{"title":"Profil Pengguna Kontrasepsi Di Puskesmas Kalumata Kota Ternate","authors":"Dara Puspita Irbani","doi":"10.33387/kmj.v4i2.2874","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i2.2874","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122788505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KORELASI FLEKSIBILITAS OTOT LUMBAL DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH","authors":"Angri Pradita","doi":"10.33387/kmj.v4i2.5523","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i2.5523","url":null,"abstract":"Salah satu kondisi kronis yang sering dialami oleh karyawan adalah nyeri punggung bawah (NPB) yang dipicu akibat tuntutan pekerjaan fisik maupun posisi postur statis pada karyawan kantoran. Beban kerja dengan rata-rata duduk statis di depan komputer sekitar 40 jam/minggu diasumsikan dapat meyebabkan penurunan fleksibilitas otot lumbal yang diduga berkontribusi besar dengan NPB. Penelitian ini bertujuan untuk menilai korelasi fleksibilitas lumbal dengan keluhan NPB pada karyawan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS. dr. Soepraoen Kesdam V/ Brawijaya. Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional dengan desain cross sectional pada populasi 50 karyawan tenaga pendidik dengan kriteria umur 25-35 tahun, memiliki berat badan normal, berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki dan bekerja duduk depan komputer selama 8 jam. Adapun tendik yang memiliki riwayat HNP, dan ankilosing spondylitis tidak diikutkan pada penelitian ini, maka diperoleh sampel berjumlah 30 responden. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS metode Gamma dan Somers’d. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai korelasi sebesar 0,382 menunjukkan korelasi datanya lemah. Maka, nilai signifikansinya menunjukkan 0,171>0,05 dengan kesimpulan studi ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara fleksibiltas otot lumbal dan keluhan nyeri punggung bawah pada karyawan.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128133300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE","authors":"Abdika Gammara azyzy Muhtar, Liasari Armaijn, Ismail Rahman","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4386","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4386","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Protokol kesehatan 5M untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dapat terlaksana dengan baik jika masyarakat berpengetahuan baik tentang COVID-19. Namun demikian, tingkat pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa, di Maluku Utara mengenai COVID-19 belum diketahui. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 terhadap kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan pada mahasiswa Universitas Khairun Ternate. Metode: Pada penelitian analitik prospektif berdesain cross-sectional ini, analisis bivariate dikerjakan pada Mahasiswa Universitas Khairun Ternate yang ditentukan menurut simple random sampling di tahun 2021. Hasil: Dari 143 mahasiswa, 48,3% berpengetahuan cukup, dan 58% memiliki kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan yang baik. Uji korelasi pearson menunjukkan hubungan bermakna secara statistis antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan (p<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan pada mahasiswa Universitas Khairun Ternate.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132192569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Uways Al Qarni Bayan, Eko Sudarmo D Prihanto, M. Anwar
{"title":"Karakteristik pasien Tuberkulosis Resistan Obat di RSUD DR H.CHASAN BOESOIRIE","authors":"Uways Al Qarni Bayan, Eko Sudarmo D Prihanto, M. Anwar","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4409","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4409","url":null,"abstract":"Tuberkulosis resisten obat merupakan salah satu penyulit dalam tatalaksana tuberkulosis. Pada tahun 2016, sekitar 240.000 kasus mortalitas akibat tuberkulosis disebabkan oleh resistensi obat. Indonesia menempati peringkat ke-27 negara dengan beban tuberkulosis resisten obat tertinggi di dunia. Belum pernah ada penelitian mengenai hal ini di Maluku Utara. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik pasien tuberkulosis resisten obat di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil dari data rekam medis penderita tuberkulosis di bagian Paru RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate periode Januari 2017 – Desember 2020. Dari 22 penderita tuberkulosis resisten obat, 40,9% berusia >45 tahun, 54,5% laki-laki, 81,8% memiliki riwayat menderita tuberkulosis, 90,9% menderita tuberkulosis pulmonal, 50% berpendidikan terakhir SMA atau sederajat, 31,8% merupakan ibu rumah tangga, dan 36,4% berasal dari Ternate. Karakteristik penderita tuberkulosis resisten obat di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate periode Januari 2017 – Desember 2020 didominasi oleh laki-laki, usia >45 tahun, penderita tuberkulosis lama, terdiagnosis tuberkulosis pulmonal, berpendidikan terakhir SMA atau sederajat, bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan berasal dari Kota Ternate.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126007198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Penderita Peritonitis Di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie","authors":"Baldah Deyan Sofiana, Ferdian Hidayat, M. Anwar","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4372","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4372","url":null,"abstract":"Peritonitis ialah peradangan di organ peritoneum dan merupakan kegawatdaruratan abdomen dengan komplikasi sepsis hingga kematian. Angka kejadian peritonitis di Indonesia 179.000 kasus pertahun. Namun, belum ada penelitian mengenai hal ini di Maluku Utara. Mengetahui karakteristik penderita peritonitis di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian deskriptif retrospektif dengan metode total sampling sebanyak 80 penderita yang diperoleh dari etiologi, jenis kelamin, usia, gejala klinis, penatalaksanaan, lama perawatan, risiko sepsis, dan kondisi keluar penderita. Etiologi peritonitis 91,3% berasal dari organ apendiks, 51,2% kelompok usia 15-35 tahun, 56,3% pada laki-laki, 100% mengalami gejala klinis nyeri perut, 76,3% mual dan muntah, 50% demam. Berdasarkan penatalaksanaan penderita 97,5% secara operatif, 7,5% mengalami sepsis, 47,5% lama perawatan 4-7 hari, 96,3% kondisi keluar atas izin dokter. Etiologi peritonitis berasal dari organ apendiks, pria, usia 15-35 tahun, mengalami gejala nyeri perut, mual dan muntah, serta demam. Penatalaksanaan secara operatif, dengan risiko terjadinya sepsis yang rendah, lama perawan 4-7 hari, dan kondisi keluar pasien atas izin dokter.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127588898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ULTRASONOGRAFI PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA DENGAN OPEN PROSTATECTOMY DI RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE","authors":"Desy Sukmawati, A. Santosa, Liasari Armaijn","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4371","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4371","url":null,"abstract":"Latar belakang: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan salah satu tumor jinak tersering pria yang kerap menyebabkan gejala saluran kemih bawah pada usia lanjut. Open prostatectomy efektif dalam tatalaksana penderita BPH yang mengalami gejala saluran kemih bawah derajat sedang-berat. Hingga kini, belum ada penelitian terkait karakteristik dan gambaran ukuran prostat pada penderita BPH di Maluku Utara. Tujuan: Mengetahui karakteristik dan gambaran ukuran prostat pada penderita BPH yang menjalani open prostatectomy di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara. Metode: Penelitian deskriptif retrospektif cross-sectional ini dilaksanakan pada penderita BPH yang menjalani open prostatectomy di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie pada tahun 2018-2020. Volume prostat diukur melalui ultrasonografi pra-operasi. Hasil: Dari 32 penderita, sebanyak 56,6% memenuhi kriteria inklusi. Dari populasi studi, 38,9% berusia 65-74 tahun, 55,6% berpendidikan Sekolah Dasar, 44,4% bekerja sebagai petani, 77,8% tidak menderita komorbiditas, dan 44,4% memiliki volume prostat 61-80 mL. Seluruh pasien menderita gejala saluran kemih bawah, retensi urine akut, dan menjalani open prostatectomy suprapubik. Simpulan: Usia 65-74 tahun, pendidikan terakhir Sekolah Dasar, petani, ketiadaan komorbiditas, volume 61-80 mL, gejala saluran kemih bawah dan retensi urine akut merupakan karakteristik sebagian besar penderita BPH di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130280136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK PASIEN PRESUMTIF TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN FOTO TORAKS DI BAGIAN RADIOLOGI RSUD TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2020","authors":"Miftahur Hifzhan Baksir","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4424","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4424","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116617085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN SKOR RIPASA DAN SKOR LABEDA PADA TINGKAT KEPARAHAN MORFOLOGI APPENDISITIS AKUT DI TERNATE","authors":"Abdul Muthalib Pattiiha, Prita Aulia M Selomo","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4977","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4977","url":null,"abstract":"Appendisitis akut merupakan kasus bedah emergensi yang paling sering ditemukan dan apabila tidak segera dilakukan penanganan akan menimbulkan komplikasi lanjut. Keterbatasan sarana prasarana dalam diagnostic menjadi kendala pada negara berkembang terutama di daerah-daerah, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu diagnosis yaitu dengan menggunakan sistem skoring klinis. Tujuan penelitian ini ingin membandingkan skor RIPASA dan skor Labeda pada tingkat keparahan morfologi appendisitis akut dengan mengetahui tingkat akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negative, serta angka appendektomi negatif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross sectional study. Dari 59 sampel, 39 (66.1%) apendisitis akut komplikata, 20 (33,9%) apendisitis akut non komplikata. Dari pengelompokan skor RIPASA dan skor Labeda, hasil uji Chi-square menunjukan hubungan yang signifikan (p=<0.001) terhadap tingkat keparahan morfologi apendisitis akut. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai sensitifitas, spesifisitas, prediksi positif dan prediksi negatif antara skor RIPASA dan skor Labeda sama terhadap tingkat keparahan morfologi apendisitis akut.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122532115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMATA KOTA TERNATE","authors":"Tenri Aman, Tuthanurani Nachrawy, Dewi Darmayanti","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4377","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4377","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121185839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}