AgroteknikaPub Date : 2022-06-27DOI: 10.55043/agroteknika.v5i1.147
Alya Hasna Irbah Septiani, F. Kusmiyati, B. Kristanto
{"title":"Efektivitas Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiactica L.) Sebagai Anti Kontaminan Dalam Pertumbuhan Kultur Jaringan Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Tedjo MZ","authors":"Alya Hasna Irbah Septiani, F. Kusmiyati, B. Kristanto","doi":"10.55043/agroteknika.v5i1.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.147","url":null,"abstract":"Kentang merupakan tanaman yang mengandung tingkat karbohidrat tinggi sehingga menjadi pangan alternatif pengganti beras. Kultur jaringan menjadi teknik perbanyakan tanaman kentang yang sering digunakan karena dapat menghasilkan bibit kentang dalam jumlah banyak sekaligus. Namun, permasalahan yang sering terjadi pada kultur jaringan adalah kontaminasi oleh mikroorganisme. Penanganan kontaminasi bisa dilakukan dengan menambahkan bahan bersifat menekan pertumbuhan mikroorganisme seperti pegagan. Pegagan mengandung senyawa triterpenoid yang bersifat antimikrobial dan antifungal. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji efektivitas konsentrasi ekstrak daun pegagan (Centella asiatica L.) sebagai anti kontaminan pada pertumbuhan kultur jaringan kentang var. Tedjo MZ. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan empat kali ulangan. Faktor yang digunakan adalah konsentrasi ekstrak daun pegagan; C0: 0%, C1: 2,5%, C2:5%, C3: 7,5% dan C4: 10%. Parameter yang diamati adalah panjang akar, panjang cabang, jumlah daun, tinggi planlet, waktu pertama kontaminasi, persentase kontaminasi jamur dan bakteri serta persentase keberhasilan kultur jaringan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak pegagan pada berbagai konsentrasi belum memberikan dampak signifikan pada seluruh parameter. Pemberian ekstrak pegagan pada media planlet kentang terlihat menghambat pertumbuhan planlet kentang daripada perlakuan kontrol, hal ini dapat disebabkan zat senyawa yang terdapat pada ekstrak pegagan bersifat toksik bagi planlet. Perlakuan kontrol memberikan hasil terbaik pada parameter waktu pertama kontaminasi, persentase kontaminasi jamur dan bakteri, persentase keberhasilan kultur jaringan, panjang akar, panjang cabang, jumlah daun dan tinggi planlet.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47314091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2022-06-27DOI: 10.55043/agroteknika.v5i1.135
Rudi Wardana, Nurul Sjamsijah, Risa Yuniar Perdana Putri
{"title":"Ketahanan Beberapa Genotipe Kedelai terhadap Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrizi)","authors":"Rudi Wardana, Nurul Sjamsijah, Risa Yuniar Perdana Putri","doi":"10.55043/agroteknika.v5i1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.135","url":null,"abstract":"Karat daun merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman kedelai yang disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrizi pada tanaman kedelai. Penurunan hasil produksi yang disebabkan oleh penyakit karat daun ini sebesar 10-90%. Tujuan peneltian ini yaitu untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa genotipe kedelai pada penyakit karat daun. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan 7 genotipe kedelai sebagai perlakuan meliputi GHJ1, GHJ2, GHJ3, GHJ4, GHJ5, Anjasmoro, Ringgit. Parameter pengamatan meliputi, luas permukaan daun, International Working of Soybean Rust (IWGSR), berat biji per tanaman. Data dianalisis dengan SPSS Versi 23.0 yaitu dengan uji ANOVA dan diuji lanjut BNT 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada luas permukaan daun pada semua genotipe, genotipe GHJ1, GHJ2, GHJ3, GHJ4, GHJ5 memiliki tingkat ketahanan yang tahan terhadap penyakit karat daun, dan untuk varietas Anjasmoro memililiki tingkat ketahanan agak tahan, sedangkan varietas Ringgit memiliki tingkat ketahanan agak rentan pada penyakit karat, berat biji terandah yaitu varietas anjasmoro dengan rata-rata sebesar 3,5 gr pertanaman.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44354299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2022-06-27DOI: 10.55043/agroteknika.v5i1.125
S. Setiyono, Hasbi mubarak Suud, Hasna Afaf Faizah, Insan Sabri Helwandi
{"title":"Efektivitas Pengolahan Citra dengan Metode K-Nearest Neighbor dan Gray Level Co-Occurrence Matrix untuk Monitoring Pembajakan Tanah dengan Bajak Piring","authors":"S. Setiyono, Hasbi mubarak Suud, Hasna Afaf Faizah, Insan Sabri Helwandi","doi":"10.55043/agroteknika.v5i1.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.125","url":null,"abstract":"Salah satu teknologi monitoring yang banyak dikembangkan saat ini adalah teknik monitoring menggunakan drone. Pada penelitian ini dilakukan kajian untuk mengetahui efektivitas pengolahan citra hasil pembajakan tanah menggunakan bajak piring yang diambil menggunakan drone untuk monitoring hasil pembajakan menggunakan bajak piring. Metode pengolahan citra yang digunakan yaitu metode KNN (K-Nearest Neighbor) untuk menghitung luas area pembajakan berdasarkan klasifikasi rasio indeks warna RGB (Red, Green, Blue) dan metode GLCM (Gray Level Co-Occurance Matrix) untuk menganalisa tekstur citra guna menduga kedalaman pembajakan. Pada penelitian ini Metode KNN terbukti dapat megklasifikasikan area terbajak dan area tidak terbajak namun akurasinya masih rendah. Semakin besar area yang tidak dibajak di lahan menyebabkan akurasi klasifikasinya juga semakin rendah. Sedangkan pada analisa dengan algoritma GLCM, ciri energi dan ciri entropi merupakan ciri yang paling baik untuk menduga kedalaman pembajakan karena memiliki koefisien korelasi (r) terbaik dibandingkan ciri statistic GLCM lainnya.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48325430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2022-01-06DOI: 10.55043/agroteknika.v5i1.114
Nelson Elita, E. Susila, Agustamar Agustamar, Rizki Rizki
{"title":"Identifikasi Molekuler Trichoderma spp. Indigenous dari Rizosfer Beberapa Varietas Padi Asal Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh","authors":"Nelson Elita, E. Susila, Agustamar Agustamar, Rizki Rizki","doi":"10.55043/agroteknika.v5i1.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.114","url":null,"abstract":"Peranan mikroba meningkatkan hasil padi metode SRI beragam dipengaruhi jenis, kombinasi mikroorganisme, daya adaptasi, dan teknik aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi mikroba indigenous mampu meningkatkan hasil tanaman padi metode SRI. Jenis mikroba tanah jamur Trichoderma spp. umumnya banyak ditemukan merupakan jamur tanah biasanya ditemukan pada rizosfer tanaman, termasuk rizosfer tanaman padi. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis Trichoderma spp. indigenous secara makroskopis dan molekuler asal rizosfer beberapa varietas padi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Metode yang digunakan adalah eksplorasi, isolasi dan karakterisasi. Eksplorasi Trichoderma spp. indigenous diambil dari tanah rizosfer padi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Isolasi dan karakterisasi jamur Trichoderma spp. indigenous dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan teknik molekuler dengan Amplifikasi PCR di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika di Solok. Hasil penelitian diperoleh isolat T1-KK (Kuriak Kuning), T2-PW (Pandan Wangi), T3- J (Junjuang) ketiganya asal Kabupaten Lima Puluh Kota, T4- S (Sokan), T5-KM (Ketan Merah), T6-SB (Siliah Baganti) asal Kota Payakumbuh. Hasil amplifikasi PCR diperoleh jenis isolat Trichoderma spp dari masing-masing isolat tersebut adalah T1-KK jenis jamur Trichoderma asperellum, T2-PW jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum, T3-J jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum, T4-S jenis jamur Thichoderma asperellum, T5-KM jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum, dan T6-SB jenis jamur Trichoderma harzianum dan Trichoderma asperellum.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47691864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2021-06-30DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.75
A. F. Hidayat, Hary Kurniawan, Rucitra Widyasari
{"title":"Analisis Kelayakan Finansial Agroindustri Kerupuk Kulit Menggunakan Mesin Peniris di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur","authors":"A. F. Hidayat, Hary Kurniawan, Rucitra Widyasari","doi":"10.32530/agroteknika.v4i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.75","url":null,"abstract":"Salah satu agroindustri unggulan di Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu kerupuk kulit yang sebagian besar manajerialnya merupakan Usaha Kecil, Mikro, Menengah (UMKM). UMKM tersebut rentan terhadap perubahan ekonomi dan berdampak besar terhadap keuangan industri tersebut. Analisis kelayakan usaha sangat dibutuhkan untuk mempertimbangkan perubahan nilai mata uang (NPV), tingkat suku bunga (IRR), serta melihat perbandingan rasio biaya yang dikeluarkan dengan jumlah manfaat yang akan diperoleh (b/c ratio) serta perhitungan nilai investasi bila usaha ini akan dikembangkan (PP) dan analisis sensitivitas. Analisis dilakukan menggunakan metode eksperimental dan wawancara terhadap pelaku usaha. Metode eksperimental dilakukan dengan melihat perubahan produktivitas dari usaha kerupuk kulit yang mulanya enggan menggunakan mesin peniris, sedangkan perubahan ekonomi dilihat dari wawancara terhadap pelaku usaha terhadap penambahan mesin untuk produksi. Hasil penelitian diperoleh nilai NPV lebih besar dari 0 yaitu Rp. 3.942.875.937. PP terhitung 2 tahun dibawah periode usaha. Rasio B/C lebih dari 1 yaitu 4,34 Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa agroindustri kerupuk kulit dengan mesin peniris layak dijalankan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dengan inflasi 7,26% tidak berdampak signifikan terhadap usaha kerupuk kulit.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48400053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2021-06-30DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.103
Melbi Mahardika, M. Asrofi, Afril Priyanto, Yuni Hermawan, S. Junus, Santoso Mulyadi, S. Sujito, Devita Amelia
{"title":"Aplikasi Serat Alam Muntingia calabura sebagai Pengisi dalam Biokomposit Bermatriks Polivinil Alkohol (PVA): Karakteristik Sifat Kuat Tarik dan Permukaan Patahan","authors":"Melbi Mahardika, M. Asrofi, Afril Priyanto, Yuni Hermawan, S. Junus, Santoso Mulyadi, S. Sujito, Devita Amelia","doi":"10.32530/agroteknika.v4i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.103","url":null,"abstract":"Pemanfaatan serat alam Muntingia calabura sebagai pengisi bahan biokomposit belum dimanfaatkan secara optimal. Penggunaan serat alam ini memiliki potensi yang baik sebagai bahan pengisi biokomposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh volume fraksi serat terhadap kekuatan tarik dan permukaan patahan biokomposit Polivinil Alkohol (PVA) dan Muntingia calabura. Volume fraksi serat di dalam PVA divariasikan 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% (dari berat kering PVA). Pembuatan biokomposit menggunakan metode penuangan larutan gelatin. Biokomposit dikeringkan dalam suhu 70 ᵒC selama 12 jam. Setelah itu, spesimen biokomposit dipotong sesuai standar American Society for Testing and Materials (ASTM) D882-18. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa peningkatan volume fraksi serat di dalam PVA mengakibatkan penurunan kekuatan tarik. Nilai kuat tarik tertinggi terdapat pada spesimen film PVA murni adalah 6,8 MPa. Penambahan serat sebesar 2% menyebabkan penurunan sebesar 14,7% dari nilai kuat tarik film PVA. Fenomena tersebut juga terjadi pada penambahan serat 4 – 8% di dalam matriks PVA. Hal tersebut didukung oleh pengataman Scanning Electron Microscope (SEM) yang menunjukkan adanya penggumpalan serat di dalam matriks.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44343360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2021-06-30DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.105
S. Novita, Santosa Santosa, Nofialdi Nofialdi, Andasuryani Andasuryani, Ahmad Fudholi
{"title":"Artikel Review: Parameter Operasional Pirolisis Biomassa","authors":"S. Novita, Santosa Santosa, Nofialdi Nofialdi, Andasuryani Andasuryani, Ahmad Fudholi","doi":"10.32530/agroteknika.v4i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.105","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan definisi pirolisis dan pentingnya proses pirolisis dalam konversi termokimia biomassa menjadi bahan bakar. Teknologi pirolisis berpotensi untuk dikembangkan karena ketersediaan sumber bahan biomassa yang sangat melimpah, teknologinya mudah untuk dikembangkan, bersifat ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi. Dalam teknik pirolisis, beberapa parameter yang mempengaruhi proses pirolisis adalah perlakuan awal biomassa, kadar air dan ukuran partikel bahan, komposisi senyawa biomassa, suhu, laju pemanasan, laju alir gas, waktu tinggal, jenis pirolisis, jenis reaktor pirolisis dan final produk pirolisis. Reaktor pirolisis adalah alat pengurai senyawa-senyawa organik yang dilakukan dengan proses pemanasan tanpa berhubungan langsung dengan udara luar dengan suhu 300-6000C. Beberapa jenis reaktor pirolisis yang sering digunakan adalah Fixed-Bed Pyrolyzer, Bubbling Fluidized-Bed Reactors, Circulating Fluidized Bed, Ultra–Rapid Pyrolyzer, Rotating Cone, Ablative Pyrolyzer dan Vacuum Pyrolyzer. Teknik pirolisis menghasilkan tiga macam produk akhir, yaitu bio-oil, arang (biochar) dan gas.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46668966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2021-06-30DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.79
A. Yusuf, W. Sugandi, Zaida Zaida
{"title":"Karakteristik Fisik Dan Mekanik Beberapa Varietas Hanjeli Sebagai Dasar Mendesain Komponen Mesin","authors":"A. Yusuf, W. Sugandi, Zaida Zaida","doi":"10.32530/agroteknika.v4i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.79","url":null,"abstract":"Kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk yang terus naik. Pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia selama ini tergantung pada beras dan terigu, disamping bahan pangan lainnya seperti ubi kayu, jagung, dan sagu. Pengalihan fungsi lahan pertanian secara masal menjadi area pemukiman dan industri menghambat upaya peningkatan produksi beras. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan pangan alternatif, salah satunya yaitu hanjeli. Hanjeli memiliki kandungan karbohidrat,protein dan kalsium yang sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan pangan. Selain itu, hanjeli mudah dibudidayakan, di Jawa Barat, banyak ditemukan di daerah Garut, Ciamis, Sukabumi, Indramayu, dan Cirebon. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji karateristik fisik mekanik beberapa varietas hanjeli sebagai dasar dalam perancangan mesin penyosoh hanjeli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu melakukan pengamatan, pengukuran, serta perhitungan terhadap karateristik fisik hanjeli. Penelitian ini dilaksakan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad. Secara umum varietas hanjeli yang diuji karakteristik fisiknya yaitu variets pulut dan Batu. Sedangkan parameter yang diuji meliputi: kadar air, kebulatan, densitas kamba, sudut repos, kekerasan dan nisbah hanjeli. Hasil Pengujian menunjukan bahwa hanjeli varietas batu hitam memiliki densitas, tingkat kekerasan, dan sudut repos yang paling tinggi dibandingkan dengan varietas yang lainnya. Sedangkan nisbah paling besar yaitu variets pulut paling tinggi dibandingkan dengan varietas yang lainnya. Sedangkan nisbah paling besar yaitu varietas pulut.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46316562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2021-06-30DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.97
Dina Lare Dunensa, I. N. G. Ustriyana, Gede Mekse Korri Arisena
{"title":"Perencanaan Sistem Pemasaran Online Produk Pertanian Melalui E-Marketplace","authors":"Dina Lare Dunensa, I. N. G. Ustriyana, Gede Mekse Korri Arisena","doi":"10.32530/agroteknika.v4i1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.97","url":null,"abstract":"Angka pengguna internet semakin berkembang pada era revolusi industry 4.0. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis secara lebih luas, salah satunya dapat memanfaatkan berbagai media pemasaran online yang tersedia seperti marketplace. Sektor pertanian berpotensi untuk diterapkan pemasaran produk secara online yang mengadopsi konsep marketplace. Namun, berbagai tantangan muncul seiring dengan lahirnya berbagai marketplace di Indonesia, khususnya berkaitan dengan kemudahan penggunaan marketplace produk pertanian, mengingat pengguna internet di Indonesia beranjak dari berbagai rentang usia dan latar belakang. Artikel ini bertujuan membangun perancangan marketplace pertanian dengan menerapkan kualitas pelayanan marketplace yang baik dengan memperhatikan nilai user experience (UX), tingkat efektivitas serta tingkat efisiensi untuk pengguna. Metode yang digunakan dalam perancangan marketplace ini adalah metode five plane user experience elements yang terdiri dari lima tahapan antaralain Strategy Plane, Scope Plane, Structure Plane, Skeleton Plane, Surface Plane yang memiliki keterkaitan antar lapisnya. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden membutuhkan suatu aplikasi yang lebih menarik dalam segi tampilan seperti memberikan detail produk yang lengkap dengan hasil gambar yang nyata, juga menampilkan gambar dari sudut pandang yang berbeda – beda serta pemilihan huruf (font) dan tema warna yang sesuai. Sedangkan perancangan prototipe HiTani sebagai hasil dari adaptasi terhadap karakteristik dan kebutuhan konsumen menunjukkan hasil perhitungan Success Rate yang diperoleh pada pengujian tingkat efektifitas sebesar 85,6% dengan tingkat pencapaian sangat efektif, dan pengukuran terhadap tingkat efisiensi pada prototype ini nilai efisiensinya dalah 84,74% maka dapat disimpulkan bahwa prototype marketplace HiTani ini sudah efisien dari segi efisiensi waktu penggunaannya.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43396318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AgroteknikaPub Date : 2021-06-30DOI: 10.32530/agroteknika.v4i1.74
Ingrid Ovie Yosephine, H. Gunawan, Rahmad Kurniawan
{"title":"Pengaruh Pemakaian Jenis Biochar pada Sifat Kimia Tanah P dan K terhadap Perkembangan Vegetatif Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Media Tanam Ultisol","authors":"Ingrid Ovie Yosephine, H. Gunawan, Rahmad Kurniawan","doi":"10.32530/agroteknika.v4i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i1.74","url":null,"abstract":"Pengaplikasian tempurung kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung serta batok kelapa memberikan hasil reaksi perkembangan yang nampak pada perkembangan vegetatif tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sesi pembibitan utama. Tujuan riset ini merupakan mengenali pengaruh aplikasi biochar tempurung kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung, serta batok kelapa dan memperoleh dosis biochar yang sesuai pada perkembangan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Rancangan yang digunakan dalam riset tersebut merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 pengulangan. Ada pula aspek perlakuan yang digunakan merupakan B0 (pupuk majemuk), B1 Biochar sekam padi (50 gr/polybag), B2 Biochar tempurung kelapa sawit (50 gr/polybag), B3 Biochar tongkol jagung (50 gr/polybag), B4 Biochar batok kelapa (50 gr/polybag). Parameter yang diamati merupakan tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), berat basah akar (gr), berat kering akar (gr), serta analisis pH, hara P, serta hara K pada tanah. Hasil menampilkan kalau perlakuan biochar cangkang kelapa sawit, sekam padi, tongkol jagung serta batok kelapa tidak mempengaruhi nyata terhadap parameter yang diamati semacam tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), berat basah pangkal (gr) dan berat kering pangkal (gr). Sebaliknya pada analisis tanah, perlakuam biochar bisa menaikkan pH, hara P, serta hara K tetapi hanya sedikit.","PeriodicalId":34055,"journal":{"name":"Agroteknika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46531981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}