J. Cardoso, Kiki Syaputri Handayani, Rukmini Aliman, Chafid Fandeli
{"title":"Analisis Pengolahan Limbah Cair Dengan Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) di Pabrik Kopi, Ermera, Timor Leste","authors":"J. Cardoso, Kiki Syaputri Handayani, Rukmini Aliman, Chafid Fandeli","doi":"10.21776/ub.jsal.2022.009.02.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengolahan limbah cair pabrik kopi PT Cooperativa Cafe Timor (CCT) di Suco Railaco, Ermera, Timor Leste sebanyak 54,000 m3 diproses secara kimia dengan menggunakan kapur. Kurangnya waktu tinggal dalam membentuk flok untuk mengendapkan bahan organik pada proses koagulan menyebabkan limbah cair masih menimbulkan bau busuk. Sehingga, diperlukan upaya menurunkan bahan organik limbah cair yaitu dengan teknik fitoremediasi eceng gondok Eichhornia crassipes dan dicampur kapur. Untuk mendapatkan perlakuan terbaik pada penelitian ini, pengujian dilakukan selama 5 hari untuk penurunan kadar Biochemical Oxygen Demand, 5 days (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS). Pengolahan limbah padat eceng gondok secara anaerobik untuk pembuatan kompos organik dengan metode Takakura dengan bantuan aktivator berupa efektif mikroorganisme (EM-4) (100 ml) dan mikroorganisme lokal (MOL) (100 ml) adalah selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan 20 rumpun eceng gondok dan 600 g kapur (CaO) memiliki tingkat kemampuan terbaik pada BOD5 sebesar 12.53 mg.L-1 (33.56%), COD sebesar 26.96 mg.L-1 (28.65%), dan TSS sebesar 34.66 mg.L-1 (55.36%). Sedangkan kompos eceng gondok memiliki C/N rasio sebesar 72.93, dan belum memenuhi persyaratan SNI19-7030-2004 akibat pengaruh suhu dan ketinggian timbunan kompos sehingga kemampuan mikroorganisme pada aktivator lebih dominan dalam perombakan bahan yang mengandung protein (N-Organik) jika dibandingkan dengan merombak bahan yang mengandung karbohidrat (C-Organik).","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2022.009.02.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengolahan limbah cair pabrik kopi PT Cooperativa Cafe Timor (CCT) di Suco Railaco, Ermera, Timor Leste sebanyak 54,000 m3 diproses secara kimia dengan menggunakan kapur. Kurangnya waktu tinggal dalam membentuk flok untuk mengendapkan bahan organik pada proses koagulan menyebabkan limbah cair masih menimbulkan bau busuk. Sehingga, diperlukan upaya menurunkan bahan organik limbah cair yaitu dengan teknik fitoremediasi eceng gondok Eichhornia crassipes dan dicampur kapur. Untuk mendapatkan perlakuan terbaik pada penelitian ini, pengujian dilakukan selama 5 hari untuk penurunan kadar Biochemical Oxygen Demand, 5 days (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS). Pengolahan limbah padat eceng gondok secara anaerobik untuk pembuatan kompos organik dengan metode Takakura dengan bantuan aktivator berupa efektif mikroorganisme (EM-4) (100 ml) dan mikroorganisme lokal (MOL) (100 ml) adalah selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan 20 rumpun eceng gondok dan 600 g kapur (CaO) memiliki tingkat kemampuan terbaik pada BOD5 sebesar 12.53 mg.L-1 (33.56%), COD sebesar 26.96 mg.L-1 (28.65%), dan TSS sebesar 34.66 mg.L-1 (55.36%). Sedangkan kompos eceng gondok memiliki C/N rasio sebesar 72.93, dan belum memenuhi persyaratan SNI19-7030-2004 akibat pengaruh suhu dan ketinggian timbunan kompos sehingga kemampuan mikroorganisme pada aktivator lebih dominan dalam perombakan bahan yang mengandung protein (N-Organik) jika dibandingkan dengan merombak bahan yang mengandung karbohidrat (C-Organik).