Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3544
Muhamat Ilham Satria, Santa Maria Lumbantoruan, Maria Paulina
{"title":"Application of Azolla (Azolla microphylla) and Mycorrhiza to The Growth of Sorghum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) on Ultisols","authors":"Muhamat Ilham Satria, Santa Maria Lumbantoruan, Maria Paulina","doi":"10.32663/ja.v21i1.3544","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3544","url":null,"abstract":"Rumusan masalah pada penelitian ini adalah jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan menjadi tantangan besar stabilitas ketersediaan pangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Pentingnya alternatif pangan untuk peningkatan ketersediaan pangan sebagai sumber karbohidrat dengan pemanfaatan tanah suboptimal khususnya ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas aplikasi azolla dan mikoriza terhadap pertumbuhan sorgum pada tanah ultisol. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium dan lahan percobaan program studi Agroteknologi fakultas ilmu tanaman dan hewani Universitas Bina Insan Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian ini adalah tanpa pupuk azolla dan mikoriza (PH0 ), pupuk azolla 30 g (PH1), pupuk azolla 30 g + mikoriza 20 g (PH2), pupuk mikoriza 20 g (PH3) dan Faktor kedua yaitu varietas sorgum yang meliputi: varietas numbu (V1), varietas hitam (V2), dan varietas pahat (V3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk azolla 30 g + mikoriza 20 g (PH2) memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar sorgum, penggunaan sorgum varietas numbu memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan sorgum pada tanah ultisol dan interaksi pupuk azolla 30 g + mikoriza 20 g dan sorgum varietas numbu (PH2V1) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan sorgum pada tanah ultisol.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88738010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3614
Mutiara Titik Falahiyah, Syamsul Bahri, Yenni Marnita, Cici Indriani Dalimunthe
{"title":"Test The Effectiveness Of Several Isolates Of Trichoderma sp. Against White Root Fungus (Rigidoporus microporus)","authors":"Mutiara Titik Falahiyah, Syamsul Bahri, Yenni Marnita, Cici Indriani Dalimunthe","doi":"10.32663/ja.v21i1.3614","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3614","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari beberapa isolat Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit jamur akar putih (JAP) pada tanaman karet, mengetahui persentase daya hambat dari berbagai isolat Trichoderma sp. terhadap penyakit JAP pada tanaman karet, serta mengetahui luas pertumbuhan Trichoderma sp. terhadap penyakit JAP menggunakan media Potato Dextrosa Agar (PDA) dengan metode Dual Culture. Penyakit pada tanaman merupakan faktor pembatas terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, penyakit JAP yang disebabkan oleh patogen Rigidoporus lignosus telah banyak dilaporkan menimbulkan kerugian pada tanaman karet. Pengendalian hayati dengan Trichoderma sp. merupakan pengendalian penyakit dengan cara melibatkan manipulasi musuh alami yang menguntungkan untuk memperoleh pengurangan jumlah populasi dan status hama serta penyakit di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen di Laboratorium Unit Riset Sungei Putih dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 ulangan sebagai perlakuan adalah isolat jamur endofit Trichoderma sp. dan isolat yang diuji antagonismenya adalah JAP. Perlakuan T2 memperoleh keefektivitasan yang baik dalam menekan pertumbuhan Jamur Akar Putih dengan rerata persentase hambatan pada 8 HSI tertinggi didapat pada perlakuan T2 yaitu 76,65% dan terendah pada perlakuan T0 yaitu 2,86%. Luas pertumbuhan Trichoderma sp. tertinggi pada 8 HSI dijumpai pada perlakuan T2 yaitu 42,64 cm dan terendah pada perlakuan T0 yaitu 2,86 cm.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"358 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80178847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3607
S. Sumardi, M. Chozin
{"title":"Performance Of Swamps Rice Lines In Shallow And Medium Swamp","authors":"S. Sumardi, M. Chozin","doi":"10.32663/ja.v21i1.3607","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3607","url":null,"abstract":"Pengembangan padi rawa saat ini umumnya dilakukan pada ekosistem rawa lebak dangkal, sementara untuk rawa lebak tengahan dan rawa lebak dalam belum dimanfaatkan secara optimal. Faktor pembatas utama disamping dalamnya genangan adalah tingkat kesuburan tanah pada kedua ekosistem tersebut relatif rendah, hal ini terkait dengan tingkat pelapukannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penampilan agronomis dan hasil dari galur-galur padi rawa yang dihasilkan dari persilangan antara padi rawa lokal Bengkulu dengan varietas unggul nasional pada dua tipologi rawa lebak, yakni rawa lebak dangkal dan rawa lebak tengahan. Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan. Galur padi rawa yang dievaluasi UBPR1, UBPR2, UBPR3, UBPR4, UBPR6, UBPR7, UBPR8, UBPR9, UBPR10, UBPR11 dan Varietas Inpara 4 dan 6, sebagai pembanding. Pertumbuhan dan perkembangan serta hasil tanaman mengalami penurunan dibandingkan dengan rawa lebak dangkal, kecuali pada umur berbunga dan umur panen secara umum lebih genjah pada rawa lebak tengahan. Penurunan hasil terjadi pada semua galur yang diuji termasuk varietas pembanding, yakni berkisar antara 25.24 -70.95%. Penurunan hasil terendah terjadi pada galur UBPR 9 dan UBPR 7, masing-masing 25.24% dan 37.15%, sementara penurun hasil tertinggi terjadi pada UBPR 11, yakni 70.95%, dan varietas pembanding (Inpara 4 dan 6) masing-masing 61.13% dan 66.12%.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89810915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3619
Awangga Kresna Yudatama, S. Sutarno, E. Fuskhah
{"title":"The Effect Of Irradiation Time and Power Of Led Lights On The Growth Of Red Lettuce (Lactuca sativa L.) In Hydroponic Cultivation Systems","authors":"Awangga Kresna Yudatama, S. Sutarno, E. Fuskhah","doi":"10.32663/ja.v21i1.3619","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3619","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan daya lampu LED dan waktu penyinaran terhadap pertumbuhan tanaman selada merah. Penelitian menggunakan percobaan petak terbagi faktorial 3 x 3 dengan dasar rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali. Petak utama adalah perlakuan waktu penyinaran yang terdiri dari 3 jenis, yaitu 12 jam (L1), 16 jam (L2), dan 20 jam (L3). Anak petak adalah perlakuan daya lampu LED yang terdiri dari 3 jenis, yaitu daya lampu 10 watt (D1), daya lampu 20 watt (D2), dan daya lampu 30 watt (D3) yang dilakukan pada saat pindah tanam setelah masa semai. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar total, berat segar tajuk, berat segar akar, panjang akar, dan indeks panen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam atau analysis of variance (ANOVA), kemudian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test, DMRT) pada taraf 5% untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama penyinaran memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, berat segar total, berat segar tajuk, berat akar, panjang akar, dan indeks panen. Perlakuan daya lampu led memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah daun, berat segar total, berat segar tajuk, berat akar, panjang akar, dan indeks panen. Terdapat pengaruh interaksi perlakuan antara lama penyinaran dan daya lampu led pada parameter berat segar total, berat segar tajuk, dan berat segar akar.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73458392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Response of Sweet Corn Varieties Paragon and Talenta to Urine of Fermented Goats Rhizomes of Zingiberaceae on Ultisol","authors":"Widodo Haryoko, Yopa Dwi Mutia, Ermawati Ermawati, Dwi Rahayu","doi":"10.32663/ja.v21i1.3611","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3611","url":null,"abstract":"Percobaan bertujuan mengetahui respon jagung manis varietas paragon dan talenta terhadap urin kambing yang difermentasi rimpang pada ultisol. Percobaan dilakukan dari April - Agustus 2022 di BPP Koto Balingka, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, dengan tanah jenis ultisol. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama 4 macam urin kambing difermentasi yakni 1) urin kambing, 2) urin kambing difermentasi jahe, 3) urin kambing difermentasi kunyit dan 4) urin kambing difermentasi lengkuas lengkuwas masing-masing 100 ml L-1. Faktor kedua 2 varietas jagung manis yakni 1) Paragon, dan 2) Talenta. Kombinasi kedua faktor diulang 4 kali sehingga terdapat 32 satuan percobaan. Hasil percobaan menunjukan bahwa (1) Pemupukan POC urin kambing difermentasi rimpang Zingiberacea meningkatkan tinggi tanaman dan ILD, (2) Pemupukan POC urin kambing difermentasi rimpang Zingiberacea mempercepat pembungaan, meningkatkan bobot tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa berkelobot, dab bobot 1000 biji, (3) Kemampuan varietas Talenta merespon POC urin kambing difermentasi lengkuas lebih tinggi dibanding varietas Paragon yakni dengan menujukan produksi lebih tinggi yakni 20,02 t ha-1 dibanding produksi varietas Paragon dengan produksi 17,04 t ha-1.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90090947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3632
Irma Lisa Sridanti
{"title":"Genetic Variability Of Quality Properties Of Bengkulu Highland Arabica Coffee Seeds","authors":"Irma Lisa Sridanti","doi":"10.32663/ja.v21i1.3632","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3632","url":null,"abstract":"Peningkatan produksi kopi arabika harus dimulai dengan penyediaan bibit yang berkualitas, terjangkau dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Program pemuliaan umumnya dimulai dengan pembentukan populasi dasar. Populasi dapat dibentuk dari plasma nutfah yang memiliki susunan genetik yang beragam dalam rangka upaya merangkai keragaman genetik menjadi suatu jenis baru yang memiliki keunggulan dibandingkan jenis yang sudah ada sebelumnya, sehingga dalam memuliakan suatu komoditas tanaman variabilitas atau keragaman genetik merupakan syarat utama sehingga sehingga tujuan pemuliaan dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi dan mengetahui keragaman genetik pada karakter sifat mutu bibit kopi arabika dataran tinggi Bengkulu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2022 di Kabupaten Rejang Lebong. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan genotipe kopi arabika hasil inventarisasi (G) dengan 4 ulangan. Setiap genotipe akan ditanam 10 biji per ulangan, sehingga setiap genotipe sebanyak 40 biji. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis varians dan pendugaan nilai varians . Hasil inventarisasi kopi arabika pada penelitian ini adalah Bourbon, Cattura Red, Cattura Yellow, S-1934, Andungsari, M-97, M-98, Sigararutang, Kartika dan USDA 230762. Nilai Variabilitas Genetik (Kvg) kriteria sempit ditemukan pada hampir semua variabel pengamatan yaitu pada karakteristik tinggi tanaman, diameter batang, kekokohan bibit, kehijauan daun, kerapatan stomata, bobot daun, bobot kering total, bobot kering tajuk, bobot kering akar, rasio pucuk akar, dan indeks mutu benih, sedangan nilai Kvg dengan kriteria luas di temukan pada variabel sepasang daun.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87936553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3535
Rita Hayati, Marai Rahmawati, Isah Komariah
{"title":"Edible Coating Techniques and Glycerol Concentration in Gels Aloe Vera (Aloe vera) on the Physical and Chemical Properties of Sweet Corn (Zea mays subsp. saccharata L.)","authors":"Rita Hayati, Marai Rahmawati, Isah Komariah","doi":"10.32663/ja.v21i1.3535","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3535","url":null,"abstract":"Respirasi yang terjadi pada jagung manis setelah panen dapat menyebabkan material kehilangan substratnya. Dengan berkurangnya substrat respirasi maka terjadi kehilangan sumber energi dan penurunan kualitas rasa, sehingga pengelolaan pascapanen harus dilakukan untuk memperlambat laju penurunan serta memperpanjang waktu simpan pada jagung, terutama dengan menggunakan gel lidah buaya serta untuk mengoptilmakan mutu dari gel lidah buaya alangkah baiknya perlu ditambahkan gliserol. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) model faktorial. Adapun dua faktor yang diuji ialah teknik edible coating dan konsentrasi gliserol. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan teknik edible coating yang digunakan berupa pencelupan, penyemprotan, dan pengolesan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar lemak, warna a (merah), warna luar, tekstur dan penerimaan keseluruhan dan berpengaruh nyata terhadap aroma. Sedangkan untuk konsentrasi gliserol ialah 7%, 9% dan 11% berpengaruh nyata terhadap lemak, warna a (merah), warna luar dan penerimaan keseluruhan. Perlakuan terbaik terdapat pada jagung manis dengan teknik edible coating penyemprotan dengan konsentrasi 7%. \u0000Kata kunci: gel lidah buaya, gliserol, jagung, respirasi","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90855094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3462
Sakinah Padang, I. Iswahyudi, C. Mulyani
{"title":"Effect of Petrogenic Fertilizer Dosage with Different Seed Sources on the Growth and Production of Onion (Allium ascalonicum L.)","authors":"Sakinah Padang, I. Iswahyudi, C. Mulyani","doi":"10.32663/ja.v21i1.3462","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3462","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Petroganik dan sumber benih terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah serta untuk mengetahui interaksi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan RAK 2 faktorial, dosis pupuk Petroganik (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P0 = Kontrol, P1 = 10 gr/ polybag, P2 = 20 gr / polybag, P3 = 30 gr/ polybag, serta faktor sumber benih yang berbeda terdiri dari 2 taraf yaitu B1 = Benih TSS Varietas Sanren F1 dan B2 = Umbi Bibit Varietas Bima Brebes. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi per sampel dan per plot. Dosis Pupuk Petroganik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 40 dan 60 HST, berat umbi per sampel dan per plot. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 20 HST, serta jumlah umbi per rumpun. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P3. Perlakuan sumber benih berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 40 dan 60 HST, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi per sampel dan per plot. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan B2. Interaksi antara keduanya berpengaruh nyata terhadap parameter berat basah umbi per plot. Hasil terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan dosis pupuk Petroganik P3 dengan sumber benih B2.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84110323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgroquaPub Date : 2023-07-21DOI: 10.32663/ja.v21i1.3427
R. Pahlevi, Rosmaiti Rosmaiti, Yenni Marnita
{"title":"Effect of Mulch Type on Onion Plant Growth and Production (Allium ascalonicum L.","authors":"R. Pahlevi, Rosmaiti Rosmaiti, Yenni Marnita","doi":"10.32663/ja.v21i1.3427","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3427","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini menggunakan (RAK) non faktorial 9 taraf, M0 = Kontrol, M1 = Ampas Tebu, M2 = Cangkang Sawit, M3 = Karung Beras, M4 = Alang – Alang, M5 = MPHP, M6 = Sabut Kelapa, M7 = Serbuk Gergaji, M8 = Sekam Padi. Parameter dalam penelitian tinggi tanaman (cm), jumlah daun, berat basah umbi/sampel (g), berat basah umbi/plot (g) dan jumlah umbi/sampel (siung). Hasil penelitian berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (cm) umur 42 HST berpengaruh nyata pada umur 35 HST, berpengaruh tidak nyata pada umur 7, 14, 21 dan 28 HST. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan penggunaan mulsa M3, perlakuan mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun pada umur 7, 14, 28, 35 dan 42 HST, berpengaruh tidak nyata pada umur 21 HST. Pengamatan berat basah umbi per sampel, per plot (g) dan jumlah umbi per sampel berpengaruh tidak nyata.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"149 Suppl 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73100675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Effect Of Showing Density And Shelter On The Survival And Growth Of Freshwater Losbter Seeds (Cherax quadricarinatus)","authors":"Andriyeni Andriyeni, Zulkhasyni Zulkhasyni, Gita Anggraini, Dedi Pardiansyah, Yufiperius Yufiperius","doi":"10.32663/ja.v21i1.3608","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3608","url":null,"abstract":"Permasalahan yang sering dihadapi para pembudidaya lobster air tawar pada saat sekarang adalah tingkat kelangsungan hidup yang rendah terutama pada saat benih yang juga padat tebar yang belum diketahui secara pasti terutama pada saat kegiatan pendederan maupun pembesaran lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Penelitian ini dilaksanakan selama 60 hari di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar dan shelter serta interkasi terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga ulangan factor pertaman adalah padat tebar yeng terdiri dari A1 = 6 ekor (48/m²), A2 = 7 ekor (59/m²), dan A3 = 8 ekor (68/m²). dan factor kedua adalah shelter yang terdiri dari B1= pipa paralon, B2 = batu roster dan B3 = bambu. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncant Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan padat tebar berpengaruh sangat nyata terhadap kelangsungan hidup, presentase molting, berat mutlak dan panjang mutlak tetapi tidak berpengaruh terhadap konversi pakan dan efisiensi pakan, sedangkan perlakuan shelter berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. Pengaruh Interaksi perlakuan padat tebar dan shelter berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak tetapi tidak berpengaruh terhadap kelansungan hidup, persentase moulting, panjang mutlak, konversi pakan dan efisiensi pakan. Padat tebar 6 ekor/wadah 48/m²) dan shelter pipa paralon memberikan hasil terbaik pada kelansungan hidup dan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus).","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81695455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}