CHEESAPub Date : 2019-06-29DOI: 10.25273/cheesa.v2i1.4433
Sri Wahyuningsih
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Enzim α – Amilase pada Hidrolisis Pati Labu Jepang (Kabocha)","authors":"Sri Wahyuningsih","doi":"10.25273/cheesa.v2i1.4433","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/cheesa.v2i1.4433","url":null,"abstract":"Labu Jepang (Kabocha) merupakan tanaman yang berpotensi untuk dijadikan gula glukosa karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yakni senilai 13%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim α-amilase pada hidrolisis enzimatis labu jepang (Kabocha). Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahap yakni pelarutan, likuifikasi, sakarifikasi, dan pemucatan. Pada tahap likuifikasi pati diubah menjadi dekstrin oleh enzim α–amilase dengan kombinasi perlakuan faktorial 3 x 3 yang terdiri dari 3 kali pengulangan pada satu perlakuan variasi konsentrasi enzim 0,01%, 0,02% dan 0,03% berat kering bahan. Analisa kuantitatif gula reduksi diperoleh dengan metode spektrofotometer UV-Vis menggunakan pereaksi Iodium pada panjang gelombang (λ) 348 nm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hidrolisis pati menghasilkan kadar gula reduksi terbaik dengan penggunaan enzim 0,03% berat kering bahan dengan waktu hidrolisis selama 120 menit.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86483249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2019-06-29DOI: 10.25273/CHEESA.V2I1.3850
Khairul Khairul, Zunaidy Abdullah Siregar, Rusdi Machrizal
{"title":"Korelasi Faktor Fisika Kimia Perairan terhadap Densitas Belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara","authors":"Khairul Khairul, Zunaidy Abdullah Siregar, Rusdi Machrizal","doi":"10.25273/CHEESA.V2I1.3850","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/CHEESA.V2I1.3850","url":null,"abstract":"Belangkas merupakan hewan yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia. Keberadaanya di alam sudah semakin jarang ditemukan. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab menurunnya densitas belangkas di habitatnya. Salah satu penyebabnya karena menurunnya kualitas air yang diakibatkan pencemaran perairan. Kondisi fisika kimia perairan merupakan faktor pembatas bagi belangkas. Kualitas air tentunya mencakup faktor fisika kimia, dimana harus sesuai dengan baku mutu dipersyaratkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor fiisika kimia perairan dan korelasinya terhadap densitas belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, dimana penentuan titik stasiun pengamatan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan korelasi faktor fisika kimia perairan terhadap densitas belangkas di Pantai Timur Sumatera Utara mempunyai hubungan yang positif (+). Nilai korelasi tertinggi diperoleh pada suhu (0,936), kecerahan (0,702), salinitas (0,603), Hg (0,578), Cd (0,545), Pb (0,508), pH (0.405), kecepatan arus (0,148), dan DO (0,045).","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84662463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2019-06-29DOI: 10.25273/CHEESA.V2I1.4014
Said Ali Akbar
{"title":"Potensi Metabolit Sekunder Buah Jambu Biji (Psidium Guajava) sebagai Inhibitor Korosi Ramah Lingkungan pada Besi","authors":"Said Ali Akbar","doi":"10.25273/CHEESA.V2I1.4014","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/CHEESA.V2I1.4014","url":null,"abstract":"Sebagai alternatif inhibitor sintetis, green inhibitor sangat berguna pada material yang tidak memungkinkan digunakan metoda proteksi secara pelapisan dan proteksi katodik. Jambu biji memiliki komponen metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai penghambat korosi. Buah jambu biji diekstraksi menggunakan metoda maserasi. Selanjutnya, ekstrak jambu biji dilakukan karakterisasi secara fitokimia. Kinerja inhibitor dilakukan dengan mengunakan 2 jenis air (sumur dan laut) serta variasi konsentrasi ekstrak yaitu 3%, 10% dan 25%. Laju korosi pada paku menjadi semakin kecil dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak. Pada air laut, penambahan 25% ekstrak menunjukkan kenaikan massa sebesar 0,018% dari berat paku mula-mula. Efisiensi inhibitor paling besar terjadi pada penambahan 25% ekstrak yaitu sebesar 98,39% pada media air sumur dan 99,75% pada air laut. Oleh sebab itu, jambu biji sangat berpotensi untuk digunakan sebagai aplikasi green inhibitor masa depan.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85971781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2019-06-29DOI: 10.25273/CHEESA.V2I1.4335
Embun Rachma Haqiqi, D. Hikmawati
{"title":"Influence of Chicken EggShell Powder Ratio with Coarse Rice Husk on Methyl Orange Removal from Aqueous Solution","authors":"Embun Rachma Haqiqi, D. Hikmawati","doi":"10.25273/CHEESA.V2I1.4335","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/CHEESA.V2I1.4335","url":null,"abstract":"Chicken eggshell and rice husk waste have been succesfully used as a potential adsorbent of methyl orange (MO). In this study, after the washing and drying process, chicken eggshells were mashed while the rice husk was left intact. Chicken eggshell powder and coarse rice husk were combined and varied its composition ratio by 3: 1, 2: 1, 1: 1, 1: 2, and 1: 3. The adsorption process of 50 mL MO 20 ppm in aqueous solution with 11 grams of adsorbent was measured using the UV-Vis Spectrophotometer Genesys 20 at 465 nm. Based on the results of the study, the adsorbent with a variation of 1: 1 in ratio was able to adsorb MO from the solution up to 27.70% within 60 minutes.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80245406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2019-06-29DOI: 10.25273/CHEESA.V2I1.4469
N. Nisa, Achmad Aminudin
{"title":"Pengaruh Waktu Distilasi Etanol-Air Terhadap Konsentrasi Overhead Product dan Bottom Product","authors":"N. Nisa, Achmad Aminudin","doi":"10.25273/CHEESA.V2I1.4469","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/CHEESA.V2I1.4469","url":null,"abstract":"Bioetanol merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat diproduksi dari berbagai bahan seperti sorgum, tebu atau bahkan substrat dari limbah industri makanan. Pembuatan bioetanol melibatkan proses distilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu distilasi etanol-air terhadap konsentrasi overhead product dan bottom product yang keluar dari kolom distilasi. Metode dalam penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, distilasi dan tahap analisa. Konsentrasi etanol ditentukan melalui pengukuran indeks bias menggunakan refraktometer. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin besar indeks bias larutan etanol maka semakin besar konsentrasi larutan. Semakin lama waktu distilasi maka konsentrasi overhead product semakin besar. Hal ini berbanding terbalik dengan konsentrasi larutan di bottom product yang semakin kecil dengan bertambahnya waktu distilasi.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82383100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2018-12-28DOI: 10.25273/cheesa.v1i2.3168
M. Habibi, M. Setiawan, Risa Munika Ulfa, L. Istiqomah
{"title":"Efektivitas Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban ) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus","authors":"M. Habibi, M. Setiawan, Risa Munika Ulfa, L. Istiqomah","doi":"10.25273/cheesa.v1i2.3168","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/cheesa.v1i2.3168","url":null,"abstract":"<p class=\"E-JOURNALAbstractBody\"><em><span lang=\"EN-GB\">Aspergillus flavus</span></em><span lang=\"EN-GB\"> merupakan jamur yang bersifat aerobik karena memiliki kemampuan untuk tetap hidup jika kondisi medianya dipenuhi oksigen. Jamur mikroskopis ini dapat menghasilkan satu zat tertentu bernama aflatoxin. Ini adalah mikotoksin yang memiliki tingkat dampak toksik yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun dari <em>Centella asiatica</em> (L.) Urban terhadap pertumbuhan <em>Aspergillus flavus</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). </span><span>H</span><span lang=\"EN-GB\">asil penelitian </span><span>diperoleh bahwa </span><span>e</span><span lang=\"EN-GB\">kstrak daun pegagan (<em>Centella asiatica</em> (L.) Urban) berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur <em>Aspergillus flavus</em></span><em></em><span>dengan </span><span>K</span><span lang=\"EN-GB\">onsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 0,8%. </span></p>","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88751287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2018-12-28DOI: 10.25273/cheesa.v1i2.3035
Vita Efelina, Viktor Naubnome, D. A. Sari
{"title":"Biobriket Limbah Kulit Durian dengan Pencelupan pada Minyak Jelantah","authors":"Vita Efelina, Viktor Naubnome, D. A. Sari","doi":"10.25273/cheesa.v1i2.3035","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/cheesa.v1i2.3035","url":null,"abstract":"Kulit Durian memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan. Isu tersebut menjadi trending topic bidang energi sebagai solusi kelangkaan minyak bumi dan gas. Kandungan selulosa kulit durian mencapai 64,51% menjadi sumber energi biobriket. Kulit durian menjadi salah satu opsi karena komposisi kulitnya mencapai 60-75%. Kulit durian ini mampu memperbesar densitas dan nilai ekonomis produk yang dihasilkan. Lalu, selain menggunakan kulit durian, peneliti juga melakukan penambahan minyak jelantah yang berperan sebagai pelapis biobriket agar produk sulit mengikat air, kadar air menjadi lebih rendah. Penggunaan lem kanji bertujuan untuk menjaga kerapatan briket sehingga produk tidak mudah hancur. Penelitian ini menggunakan proses karbonisasi kulit durian dengan suhu600oC selama 60 menit. Karbon yang terbentuk digerus, lalu saring dengan pengayak ukuran 100 mesh. Nilai kalor paling tinggi sebesar 5673,367 kal/gram dengan perlakuan mencelupkan ke dalam minyak jelantah. Nilai kadar abu, kadar air, kadar uap dan fix carbon masing-masing adalah 12,90%, 9,37%, 17,79%, dan 59,94%.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85751149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2018-12-28DOI: 10.25273/cheesa.v1i2.3390
S. Akbar, Dilla Armelianda, M. Muttakin
{"title":"Electrolyte Performance of Noni Fruit Extracts (Morinda Citrifolia L.) for C–Zn Batteries","authors":"S. Akbar, Dilla Armelianda, M. Muttakin","doi":"10.25273/cheesa.v1i2.3390","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/cheesa.v1i2.3390","url":null,"abstract":"C–Zn battery is a commercial battery that widely used due to its easy to carry, inexpensive, and easy to obtain. However, the serious thing is the problem of battery waste which not only causes pollution but also endangers natural resources due to contained heavy metals (Mn) and corrosive electrolytes. Noni (Morinda Citrifolia L.) is a fruit with the main component of vitamin C (ascorbic acid) as an antioxidant. This acid component is the basis for further utilization as an environmentally friendly electrolyte application. Noni was fermented with 2 time variations, 48 and 72 hours. Fabrication of C–Zn batteries was done with thin configurations like sandwiches. Furthermore, voltage was measured with digital multimeter. The results obtained, Open Circuit Voltage (OCV) of 0.72 V for unfermented electrolytes. Then, the use of fermented electrolytes causes an increase in voltage and current due to decreased pH.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"65 4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74345747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2018-12-28DOI: 10.25273/CHEESA.V1I2.3137
Imron Ramdhani Achmad, M. Yani, S. Suprihatin, W. Ridwan
{"title":"Pemodelan Sistem Pengolahan Air Limbah Aktivasi Bentonit","authors":"Imron Ramdhani Achmad, M. Yani, S. Suprihatin, W. Ridwan","doi":"10.25273/CHEESA.V1I2.3137","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/CHEESA.V1I2.3137","url":null,"abstract":"Ca-bentonit adalah jenis bentonit dengan sifat penyerapan yang baik. Sifat tersebut dapat ditingkatkan dengan mengaktifkannya melalui penambahan asam, tetapi asam apapun yang dipilih memiliki potensi untuk mencemari lingkungan. Penelitian ini mengkaji pengelolaan air limbah bentonit dengan 98% H2SO4 sebagai aktivator. Karena produksi yang besar, berkelanjutan dan metode trial and error dalam mencari solusi akan membutuhkan waktu yang lama, diusulkan pemodelan sistem dinamik. Pemodelan menggunakan software Powersim Studio 7 mengacu pada data konsentrasi H+ dan jumlah bahan penetral. Model simulasi menghasilkan ilustrasi bahwa pengolahan air limbah yang efektif dan efisien adalah mengganti metode pengenceran air limbah menjadi 126 m3 / 3 ton bentonit dan penambahan campuran NaOH-kapur yang diatur secara bertahap. Netralisasi optimum didapatkan pada penambahan 961,9 kg NaOH untuk meningkatkan pH air limbah hingga pH 3 kemudian diikuti dengan penambahan 40,31 kg kapur hingga pH 6,5 sehingga perubahan pH dan waktu pengerjaan tetap terkontrol. Biaya total pengolahan optimum membutuhkan biaya total Rp 44.100.716/3 ton bentonit yang diproses.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81582258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CHEESAPub Date : 2018-12-28DOI: 10.25273/cheesa.v1i2.3432
Adhi Setiawan, N. Mayangsari, Denny Dermawan
{"title":"Pemanfaatan Ekstrak Daun Tembakau sebagai Inhibitor Korosi pada Logam Baja Karbon dan Aluminium","authors":"Adhi Setiawan, N. Mayangsari, Denny Dermawan","doi":"10.25273/cheesa.v1i2.3432","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/cheesa.v1i2.3432","url":null,"abstract":"Ekstrak daun tembakau dapat dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi pada logam baja karbon dan aluminum di dalam larutan HCl. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konsentrasi ekstrak daun tembakau terhadap laju korosi serta efisiensi inhibisi korosi logam baja karbon dan aluminium di dalam media larutan HCl 0,1 M. Laju korosi logam baja karbon dan aluminium dianalisis menggunakan metode polarisasi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak daun tembakau dapat menurunkan laju korosi pada logam baja karbon dan aluminium. Laju korosi minimum baja karbon dan aluminium terjadi pada konsentrasi inhibitor sebesar 700 mg/L yaitu masing-masing sebesar 0,940 mm/y dan 0,807 mm/y. Peningkatan konsentrasi inhibitor menyebabkan peningkatan efisiensi inhibisi korosi baja karbon dan aluminium. Hasil SEM menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi inhibitor menyebabkan proteksi korosi semakin tinggi sehingga tingkat degradasi permukaan logam akibat korosi semakin rendah.","PeriodicalId":33035,"journal":{"name":"CHEESA","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82154594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}