{"title":"PERBANDINGAN SKOR RIPASA DAN SKOR LABEDA PADA TINGKAT KEPARAHAN MORFOLOGI APPENDISITIS AKUT DI TERNATE","authors":"Abdul Muthalib Pattiiha, Prita Aulia M Selomo","doi":"10.33387/kmj.v4i1.4977","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Appendisitis akut merupakan kasus bedah emergensi yang paling sering ditemukan dan apabila tidak segera dilakukan penanganan akan menimbulkan komplikasi lanjut. Keterbatasan sarana prasarana dalam diagnostic menjadi kendala pada negara berkembang terutama di daerah-daerah, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu diagnosis yaitu dengan menggunakan sistem skoring klinis. Tujuan penelitian ini ingin membandingkan skor RIPASA dan skor Labeda pada tingkat keparahan morfologi appendisitis akut dengan mengetahui tingkat akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negative, serta angka appendektomi negatif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross sectional study. Dari 59 sampel, 39 (66.1%) apendisitis akut komplikata, 20 (33,9%) apendisitis akut non komplikata. Dari pengelompokan skor RIPASA dan skor Labeda, hasil uji Chi-square menunjukan hubungan yang signifikan (p=<0.001) terhadap tingkat keparahan morfologi apendisitis akut. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai sensitifitas, spesifisitas, prediksi positif dan prediksi negatif antara skor RIPASA dan skor Labeda sama terhadap tingkat keparahan morfologi apendisitis akut.","PeriodicalId":340130,"journal":{"name":"Kieraha Medical Journal","volume":"200 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kieraha Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4977","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Appendisitis akut merupakan kasus bedah emergensi yang paling sering ditemukan dan apabila tidak segera dilakukan penanganan akan menimbulkan komplikasi lanjut. Keterbatasan sarana prasarana dalam diagnostic menjadi kendala pada negara berkembang terutama di daerah-daerah, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu diagnosis yaitu dengan menggunakan sistem skoring klinis. Tujuan penelitian ini ingin membandingkan skor RIPASA dan skor Labeda pada tingkat keparahan morfologi appendisitis akut dengan mengetahui tingkat akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negative, serta angka appendektomi negatif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross sectional study. Dari 59 sampel, 39 (66.1%) apendisitis akut komplikata, 20 (33,9%) apendisitis akut non komplikata. Dari pengelompokan skor RIPASA dan skor Labeda, hasil uji Chi-square menunjukan hubungan yang signifikan (p=<0.001) terhadap tingkat keparahan morfologi apendisitis akut. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai sensitifitas, spesifisitas, prediksi positif dan prediksi negatif antara skor RIPASA dan skor Labeda sama terhadap tingkat keparahan morfologi apendisitis akut.