{"title":"KAJIAN FORMULASI TEPUNG GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST), PATI TAPIOKA DAN TEPUNG TERI PADA STIK GADUNG","authors":"S. EnnyEnnyBasuki, Sri Winarti, K. Puspitasari","doi":"10.33005/jtp.v13i1.1504","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1504","url":null,"abstract":"Stik merupakan salah satu produk dalam katagori makanan ringan ekstrudat yang dibuat melalui proses ekstruksi dari tepung gadung, pati tapioka dan tepung teri dengan atau tanpa proses penggorengan. Penelitian ini bertujuan menentukan formulasi tepung gadung dan pati tapioka dan penambahan tepung teri yang disukai oleh panelis. Metode penelitian yang digunakan rancangan acak lengkap sederhana, satu faktor, 9 formulasi dan dua kali ulangan. Hasil terbaik diperole pada formulasi tepung gadung 74,80 gram, pati tapioka 18,70 gram dan tepung teri 16,50 gram, dengan kadar air 3,543%, kadar abu 3,935%, kadar kalsium 927,210 mg, kadar protein 10,880%, kadar pati 33,890%, kadar amilosa 11,390%, daya patah 1,726 N, nilai rasa 2,90, nilai tekstur 3,30 dan nilai aroma 1,80. Kata kunci: tepung gadung, pati tapioka, tepung teri, stik DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1504","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79033437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK MARSHMALLOW DARI PERLAKUAN PROPORSI CIPLUKAN (PHYSALIS PERUVIANA L) DAN JERUK MANIS (CITRUS SINENSIS) SERTA PENAMBAHAN GELATIN","authors":"Jariyah, Rosida, Dewi Choerun Nisa","doi":"10.33005/jtp.v13i1.1506","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1506","url":null,"abstract":"Ciplukan merupakan buah yang memiliki nilai gizi yang baik (vitamin A, C dan E, potasium, fosfor dan kalsium),serta diketahui memiliki manfaat kesehatan, namun sampai saat ini ciplukan belum banyak dimanfaatkan. Oleh karena ituakan dilakukan pemanfaatan buah ciplukan menjadi salah satu produk yang lebih bermanfaat d yakni marshmallow.Marshmallow merupakan salah satu jenis permen lunak (soft candy) yang digemari masyarakat karena memiliki teksturseperti busa yang lembut, ringan, kenyal dalam berbagai bentuk aroma, rasa dan warna yang beragam. Pada penelitian inidilakukan pembuatan marshmallow dengan proporsi ciplukan dan jeruk manis. Jeruk memiliki kandungan vitamin C danantioksidan yang tinggi, serta banyak terkandung mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Untuk membentuk teksturmarshmallow yang kenyal dan lembut diperlukan penambahan gelatin untuk menghasilkan marshmallow dengan tekstur yangbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan perlakuan terbaik antara proporsi ciplukan dan jeruk manis dengankonsentrasi penambahan gelatin dalam pembuatan Marshmallow. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) pola faktorial dengan 2 faktor, yaitu faktor pertama proporsi ciplukan dan jeruk manis (90:10, 80:20, 70:30) dan faktorkedua adalah konsentrasi penambahan gelatin (6%, 7%, dan 8%). Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan ANOVAdan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf 5%. Hasil perlakuan terbaik didapatkan pada marshmallow dengan proporsiciplukan 80 dan jeruk manis 20 dengan konsentrasi gelatin 8% dengan Marshmallow dengan proporsi ciplukan 80 dan jerukmanis 20 dengan penambahan gelatin 8% merupakan perlakuan terbaik dengan kadar air 19,924%, kadar abu 1,866%; gulareduksi 11,730%, vitamin C 51,185mg, serat kasar 3,710%, aktivitas antioksidan 162,208 mg/ml, tekstur 7,900 N, elastisitas87,110% dengan nilai organoleptik rasa 3,15 (biasa-suka), aroma 2,90 (tidak suka-biasa) dan tekstur (kekenyalan) 3,15(biasa-suka). Kata Kunci : marshmallow, ciplukan, jeruk manis, gelatin DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1506","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85018594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Tepung Pisang Kepok dan Buah Nangka Kering dalam Pembuatan Snack Bar","authors":"Desiliani, Noviar Harun, S. Fitriani","doi":"10.33005/jtp.v13i1.1503","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1503","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari kombinasi tepung pisang kepok danbuah nangka kering dalam snack bar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) denganlima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah TN1 (tepung pisang kepok 80% danbuah nangka kering 20%), TN2 (tepung pisang kepok 70% dan buah nangka kering 30%), TN3 (tepung pisang kepok 60% dan buah nangka kering 40%), TN4 (tepung pisang kepok 50% dan buah nangkakering 50%), dan TN5 (tepung pisang kepok 40% dan buah nangka kering 60%). Hasil penelitianmenunjukkan perlakuan terbaik adalah snack bar tepung pisang kepok 40% dan buah nangka kering 60%yang memiliki kadar air 24,69%, abu 2,36%, lemak 12,54%, protein 5,07%, serat kasar 1,48%, karbohidrat55,34%, warna coklat kekuningan (3,37), beraroma buah nangka (2,17), berasa buah nangka (2,13),tekstur agak padat (2,53), dan kesukaan keseluruhan disukai panelis (3,85). Kata kunci: tepung pisang kepok, buah nangka kering, snack bar. DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1503","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74373180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK ASINAN KUBIS YANG DIBUAT DENGAN PENAMBAHAN ISOLAT Lactobacillus plantarum 1","authors":"Yusmarini, Usman Pato, Vonny Setiaries Johan, S. Fitriani, Rahmayuni, Puja Febri Zelviani","doi":"10.33005/jtp.v13i1.1542","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1542","url":null,"abstract":"Asinan kubis atau yang lebih dikenal dengan sebutan sauerkraut merupakan salah satu produk fermentasi yang dibuat dari kubis. Penelitian bertujuan untuk memanfaatkan Lactobacillus plantarum 1 indegenus yang diisolasi dari industri pengolahan pati sagu dalam pembuatan asinan kubis serta mempelajari karakteristik kimiawi, mikrobiologis dan sensori asinan kubis yang dihasilkan. Tiga strain Lactobacillus plantarum 1 dengan sifat amilolitik dan karakteristik probiotik yang berbeda, dikombinasikan dengan Leuconostoc mesenteroides. Hasil penelitian menujukkan bahwa asinan kubis yang dibuat dengan menambahkan starter Leuconostoc mesenteroides dan Lactobacillus plantarum 1 mempunyai nilai pH, kadar asam asetat dan gula total yang lebih rendah, namun mempunyai total asam tertitrasi dan total BAL yang lebih tinggi dibandingkan asinan kubis yang dibuat hanya dengan menambahkan Leuconostoc mesenteroides . Sifat sensori asinan kubis yang disuplementasi dengan Lactobacillus plantarum 1 secara keseluruhan agak disukai hingga disukai oleh panelis dan jumlah bakteri asam laktat yang terdapat pada asinan kubis yang ditambah L.plantarum 1 mencapai 10 9 - 10 10 CFU/ml. Kata kunci : Lactobacillus plantarum 1, amilolitik, probiotik, asinan kubis","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78189899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Bakso Itik dengan Tepung Porang sebagai Pengenyal","authors":"Putri Nur Anggraini, Siti Susanti, V. P. Bintoro","doi":"10.14710/JTP.3.1.155–160","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/JTP.3.1.155–160","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bakso itik berdasarkan nilai kadar air, rendemen, daya ikat air, hasil uji ranking dan hedonik bakso itik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daging itik, tepung tapioka, es batu, tepung rumput laut (agar), tepung porang, dan bumbu-bumbu. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan 4 kali ulangan dengan pemberian tepung rumput laut (agar) 2% (T+) sebagai kontrol positif dan tepung porang 0% (T0); 1% (T1); 1,5% (T2); 2% (T3); 2,5% (T4). Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan tepung porang mampu menghasilkan bakso itik dengan rendemen, kadar air, dan daya ikat air (WHC) yang tinggi serta memiliki tekstur yang kenyal. Bakso itik dengan tepung porang sebagai pengenyal alami dapat diterima dan disukai oleh panelis.","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74876234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Substitusi Kacang Tanah Dengan Biji Ketapang (Terminalia cattapa) Terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Selai Kacang","authors":"satrio yudho widhiantoro, Yoga Pratama, Siti Susanti","doi":"10.14710/JTP.3.1.147–151","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/JTP.3.1.147–151","url":null,"abstract":"Selai kacang merupakan salah satu produk olahan dengan bahan dasar kacang yang paling populer di dunia. Di Indonesia, konsumsi kacang tanah masih lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah produksinya, sehingga diperlukan peningkatan produksi ataupun diversifikasi dengan bahan lain yang memiliki sifat baik fisik ataupun kimiawi yang menyerupai kacang. Salah satu bahan yang memiliki kemiripan dengan kacang adalah biji ketapang (Terminalia catappa). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan substitusi kacang tanah dengan menggunakan biji ketapang terhadap sifat kimiawi selai kacang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor taraf substitusi kacang dengan biji ketapang yaitu T0=0%, T1=5%, T2=10% T3=15%, dan T4=20%. Parameter yang diamati adalah kadar air, nilai aW, kadar lemak dan kadar protein. Data kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA dengan taraf signifikansi 5% dan jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan substitusi kacang dengan biji ketapang tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, nilai aW, kadar lemak dan kadar protein dari selai kacang. Sehingga secara kimiawi, dapat dikatakan substitusi dapat dilakukan hingga taraf 20%.","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80038026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Jenis Pemanis Yang Berbeda Terhadap Viskositas dan Nilai pH Sirup Ekstrak Daun Jahe (Zingiber Officinale)","authors":"Shindy Raviola Rizka, Siti Susanti, Nurwantoro Nurwantoro","doi":"10.14710/JTP.3.1.152–154","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/JTP.3.1.152–154","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang penggunaan jenis pemanis yang berbeda terhadap viskositas dan nilai pH sirup ekstrak daun jahe. Bahan yang digunakan adalah ekstrak daun jahe, propilen glikol, CMC, asam sitrat, aquades dan pemanis yang berbeda setiap perawatan. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Lengkap menggunakan 4 rancangan dan 5 kali ulangan dengan variasi jenis pemanis yang berbeda yaitu T 1 (sorbitol), T 2 (sukrosa), T 3 (HFS), dan T 4 (madu). Viskositas diterima dengan metode Ostwald dan nilai pH diperoleh dengan pH meter. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Varian (ANOVA) pada taraf signifikansi 5%.Hasil analisis menunjukkan bagaimana penggunaan jenis pemanis yang berbeda pada sirup ekstrak daun jahe memberikan nyata (P <0,05) terhadap nilai pH dan viskositas sirup ekstrak daun jahe. Viskositas sirup dan nilai pH sesuai dengan standar. ","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82672469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Rendemen, Kadar Alkohol, Nilai pH dan Total BAL pada Kefir Whey Susu Kambing dengan Lama Fermentasi yang Berbeda","authors":"Lila Setiawati, Heni Rizqiati, Siti Susanti","doi":"10.14710/jtp.2019.23771","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jtp.2019.23771","url":null,"abstract":"Kefir merupakan salah satu produk susu fermentasi yang dibuat dengan cara menambahkan bibit kefir (kefir grains) ke dalam susu. Kefir whey atau yang biasa di kenal dengan kefir bening berasal dari hasil pemisahan susu yang telah ditambahkan kefir grains selama proses fermentasi menjadi dua yaitu curd (dadih) dan whey yang merupakan cairan kuning beningnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap rendemen, kadar alkohol, nilai pH, dan total bakteri asam laktat (BAL) dari kefir whey susu kambing. Bahan yang digunakan adalah susu kambing segar, kefir grains, NaOH 0,1 N, aquades, phenolphtalein (PP) 1%, dan media deMan Rogosa Sharpe Agar (MRSA). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yang diberikan adalah (T1) lama fermentasi 24 jam, (T2) lama fermentasi 36, (T3) lama fermentasi 48 jam, dan (T4) lama fermentasi 60 jam. Parameter yang diamati adalah rendemen, kadar alkohol, nilai pH, dan total bakteri asam laktat (BAL) akan dianalisis menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan lama fermentasi memberikan pengaruh pada rendemen, kadar alkohol, nilai pH dan total BAL. Semakin lama fermentasi yang dilakukan kadar alcohol dan total BAL semakin naik, dan nilai rendemen dan nilai pH mengalami penurunan.","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85455713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amalina Nur Azizah, Bhakti Etza Setiani, Y. Pramono
{"title":"Sifat Organoleptik Sambal Pecel UKM Hj Sartinah Semarang Selama Masa Penyimpanan Suhu Ruang","authors":"Amalina Nur Azizah, Bhakti Etza Setiani, Y. Pramono","doi":"10.14710/JTP.3.1.134–141","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/JTP.3.1.134–141","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sambal pecel dari segi sifat organoleptik pada kemasan yang berbeda serta mengetahui kemasan yang lebih baik untuk sambal pecel selama masa penyimpanan 8 minggu. Perlakuan kemasan plastik vakum dan kemasan aluminium foil masing – masing terdiri dari 3 kali ulangan dan disimpan pada suhu ruangan selama 8 minggu. Aspek organoleptik yang dinilai meliputi aroma, warna, tektur, kesukaan rasa, dan kesukaan overall dianalisis menggunakan Kruskal Wallis program SPSS 21.0. Hasil penelitian dilihat dari aspek sifat organoleptik menunjukkan bahwa selama penyimpanan 8 minggu kualitas sambal pecel kemasan aluminium foil lebih baik dibandingkan dengan kemasan plastik vakum. Panelis lebih menerima sambal pecel dengan kemasan aluminium foil.","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90695226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Total BAL, Total Padatan Terlarut, Kadar Alkohol, dan Mutu Hedonik pada Kefir Susu Sapi dengan Variasi Konsentrasi Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)","authors":"Sri Oktavia Ginting, V. P. Bintoro, Heni Rizqiati","doi":"10.14710/JTP.3.1.104–109","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/JTP.3.1.104–109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sari buah naga merah terhadap total padatan terlarut, kadar alkohol, viskositas, dan sensori dari kefir susu sapi. Variasi konsentrasi sari buah naga merah yang digunakan yaitu T0=0%, T1=5%, T2=10%, T3=15%, dan T4=20%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali pengulangan. Data total Bakteri asam laktat, total padatan terlarut, dan kadar alkohol dianalisis variansi, sedangkan data kesukaan dilakukan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi sari buah naga merah berpengaruh terhadap total padatan terlarut dan kadar alkohol dimana rerata hasil mengalami peningkatan seiring bertambahnya konsentrasi sari buah naga dengan total padatan terlarut tertinggi 4,40 °Brix dan kadar alkohol tertinggi 0,57%. Formulasi terbaik dan paling disukai panelis yaitu T4 dengan penambahan sari buah naga merah sebanyak 20%.","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73208201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}