan salah satunya melalui sektor energi, dimana pengembangan PLTA menjadi salah satu upayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi pengaruh jangka pendek dan panjang produksi listrik dari PLTA serta konsumsi batu bara, gas alam, dan minyak bumi terhadap emisi CO2 di Indonesia dan mengevaluasi hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC) dalam konteks energi baru terbarukan (EBT) Indonesia. Untuk menguji hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan data sekunder dari tahun 2000-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar fosil akan meningkatkan emisi gas rumah kaca (GRK) jangka pendek maupun panjang sementara peningkatan produksi listrik dari PLTA akan menurunkan emisi gas rumah kaca. Hingga saat ini, Indonesia masih berada di posisi scale effect, artinya kerusakan lingkungan dengan indikator emisi CO2 terus meningkat akibat aktivitas perekonomian.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44557899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Taufik, Moch. Assidieq, R. Rosdiana, Sumarlin Sumarlin, Aryani Adami, Tia Dwi Irawandani, Ilham Ilham, D. Wibowo
{"title":"Prediksi Gas Karbon Monoksida (CO) dari Sumber Kendaraan Bermotor dengan Metode Gaussian Line Source Berbasis Sistem Informasi Geografis","authors":"T. Taufik, Moch. Assidieq, R. Rosdiana, Sumarlin Sumarlin, Aryani Adami, Tia Dwi Irawandani, Ilham Ilham, D. Wibowo","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.03.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.03.2","url":null,"abstract":"Prediksi persebaran gas CO dari sumber transportasi di salah satu jalan arteri primer Kota Kendari menjadi fokus uji coba dalam penelitian ini untuk menentukan konsentrasi polusi udara menggunakan metode gaussian model line source (GMLS). Metode ini merupakan cara unik untuk menganalisis persebaran gas CO yang dikombinasikan dengan metode geographic information system (GIS) kemudian dibandingkan terhadap hasil konsentrasi yang diperoleh dengan baku mutu Peraturan Pemerintah Indonesia No. 22 Tahun 2021 dan visualisasi menggunakan aplikasi GIS. Fokus kajian penelitian dilakukan di Jalan M.T. Hariyono Kota Kendari-Sulawesi Tenggara dengan menghitung volume kendaraan, analisis konsentrasi gas CO, dan pemodelan menggunakan GIS. Berdasarkan hasil pengamatan volume lalu lintas di Jalan arteri primer M.T. Hariyono Kota Kendari menunjukkan bahwa jumlah kendaraan bermotor yang melintas di pagi hari sebanyak 3103 unit/jam (07.00-08.00 WITA), siang hari sebanyak 2,227 (12.00-13.00 WITA), dan sore hari sebanyak 2996 (16.00-17.00 WITA). Jumlah kendaraan tersebut menyumbangkan laju emisi gas CO pada pagi hari sebesar 18,157.06 μg.(m.s)-1, siang hari sebesar 13,982.83 μg.(m.s) -1, dan sore hari sebesar 18,493.33 μg.(m.s) -1. Berdasarkan perhitungan dengan finite length line source (FLLS) turunan dari metode GMLS, persebaran konsentrasi gas CO paling tinggi terletak pada tepi jalan (roadside) sebesar 5,838.84 μg.(Nm3)-1 kondisi pagi hari, 4,496.5 μg.(Nm3)-1 pada siang hari, dan 5,946.96 μg.(Nm3)-1 pada sore hari dengan kondisi kecepatan angin rata-rata 2.1 m.s-1 dan arah angin dari barat laut (315°) ke tenggara (135°). Analisis spasial dengan pemodelan SIG menunjukkan wilayah sebaran dampak dari pencemaran gas CO menuju daerah sekitar ruas jalan raya.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41988685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Kombinasi Sampah Organik Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Kadar Fosfor, Kalium dan Kalsium Pada Kompos","authors":"Tauny Akbari, Afni Khadijah, Namira Awaliyatun Nisa, Frebhika Sri Puji Pangesti","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.03.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.03.1","url":null,"abstract":"Sampah organik rumah tangga yang tidak diolah dapat berdampak pada kesehatan lingkungan, sehingga perlu diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat seperti kompos. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kombinasi sampah organik rumah tangga dalam meningkatkan kadar fosfor, kalium dan kalsium pada kompos dan penggunaan kompos pada tanaman cabai rawit. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan 2 kombinasi perlakuan bahan baku (sisa kulit sayur-buah (2 kg), nasi basi (0.5 kg) dan tepung cangkang telur (0.25 kg), yaitu kompos A (tanpa cangkang telur) dan kompos B (dengan cangkang telur). Variabel tetap adalah penambahan EM4 (15 ml dalam 500 ml air) dan starter kompos matang (20%). Kualitas kompos dibandingkan dengan standar kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004 dan Permentan Nomor 70 Tahun 2011. Penggunaan kompos pada tanaman cabai rawit dilakukan pada kompos A, B dan C (kompos organik komersial) selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi bahan baku berupa penambahan cangkang telur hanya berpengaruh nyata (p < 0.05) terhadap peningkatan kadar fosfor dan kalsium. Parameter yang hanya memenuhi standar SNI adalah Fosfor (kompos A 0.38%; Kompos B 0.48%), Kalium (kompos A 0.84%; kompos B 0.73%) dan Kalsium (kompos A 1.09%). Kompos B (dengan cangkang telur) memberikan tingkat keberhasilan terbaik (95%) pada pertumbuhan tanaman cabai rawit.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44720186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Aminah, M. Firdaus, A. Hartono, Gelar Satya Budi
{"title":"Managing Movement of Returning Rice Straw into Soil (RRIS): A Solution to Land Degradation","authors":"M. Aminah, M. Firdaus, A. Hartono, Gelar Satya Budi","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.03.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.03.5","url":null,"abstract":"Concern on rice production in Indonesia is escalating since the production of rice tends to be levelling off for more than a decade. Soil degradation in lowland is among the main challenges. Soil encounters continuous decreasing organic matter and organic carbon content because the biomass from the rice plants was not returned to the land sufficiently. Most of the biomasses went out of the land or were burned by rice producers since there was not enough time to decompose the biomass before returning into the soil of lowland or it need additional cost to do so. Most farmers preferred to return the rice straw after burning, but it will not improve the condition. Otherwise, burning of rice straw caused air pollution since it released at least three kg particulate matter consisting of CO, SO2, CO2, and ash. Using interpretive structural modeling (ISM) this paper is trying to find the important factors with sequential solution. The result shows that encouraging rice producers to return rice straw into soil (RRIS) should start with Provision of Immediate Decomposing Technology and assistance program and Credit and Assistance Program.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43222928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nova Ulhasanah, Ariyanti Sarwono, Michael Yosafaat, Dennis Filippi, I. W. Suryawan, I. Wijaya
{"title":"Pengolahan Sampah Bunga Menjadi Kompos dengan Pemberian Bioaktivator yang Berbeda","authors":"Nova Ulhasanah, Ariyanti Sarwono, Michael Yosafaat, Dennis Filippi, I. W. Suryawan, I. Wijaya","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.02.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.1","url":null,"abstract":"Sampah bunga merupakan salah satu sampah yang secara spesifik dihasilkan dari kegiatan seremoni agama Hindu. Sampah ini dapat dimanfaatkan sebagai kompos karena mengandung bahan organik yang mudah didegradasi. Untuk mempercepat proses degradasi dibutuhkan bioaktivator. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biaktivator berbeda terhadap proses pembuatan kompos sampah bunga. Sampel sampah bunga yang digunakan terdiri dari gemitir (Tagates erecta L.), pacar air (Impatiens balsamina L.), bunga hortensia (Hydrangea), dan kamboja (Plumeria). Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan reaktor aerobik yang dilengkapi dengan lubang untuk sirkulasi udara. Suhu dan pH dalam reaktor komposting mengalami perubahan dari 25-26oC ke suhu sekitar 35-36oC sedangkan pH menjadi ke pH normal. Hal ini menunjukkan adanya proses metabolisme dalam reaktor. Kada air alam sampah mengalami penurunan dari sekitar 80% menjadi dibawah 50% selama waktu detensi 30 hari. C/N hasil pengolahan memiliki nilai signifikansi 0.504, dengan nilai 14.3-15.8. Hal ini menunjukkan pemberian bioaktivator yang berbeda tidak mempengaruhi (F-value: 0.867 dan P-value: 0.504) proses pengolahan sampah bunga menjadi kompos.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43279612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Potensi Emisi CO2 Oleh Berbagai Jenis Kendaraan Bermotor di Jalan Raya Kemantren Kabupaten Sidoarjo","authors":"S. Sudarti, Y. Yushardi, Nurul Kasanah","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.02.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.4","url":null,"abstract":"Kendaraan bermotor merupakan faktor penyumbang polusi udara yang berperan tinggi. Salah satu polutan yang dihasilkan kedaraan bermotor adalah CO2, sehingga peningkatan kendaraan bermotor akan mendorong banyaknya potensi emisi CO2 dan mencemari udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi emisi CO2 dari berbagai jenis kendaraan bermotor. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung terhadap jumlah dari masing masing kendaraan bermotor selama tiga puluh menit serta studi literatur untuk mengetahui seberapa besar CO2 yang dihasilkan oleh setiap jenis kendaraan bermotor. Studi literatur yang dilakukan untuk mengetahui faktor emisi dan persamaan sesuai dengan IPCC 2006. Hasil dan pembahasan didapat dari pengambilan data (n) jumlah kendaraan bermotor kend.30 menit-1, (FE) faktor emisi g.liter-1, (K) konsumsi bahan bakar liter.km-1 dan perhitungan potensi emisi CO2. Berdasarkan pengambilan data dan perhitugan yang diperoleh menunjukkan jenis kendaraan bermotor berupa sepeda motor dan mobil ialah penyumbang terbanyak dengan potensi emisi CO2 sebesar 67,568.26 (g.30 menit-1.km-1) dan mobil sebesar 63,335.30 (g.30 menit-1.km-1).","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41531039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Cardoso, Kiki Syaputri Handayani, Rukmini Aliman, Chafid Fandeli
{"title":"Analisis Pengolahan Limbah Cair Dengan Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) di Pabrik Kopi, Ermera, Timor Leste","authors":"J. Cardoso, Kiki Syaputri Handayani, Rukmini Aliman, Chafid Fandeli","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.02.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.3","url":null,"abstract":"Pengolahan limbah cair pabrik kopi PT Cooperativa Cafe Timor (CCT) di Suco Railaco, Ermera, Timor Leste sebanyak 54,000 m3 diproses secara kimia dengan menggunakan kapur. Kurangnya waktu tinggal dalam membentuk flok untuk mengendapkan bahan organik pada proses koagulan menyebabkan limbah cair masih menimbulkan bau busuk. Sehingga, diperlukan upaya menurunkan bahan organik limbah cair yaitu dengan teknik fitoremediasi eceng gondok Eichhornia crassipes dan dicampur kapur. Untuk mendapatkan perlakuan terbaik pada penelitian ini, pengujian dilakukan selama 5 hari untuk penurunan kadar Biochemical Oxygen Demand, 5 days (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS). Pengolahan limbah padat eceng gondok secara anaerobik untuk pembuatan kompos organik dengan metode Takakura dengan bantuan aktivator berupa efektif mikroorganisme (EM-4) (100 ml) dan mikroorganisme lokal (MOL) (100 ml) adalah selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan 20 rumpun eceng gondok dan 600 g kapur (CaO) memiliki tingkat kemampuan terbaik pada BOD5 sebesar 12.53 mg.L-1 (33.56%), COD sebesar 26.96 mg.L-1 (28.65%), dan TSS sebesar 34.66 mg.L-1 (55.36%). Sedangkan kompos eceng gondok memiliki C/N rasio sebesar 72.93, dan belum memenuhi persyaratan SNI19-7030-2004 akibat pengaruh suhu dan ketinggian timbunan kompos sehingga kemampuan mikroorganisme pada aktivator lebih dominan dalam perombakan bahan yang mengandung protein (N-Organik) jika dibandingkan dengan merombak bahan yang mengandung karbohidrat (C-Organik).","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46312297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riza Himawan Abrianto, Slamet Subari, Akhmad Farid
{"title":"Strategi Pengelolaan Sistem Drainase Perumahan Soka Park Kabupaten Bangkalan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir","authors":"Riza Himawan Abrianto, Slamet Subari, Akhmad Farid","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.02.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.2","url":null,"abstract":"Permasalahan banjir di Kabupaten Bangkalan sampai saat ini belum dapat tertangani secara menyeluruh walaupun Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Bangkalan menetapkan bahwa setiap pembangunan harus diikuti dengan penyelesaian banjir di sekitar wilayah tersebut termasuk Perumahan Soka Park yang merupakan salah satu pengembang di wilayah Kecamatan Socah. Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui besar debit banjir rancangan serta menentukan kapasitas saluran drainase, merencanakan desain sistem drainase yang optimal dalam mengatasi genangan dan mengetahui pengelolaan drainase yang tepat sebagai upaya pengendalian banjir pada wilayah sekitar Perumahan Soka Park. Sumber data menggunakan data primer berupa pengamatan langsung dan data sekunder yang berasal dari dinas terkait. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa debit rancangan 10 tahun sebesar 1.84 m3.detik-1 dengan rencana 2 tipe saluran berpenampang persegi dan bahan dasar beton pra cetak, yaitu saluran tersier, dimensi lebar = 0.25 m, tinggi dan jagaan = 0.5 m serta saluran sekunder dengan dimensi lebar = 0.8 m, tinggi dan jagaan = 0.8 m. Selanjutnya, pemilihan alternatif jika terjadi backwater yaitu dengan membangun kolam retensi. Peran pemerintah yang dapat berpengaruh langsung mengendalikaan banjir di sekitar kawasan perumahan adalah pemasangan tanggul sungai dan normalisasi sungai dengan cara pengerukan secara berkala.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41582748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Tribasik Tembaga Sulfat (93%) Terhadap Penyakit Cacar Daun Exobasidium vexans Pada Tanaman Teh","authors":"Luqman Qurata Aini","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.02.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.5","url":null,"abstract":"Teh Camellia sinensis (L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penyakit cacar daun teh yang disebabkan oleh patogen Exobasidium vexans merupakan penyakit utama yang menyerang tanaman teh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas Tribasik Tembaga Sulfat (93%) dalam mengendalikan penyakit cacar pada daun tanaman teh yang disebabkan oleh patogen E. vexans. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangaan acak kelompok (RAK). Dosis formulasi Tribasik Tembaga Sulfat (93%) yang diaplikasikan pada penelitian ini yaitu 0.25; 0.50; 0.75; 1.00 g.L-1 dan kontrol. Data intensitas penyakit cacar daun pada tanaman daun teh dan hasil panen tanaman teh pada setiap perlakuan dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan Tribasik Tembaga Sulfat (93%) pada semua dosis efektif dalam menurunkan tingkat intensitas penyakit cacar daun the. Aplikasi Tribasik Tembaga Sulfat (93%) dosis 0.75 dan 1 g.L-1 efektif dalam mengendalikan patogen E. vexans penyebab penyakit cacar daun teh. Aplikasi Tribasik Tembaga Sulfat (93%) pada tanaman teh tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas pada semua perlakuan. Aplikasi Tribasik Tembaga Sulfat (93%) dengan dosis 1.00 g.L-1 dapat meningkatkan hasil produksi teh disetiap siklus penen dibandingkan dengan kontrol.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41404977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mutia Dinda Lestari, M. Ar, Ulin Ni'mah Setiawati, Nismah Nukmal, E. Setyaningrum, Achmad Arifiyanto, Titik Nur Aeny
{"title":"Bioakumulasi dan Aktivitas Resistensi Logam Timbal (Pb) terhadap Streptomyces sp. strain I18","authors":"Mutia Dinda Lestari, M. Ar, Ulin Ni'mah Setiawati, Nismah Nukmal, E. Setyaningrum, Achmad Arifiyanto, Titik Nur Aeny","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.01.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.01.1","url":null,"abstract":"Kegiatan antropogenik secara intensif mengakibatkan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh logam berat. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat toksik. Tingkat toksisitas dapat diturunkan melalui proses bioakumulasi oleh mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri Streptomyves sp. strain I18 dalam mengakumulasi logam Pb. Bakteri diidentifikasi morfologi secara makroskopik dan mikroskopik. Daya resistensi bakteri terhadap logam Pb ditentukan dengan menumbuhkan bakteri pada media Muller-Hilton Agar yang disuplementasi Pb pada konsentrasi 5, 50, dan 150 ppm menggunakan metode dilusi pada cawan petri petri. Bioakumulasi bakteri terhadap logam Pb diukur menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) pada konsentrasi 5, 50, dan 150 ppm. Bakteri Streptomyves sp. strain I18 mampu tumbuh pada media padat agar mengandung logam Pb pada bagai konsentrasi dengan diameter koloni terbesar, yakni 50.33 mm pada konsentrasi Pb 5 ppm. Pertumbuhan koloni terkecil sebesar 33.00 mm terjadi pada konsentrasi 150 ppm. Bakteri ini terbukti mampu mengakumulasi logam Pb dengan akumulasi terbesar pada konsentrasi 5 ppm, sebesar 49%. Peningkatan konsentrasi logam menurunkan kemampuan akumulasi logam Pb. Pada konsentrasi 150 ppm dan 50 ppm, bakteri hanya mampu mengakumulasi Pb sebesar 5% dan 9%. Kemampuan optimal bakteri Streptomyves sp. strain I18 sebagai bioakumulator diperkirakan pada konsentrasi kurang dari 50 ppm.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47764407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}