Gorontalo Journal of Public Health最新文献

筛选
英文 中文
Profil Protein Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) Sebelum dan Sesudah Penggaraman Berbasis SDS-PAGE gu苎麻鱼(Osphronemus Gouramy)在sdpage盐渍之前和之后的蛋白质剖面
Gorontalo Journal of Public Health Pub Date : 2019-04-01 DOI: 10.32662/GJPH.V2I1.481
S. Suardi, Ana Hidayanti Mukarromah, S. Ethica
{"title":"Profil Protein Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) Sebelum dan Sesudah Penggaraman Berbasis SDS-PAGE","authors":"S. Suardi, Ana Hidayanti Mukarromah, S. Ethica","doi":"10.32662/GJPH.V2I1.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.32662/GJPH.V2I1.481","url":null,"abstract":"Fish is a potential source of animal protein, but has a weakness that is easy to rot. To avoid decay can be preserved by salting the fish. In this study wet salting was carried out to analyze the effect of salting on fish protein. The sample used was a type of gourami with 5 tails. 1 for the sample before salting and 4 for salting each salted at 10, 20, 30 and 40% b/v after that it was left to stand for 12 hours. The research method used was the Gel Electrophoresis method (SDS-PAGE) to determine molecular weight (MW), looking at the purity and damage of proteins in the sample. The samples of gouramy before salting showed 16 bands, 8 major bands and 8 minor ribbons. Samples of gouramy with a salt concentration of 10% b/v showed 16 bands, 7 major bands and 9 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 20% b/v showed 14 bands, 7 major bands and 7 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 30% b/v showed 10 bands, 3 major bands and 7 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 40% b/v showed 9 bands, 3 major bands and 6 minor bands. Thus it can be concluded that salting of fish can affect the gouramy protein, which is the higher the salt content added, the protein found in the fish will be denatured. The salting process of 10% b/v in gouramy meat is the most recommended salting process compared to the salting process of 20, 30 and 40% b/v.Ikan merupakan sumber protein hewani yang potensial, namun memiliki suatu kelemahan yaitu mudah membusuk. Untuk menghindari pembusukan dapat dilakukan pengawetan dengan penggaraman pada ikan. Pada penelitian ini dilakukan penggaraman basah untuk menganalisis pengaruh penggaraman terhadap protein ikan. Sampel yang digunakan adalah jenis ikan gurami sebanyak 5 ekor. 1 ekor untuk sampel sebelum penggaraman dan 4 ekor dilakukan penggaraman masing-masing digarami dengan kadar 10, 20, 30 dan 40% b/v setelah itu didiamkan selama 12 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Elektroforesis Gel (SDS- PAGE) untuk menentukan berat molekul (BM), melihat kemurnian dan kerusakan protein pada sampel. Pada sampel ikan gurami sebelum penggaraman menunjukkan 16 pita, 8 pita mayor dan 8 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 10% b/v menujukkan 16 pita, 7 pita mayor dan 9 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 20% b/v menunjukkan 14 pita, 7 pita mayor dan 7 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 30% b/v menunjukkan 10 pita, 3 pita mayor dan 7 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 40% b/v menunjukkan 9 pita, 3 pita mayor dan 6 pita minor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggaraman pada ikan dapat berpengaruh terhadap protein ikan gurami yaitu makin tinggi kadar garam yang ditambahkan maka protein yang terdapat pada ikan akan terdenaturasi. Proses penggaraman 10% b/v pada daging ikan gurami merupakan proses penggaraman yang paling disarankan dibandingkan proses penggaraman 20,30 dan 40% b/v.","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126984782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kejadian Preeklampsia dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya 子痫前期事件及其风险因素
Gorontalo Journal of Public Health Pub Date : 2018-10-29 DOI: 10.32662/GJPH.V1I2.320
Safrudin Tolinggi, Kasma Mantualangi, Nuryani Nuryani
{"title":"Kejadian Preeklampsia dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya","authors":"Safrudin Tolinggi, Kasma Mantualangi, Nuryani Nuryani","doi":"10.32662/GJPH.V1I2.320","DOIUrl":"https://doi.org/10.32662/GJPH.V1I2.320","url":null,"abstract":"AbstractOne cause of maternal morbidity and mortality is preeclampsia. The purpose of this research was to determine the risk factors of preeclampsia. The type of research was observational analytic using a case control study to determine risk factors for the incidence of preeclampsia in pregnant women. The population in this study as many as 1182 people and the sample size of 168 people consisting of case and control samples. Sampling technique was used purposive sampling. Results was showed that analysis unvariate parity 1 and > 3 as many as 62,5%, the distance of pregnancy < 2 years and > 5 years as many as 35,7% and education < 9 years as many as 33,3%. Analysis bivariate with odds ratio values obtained OR = 1.052, with a lower limit value (0.563) and the upper limit (1.965) then parity was significant risk factor on the incidence of preeclampsia. Results of statistical bivariate analysis OR = 2.088, with a lower limit value (1.096) and the upper limit (3.978) then the distance pregnancy was significant risk factor on the incidence of preeclampsia. Results of statistical bivariate analysis odds ratio values obtained OR = 1.239, with a lower limit value (0.652) and the upper limit (2.354) then education was a significant risk factor on the incidence of preeclampsia. The conclusion of this study was the parity, gap of pregnancy and education were the risk factor for preeclampsia in pregnant women.Keywords; age, education, gap of pregnancy, parity, preeclampsiaAbstrakSalah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu adalah preeclampsia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian preeclampsia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan case control study untuk mengetahui faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1182 orang dan jumlah sampel 168 orang yang terdiri dari sampel kasus dan kontrol. Tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan analisis univariat paritas 1 dan > 3 sebanyak 62,5%, jarak kehamilan < 2 tahun dan > 5 tahun sebanyak 35,7% dan pendidikan < 9 tahun sebanyak 33,3%. Analisis bivariat dengan uji odds ratio diperoleh nilai OR=1,052, dengan nilai lower limit (0,563) dan upper limit (1,965) maka paritas merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian preeklampsia. Hasil analisis statistik bivariat dengan uji odds ratio dengan nilai OR=2,088, dengan nilai lower limit (1,096) dan upper limit (3,978) maka jarak kehamilan merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian preeklampsia. Hasil analisis statistik bivariat dengan uji odds ratio diperoleh nilai OR=1,239, dengan nilai lower limit (0,652) dan upper limit (2,354) maka pendidikan merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian preeklampsia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paritas, jarak kehamilan dan pendidikan merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil.Kata kunci; umur, ","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"182 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115552627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengetahuan, Persepsi, Self Efficacy dan Pengaruh Interpersonal Penderita terhadap Pencegahan Penularan TB Paru (Descriptif Study)
Gorontalo Journal of Public Health Pub Date : 2018-10-29 DOI: 10.32662/gjph.v1i2.274
S. Sugiarto, Herdianti Herdianti, Entianopa - Entianopa
{"title":"Pengetahuan, Persepsi, Self Efficacy dan Pengaruh Interpersonal Penderita terhadap Pencegahan Penularan TB Paru (Descriptif Study)","authors":"S. Sugiarto, Herdianti Herdianti, Entianopa - Entianopa","doi":"10.32662/gjph.v1i2.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.32662/gjph.v1i2.274","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Data Puskesmas Muara Kumpeh diketahui bahwa jumlah penderita TB paru meningkat setiap tahun, pada tahun 2016 terdapat 54 kasus dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 68 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, persepsi, efikasi diri dan pengaruh interpersonal pasien dalam mencegah penularan TB Paru di Puskesmas Muara Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 68 orang yang dikumpulkan secara total sampling. Penelitian ini dilakukan dari bulan April hingga Agustus 2018. Analisis data menggunakan analisis frekuensi yang berguna untuk memberikan gambaran umum masing- masing variabel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar pasien masih rendah 58,8%, persepsi sebagian besar pasien tergolong rendah 70,6%, self efficacy dalam kategori rendah 66,2% dan sebagian besar hubungan interpersonal 51,5% dalam kategori rendah. Sebanyak 54 (79,4%) responden melakukan upaya pencegahan transmisi TB paru tergolong tidak baik. Secara umum, rata-rata penderita masih dalam kategori rendah untuk variabel pengetahuan, persepsi, self efficacy dan hubungan interpersonal dalam pencegahan penularan TB paru di lingkungan mereka. Sebagian besar responden tidak melakukan pencegahan penularan dengan benar. Disarankan bahwa petugas kesehatan membina hubungan terapeutik dengan pasien yang membuat pasien lebih nyaman dan terbuka untuk bertanya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan TB paru.","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114756184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kunjungan Lanjut Usia ke Posyandu Lansia 与老年人前往波尚都的活动有关的因素
Gorontalo Journal of Public Health Pub Date : 2018-10-29 DOI: 10.32662/gjph.v1i2.376
Sunarti Hanapi, Zul Adhayani Arda
{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kunjungan Lanjut Usia ke Posyandu Lansia","authors":"Sunarti Hanapi, Zul Adhayani Arda","doi":"10.32662/gjph.v1i2.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.32662/gjph.v1i2.376","url":null,"abstract":"Populasi lanjut usia (Lansia) membawa berbagai implikasi dari aspek sosial, ekonomi, keadilan, politik terutama kesehatan. Masalah kesehatan adalah salah satu masalah utama bagi penduduk lanjut usia, karena berhubungan dengan masalah fisiologis yang terjadi secara alami serta kekhawatiran yang subsistensi. Salah satu upaya penanganan masalah kesehatan lansia adalah melalui perawatan kesehatan masyarakat lansia. Tujuan penelitian untuk menentukan faktor-faktor yang terkait dengan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bongomeme, Puskesmas Tibawa, Puskesmas Batudaa dan Puskesmas Limboto Barat di Kabupaten Gorontalo sebanyak 349 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 - Februari 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,006) dengan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara keaktifan kader (p value = 0,871), dukungan keluarga (p value = 0,642) dan jenis layanan (p value = 0,225) dengan kunjungan lansia ke Posyandu Lansia di beberapa Puskesmas di Kabupaten Gorontalo. Kepada semua penyelenggara Posyandu Lansia kiranya dapat menempatkan Posyandu pada posisi yang strategis dan tidak terlalu jauh dari rumah kelompok Lansia, untuk memudahkan akses Lansia berkunjung ke Posyandu Lansia.","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116544397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Kecamatan Bluto 位于布鲁托道的村健康站(Poskesdes)的高医疗废物管理图片
Gorontalo Journal of Public Health Pub Date : 2018-10-29 DOI: 10.32662/GJPH.V1I2.333
Laylatul Hasanah, Nelyta Oktavianisya
{"title":"Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Kecamatan Bluto","authors":"Laylatul Hasanah, Nelyta Oktavianisya","doi":"10.32662/GJPH.V1I2.333","DOIUrl":"https://doi.org/10.32662/GJPH.V1I2.333","url":null,"abstract":"Pos kesehatan desa (Poskesdes) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di desa yang menyediakan banyak layanan kesehatan misalnya pemeriksaan ibu hamil, perawatan pada pasien, pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, pemeriksaan pada lanjut usia, dan pelayanan kesehatan lainnya. Pajanan limbah layanan kesehatan dapat mengakibatkan penyakit atau cidera petugas kesehatan, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitar lingkungan fasilitas kesehatan meskipun proporsi limbah medis yang masuk ke dalam kategori limbah berbahaya hanya sebesar 15 – 25%, tetapi risiko yang ditimbulkan cukup besar. Word Health Organization (WHO) memprediksi risiko limbah benda tajam sebesar 1% dari total limbah kesehatan pada tahun 2000. Hal ini menjadi resiko karena mampu menyebarkan infeksi hepatitis B dan hepatitis C. Berdasarkan data Limbah medis padat yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan poskesdes berkisar antara 0,5 kg perbulan sampai dengan 2 kg perbulan setiap poskesdes, pengelolaan tidak dilakukan langsung oleh puskesmas Bluto karena tidak ada incenerator. Penelitan ini menggunakan metode deskriptif. Obyek penelitian diantaranya petugas kesehatan lingkungan dan 2 staff petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas Bluto. Instrumen penelitian menggunakan lembar wawancara, dan lembar observasi menggambarkan pengelolaan limbah medis padat pada 17 poskesdes di Kecamatan Bluto. Pengelolaan limbah medis padat pada 17 poskesdes di Kecamatan Bluto dari 4 aspek mulai dari penampungan dan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan serta pemusnahan dan pembuangan akhir secara keseluruhann sudah baik hal ini berkaitan dengan koordinasi antara petugas poskesdes dan petugas puskesmas untuk melakukan pengelolaan limbah padat medis yang baik dengan melakukan MoU dengan pihak ketiga sebagai pihak yang akan melakukan kegiatan akhir pada limbah medis padat.","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132560313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hubungan Paparan CO terhadap Saturasi Oksigen dan Kelelahan Kerja pada Petugas Parkir CO暴露于氧气饱和和停车执法疲劳之间的关系
Gorontalo Journal of Public Health Pub Date : 2018-10-29 DOI: 10.32662/gjph.v1i2.347
M. Dengo, Ari Suwondo, Suroto Suroto
{"title":"Hubungan Paparan CO terhadap Saturasi Oksigen dan Kelelahan Kerja pada Petugas Parkir","authors":"M. Dengo, Ari Suwondo, Suroto Suroto","doi":"10.32662/gjph.v1i2.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.32662/gjph.v1i2.347","url":null,"abstract":"AbstractAir pollution from toxic materials is one of the world's health problems. The study was aimed to measure and analyze carbon monoxide (CO) exposure with oxygen saturation and work fatigue in parking attendants. The research method was quantitative research with cross sectional study approach that was the measurement of variables carried out simultaneously. The non-random sampling method of sampling with total sampling technique that all parking attendants on the Setiabudi street in Semarang City. The number of research subjects was 30 people. The results showed that as much as 26.7% with abnormal CO exposure, 70.0% abnormal oxygen saturation, 56.7% of the study subjects experienced moderate fatigue and 43.3% mild fatigue. The results of bivariate analysis showed that CO exposure not normal with abnormal oxygen saturation 75.0%, while normal CO exposure with abnormal oxygen saturation 62.8%, statistical test results obtained p value = 1,000. Analysis of abnormal CO exposure with moderate work fatigue 25.0%, while normal CO exposure with moderate work fatigue 68.2%, statistical test results obtained p value = 0.035. It was concluded that CO exposure was not associated with oxygen saturation and CO exposure had a significant associated with work fatigue.Keywords; CO exposure, work fatigue, oxygen saturationAbstrakPencemaran udara yang berasal dari bahan toksik merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis paparan karbon monooksida (CO) terhadap saturasi oksigen dan kelelahan kerja pada petugas parkir. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yakni pengukuran variabel dilakukan secara bersamaan. Metode pengambilan sampel non random sampling dengan tekhnik total sampling yakni seluruh petugas parkir di jalan Setiabudi Kota Semarang. Jumlah subjek penelitian sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26,7% dengan paparan CO tidak normal, 70,0% saturasi oksigen tidak normal, 56,7% subjek penelitian mengalami kelelahan sedang dan 43,3% kelelahan ringan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa paparan CO tidak normal dengan saturasi oksigen tidak normal 75,0%, sementara paparan CO normal dengan saturasi oksigen tidak normal sebanyak 62,8%, hasil uji statistic diperoleh nilai p value = 1,000. Analisis paparan CO tidak normal dengan kelelahan kerja sedang 25,0%, sementara paparan CO normal dengan tingkat kelelahan kerja sedang 68,2%, hasil uji statistic diperoleh nilai p value = 0,035. Disimpulkan bahwa paparan CO tidak berhubungan dengan saturasi oksigen dan paparan CO memiliki hubungan signifikan dengan kelelahan kerja.Kata kunci; kelelahan kerja, paparan CO, saturasi oksigen","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121272408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信