Asruddin Asruddin, Ni’mawati Syariah, Muhammad Hasan
{"title":"Respon Ikan Kembung Terhadap Warna Umpan Pada Alat Tangkap Pancing Ulur Di Teluk Tomini","authors":"Asruddin Asruddin, Ni’mawati Syariah, Muhammad Hasan","doi":"10.33387/JIKK.V2I1.1199","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V2I1.1199","url":null,"abstract":"Nelayan Gorontalo telah mengkombinasikan beberapa bahan umpan buatan dengan macam-macam warna pada alat tangkap pancing ulur. Warna dominan pada umpan yang digunakan tersebut yaitu wana merah dan warna kuning. Untuk mendapatkan informasi ilmiah terhadap perbandingan hasil tangkapan pada umpan warna merah dan warna kuning maka dilakukan suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan rata-rata jumlah hasil tangkapan pada pancing yang menggunakan umpan pentil warna merah dan warna kuning. Jumlah sampel sebanyak 62 sampel dimana 31 sampel hasil tangkapan umpan warna merah dan 31 sampel hasil tangkapan umpan warna kuning. Data dianalisis dengan menggunakan Uji T Sampel Independen dengan menggunakan SPSS 20. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hasil tangkapan, pancing yang menggunakan umpan pentil warna merah memperoleh 18 ekor ikan kembung dibandingkan pancing yang menggunakan umpan pentil warna kuning sebanyak 16 ekor ikan kembung. Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan Uji T Sampel Independen diperoleh nilai T hitung 1,38 < 2,00 (T Tabel) yang berarti bahwa penggunaan umpan warna merah dan warna kuning tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap jumlah hasil tangkapan ikan kembung. Kata Kunci : Pancing Ulur, Warna Umpan, Ikan Kembung, Teluk Tomini","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128398815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Firdaut Ismail, Nebuchadnezzar Akbar, R. E. Paembonan, Irmalita Tahir
{"title":"Kajian Pemanfataan Padang Lamun Sebagai Lahan Budidaya Ikan Baronang di Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai","authors":"Firdaut Ismail, Nebuchadnezzar Akbar, R. E. Paembonan, Irmalita Tahir","doi":"10.33387/JIKK.V2I1.1195","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V2I1.1195","url":null,"abstract":"Komunitas lamun berada di antara batas terendah daerah pasang surut sampai kedalaman tertentu di mana cahaya matahari masih dapat mencapai dasar laut. Padang lamun merupakan suatu komunitas dengan produktivitas primer dan sekunder yang sangat tinggi, detritus yang dihasilkan sangat banyak, dan mampu mendukung berbagai macam komunitas hewan. Salah satu penyebabnya adalah pemanfaatan daerah pantai yang dapat memberikan pengaruh terhadap keberadaan padang lamun. Ancaman terhadap eksistensi padang lamun ini diduga menyebabkan ikan baronang menurunnya nilai produksi hal ini akan memberikan pengaruh terhadap kondisi stok ikan baronang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasikan kondisi ekosistem lamun di perairan di Pulau Sembilan, (2) Menganalisis hubungan kondisi ekologis padang lamun terhadap pertumbuhan ikan baronang di Pulau Sembilan. Pengumpulan data dilakukan sejak bulan Agustus hingga September 2015 di padang lamun perairan Pulau Liang-liang, Kabupaten Sinjai. Pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dilapangan dengan melakukan pengukuran kualitas air, kerapatan arus, kerapatan, penutupan lamun dan pertumbuhan ikan baronang. Pengamatan terhadap padang lamun di perairan Pulau Liang-liang merupakan vegetisi campuran (heterospesifik) yang didominasi oleh Cymodocea serrulata di stasiun I, II dan III serta didominasi oleh Syringodium isoetifolium dan Halodule Uninervis, dengan total kerapatan 214 ( teg/m2), penutupan 20.15 ( % ) pada stasiun I, Stasiun II dengan total kerapatan 129 ( teg/m2), penutupan 9.66 ( % ) sedangkan pada stasiun III dengan total kerapatan 188 ( teg/m2), penutupan 10.84 ( % ). Pengamatan terhadap pertumbuhan ikan baronang S.canaliculatus dibedakan atas stasiun I mencapai kisaran 10 g, sedangkan pengamatan pada Stasiun II dengan pertambahan bobot berat selama penelitian adalah 5 g dan pengamatan pada Stasiun III (Pasir berlempung) pertumbuhan berat 8 g. Kata kunci : kajian, padang lamun, ikan baronang, pulau sembilan","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116128505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Any Kurniawati, Nadya Adharani, Sulistiono Sulistiono, Megandhi Gusti Wardhana
{"title":"Uji Proksimat dan Uji Kesukaan Konsumen terhadap Nata De Fish dari Pemanfaatan Sari Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) di Banyuwangi","authors":"Any Kurniawati, Nadya Adharani, Sulistiono Sulistiono, Megandhi Gusti Wardhana","doi":"10.33387/JIKK.V2I1.1194","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V2I1.1194","url":null,"abstract":"Sejauh ini telah dilakukan berbagai penelitian tentang nata secara intensif di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa masyarakat telah mengenal dan gemar mengkonsumsi berbagai jenis nata. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kreatifitas, mendorong peneliti untuk mencoba teknologi fermentasi dari berbagai bahan baku, misalnya dari sari ikan lemuru (Sardinella longiceps). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan proksimat dan mengetahui uji kesukaan konsumen terhadap nata de fish di Banyuwangi. Metode yang digunakan yaitu dengan eksperimen di laboratorium yang dilanjutkan dengan metode survei kepada beberapa panelis yang ada di sekitar Banyuwangi. Hasil menunjukkan bahwa kandungan karbohidrat nata de fish 73%, lemak 8,25%, Protein 26,75%, serat 28,5%, nitrogen 4,3%, dan mineral 9,25%. Analisis kesukaan konsumen terhadap nata de fish menunjukkan bahwa warna dan tektur lebih tinggi pada produk nata de fish, sedangkan parameter rasa menunjukkan hasil yang sama dan parameter aroma menunjukkan lebih tinggi pada produk nata kontrol. Kata kunci: Banyuwangi, kesukaan konsumen, nata de fish, proksimat.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131514638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Ukuran Mata Jaring Insang Dasar (bottom gillnet) pada Komunitas Ikan Terumbu Karang di Pulau Donrotu Desa Sidangoli Dehe Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat","authors":"Darmawaty Darmawaty, R. Rina, Salim Abubakar","doi":"10.33387/JIKK.V2I1.1200.G950","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V2I1.1200.G950","url":null,"abstract":"penelitian yaitumengetahui jenis-jenis ikan yang hidup di terumbu karang yang tertangkap dengan jaring insang dasar di Pulau Donrotu Desa Sidangoli Dehe, mengetahui struktur komunitas ikan pada ekosistem terumbu karang yang meliputi keanekaragaman jenis, dominasi jenis, kemerataan jenis) di Pulau Donrotu Desa Sidangoli Dehe dan menentukan ukuran mata jaring minum dari alat tangkap bottom gillnet yang dioperasikan pada ekosistem terumbu karang di Pulau Donrotu Desa Sidangoli Dehe. Pengambilan sampel dengan mengikuti kegiatan operasi penangkapan.dengan nelayan. Jaring dioperasikan pada waktu siang dan malam hari pada saat air bergerak pasang. Lama perendaman alat selama 2 jam. Penangkapan dilakukan sebanyak 12 kali ulangan artinya satu kali ulangan sama dengan satu trip. Penempatan jaring pada areal terumbu karang sesuai perlakuan dengan melintang atau searah garis pantai.Komposisi jenis ikan terumbu karang sebanyak 10 jenis yaituSiganus canaliculatuis, Siganus spinus, Siganus chysospilos, Scarus fraenatus, Scarus quoyi,Lutjanus gibbus, Pristipomoides auricillia, Epinephelus quoyanus, Mulloidichtys flavolineatus dan Rhinecanthus verrucosus. Keanekaragaman jenis ikan yang tertangkap pada ekosistem terumbu karang di Pulau Donrotu tergolong sedang, dan tidak ada jenis yang mendominasi serta penyebaran jenisnya sangat merata.Ukuran mata jaring minimum bottom gillnet untuk penangkapan ikan pada ekosistem terumbu karang dengan ukuran ikan sedang menggunakan jaring dengan mesh size 3,78 inchi dan ikan besar, lebar dan tinggi dengan mesh size 5,30 inchi serta ikan yang panjang dan pipih dengan mesh size 2,65 ichi. Kata Kunci : Ikan karang, ukuran mata jaring, Pulau Donrotu","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127534043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kondisi Suhu, Salinitas, pH dan Oksigen Terlarut di Perairan Terumbu Karang Ternate, Tidore dan Sekitarnya","authors":"Simon I Patty, Nebuchadnezzar Akbar","doi":"10.33387/JIKK.V1I2.891","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V1I2.891","url":null,"abstract":"Pengamatan suhu, salinitas, pH dan oksigen terlarut di perairan terumbu karang Ternate, Tidore dan sekitarnya, telah dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa suhu air dan oksigen terlarut di lapisan permukaan dengan dekat dasar adalah berbeda nyata. Salintas dan pH tidak berbeda nyata antara lapisan permukaan dengan dekat dasar. Variasi kedalaman air laut terhadap suhu, salinitas, pH dan kadar oksigen menunjukkan perbedaan yang relatip kecil namun masih dalam batas ambang kehidupan biota laut. Pada lapisan permukaan nilai AOU yang positip diperoleh 85,71 % dan AOU negatip 14,29 % menggambarkan adanya lokasi yang pemakaian oksigennya lebih besar daripada produksi oksigen. Nilai suhu air laut, salinitas, pH dan oksigen terlarut di perairan ternate, tidore dan sekitarnya belum menunjukkan dampak negatif terhadap lingkungan perairan dan masih baik untuk pertumbuhan terumbu karang.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131724365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rantai Pasar Ikan Sagela Asap (Hemirhamphus sp.) Asal Provinsi Gorontalo","authors":"Ni’mawati Syariah, Asruddin Asruddin","doi":"10.33387/JIKK.V1I2.941","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V1I2.941","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran, dan efisiensi pemasaran ikan sagela asap di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di propinsi Gorontalo pada bulan Mei- Agustus 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah sensus dengan responden dalam penelitian ini adalah produsen sebanyak 8 orang, pedagang besar 5 orang, supplier 1 orang dan 4 pedagang pengecer yang diambil secara sampling jenuh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, marjin dan efisiensi pemasaran.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk Saluran tata niaga ikan sagela asap asal provinsi Gorontalo yaitu mulai dari produsen kemudian menjualnya ke pedagang besar, supplier luar propinsi dan pedagang pengecer untuk seterusnya ke konsumen. Margin tertinggi ikan asap asal Desa Pasalae sebesar Rp 8.000,-, dan margin tertinggi ikan asap asal Desa Bangga dan Desa Pentadu Barat sebesar Rp 3.000,-. Saluran pemasaran yang paling efisien untuk ikan sagela asap asal Desa Pasalae dan Pentadu Barat adalah saluran yang langsung dari produsen ke konsumen sedangkan di Desa Bangga saluran pemasaran yang efisien adalah saluran yang dari produsen ke pedagang besar kemudian ke pedagang pengecer selanjutnya ke konsumen.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124109457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perhitungan Nilai Digital Radiansi Berdasarkan Band Pada Citra Alos Avnir-2 Di Wilayah Sidangoli Dehe Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat","authors":"Rustam E Pembonan, M. Amran, Firdaut Ismail","doi":"10.33387/jikk.v1i2.940.g706","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/jikk.v1i2.940.g706","url":null,"abstract":"Citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra ALOS AVNIR-2 dengan resolusi spasial 10 m dan terdiri atas empat band yang terdiri atas tiga band merupakan spektral visible (cahaya tampak) dan satu gelombang merupakan spektral infrah merah. Cakupan area dari citra ALOS AVNIR-2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah wilayah Sidangoli Dehe Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Adapu tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nilai digital radiansi pada citra ALOS AVNIR-2 di Wilayah Sidangoli Dehe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan aplikasi algoritma dalam pengolahan dan analisis citra. Sebelum melakukan koreksi radiansi citra maka harus dilakukan pengolahan awal terhadap citra yang meliputi koreksi atmosferik, koreksi geometric, dan komposit citra. Hasil dari penelitian ini merupakan citra radiansi yang telah dikoreksi secara matematis dengan model algoritma melalui transformasi dari Nilai Digital (DN) yang merupakan bilangan berbasis 28. Nilai digital citra radiansi tersebut terintegrasi secara langsung dengan histogram sehingga dapat divisualisasikan melalui julat gelombang spektral. Citra dari hasil penelitian ini diketahui bahwa nilai digital radiansi masing-masing band dari Citra ALOS AVNIR-2 yaitu band 1 dengan nilai 0 – 110 wm-2sr-1 μm-1, band 2 dengan nilai 0 – 121 wm-2sr-1 μm-1, band 3 dengan nilai 0 – 111 wm-2sr-1 μm-1, dan band 4 dengan nilai 0 – 170 wm-2sr-1 μm-1.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115979868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keanekaragaman Jenis Dan Persentase Tutupan Karang Keras Di Perairan Desa Tumbak, Kabupaten Minahasa Tenggara","authors":"Jemmy Souhoka","doi":"10.33387/JIKK.V1I2.938","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V1I2.938","url":null,"abstract":"Karang keras merupakan salah satu komponen pembentuk ekosistem terumbu karang dan perannya sangat penting baik secara biologi maupun ekologi dalam suatu perairan pesisir. Tujuan penelitian ini untuk mengiventarisasi jenis-jenis karang keras dan melihat persentase tutupan karang keras di perairan desa Tumbak, Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian karang keras di perairan desa Tumbak, Kabupaten Minahasa Tenggara dilakukan pada bulan Pebruari 2018 dengan menggunakan metode transek garis yang dilakukan di sebelas lokasi yaitu Stasiun 1(Bohanga), Stasiun 2 (Tangonggo), Stasiun 3(Tongapen), Stasiun 4(P.Punten),Stasiun 5(DPL.Tumbak Madani),Stasiun6(P. Balengbaleng), Stasiun 7(Tumbak Madani), Stasiun 8(Nyare Panjang), Stasiun 9(Katama Rumbia), Stasiun 10(Bentenan Indah) dan Stasiun 11(Tg. Papaya). Hasil analisis menunjukkan jumlah jenis karang keras yang ditemukan sebanyak 85 jenis yang termasuk dalam 32 marga. Indeks keanekaragaman jenis (H) berkisar dari 0,71 sampai 1,45, indeks kemerataan jenis (E) berkisar dari 0,77 sampai 0,92 dan indeks dominansi (D) berkisar dari 0,05 sampai 0,25. Persentase tutupan karang keras berkisar dari 42,68 % sampai72,70% yang berarti masuk kategori sedang sampai baik. Pola pertumbuhan koloni karang keras yang dominan di perairan desa Tumbak adalah karang bercabang, karang acropora bercabang dan karang masif. Jenis karang keras yang sangat umum ditemukan yaitu Porites nigrecens, Acropora formosa dan Porites lutea.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"169 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116319072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aktivitas Antifouling Senyawa Bioaktif Dari Lamun di Perairan Pulau Morotai","authors":"Nurafni Nurafni, R. M. Nur","doi":"10.33387/jikk.v1i2.942","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/jikk.v1i2.942","url":null,"abstract":"Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan biota laut dan merupakan salah satu ekosistem laut yang paling produktif. Lamun banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, kosmetik, obat-obatan, antibakteri, dan antibiofouling. Di Pulau Morotai banyak ditemukan jenis-jenis lamun, tetapi belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan lamun dari perairan Pulau Morotai sebagai bioantifouling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai November 2018. Sampel lamun diperoleh dari Perairan Desa Posi-Posi, Juanga, Pandanga, dan Daeo. Ekstrasi lamun dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan n-heksan. Uji aktivitas antifouling menggunakan bakteri biofilm. Identifikasi senyawa bioaktif dilakukan untuk jenis lamun yang memiliki aktivitas antifouling Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa rendemen ekstrak dengan pelarut metanol lebih besar dibandingkan dengan n-heksan. Ekstrak terbanyak diperoleh dari ekstrak metanol Cymodecea rotundata (19,32%), diikuti ekstrak metanol Enhalus acoroides (9,55%), ekstrak metanol Halodule pinifolia (5,96%), ekstrak n-heksan Halodule pinifolia (0,53%), ekstrak n-heksan Enhalus acoroides (0,35%), dan ekstrak n-heksan Cymodecea rotundata (0,24%). Hasil uji antifouling menunjukkan bahwa ekstrak metanol Enhalus acoroides memiliki aktivitas antifouling terhadap bakteri uji. Hasil identifikasai senyawa bioaktif menunjukkan ekstrak metanol Enhalus acoroides mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128864475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Pengelolaan Perikanan Tuna Di Kabupaten Pulau Morotai (The strategy of tuna fisheries management in Regency of Morotai Island)","authors":"T. Sofiati, Djainudin Alwi","doi":"10.33387/JIKK.V1I2.935.G702","DOIUrl":"https://doi.org/10.33387/JIKK.V1I2.935.G702","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian adalah merumuskan alternatis strategi prioritas pengelolaan perikanan tuna di Kab. Pulau Morotai. Adapun manfaat yang diperoleh antara lain sebagai rekomendasi bagi PEMDA Kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Morotai untuk pengembangan perikanan tuna. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pulau Morotai selama tida bulan yaitu bulan Juni-Agustus 2018.Pengumpulan data dilapangan menggunakan metode survei.Dimana data yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder.Altaernatif strategi menggunakan analisis SWOT dengan terlebih dahulu mengidentifikasi faktor eksternal dan faktor internal usaha perikanan tuna di Kab. Pulau Morotai. Hasil identifikasi dan pembobotan serta skoring faktor internal memberikan nilai sebesar 2,834, sedangkan hasil skoring faktor eksternal sebesar 3,327.Berdasarkan nilai tersebut dari keempat alternative strategi yaitu strategi SO, Strategi ST, strategi WO, dan strategi WT, diperoleh strategi prioritas untuk pengelolaan adalah strategi SO.Strategi prioritas pengelolaan perikanan tuna di Kab. Pulau Morotai terdiri dari: (1) Menerapan model pengelolaan perikanan tuna terpadu; (2) Membuka peluang pasar melalui penetapan alur bisnis perikanan tuna dengan investor dari luar Kabupaten Pulau Morotai (dalam maupun luar negeri); (3) Manajemen pengelolaan yang baik, melalui program Koperasi nelayan.","PeriodicalId":325879,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130930067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}