Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin最新文献

筛选
英文 中文
Pemetaan Tafsir Aspek Kecenderungan (Aliran) Dalam Khazanah Islam Klasik
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i02.4001
Abdul Syukkur
{"title":"Pemetaan Tafsir Aspek Kecenderungan (Aliran) Dalam Khazanah Islam Klasik","authors":"Abdul Syukkur","doi":"10.54625/elfurqania.v6i02.4001","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i02.4001","url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan kitab suci yang salih li kulli zamanin wa makanin, hal ini tidak lepas dari nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya. Sehingga pantas jika kitab suci ini kemudian menjadi inspirator bagi gerakan dan dinamika umat Islam sepanjang sejarah perkembangannya. Para intelektual Muslim berusaha untuk berinteraksi dan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup, bahkan ada yang menjadikannya sebagai legitimasi terhadap faham, keyakinan, dan tindak-tanduk kehidupanya sehari-hari. Karena mereka membekali pemahamannya tentang al-Qur’an dengan ilmu yang paling dikuasainya  tanpa memperhatikan ilmu-ilmu yang lain. Artikel ini mengkaji pengertian tafsir dan kecenderungan (aliran), membahas mengenai aliran-aliran yang ada dalam kajian tafsir. Dalam hal ini penulis hanya membatasi pembahasan mengenai aliran yang memiliki pengaruh sangat besar dalam kajian tafsir, yaitu, aliran Sunni, Shi’ah dan Muktazilah, dengan tanpa menafikan keberadaan aliran-aliran lain yang sedikit banyak memiliki sumbangsih pula dalam kajian tafsir, latar-belakang munculnya aliran-aliran tersebut, tokoh-tokohnya, karya-karyanya, metode tafsirnya, kelebihan dan kekurangannya, contoh penafsiran menurut masing-masing aliran, dan tentu saja disertai dengan analisis penulis sendiri terhadap masing-masing penafsiran tersebut. \u0000Kata kunci: Tafsir, Aspek Kecenderungan, khazanah Islam.","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79844102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Tradisi Membaca Ya>Si>N Dan Tahlil Untuk Orang Meninggal: Studi Analisis Qs. Al-Hasr:10 Dan Qs. Muhammad: 19 Perspektif M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah 为死者朗读yes >Si>N和Tahlil的传统:Qs分析研究。Al-Hasr:10和Qs。默罕默德:《古拉伊什·希哈》在对米什巴的解释中有19种观点
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i02.4002
Abdul Kahar
{"title":"Tradisi Membaca Ya>Si>N Dan Tahlil Untuk Orang Meninggal: Studi Analisis Qs. Al-Hasr:10 Dan Qs. Muhammad: 19 Perspektif M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah","authors":"Abdul Kahar","doi":"10.54625/elfurqania.v6i02.4002","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i02.4002","url":null,"abstract":" Tulisan ini hendak mengungkap nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan tahlilan dan Ya>si>nan dalam takziah bagi umat Islam yang tertimpa musibah kematian. Secara lebih khusus, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hukum pelaksanaan kegiatan tahlilan dan Ya>si>nan, dan juga untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan tahlilan dan Ya>si>nan. Dari pembahasan ini diketahui bahwa kegiatan tahlilan dan Ya>si>nan ini merupakan tradisi yang terdapat dalam masyarakat Islam yang telah berkulturasi dengan budaya lokal sehingga terbentuklah kegiatan ini secara turun temurun. Tahlilan dan Ya>si>nan sebagaimana dipahami secara umum oleh masyarakat pada hakikatnya adalah suatu aktivitas ibadah yang pahalanya dikhususkan atau diperuntukkan kepada orang yang telah meninggal, baik dilakukan oleh individu atau kelompok. Interpretasi M. Qurais Shihab terhadap surah al-Hashr: 10 dan surah Muhammad: 19, mengatakan, bahwa di dalam palaksanaan tahlilan dan Ya>si>nan yang berisikan kalimat-kalimat thayyibah dan do’a merupakan suatu penghormatan kepada orang yang telah terlebih dahulu beriman dari mereka, dan hal tersebut dapat diartikan bahwa menghadiahkan pahala ibadah kepada orang lain boleh dan tidak menyalahi agama. Selain itu kegiatan tersebut akan dapat mengingat  dan menyebut ke-Esaan Allah SWT. Dan akan memunculkan Akhlaqul karimah dalam diri pelaku. \u0000Kata Kunci:  Tradisi, akaulturasi budaya, Ya>si>n Dan Tahlil","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86177612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Rezeki Perspektif Wahbah al-Zuhaili Dalam Tafsir al-Munir
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i02.4003
Jatim Mistar
{"title":"Konsep Rezeki Perspektif Wahbah al-Zuhaili Dalam Tafsir al-Munir","authors":"Jatim Mistar","doi":"10.54625/elfurqania.v6i02.4003","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i02.4003","url":null,"abstract":"One of the enhancers of life for human being is fulfillment of sustenance. So that the sustenances became the main goal of human to survive their life. Reality that occurs when this, humans assume that the size of the provision is only found in the treasures of wealth alone. However, sustenance is actually divided into two. First, the provision that the requirement of physical like, food, drinks, clothing, house and others. Second, the provision which became needs spiritual as, science knowledge, intelligence, guidance in life. This research used qualitative approach with the type of library research, that is focused on the literary research which the materials relates to the theme of the study, then the data are analyzed by descriptive analysis. The results of research on the interpretation of Wahbah al-Zuhaili surah Hud verse 6, it can be concluded that every human being is guaranteed the welfare of his sustenance, even all creatures on earth even though they have their own sustenance. Further, Wahbah Zuhaili emphasized that sustenance will be guaranteed if humans are willing to try and work in accordance with the human rights in living this life. \u0000Keywords: Concept, blessing, interpretation, Wahbah al-Zuhaili","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90885366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Paradigma Terminologi Islam (Muslim) Dan Iman (Mukmin) Atas Larangan Pernikahanantar-Agama Dalam Hukum Islam
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i02.4000
Sadari Sadari
{"title":"Paradigma Terminologi Islam (Muslim) Dan Iman (Mukmin) Atas Larangan Pernikahanantar-Agama Dalam Hukum Islam","authors":"Sadari Sadari","doi":"10.54625/elfurqania.v6i02.4000","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i02.4000","url":null,"abstract":"Debates in theological terms have been occurred among the historical Civilization of Islami. As well as in terms of Islamic law, which have continually developed. This article examines how terms with theological nuances are integrated or at least interconnected. This article examines how the terms Islam (muslim) and Iman (mukmin) are linked to the law on the prohibition of interfaith marriage. This is very interesting, because there has been an resistance to an exciting laws had been replaced by a new that recently created, then those that already exist are replaced by recently created. By using Muhammad Syahrur's paradigm, the article examines more and deeper in the location key of the different meanings of the terms and develooing idioms that devel which are background to the prohibition of interfaith marriage, such as musyrik, kafir, Ahl al-Kitab, Islam, and iman, so that the formula that will be researched is How to find Muhammad Syahrur's paradigm to the term or term for the prohibition of interfaith marriage, then to find out the effects of that and formulate how the law applies to the prohibition of interfaith marriage in Islamic law. The direction of this study uses normative-historical, which tries to find out what kinds of structures that can build an interfaith marriage discourse. By examining and addressing these methods and components to create power relations in the interfaith marriage discourse. It is hoped will be useful for the creation of a more precise understanding and in the end it may contribute the ideas in a broad horizon of knowledge, especially in Islamic family law. \u0000Keywords: Paradigm; Interfaith Marriage; Islamic law","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81115121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nafkah Suami Kepada Keluarga Dalam Hadits Da’if Nomer 115 Bab 96 Teori Simultan Dan Parsial Adabulmufrad 在《圣像》第115章第96节中,丈夫维持着这个家庭的生活
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i02.4004
M. Ruslan
{"title":"Nafkah Suami Kepada Keluarga Dalam Hadits Da’if Nomer 115 Bab 96 Teori Simultan Dan Parsial Adabulmufrad","authors":"M. Ruslan","doi":"10.54625/elfurqania.v6i02.4004","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i02.4004","url":null,"abstract":"This paper aims to discuss about hadis classifiedas da’if by  al-Bani in his book Da’if Adabul Mufrad al- Imam Bukhari based on hadis analysis about basic necessities of husband to his family, as stated in hadis 96  no 115. This hadis is classified as hadis mauquf because al-Rajul referred to Sahabi, when the writer traced the hadis based on simultaneous analysis, this hadis classified as hadis dha’if  by al-Bani is absolutely correct. The hadis text  is not considered shad or contradicted to the history ofthe Quran. So It is s ahihul matan. But the writer found any other aspect of rawi like Ismail bin Rofi' and clasified as Majhul like al-Walid. \u0000Keywords: Simultaneous analysis, d}a>if Adabul Mufrad, basic necessities of husband","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82704227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ilmu Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-07-01 DOI: 10.21274/kontem.2020.8.1.22-38
Muhammad Fadhlulloh Mubarok
{"title":"Ilmu Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali","authors":"Muhammad Fadhlulloh Mubarok","doi":"10.21274/kontem.2020.8.1.22-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.1.22-38","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Science is the obligation of muslims to open the horizons of the islamic world yag rooted in the revelation of the Qur'an and the Sunnah, supported by akaluntuk the development of Islamic education. The islamic life is very closely connected with education, in order to continue generasa young intellect and know religion. A figure of islam Al-Imam Al-Ghazali is an expert philosopher famous with his work we Ihya; Ulumuddin (reviving the knowledge of religion). In the book of Ihya ‘Ulumuddin explained about the concept of science that can be drawn as a reference of scientific a muslim. in the works of Al-Ghazali explained in detail about the meaning of the concept of science which is very important for the development of islamic religious education. Al-Ghazali divides knowledge into two categories, namely: fardhu ‘ain and fardhu kifayah. Therefore, the concept of education should be started from the fard ‘ain fardhu kifayah. \u0000Keywords: Of Science, Imam Al-Ghazali, Fard ‘Ain, Fard Kifayah. \u0000  \u0000Abstrak \u0000Ilmu merupakan kewajiban muslim untuk membuka cakrawala dunia islam yag bersumber pada wahyu Al-Qur’an dan Sunnah dengan didukung oleh akaluntuk perkembangan pendidikan Islam. Kehidupan islam sangat erat hubungannya dengan pendidikan, demi meneruskan generasa muda yang intelek dan tahu agama. Seorang tokoh islam Al-Imam Al-Ghazali merupakan ahli filosof masyhur dengan karyanya kita Ihya; Ulumuddin (menghidupkan kembali pengetahuan agama). Dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin dijelaskan tentang konsep keilmuan yang dapat ditarik sebagai rujukan ilmiah seorang muslim. dalam karya Al-Ghazali dijelaskan secara detail tentang makna konsep keilmuan yang sangat penting demi perkembangan pendidikan agama islam. Al-Ghazali membagi ilmu menjadi dua kategori yaitu: fardhu ‘ain dan fardhu kifayah. Oleh karena itu, konsep pendidikan seharusnya dimulai dari yang fardhu ‘ain untuk fardhu kifayah. \u0000Kata Kunci: Ilmu, Imam Al-Ghazali, Fardhu ‘Ain, Fardhu Kifayah.","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84979108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Reconstruction of Dakwah Verses 达华诗的重建
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-07-01 DOI: 10.21274/kontem.2020.8.1.264-277
Mhd. Rasidin, Doli Witro, Rahma Fitria Purwaningsih
{"title":"Reconstruction of Dakwah Verses","authors":"Mhd. Rasidin, Doli Witro, Rahma Fitria Purwaningsih","doi":"10.21274/kontem.2020.8.1.264-277","DOIUrl":"https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.1.264-277","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Da’wah is an activity of inviting others to strengthen the faith of Muslims. The Prophet Muhammad has given examples of how Dakwah should be done. People who accept the materials of Dakwah depend on the way of ulama’s deliver the messages. Then, ulama’ will encounter problems whether people accept or reject what they said. The adherents of radicalism in Islam believe that the teaching of Islam should be presented in many ways, including coercion and violence. This understanding is based on how they interpret some verses in the Quran about dakwah. This paper will try to reconstruct some verses and how the dakwah should be conducted inclusively by describing the ethics of dawah. So, the image of dakwah is not only about the propagation of the Islamic Religion to convert non-muslim to Islam, but also strengthening and deepening the faith of Muslims and helping them lead their daily lives in conformity with Islamic principles. \u0000Keywords: Da’wah, Radicalism, Al-Qur’an. \u0000Abstrak                                                           \u0000Dakwah adalah aktivitas untuk mengundang orang lain dalam upaya menguatkan keimanan. Nabi Muhammad telah memberikan contoh bagaimana seharusnya dakwah dilakukan. Masyarakat menerima dakwah tergantung pada bagaimana ulama menyampaikan pesan-pesannya. Dimana kemudian, seringkali para ulama tersebut menghadapi berbagai persoalan apakah pesan tersebut diterima atau justru ditolak oleh masyarakat. Pada titik ini, para penganut radikalisme percaya bahwa ajaran Islam harus disampaikan secara tegas, bahkan jika harus dengan pemaksaan dan kekerasan. Pemahaman ini hadir berdasarkan pemahaman mereka terhadap ayat-ayat AlQuran. Artikel ini berupaya untuk merekonstruksi beberapa ayat AlQuran tentang bagaimana dakwah seharusnya dilakukan secara inklusif, dengan menjelaskan etika dakwah. Sehingga, gambaran tentang dakwah tidak hanya propaganda agama agar non muslim masuk islam, tetapi lebih pada penguatan dan pendalaman keimanan dan membantu masyarakat dalam memahami prinsip-prinsip keagamaan. \u0000Kata Kunci: Dakwah, Radikalisme, Al-Qur’an.","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89998231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Techno-Da'i and The Qur’anic Based Social Integration Building 科技大与基于《古兰经》的社会融合建设
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-04-25 DOI: 10.14421/esensia.v21i1.2111
N. Febriani, Z. Prasojo, Badrun Tamam
{"title":"Techno-Da'i and The Qur’anic Based Social Integration Building","authors":"N. Febriani, Z. Prasojo, Badrun Tamam","doi":"10.14421/esensia.v21i1.2111","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/esensia.v21i1.2111","url":null,"abstract":"Modern society tends to be techno-centric. Technology removes geographical distance and other physical restrictions in communication. Therefore, this matter must be responded by the preachers to reach the \"e-society\" mad'u with the world without limits. This has become a challenge as well as an opportunity for the da'is, and now they must be ICT literate. Ironically, the phenomenon of freedom of expression leads to acts of radicalism both in cyberspace and the real world that threaten the social integration of the world community. Here is the importance, how can techno-da'is influence e-society so that in theirexpression theystill uphold Islamic values that prioritize security, peace, safety, happiness and harmony among humans as described in the Qur’an. The strategies of \"Normative Integration\" revealed from the Quran consist of several phases, namely: accommodation, cooperation, coordination, assimilation, progressiveness and submissive-repentance.[Masyarakat modern cenderung teknosentris. Teknologi menghapus jarak geografis dan keterbatasan fisik manusia lainnya dalam berkomunikasi. Hal ini harus direspon oleh para da'i untuk menjangkau mad'u “e-society” dengan dunia tanpa batasnya. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bari para da’i, da’i kini harus melek ICT. Ironisnya, fenomena kebebasan berekspresi berujung kepada tindakan radikalisme baik di dunia maya dan dunia nyata yang mengancam integrasi sosial masyarakat dunia. Di sinilah pentingnya, bagaimana seorang tekno-da’i mampu mempengaruhi e-society agar dalam berekspresi tetap menjunjung nilai-nilai Islami yang sangat mendahulukan keamanan, kedamaian, keselamatan, kebahagiaan dan keharmonisan antar umat manusia sebagaimana deskripsi di dalam al-Quran. Strategi “Integrasi Normatif” yang dapat diungkap dari al-Quran terdiri dari beberapa fase, yaitu: akomodasi, kerjasama, koordinasi, asimilasi, progresif dan submisif-repentansi.]","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78280474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Metode Tafsir al-Qur’an Komprehensif Perspektif Abdul Hay al-Farmawi 阿卜杜勒·海·法马维的综合视角解释可兰经的方法
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-02-29 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i01.3779
Abdul Syukkur
{"title":"Metode Tafsir al-Qur’an Komprehensif Perspektif Abdul Hay al-Farmawi","authors":"Abdul Syukkur","doi":"10.54625/elfurqania.v6i01.3779","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i01.3779","url":null,"abstract":"Dalam menafsirkan al-Qur’an, para mufassir menggunakan cara khusus yang dipandang relevan dengan kapasitasnya sebagai mufassir sekaligus sesuai dengan kapasitas khalayak sebagai pembaca. Cara khusus ini kemudian disebut dengan metode. Menurut Abdul Hay al-Farma>wi> cara atau metode yang dipakai oleh ahli tafsir setidaknya ada empat, yaitu: metode tafsir tah}li>li> (analitik), metode tafsir ijma>li> (global), metode tafsir muqa>ran (perbandingan), dan metode tafsir maudu>’i> (tematik). Dalam tulisan ini, penulis mengkaji metode tafsir al-Qur’an yang dianggap paling konprehensif perspektif Abdul Hay al-Farma>wi>. Alhasil, metode tafsir tematik dianggap sebagai metode tafsir yang paling komprehensif dalam mengkaji suatu tema tertentu, karena metode tafsir tematik mengulas suatu tema sedetail mungkin sebagaimana metode tahli>li> dan membiarkan tema tersebut diulas secara tuntas berdasar keterangan ayat-ayat al-Qur’an itu sendiri. \u0000Kata kunci: Metodologi tafsir, Metode Tafsir Komprehensif, Komparasi Metode Tafsir.","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73752295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Internalisasi Nilai-Nilai Al-Maa’un ( الماعون ) Dalam Kerangka Pengembangan Kelembagaan Muhammadiyah Di Era Digital: Studi Tentang Pelayanan Jasa Berbasis Digitalisasi Pada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Pameka 内化价值观Al-Maa 'un(الماعون)在数字时代:穆罕默德发展体制框架研究基于数字化的服务在服务Zakat Infaq戊酯和穆罕默德Shadaqah协会(LAZISMU Pameka县)
Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin Pub Date : 2020-02-29 DOI: 10.54625/elfurqania.v6i01.3774
H. Masduki
{"title":"Internalisasi Nilai-Nilai Al-Maa’un ( الماعون ) Dalam Kerangka Pengembangan Kelembagaan Muhammadiyah Di Era Digital: Studi Tentang Pelayanan Jasa Berbasis Digitalisasi Pada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Pameka","authors":"H. Masduki","doi":"10.54625/elfurqania.v6i01.3774","DOIUrl":"https://doi.org/10.54625/elfurqania.v6i01.3774","url":null,"abstract":"Al-Maa’un (الماعون) is the small part of organization Muhammadiyah dedication movement as the theological source reference to apply the holy Al-Qur’an values.  The contextual Al-Maa’un (الماعون) values can be known by individual person of Amil (official person who collect the tithe) at Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency with action or application form by the internal values of Al-Maun (الماعون) as the theological source reference to apply the holy Al-Qur’an values.  The internal values of Al-Maun (الماعون) is manifested by proces of social construction of Amil at Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency by three dialectical cases simultaneuosly containing of the external,the objectivity and the internal.  The actions or applications is as the new identities for the Amil at Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency in designing of Muhammadiyah institute management at digital period.   \u0000Keywords:The Internal, Values of Al-Maa’un (الماعون), The Institution Development Muhammadiyah, The Meritoriuos Serve by Digital Form,The  Amil Zakat Infaq Institute and Muhammadiyah Shadaqah (LAZISMU) Pamekasan Regency","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83980306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信