OPSIPub Date : 2019-12-31DOI: 10.31315/OPSI.V12I2.3119
I. Ismianti, Yunia Mulyani, Rasyid Halimi, Oktiyanto Ade Saputro
{"title":"Integrated Woodencraft Cluster : Program Akselerasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Go International sebagai Upaya Pemberdayaan UKM Potensial Yogyakarta","authors":"I. Ismianti, Yunia Mulyani, Rasyid Halimi, Oktiyanto Ade Saputro","doi":"10.31315/OPSI.V12I2.3119","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/OPSI.V12I2.3119","url":null,"abstract":"Small and Medium Enterprises (SMEs) have a very important role in the development of the Indonesian economy. Special Region of Yogyakarta (DIY) is one of the provinces that has many SMEs. The SMEs has the potential to penetrate the international market, one of which is a wooden handicraft SMEs. Woodencraft can be used as a cluster because it fulfills three factors that enable it to compete in the international market, namely the factor of global market needs, the factor of superior products, and potential SME product factors. However, woodencraft SMEs still face obstacles in product penetration abroad, namely obstacles from internal SMEs, the government, and international markets. The solution offered to help woodencraft SMEs to go international a program called Integrated Woodencraft Cluster, which is a cluster of woodencraft SMEs that integrates supply chain management (SCM) based distribution systems with four main lines (suppliers, production, sales, and information), internet-based information systems, and Just In Time (JIT) principle. The program involves local government, civil service, wood handicraft SMEs, suppliers of raw materials, and academics. The advantages of Integrated Woodencraft Clusters compared to conventional clusters include having a clear vision for exporting production, a structured managerial system, having an export agency, supplying raw materials, clear lines of information, and being able to facilitate all SME woodencraft, both on a small scale and intermediate.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42183232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2019-06-30DOI: 10.31315/opsi.v12i1.2939
Lulu Ratna Sari, Sadi Sadi, Intan Berlianty
{"title":"PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI MAKRO","authors":"Lulu Ratna Sari, Sadi Sadi, Intan Berlianty","doi":"10.31315/opsi.v12i1.2939","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/opsi.v12i1.2939","url":null,"abstract":"PT. Murakabi Jaya Mandiri adalah perusahaan yang memproduksi bahan bakar briket dari tempurung kelapa. Kondisi lingkungan kerja di perusahaan, khususnya lingkungan kerja fisik yaitu kebisingan, suhu, dan pencahayaan belum memenuhi standar sehingga akan mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk memperbaiki kondisi lingkungan kerja fisik, dilakukan analisis pengaruh lingkungan kerja fisik tersebut terhadap produktivitas kerja dengan pendekatan ergonomi makro menggunakan simulasi dengan bantuan software Powersim. Pada simulasi dibuat dua skenario, skenario 1 merupakan kondisi sebelum melakukan investasi ergonomi dan skenario 2 merupakan kondisi setelah melakukan investasi ergonomi. Investasi ergonomi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor ergonomi makro pada lingkungan kerja fisik di perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan pendekatan ergonomi makro pada lingkungan kerja fisik dapat meningkatkan produktivitas kerja yaitu sebelumnya 293 produk dengan profit rata-rata Rp 34.145.56,00 menjadi 302 produk dengan profit rata-rata Rp 34.812.014,00","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43311334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2019-06-17DOI: 10.31315/OPSI.V12I1.2829
AjiTulus Jatmiko, Irwan Soejanto, Intan Berlianty
{"title":"ANALISIS INVESTASI PEMBANGUNAN GUDANG PADA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM","authors":"AjiTulus Jatmiko, Irwan Soejanto, Intan Berlianty","doi":"10.31315/OPSI.V12I1.2829","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/OPSI.V12I1.2829","url":null,"abstract":"Di tengah persaingan yang ketat, setiap perusahaan industri memiliki strategi dalam meningkatkan laba dan daya saing agar dapat bertahan. Salah satu strategi yang mendukungadalah sarana dan prasarana industri seperti sarana bangunan gedung. CV. AA. Teknik“ merupakan salah satu industri manufaktur yang bergerak dibidang pengecoran logam.Industri mengalami kesulitan terkait dengan sarana gudang penyimpanan. Perusahaan menyewa gudang pada Koprasi Unit Desa (KUD) daerah setempat. Letak sewa gudang yang terlalu jauh dan kapasitas sewa gudang terlalu kecil mengakibatkan produktivitas pada perusahaan tersebut terhambat . Maka, pemilik industri berencana melakukan pembangunan gudang. Untuk mengkaji permasalahan diatas, maka dilakukan analisis investasi yang meliputi aspek pasar, aspek teknis, dan aspek financial selama 10 periode. Modal awal investasi sebesar Rp. 124.861.000,00. Dalam aspek finansial kriteria penilaian investasi menggunakan metode Net Present Value(NPV) dengan tingkat pengembalian 15%, Internal Rate of Return(IRR), Profitabitality Index(PI), dan Payback Period(PP).Hasil dari penelitian berupa kesimpulan bahwa investasi pembangunan gedung layak dipertimbangkan berdasarkan aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial. Pada Aspek Finansial Net Present Value(NPV) sebesar Rp. 451.490.773,00. Internal Rate of Return(IRR) sebesar 32% (IRR>15%), Profitabitality Index(PI) sebesar 4,62(PI>1) dan pada Payback Periode (PP)investasi akan kembali selama 2 Tahun, 2 bulan, 23 Hari.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48862405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN PENDEKATAN MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN (MEAD) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PEKERJA (Studi kasus di UD Majid Jaya, Sarang, Rembang, Jawa Tengah)","authors":"Amirul Hafid Pradini, Dyah Rachmawati Lucitasari, Gunawan Madyono Putro","doi":"10.31315/OPSI.V12I1.2897","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/OPSI.V12I1.2897","url":null,"abstract":"UD Majid Jaya merupakan industri pembuatan kapal nelayan berjenis purse seinse dengan proses produksi Make to Order (MTO), adapun tahapan dalam pembuatan kapal, meliputi: pemilihan kayu, penentuan ukuran kapal dan pemotongan, pembakaran kayu, perakitan kapal, dan finishing. Kapal yang diproduksi rata-rata berukuran 10-30 GT (Gross Tone) dengan waktu penyelesaian antara 1 sampai 2 bulan dikerjakan 5-7 pekerja dengan cara tradisional. Pekerja banyak yang mengeluh kelelahan akibat lamanya pembuatan kapal dan pekerjaan monoton, serta suhu lantai produksi mencapai 34oC dengan pencahayaan sebesar 2.858 lux yang disebabkan cuaca atau kondisi luar ruangan.Penelitian dilakukan berdasarkan faktor permasalahan yang meliputi faktor lingkungan fisik, faktor peralatan/mesin, faktor kondisi pekerjaan, dan faktor organisasi, dengan tujuan penelitian untuk memberikan usulan perbaikan sisitem kerja kepada UD Majid Jaya menggunakan pendekatan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) agar dapat meningkatkan produktivitas pekerja.Berdadarkan analsisis dan pengolahan data diperoleh pengukuran denyut nadi pekerja didapatkan CVL=38,14%, konsumsi energi istirahat normal=5,5 kkal/menit, didapatkan penambahan waktu istirahat 16 menit, pada pukul 10.00-10.16 WIB sehingga total sebesar 76 menit. Peningkatan produktivitas pada pengukuran dan pemotongan kayu komponen kapal dihasilkan 16 potong komponen kapal, sehingga terdapat peningkatan produktivitas pekerjaan sebesar 2 potong komponen kapal.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48707604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2019-06-17DOI: 10.31315/opsi.v12i1.2831
A. Admin
{"title":"COVER JURNAL OPSI VOLUME 12 NO 1 JUNI 2019","authors":"A. Admin","doi":"10.31315/opsi.v12i1.2831","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/opsi.v12i1.2831","url":null,"abstract":"Cover Jurnal OPSI Volume 12 Nomor 1 Juni 2019","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45119533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2019-06-17DOI: 10.31315/opsi.v12i1.2830
Hera Rianti, Laila Nafisah, Eko Nursubiyantoro
{"title":"PENDEKATAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC) PENJADWALAN FLOW SHOP PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO ORDER","authors":"Hera Rianti, Laila Nafisah, Eko Nursubiyantoro","doi":"10.31315/opsi.v12i1.2830","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/opsi.v12i1.2830","url":null,"abstract":"CV Putra Kilau Lampuan adalah erusahaan percetakan yang memproduksi buku, majalah, packaging, dan undangan. Sistem produksi yang diterapkan berbasis Make To Order (MTO) dengan pola aliran proses produksi bersifat flow shop. Perusahaan dihadapkan pada kendala banyaknya Work In Process (WIP) dengan kapasitas stasiun kerja yang terbatas, sehingga dapat menghambat aliran produksi dan waktu penyelesaian menjadi besar. Penelitian menggunakan metode penjadwalan drum buffer rope dengan konsep pendekatan Theory of Constraints (TOC) yang berfokus kepada pemanfaatan stasiun kerja bottleneck. Penjadwalan dimulai dari stasiun kerja bottleneck, kemudian baru dilakukan pada stasiun kerja non bottleneck. Penjadwalan pada stasiun kerja non bottleneck sebelum stasiun kerja bottleneck dilakukan secara backward, sedangkan stasiun kerja non bottleneck setelah stasiun kerja bottleneck dilakukan secara forward. Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh stasiun kerja penyusunan kertas isi (SK 10) terjadi bottleneck. Penjadwalan produksi berdasarkan stasiun kerja bottleneck menghasilkan urutan order dari stasiun kerja 1 sampai stasiun kerja 13 dengan makespan sebesar 26,215 hari. Makespan tersebut lebih singkat dibandingkan dengan makespan perusahaan yang besarnya 30,041 hari.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45140122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2019-06-17DOI: 10.31315/opsi.v12i1.2827
Yandra Prananda, Dyah Rachmawati Lucitasari, Muhammad Shodiq Abdul Khannan
{"title":"PENERAPAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN","authors":"Yandra Prananda, Dyah Rachmawati Lucitasari, Muhammad Shodiq Abdul Khannan","doi":"10.31315/opsi.v12i1.2827","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/opsi.v12i1.2827","url":null,"abstract":"Kualitas layanan menjadi tolak ukur utama perusahaan di industri perhotelan. Kualitas layanan yang baik akan membuat hotel tersebut menjadi kompetitif dan akan menjadi pilihan konsumen ketika mencari tempat untuk menginap. Hotel yang menjadi objek penelitian pada skripsi ini adalah Hotel Vidi 2 yang merupakan hotel dengan klasifikasi hotel melati yang berkapasitas 65 kamar yang berlokasi di Jl. Kaliurang km 5, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari data keuangan Hotel Vidi 2 dalam 3 bulan terakhir yaitu bulan Juli, Agustus, dan September 2015 terjadi penurunan dengan rata-rata 19%, hal tersebut terjadi akibat beberapa sebab salah satunya karena kualitas pelayanan yang kurang baik dari Hotel Vidi 2, sehingga mengakibatkan pelanggan beralih ke pesaing lainnya, dan pendapatan hotel menjadi menurun.Dalam penelitian ini kualitas layanan yang menjadi pokok permasalahan, diukur dengan Service Quality (SERVQUAL) dimana di dalam metode tersebut membahas tentang dimensi-dimensi kualitas yakni: Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy. Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan analisa terlebih dahulu dari kekurangan yang terdapat didalam hotel terutama pada bidang kualitas layanan. Setelah analisa permasalahan yang terdapat pada hotel, maka peneliti melakukan penyebaran kuisioner terhadap konsumen sehingga permasalahan kualitas pelayanan dapat diketahui subjeknya.Hasil penelitian dari setiap dimensi pada SERVQUAL yakni Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Menunjukkan bahwa dimensi bukti fisik (Tangible) merupakan dimensi yang memiliki nilai kualitas terkecil, sedangkan nilai kualitas terbesar terdapat pada dimensi jaminan (Assurance).","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46381070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2019-06-17DOI: 10.31315/opsi.v12i1.2828
D. Rahmawati, Puryani Puryani, Eko Nursubiyantoro
{"title":"OPTIMALISASI KAPASITAS STASIUN KERJA DENGAN PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC)","authors":"D. Rahmawati, Puryani Puryani, Eko Nursubiyantoro","doi":"10.31315/opsi.v12i1.2828","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/opsi.v12i1.2828","url":null,"abstract":"CV Tunas Jaya Abadi adalah perusahaan yang memproduksi kotak makan (wooden lunch box) berbahan baku kayu sengon laut (albasia). Produk yang dihasilkan berukuran 165 x 118 x 1,7 mm dan 193 x 118 x 1,7 mm. Proses produksi yang dilakukan adalah make to order repetitif. CV Tunas Jaya Abadi memiliki permasalahan dengan kapasitas produksi yang menyebabkan pesanan tidak terpenuhi. Lantai produksi terdapat stasiun kerja bottleneck pada stasiun kerja sanding/penghalusan. Penumpukan tersebut terjadi karena perbedaan waktu standar dan kapasitas maksimum pada stasiun kerja sebelumnya. Penelitian ini digunakan metode Theory of Constraints (TOC) untuk mengatasi stasiun kerja yang mengalami bottleneck. Perhitungan kapasitas maksimum setiap stasiun kerja didapat hasil bahwa stasiun kerja 7 memiliki kapasitas lebih sedikit dibanding stasiun kerja sebelumnya. Pemecahan masalah bottleneck pada stasiun kerja 7 terdapat dua alternatif solusi, yaitu dengan overtime atau penambahan shift kerja. Setelah dianalisis dari permasalahan yang ada maka untuk mengatasi bottleneck pada stasiun kerja 7 dilakukan penambahan shift kerja dari 1 shift menjadi 3 shift kerja. Hasil dari penambahan shift kerja ini tidak terjadi bottleneck pada stasiun kerja 7.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44983754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2018-12-03DOI: 10.31315/OPSI.V11I2.2553
Trismi Ristyowati, Tri Wibawa
{"title":"PERANCANGAN SISTEM KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI MELALUI PENDEKATAN MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN DI SENTRA INDUSTRI BATIK AYU ARIMBI SLEMAN","authors":"Trismi Ristyowati, Tri Wibawa","doi":"10.31315/OPSI.V11I2.2553","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/OPSI.V11I2.2553","url":null,"abstract":"ABSTRAK Sentra Batik Ayu Arimbi yang ada di daerah Plalangan, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta adalah sebuah Sentra batik yang menggunakan pewarna alam sebagai pewarna batik dan masih menggunakan cara-cara tradisional dalam sistem kerjanya. Pekerja di sana sering mengalami kelelahan khususnya dalam membuat pola batik, serta waktu yang dibutuhkan dalam membuat pola batik masih terlalu lama. Hal ini disebabkan tidak adanya fasilitas alat bantu untuk pembuatan pola batik. Untuk itu perlu dirancang meja batik tulis yang efesien, nyaman, aman dan mudah dalam proses penggunaan dan perawatannya. Dalam penelitian ini pengidentifikasian permasalahan dengan pendekatan Macroergonomic Analisys and Design (MEAD). Langkah penelitian diawali dengan menganalisis faktor kunci dalam makroergonomi, kemudian mencari solusi atas variansi yang terjadi pada faktor kunci tersebut. Berdasarkan analisis tempat kerja diperoleh bahwa bidang teknologi dan fasilitas kerja menjadi faktor kunci, maka dirancanglah alat bantu meja pola batik. Kemudian perancangan meja pola batik secara ergonomis dengan memperhatikan atribut meliputi meja pola batik yang nyaman saat digunakan, meja mudah dioperasikan, pola dasar batik terlihat jelas, pola batik yang memiliki kualitas lebih baik, pekerja tidak cepat lelah, dan meja pola batik yang perawatannya mudah. Pengujian meja pola batik dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan melibatkan pengguna dan ketua sentra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meja pola batik yang dirancang dapat menurunkan keluhan pembuat pola batik dan pekerjaan dilakukan secara ergonomis. Secara kualitatif hasil produksi design batik lebih tajam dan indah, kuesioner menunjukan bahwa meja pola batik mudah dioperasikan, nyaman pada saat digunakan, dan mudah dalam melakukan perawatan. Secara Kuantitatif dapat meningkatkan jumlah roduksi, dikarenakan waktu proses menggambar pola yang semula 18 jam menjadi 6 jam, waktu yang dapat dihemat adalah 2 hari kerja.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43901015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
OPSIPub Date : 2018-12-03DOI: 10.31315/OPSI.V11I2.2554
P. W. Budaya, A. Muhsin
{"title":"WORKLOAD ANALYSIS IN QUALITY CONTROL DEPARTMENT","authors":"P. W. Budaya, A. Muhsin","doi":"10.31315/OPSI.V11I2.2554","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/OPSI.V11I2.2554","url":null,"abstract":"PT XYZ Indonesia adalah Perusahaan besar yang bergerak di bidang industri farmasi dan menghasilkan beragam produk seperti obat-obat etikal, nutrisi klinis dan cairan infus, alat-alat kesehatan, dan IV set. PT XYZ memiliki beberapa departemen, salah satunya adalah Departemen Quality Control yang terbagi pula dalam beberapa seksi. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui jika pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja Departemen Quality Control Seksi Biologi tergolong tinggi karena dengan job desctiprion yang sudah ditentukan namun hanya dikerjakan oleh tenaga kerja sebanyak 9 orang dan 1 supervisor akan menimbulkan efek kelelahan akibat beban kerja yang berlebihan. Perhitungan beban kerja ini dilakukan dengan metode Workload Analysis. Tahapan yang pertama kali dilakukan adalah mengamati tingkat produktivitas pekerja menggunakan work sampling, menentukan besarnya nilai Performance Rating, Allowance, nilai beban kerja, dan jumlah usulan pekerja. Besarnya beban kerja yang diterima oleh pekerja kemudian digunakan untuk menentukan jumlah pekerja yang seharusnya dipekerjakan agar tidak menerima beban kerja yang berlebih. Hasil perhitungan beban kerja menunjukkan jika 9 orang tenaga kerja memiliki beban kerja yang tinggi karena di atas 100%. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengatasi beban kerja yang tinggi ini adalah dengan menambah jumlah pekerja.","PeriodicalId":34167,"journal":{"name":"OPSI","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46846736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}