Profil Protein Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) Sebelum dan Sesudah Penggaraman Berbasis SDS-PAGE

S. Suardi, Ana Hidayanti Mukarromah, S. Ethica
{"title":"Profil Protein Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) Sebelum dan Sesudah Penggaraman Berbasis SDS-PAGE","authors":"S. Suardi, Ana Hidayanti Mukarromah, S. Ethica","doi":"10.32662/GJPH.V2I1.481","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fish is a potential source of animal protein, but has a weakness that is easy to rot. To avoid decay can be preserved by salting the fish. In this study wet salting was carried out to analyze the effect of salting on fish protein. The sample used was a type of gourami with 5 tails. 1 for the sample before salting and 4 for salting each salted at 10, 20, 30 and 40% b/v after that it was left to stand for 12 hours. The research method used was the Gel Electrophoresis method (SDS-PAGE) to determine molecular weight (MW), looking at the purity and damage of proteins in the sample. The samples of gouramy before salting showed 16 bands, 8 major bands and 8 minor ribbons. Samples of gouramy with a salt concentration of 10% b/v showed 16 bands, 7 major bands and 9 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 20% b/v showed 14 bands, 7 major bands and 7 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 30% b/v showed 10 bands, 3 major bands and 7 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 40% b/v showed 9 bands, 3 major bands and 6 minor bands. Thus it can be concluded that salting of fish can affect the gouramy protein, which is the higher the salt content added, the protein found in the fish will be denatured. The salting process of 10% b/v in gouramy meat is the most recommended salting process compared to the salting process of 20, 30 and 40% b/v.Ikan merupakan sumber protein hewani yang potensial, namun memiliki suatu kelemahan yaitu mudah membusuk. Untuk menghindari pembusukan dapat dilakukan pengawetan dengan penggaraman pada ikan. Pada penelitian ini dilakukan penggaraman basah untuk menganalisis pengaruh penggaraman terhadap protein ikan. Sampel yang digunakan adalah jenis ikan gurami sebanyak 5 ekor. 1 ekor untuk sampel sebelum penggaraman dan 4 ekor dilakukan penggaraman masing-masing digarami dengan kadar 10, 20, 30 dan 40% b/v setelah itu didiamkan selama 12 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Elektroforesis Gel (SDS- PAGE) untuk menentukan berat molekul (BM), melihat kemurnian dan kerusakan protein pada sampel. Pada sampel ikan gurami sebelum penggaraman menunjukkan 16 pita, 8 pita mayor dan 8 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 10% b/v menujukkan 16 pita, 7 pita mayor dan 9 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 20% b/v menunjukkan 14 pita, 7 pita mayor dan 7 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 30% b/v menunjukkan 10 pita, 3 pita mayor dan 7 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 40% b/v menunjukkan 9 pita, 3 pita mayor dan 6 pita minor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggaraman pada ikan dapat berpengaruh terhadap protein ikan gurami yaitu makin tinggi kadar garam yang ditambahkan maka protein yang terdapat pada ikan akan terdenaturasi. Proses penggaraman 10% b/v pada daging ikan gurami merupakan proses penggaraman yang paling disarankan dibandingkan proses penggaraman 20,30 dan 40% b/v.","PeriodicalId":335026,"journal":{"name":"Gorontalo Journal of Public Health","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorontalo Journal of Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32662/GJPH.V2I1.481","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Fish is a potential source of animal protein, but has a weakness that is easy to rot. To avoid decay can be preserved by salting the fish. In this study wet salting was carried out to analyze the effect of salting on fish protein. The sample used was a type of gourami with 5 tails. 1 for the sample before salting and 4 for salting each salted at 10, 20, 30 and 40% b/v after that it was left to stand for 12 hours. The research method used was the Gel Electrophoresis method (SDS-PAGE) to determine molecular weight (MW), looking at the purity and damage of proteins in the sample. The samples of gouramy before salting showed 16 bands, 8 major bands and 8 minor ribbons. Samples of gouramy with a salt concentration of 10% b/v showed 16 bands, 7 major bands and 9 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 20% b/v showed 14 bands, 7 major bands and 7 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 30% b/v showed 10 bands, 3 major bands and 7 minor bands. Samples of gouramy with a salt concentration of 40% b/v showed 9 bands, 3 major bands and 6 minor bands. Thus it can be concluded that salting of fish can affect the gouramy protein, which is the higher the salt content added, the protein found in the fish will be denatured. The salting process of 10% b/v in gouramy meat is the most recommended salting process compared to the salting process of 20, 30 and 40% b/v.Ikan merupakan sumber protein hewani yang potensial, namun memiliki suatu kelemahan yaitu mudah membusuk. Untuk menghindari pembusukan dapat dilakukan pengawetan dengan penggaraman pada ikan. Pada penelitian ini dilakukan penggaraman basah untuk menganalisis pengaruh penggaraman terhadap protein ikan. Sampel yang digunakan adalah jenis ikan gurami sebanyak 5 ekor. 1 ekor untuk sampel sebelum penggaraman dan 4 ekor dilakukan penggaraman masing-masing digarami dengan kadar 10, 20, 30 dan 40% b/v setelah itu didiamkan selama 12 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Elektroforesis Gel (SDS- PAGE) untuk menentukan berat molekul (BM), melihat kemurnian dan kerusakan protein pada sampel. Pada sampel ikan gurami sebelum penggaraman menunjukkan 16 pita, 8 pita mayor dan 8 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 10% b/v menujukkan 16 pita, 7 pita mayor dan 9 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 20% b/v menunjukkan 14 pita, 7 pita mayor dan 7 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 30% b/v menunjukkan 10 pita, 3 pita mayor dan 7 pita minor. Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 40% b/v menunjukkan 9 pita, 3 pita mayor dan 6 pita minor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggaraman pada ikan dapat berpengaruh terhadap protein ikan gurami yaitu makin tinggi kadar garam yang ditambahkan maka protein yang terdapat pada ikan akan terdenaturasi. Proses penggaraman 10% b/v pada daging ikan gurami merupakan proses penggaraman yang paling disarankan dibandingkan proses penggaraman 20,30 dan 40% b/v.
gu苎麻鱼(Osphronemus Gouramy)在sdpage盐渍之前和之后的蛋白质剖面
鱼是动物蛋白的潜在来源,但也有容易腐烂的缺点。为了避免腐烂,可以用盐腌鱼来保存。本研究采用湿法腌制,分析腌制对鱼蛋白的影响。使用的样本是一种有5条尾巴的gourami。1份是腌制前的样品,4份是腌制后的样品,分别在10、20、30和40% b/v下腌制,然后静置12小时。研究方法采用凝胶电泳法(SDS-PAGE)测定分子量(MW),观察样品中蛋白质的纯度和损伤情况。腌制前的样品有16条条带,8条主要条带和8条次要条带。盐浓度为10% b/v时,样品有16个条带,7个主要条带和9个次要条带。盐浓度为20% b/v时,样品有14个条带,7个主要条带和7个次要条带。盐浓度为30% b/v时,样品有10个条带,3个主要条带和7个次要条带。盐浓度为40% b/v时,样品显示出9条谱带,3条主要谱带和6条次要谱带。由此可以得出结论,鱼的盐渍会影响到美味蛋白,即添加的盐含量越高,鱼中的蛋白质就会发生变性。与20、30和40% b/v的腌制工艺相比,10% b/v的腌制工艺是最推荐的腌制工艺。【关键词】纤维素纤维素纤维素纤维素纤维素纤维素纤维素纤维素纤维素;Untuk menghindari pembusukan dapat dilakukan pengawetan dengan penggaraman padikan。Pada penelitian ini dilakukan pengaraman basah untuk menganalis pengarman terhadap protein ikan。Sampel yang digunakan adalah jenis ikan gurami sebanyak 5 ekor。1 ekor untuk样品sebelum pengaraman Dan 4 ekor dilakukan pengaraman masing-masing digarami dengan kadar 10,20,30 Dan 40% b/v setelah itu didiamkan selama 12 jam。Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Elektroforesis Gel (SDS- PAGE) untuk menentukan berat molecular (BM), melihat kemurnian dan kerusakan protein pad样品。16个皮塔,8个皮塔,8个皮塔,8个皮塔。Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 10% b/v menujukkan 16 pita, 7 pita mayor和9 pita minor。Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 20% b/v menunjukkan 14 pita, 7 pita mayor和7 pita minor。Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 30% b/v menunjukkan 10 pita, 3 pita mayor和7 pita minor。Sampel ikan gurami dengan konsentrasi garam 40% b/v menunjukkan 9 pita, 3 pita mayor和6 pita minor。Dengan demikian dapat dispulpulkan bahwa penggaraman padan patkan dapat berpengaruh terhadap蛋白ikan gurami yitu makinggi kadar garam yang ditambahkan maka蛋白yang terdapat padan akan terdenaturasi。Proses pengaraman 10% b/v pada daaging ikan gurami merupakan Proses pengaraman yang paling disarankan dibandingkan Proses pengaraman 20,30 dan 40% b/v。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信