{"title":"Identitas Kuliner Nusantara dalam Kumpulan Puisi Aku Lihat Bali Karya Mas Triadnyani","authors":"Dian Hartati, A. Karim","doi":"10.26499/jentera.v12i1.6002","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6002","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47403343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ulinsa Ulinsa, Gazali Lembah, Yunidar Nur, Nuraedah Nuraedah, Nur Fadilah
{"title":"Kritik Sosial dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata (Kajian Sosiologi Sastra Sastra)","authors":"Ulinsa Ulinsa, Gazali Lembah, Yunidar Nur, Nuraedah Nuraedah, Nur Fadilah","doi":"10.26499/jentera.v12i1.6058","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6058","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49338086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mengungkap Bentuk, Makna, dan Fungsi Ritual Vunja: Upaya Pemertahanan Kearifan Lokal Masyarakat Pantolobe","authors":"Gazali Gazali, Fendi Eko Widodo","doi":"10.26499/jentera.v12i1.6071","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6071","url":null,"abstract":"The study that uses descriptive qualitative method with hermeneutic approach aims to reveal the form, significance, and function of the \"vunja\" ritual. The result shows that there are eight forms of the ritual, such as molibu, mompelohi, mompanggahe, mompayo ada-ada manusia, mombangu vunja, mompanau ntoniasa, rego, and patompo manu. We discovered that vunja rituals have two significant meanings, verbal and nonverbal symbols. Whereas, we also discovered the significance of the rituals as (1) a sign of respect for the ancestor who bestowed a bountiful harvest, (2) an offering to the ancestor in the hope of future harvests, (3) a forum mutual cooperation of the local community for the swift implementation of the vunja ritual, and (4) a means for the vunja community members to interact with one another. AbstrakPenelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan hermeneutik ini bertujuan untuk mengungkap bentuk, makna, dan fungsi ritual vunja. Hasil penelitian menyimpulkan bentuk ritual vunja terdiri atas delapan tahapan, yaitu molibu, mompelohi, mompanggahe, mompayo ada-ada manusia, mombangu vunja, mompanau ntoniasa, rego, dan patompo manu. Makna yang terkandung dalam ritual vunja adalah makna simbol verbal dan makna simbol nonverbal. Sementara itu, fungsi ritual vunja adalah (1) sebagai bentuk penghargaan kepada nenek moyang yang telah memberikan hasil panen yang berlimpah, (2) bentuk persembahan dengan harapan diberikan hasil yang lebih baik lagi pada musim tanam berikutnya, (3) wadah gotong royong masyarakat setempat untuk kelancaran pelaksanakan ritual vunja, dan (4) wadah menjalin interaksi antara masyarakat yang melaksanakan vunja dengan kerabat yang datang dari desa lain.","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44109829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Social and Internal Conflict in Stephenie Meyer’s Novel “Breaking Dawn”: Anthropology Study of Literature","authors":"Askar Nur, Rahmat Yusuf","doi":"10.26499/jentera.v12i1.4709","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.4709","url":null,"abstract":"This research is about the analysis of social class, including internal and social conflicts in the novel Breaking Dawn by Stephenie Meyer. The objectives of this research are to know the kinds of conflicts and its most dominant one in the novel. The method used in this research is qualitative method by using anthropology of literature, whereas the data resource is the novel Breaking Dawn by Stephenie Meyer which was published in 2007, also some books were used to analyze and support this research. In collecting the data, the writer used note taking as the instrument to get the data. In this research, the researchers found that there are two kinds of conflict existed, i.e. social conflict and internal conflict, and the most dominant one occurs in the first eleven chapters of novel is the internal conflict. AbstrakPenelitian ini membahas analisis kelas sosial termasuk konflik internal dan sosial dalam novel Breaking Dawn karya Stephenie Meyer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis konflik dan jenis konflik yang paling dominan terdapat dalam novel Breaking Dawn karya Stephenie Meyer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Breaking Dawn karya Stephenie Meyer yang diterbitkan pada tahun 2007 serta beberapa buku yang digunakan untuk menganalisis dan mendukung penelitian ini. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan note-taking sebagai instrumen untuk mendapatkan data. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa ada dua jenis konflik yang ada dalam novel tersebut, yaitu konflik sosial dan konflik internal, sedangkan jenis konflik yang paling dominan terjadi pada sebelas bab pertama novel ini adalah konflik internal.","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43590411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Critical Discourse Analysis of Pantun in Elementary School Textbook","authors":"Indra Nugrahayu Taufik, Dewi Siti Solihah","doi":"10.26499/jentera.v11i2.5666","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.5666","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to explain the use of pantun in textbooks in elementary schools, especially the description of the use of types of rhymes, errors in the number of syllables, distribution of pantun types based on age/user, distribution of pantun types based on content, distribution of thematic pantun, pantun distribution based on integrativeness, distribution pantun based on cross-curriculum integration. This research is classified as Critical Discourse Analysis which is part of qualitative research so it uses actual, objective, and systematic explanations. The research was conducted by analyzing and interpreting the pantun contained in the text of elementary school textbooks, both those used by teachers and books used by students. Critical discourse analysis is seen from the perspective of the author. This research provides a more concrete picture of the involvement of textbooks in the preservation of pantun as an Indonesian cultural heritage. In this study, positive results were shown, the existence of pantun in textbooks had created expressive spaces for students. AbstrakTujuan penelitian ini untuk menjelaskan penggunaan pantun dalam buku pelajaran di sekolah dasar khususnya uraian penggunaan jenis rima, penggunaan jumlah suku kata, pembagian jenis pantun berdasarkan usia/pengguna, pembagian jenis pantun berdasarkan isi, pembagian pantun tematik, pembagian pantun berdasarkan keterpaduan, pembagian pantun berdasarkan integrasi lintas kurikulum. Penelitian ini tergolong dalam penelitian Analisis Wacana Kritis yang merupakan bagian dari penelitian kualitatif sehingga menggunakan penjelasan yang aktual, objektif, dan sistematis. Penelitian dilakukan dengan menganalisis dan menginterpretasikan pantun yang terdapat dalam teks buku pelajaran sekolah dasar, baik yang digunakan oleh guru maupun buku yang digunakan oleh siswa. Analisis wacana kritis dilihat dari sudut pandang pengarang. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih konkret tentang keterlibatan buku ajar dalam pelestarian pantun sebagai warisan budaya Indonesia. Dalam penelitian ini ditunjukkan hasil yang positif, keberadaan pantun dalam buku pelajaran telah menciptakan ruang ekspresif bagi siswa.","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45942345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aninditya Sri Nugraheni, W. Sulistya, Vivin Devi Prahesti
{"title":"Pengembangan Materi Ajar dengan Analisis Struktur dan Nilai Edukasi dalam Cerita Rakyat Sendang Panguripan dan Asal-Usul Pesanggrahan Langenharjo di Kabupaten Sukoharjo","authors":"Aninditya Sri Nugraheni, W. Sulistya, Vivin Devi Prahesti","doi":"10.26499/jentera.v11i2.5396","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.5396","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43802284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Translation Method Analysis on Figurative Language in Novel Crazy Rich Asians Translated into Kaya Tujuh Turunan","authors":"Riris Mutiara Simamora, Andre Priyono","doi":"10.26499/jentera.v11i2.5265","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.5265","url":null,"abstract":"This research is aimed to find the types of figurative language used and to identify translation method that the translator chooses to translate figurative language from Crazy Rich Asians novel into Kaya Tujuh Turunan. This research is descriptive qualitative research with secondary data. The object of this research is a novel by Kevin Kwan titled Crazy Rich Asians (2013) which translated into Kaya Tujuh Turunan (2016) by Cindy Kristianto. The novel is analyzed using Abram’s figurative language theory (1999) and Newmark’s translation method. The novel contains 154 figurative languages. After examining the figurative language data in Crazy Rich Asians, it was discovered that there were 51 similes, 43 hyperboles, 25 imagery, 22 metonymy, and 13 ironies. According to the findings of the research, six of the eight translation methods given by Newmark were employed in translating the words, phrases, clauses, and sentences from English to Indonesian in the novel Crazy Rich Asians. They are literal (94), faithful (4), semantic (3), idiomatic (2), and communicative translation (21). According to the findings of the analysis, the most dominant translation method utilized in translating the novel is literal translation. Based on the most often employed translation methods in translating the novel, it is possible to deduce that the translator prioritizes the corresponding word or expression in the target language that has the same meaning and nuance as in the source language. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe gaya bahasa kiasan dan metode penerjemahan gaya bahasa dari novel Crazy Rich Asians menjadi Kaya Tujuh Turunan. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Objek dalam penelitian ini adalah novel karya Kevin Kwan yang berjudul Crazy Rich Asians (2013) dengan membandingkan versi terjemahan Bahasa Indonesia Kaya Tujuh Turunan (2016) karya Cindy Kristianto. Novel ini dianalisis dengan menggunakan teori Bahasa kiasan dari Abram (1999) dan metode terjemahan Newmark. Setelah melakukan analisis, ditemukan 154 gaya bahasa kiasan, yaitu 51 bentuk simile, 43 bentuk hiperbola, 25 bentuk imagery, 22 bentuk metonimi, dan 13 bentuk ironi. Ditemukan enam metode dalam penerjemahan gaya bahasa kiasan, yaitu terjemahan literal (94), terjemahan setia (4), terjemahan semantik (3), terjemahan idiomatik (2), dan terjemahan komunikatif (21). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa metode penerjemahan yang paling dominan adalah terjemahan literal. Metode ini dipakai penerjemah untuk memprioritaskan ekspresi yang paling sesuai dan berterima dalam Bahasa sasaran sehingga pesan dan nuansa yang disampaikan sama seperti dalam Bahasa sumber.","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48735054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gangguan Kejiwaan Melancholia dalam Cerpen An Imaginative Woman Karya Thomas Hardly dan Novel Half Of A Yellow Sun Karya Cimamanda Gozi Adichie: Studi Perbandingan","authors":"Sitti Hardianti","doi":"10.26499/jentera.v11i2.2855","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.2855","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32593,"journal":{"name":"Jentera Jurnal Kajian Sastra","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44464884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}