{"title":"PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM VAKSINASI BOOSTER COVID-19","authors":"Ninik Murtiyani, Hartin Suidah","doi":"10.56586/jbca.v5i2.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i2.199","url":null,"abstract":"Vaksin covid-19 merupakan terobosan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia untuk menanggulangi wabah pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia hampir tiga tahun ini. Dari hasil kajian yang dilakukan, membuktikan bahwa penyuntikan dua dosis vaksin covid-19 masih belum optimal dalam membangun imunitas tubuh masyarakat terhadap ancaman infeksi virus covid-19. Hal ini menjadikan pemerintah menggagas program vaksinasi booster covid-19 guna memberikan kekebalan buatan terhadap virus covid-19 dan sekaligus menciptakan herd immunity di masyarakat. Pada tahap pertama telah dilakukan program vaksin covid-19 dosis 1 dan dosis 2 dengan capaian yang memuaskan dimana pada target vaksin covid-19 dosis 1 dan dosis 2 hampir mendekati jumlah target sasaran vaksinasi nasional yaitu 208.265.720 penduduk. Namun untuk vaksinasi booster covid-19 masih mencapai angka 25% dari target sasaran vaksinasi nasional. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi booster covid-19. Masyarakat sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Dusun Tambaksari Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan dan sosialisasi. Jumlah peserta kegiatan pengadian masyarakat ini sebanyak 34 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh 1 tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat yang terdiri dari 2 pelaksana kegiatan dan dibantu oleh 4 mahasiswa dari Akademi Keperawatan Dian Husada Mojokerto. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan tim pelaksana kegiatan didapatkan hampir seluruh peserta kegiatan pengabdian masyarakat tidak berpartisipasi / tidak aktif (belum mendapatkan vaksin booster covid-19) yaitu sebanyak 31 peserta (91,2%) dan hanya sebagian kecil peserta kegiatan pengabdian masyarakat telah berpartisipasi / aktif (sudah mendapatkan vaksin booster covid-19) yaitu sebanyak 3 peserta (8,8%)","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123195419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TERKAIT KONDISI LINGKAR PERUT SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI","authors":"Yulianto Yulianto, Dian Fitra Arismawati","doi":"10.56586/jbca.v5i2.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i2.197","url":null,"abstract":"Hipertensi atau lebih dikenal dengan peningkatan tekanan darah diatas normal merupakan silent killer bagi masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan hipertensi yang dialami oleh seseorang tidak akan memunculkan tanda dan gejala sebelum hipertensi berada dalam kondisi gawat. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah peningkatan lingkar perut diatas batas normal (laki-laki < 90 cm, dan perempuan < 80 cm). Penderita obesitas dapat mengalami aterosklerosis yang merupakan suatu keadaan pembuluh darah dinding arteri sedang dan besar menjadi kaku dan menebal sebagai akibat lesi lemak (plak ateromatosa) pada permukaan dalam dinding arteri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan edukasi pada masyarakat usia produktif terkait kondisi lingkar perut sebagai faktor risiko hipertensi. Masyarakat sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat usia produktif di Dusun Ngagrok Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang kondisi lingkar perut sebagai faktor risiko hipertensi. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan didapatkan data bahwa sebagian besar peserta kegiatan pengabdian masyarakat memiliki kondisi lingkar perut dalam kategori beresiko (> 90 cm untuk laki-laki dan > 80 cm untuk perempuan) yaitu sebanyak 24 peserta (63,16%) dan dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dusun Ngagrok Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto didapatkan hampir separuh peserta kegiatan pengabdian masyarakat memiliki kondisi tekanan darah dalam kategori normal tinggi yaitu sebanyak 18 peserta (47,37%)","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125533899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM NASIONAL VAKSINASI BOOSTER COVID-19","authors":"Iis Suwanti, D. Darsini","doi":"10.56586/jbca.v5i2.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i2.196","url":null,"abstract":"Vaksinasi booster covid-19 yang digagas oleh pemerintah merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas yang dimiliki masyarakat mengingat adanya mutasi virus penyebab covid-19 yang terjadi serta adanya penurunan kinerja vaksin covid-19 dosis primer yang telah didapatkan oleh masyarakat sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemukan banyak hambatan dan salah satunya adalah adanya persepsi negatif di masyarakat tentang vaksin booster covid-19 itu sendiri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk peningkatan persepsi masyarakat tentang program nasional vasinasi booster covid-19. Masyarakat sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Perumahan Villa Jasmine, Kelurahan Suko, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang vaksin booster covid-19. Pelaksanaan kegiatan di awali dengan pre-test terhadap tingkat persepsi masyarakat sasaran terhadap vaksin booster covid-19. Selanjutnya kegiatan pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan tahapan penyampaian materi kegiatan. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat diakhiri, dilakukan evaluasi kegiatan kembali untuk mengukur tingkat persepsi masyarakat sasaran terhadap vaksin booster covid-19 sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa terjadi peningkatan persepsi peserta kegiatan pengabdian masyarakat yang semula peserta kegiatan pengabdian masyarakat cenderung memiliki persepsi negatif tentang vaksin booster covid-19 meningkat menjadi persepsi positif tentang vaksin booster covid-19","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129017726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PIJAT BATUK PILEK PADA BALITA DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN RULIATI","authors":"Ruliati Ruliati, Inayatul Aini","doi":"10.56586/jbca.v5i2.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i2.198","url":null,"abstract":"Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling sering mengenai bayi dan anak Penyakit batuk pilek pada Balita di Indonesia diperkirakan terjadi 3-6 kali per tahun (rata-rata 4 kali per tahun). ISPA merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak Pijat batuk pilek salah satu solusi mengatasi masalah penyakit batuk pilek dengan memperlancar peredaran darah dan meningkatan daya imunitas sehingga tubuh anak bisa sehat dan mengeliminasi virus atau bakteri penyebab batuk pilek pada balita. Menurut pelaksana kegiatan PKM dengan di pijat balita akan menjadi lebih tenang yang dapat mengeluarkan hormon endorphine. Dari hasil pengumpulan data awal, didapatkan informasi bahwasanya beberapa ibu mengeluhkan anaknya sering batuk pilek meskipun sudah di bawa ke tenaga kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengajarkan ibu balita mengenai pemijatan pada balita yang menderita batuk pilek di PMB Ruliati, SST., Bd. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan demonstrasi tentang teknik pijatan pada bayi yang mengalami batuk pilek. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Juni 2022 dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 17 peserta. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan didapatkan adanya peningkatan kemampuan melakukan pijat bayi pada ibu balita dengan keluhan batuk dan pilek.","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116890800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI MELALUI EDUKASI PENGELOLAAN STRESS DAN AKTIFITAS FISIK KELOMPOK UMUR ≥ 45 TAHUN","authors":"Yeni Yeni, Amrina Rosyada, Din Arista Putri","doi":"10.56586/jbca.v5i2.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i2.191","url":null,"abstract":"Hipertensi banyak diderita oleh para lansia namun masih banyak yang tidak menyadarinya disebabkan memiliki gejala-gejala yang hampir sama dengan penyakit lain seperti sakit kepala/rasa berat di tengkuk, vertigo, jantung berdetak cepat, cepat lelah, penglihatan tidak jelas, telinga berdengung dan keluar darah dari hidung (mimisan). Penelitian sebelumnya di Ogan ilir menunjukkan bahwa riwayat penyakit tidak menular yang paling banyak diderita para orang tua di Ogan Ilir adalah hipertensi (42,4%). Tingginya kasus hipertensi di Ogan Ilir membuat pentingnya dilakukan penyuluhan mengenai pengelolaan stress dan pengetahuan mengenai manfaat aktifitas fisik pada pralansia. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 30 orang masyarakat usia ≥ 45 tahun di kelurahan timbangan. Model kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah visitasi dan penyuluhan. Metode pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan adalah presentasi dengan menggunakan media health promotion calender. Analisa data yang dilakukan adalah analisa deskriptif dengan penyajian menggunakan tabe dan narasi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa ada peningkatan skor pengetahuan yang cukup bermakna secara statistik antara pre test dan post test setelah dilakukan intervensi menggunakan media health promotion calender. Hasil skor post test variabel pengetahuan faktor resiko hipertensi (stress dan aktivitas fisik) diperoleh nilai mean post-test sebesar 10,70 (95% CI : 9,96- 11,44) dengan standard deviasi (SD) 1,985","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133916732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Laili, Roi'sah Roi'sah, Sunanto Sunanto, E. Handayani
{"title":"PEMBERDAYAAN SANTRI DALAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS DI PONDOK PESANTREN PROBOLINGGO","authors":"N. Laili, Roi'sah Roi'sah, Sunanto Sunanto, E. Handayani","doi":"10.56586/jbca.v5i2.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i2.176","url":null,"abstract":"PHBS sampai saat ini pencapaiannya masih belum optimal. Secara nasional penduduk Indonesia yang telah memenuhi kriteria PHBS baik pada tahun 2017 belum mencapai 70%. Mengingat dampak perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar (30-35% terhadap derajat kesehatan). Hasil penelitian Fanny (2017) sebagian besar santri 71.4% mempunyai pengetahuan kurang baik tentang PHBS. Hasil studi pendahuluan dengan observasi langsung ke pondok pesantren pada bulan November 2021 di dapatkan santri yang tidak menerapkan kesehatan dan kebersihan yaitu banyak sampah yang dibuang sembarangan, penataan kamar tidak rapi, baju yang telah di pakai digantung di kamar hunian dengan kamar berukuran 4x6 meter, kamar tersebut ditempati santri sebanyak 30-50 santri dan santri tidur tanpa alas tidur. Berdasarkan alasan tersebut, maka perlu diadakan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang PHBS karena santri memiliki peran, salah satunya yaitu sebagai sumber daya yang memadai untuk melakukan promosi PHBS di lingkungan Pondok Pesantren. Target Pengabdian masyarakat ini adalah pengurus pondok dan santri. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pembentukan kader santri peduli sehat. Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah ceramah dan tanya jawab, serta demonstrasi. Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan pembentukan kader kesehatan, santri menjadi tahu dan mampu menerapkan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan penyakit Tuberculosis dan lingkungan pondok pesantren menjadi lebih terawat sehingga santri lebih nyaman dalam beraktivitas","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132535777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PAP SMEAR MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA WANITA USIA SUBUR","authors":"Mertisa Dwi Klevina, Assasih Villasari","doi":"10.56586/jbca.v5i1.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i1.169","url":null,"abstract":"Menurut beberapa literatur yang ada, kanker merupakan penyakit yang diawali dengan pertumbuhan sel secara tidak terkendali yang mana berkemampuan untuk menyusup dan menimbulkan kerusakan pada sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh. Menurut data yang ada, penyakit kanker adalah salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker telah menjadi penyakit nomor satu yang dapat menyebabkan kematian di negara-negara maju,menggeser penyakit jantung berdasarkan hasil dua survei global terhadap tren kesehatan yang dilaksanakan selama satu dekade. Perhatian akan bahaya kanker telah meningkatkan kepedulian banyak pihak di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tumbuhnya berbagai organsasi, komunitas atau yayasan yang bergerak menangani dan mendampingi para pasien penderita kanker di Indonesia. Organisasi, komunitas atau yayasan tersebut didirikan untuk memerangi kanker sehingga masyarakat bisa diselamatkan dari keganasan penyakit berbahaya itu. Di Indonesia, kasus kejadian dan kematian akibat kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara. Oleh sebab itu, penting untuk menjalani pemeriksaan pap smear secara berkala. Dengan menjalani pap smear atau pap test secara rutin, kondisi leher rahim dapat dipantau dan kanker serviks dapat terdeteksi secara dini. Dokter juga dapat memperkirakan apakah ada risiko terjadinya kanker melalui hasil pemeriksaan pap smear. Pemberian informasi dan edukasi pap smear kepada ibu dan atau keluarga sejak dini sebagai persiapan untuk deteksi dini Ca Serviks. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendekatkan informasi betapa pentingnya pap smer untuk deteksi dini wanita usia subur.","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128955102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TPK (TIM PENDAMPING KELUARGA) KOTA MOJOKERTO DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSINYA MELALUI TRANSFER IPTEK","authors":"N. Kurniawati, R. Ardiansyah","doi":"10.56586/jbca.v5i1.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i1.193","url":null,"abstract":"Pembangunan kesehatan di Indonesia telah mengalami beragam kemajuan dan capaian. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya trend penurunan beberapa kasus kesehatan di Indonesia dan salah satunya adalah stunting. Kementerian Kesehatan mencatat, selama beberapa waktu terakhir trend kejadian stunting di beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan jumlah kasus yang signifikan meskipun juga terjadi trend peningkatan pada beberapa wilayah. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia secara serius melakukan penanganan kejadian stunting. Salah satu program yang dikembangkan di Kota dan Kabupaten di Indonesia adalah adanya Tim Pendamping Keluarga yang bertugas untuk mendukung program deteksi dini dan penanganan balita stunting. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan transfer IPTEK kepada kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) Kota Mojokerto dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Kedundung Kota Mojokerto dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 16 kader TPK. Metode penyampaian materi menggunakan metode ceramah. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan melalui metode tes 2 kali yaitu sebelum dilakukan kegiatan transfer IPTEK dan setelah dilakukan kegiatan transfer IPTEK. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan, didapatkan adanya hasil yang berbeda atau cenderung terjadi peningkatan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta kegiatan. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa metode transfer IPTEK yang dilakukan telah sesuai dengan target yang diharapkan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan kader TPK (Tim Pendamping Keluarga)","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134237457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDAMPINGAN KELAS IBU HAMIL DALAM KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF","authors":"Y. Utami, R. Ratnawati, Asasih Villasari","doi":"10.56586/jbca.v5i1.170","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i1.170","url":null,"abstract":"Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB yang masih tinggi di Indonesia masih menjadi perhatian utama dalam pembangunan bangsa karena AKI merupakan indikator kesejahteraan sebuah bangsa dalam penurunan AKI dan AKB, peran bidan sangat penting karena bidan sebagai pemberi pelayanan kepada ibu dan anak yang tersebar dari tingkat pedesaan sampai perkotaan. Upaya pencegahan untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian bayi salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif. Organisasi kesehatan dunia WHO dan UNICEF telah merekomendasikan beberapa hal untuk peningkatan cakupan ASI eksklusif, yaitu memberikan kesempatan untuk inisiasi menyusu dini pada satu jam setelah kelahiran, menyusui secara eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI yang bergizi sejak bayi berusia 6 bulan, dan melanjutkan menyusui sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan, demontrasi dan praktek secara langsung. Dari hasil pendidikan kesehatan yang dilakukan terjadi perubahan pengetahuan dari 54% menjadi 85%, dan Setelah dilakukan demonstrasi tentang cara menyusui yang benar dan cara perawatan payudara, ibu dapat melakukan sendiri praktek menyusui yang benar dan cara perawatan payudara secara mandiri. Pemberian informasi dan edukasi ASI eksklusif kepada ibu dan atau keluarga sejak kehamilan, sebagai persiapan langkah dalam pemberian ASI eksklusif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui program kelas ibu hamil.","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129103041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KESEHATAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SIMPLISIA KERING UNTUK MENGENDALIKAN RESIKO FAKTOR KOMORBID COVID-19","authors":"D. Darsini, E. Cahyono","doi":"10.56586/jbca.v5i1.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.56586/jbca.v5i1.166","url":null,"abstract":"Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional di Indonesia. Dalam upaya pencapaian target ini, dibutuhkan adanya peran serta masyarakat dalam mengupayakan peningkatan derajat kesehatan individu. Salah satu ancaman kesehatan pada masyarakat saat ini adalah terjadinya pandemi covid-19 yang terjdi pada seluruh wilayah di dunia termasuk Indonesia. Guna menghindarkan masyarakat dari resiko infeksi Sars-Cov-2 dan sekaligus menurunkan resiko keparahan akibat infeksi Sars-Cov-2 adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh agar selalu berada dalam kondisi optimal. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mengkonsumsi herbal yang memiliki antioksidan tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan PKM yang dilakukan terbagi menjadi tiga yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan PKM ini adalah tentang Covid-19, Komorbid Covid-19, Imunitas Tubuh, dan antioksidan. Selanjutnya kegiatan PKM dilanjutkan dengan praktik pembuatan simplisia kering dengan memanfaatkan daun kelor, meniran, patikan kebo, dan daun salam. Peserta kegiatan diajarkan menganai metode penyiapan simplisia yang terbagai menjadi pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, penirisan dan pengeringan, sortasi kering, pengecilan ukuran simplisia dan pengayakan, serta pengemasan dan penyimpanan. Selanjutnya peserta kegiatan juga dijelaskan mengenai pentingnya sanitasi dan hygiene selama proses pembuatan simplisia. Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKM dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PKM yang dilakukan di Lingkungan Perumahan Puri Asri Kabupaten Mojokerto mampu meningkatkan pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang metode mandiri untuk meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi covid-19 dan sekaligus menurunkan resiko terpapar dan keparahan akibat infeksi Sars-Cov-2","PeriodicalId":331727,"journal":{"name":"Jurnal Bhakti Civitas Akademika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126095134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}