{"title":"STUDY FENOMENOLOGI PERSEPSI REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMK YPE SLAWI KABUPATEN TEGAL","authors":"Evi Zulfiana, Juhrotun Nisa","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I2.1357","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I2.1357","url":null,"abstract":"Permasalahan pada remaja terutama pada HIV/AIDS menyangkut pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang HIV/AIDS. sebagian besar pemahaman salah terkait HIV/AIDS. Dari data dinas kesehatan kabupaten Tegal tahun 2017 jumlah penderita HIV sebanyak 421 kasus, sedangkan penderita AIDS sebanyak 291 kasus. Kasus HIV pada remaja sebanyak 25 kasus dan kasus AIDS pada remaja sebanyak 3 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja tentang HIV/AIDS di SMK YPE Slawi. Sampel yang diambil secara purposive sampling, Sampel pada penelitian ini adalah informan utama siswa (1 orang ) dan siswi (2 orang ) kelas XII. Sedangkan informan triangulasi dalam penelitian ini adalah guru BK (1 orang). Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara. Hasil penelitian Dari 3 jawaban informan utama sebagian besar dapat menjawab dengan benar akan tetapi pada pertanyaan cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS dari ketiga informan tidak dapat menjawab dengan benar dikarenakan hasil pernyataan dari ketiga informan belum pernah ada yang sosialisai mengenai pengetahuan HIV/AIDS. Dari jawaban informan triangulasipun menyatakan belum pernah ada yang sosialisasi tentang HIV/AIDS. Upaya dari sekolah untuk mencegah HIV AIDS dengan cara bekrja sama dengan dinas kesehatan untuk mengadakan sosialisasi khususnya tentang HIV/AIDS. Kata Kunci : persepsi, pengetahuan HIV/AIDS","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133763958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN DYSMENORRHEA PRIMER PADA ATLET DAN NON ATLET RENANG REMAJA PUTRI USIA 12 - 16 TAHUN DI CLUB ORCA GAJAHYANA KOTA MALANG","authors":"A. Purwanti, R. Safitri","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I2.1344","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I2.1344","url":null,"abstract":"Pematangan seksual remaja putri berupa menstruasi yang terkadang dapat menimbulkan keluhan yang menyertai, salah satunya dysmenorrhea primer merupakan keluhan yang sering terjadi saat menstruasi dan masih tergolong keluhan fisiologis timbul setidaknya 45%-90% wanita produktif mengalami dysmenorrhea . Salah satu cara untuk mengatasi dysmenorrhea dengan exercise / latihan fisik akan menghasilkan hormon endorphin yang berfungsi sebagai obat penenang alami. Penelitian ini menggunakan rancangan case control pendekatan retrospektif . Sampel penelitian remaja putri usia 12-16 tahun di Club ORCA kolam renang Gajahyana Malang dan remaja putri di SMP Islam Ash-Syafi’iyyah Kebonagung sebagai kelompok control yang memenuhi kriteria inklusi (purposive sampling) . Instrumen menggunakan lembar kuisioner. Hasil penelitian didapatkan dari 24 responden, sebanyak 46% dengan aktifitas fisik berat. Dari jumlah tersebut sebagian besar responden (33%) tidak mengalami dysmenorrhea primer , dan sebagian kecil responden (17%) dengan aktifitas fisik berat dan sedang mengalami dysmenorrhea primer . Sedangkan responden non atlet yang seluruhnya memiliki aktifitas fisik ringan sebanyak 12 orang (50%), 9 orang diantaranya mengalami dysmenorrhea primer (38%). Hasil uji statistik spearman rank didapatkan p<0,05(0,02<0,05) maka disimpulkan H 1 diterima artinya ada hubungan antara aktifitas fisik dengan dysmenorrhea primer pada atlet dan non atlet. Disarankan kepada remaja putri agar memantau aktivitas harian juga menambahkan olahraga secara teratur agar terhindar dari dysmenorrhea primer. Kata Kunci: Aktifitas Fisik, Dysmenorrhea Primer , Atlet Renang, Non Atlet","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"221 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116067359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wida Rahma Arwiyantasari, Edy Bachrun, R. Ratnawati
{"title":"HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI POSKESDES MELATI DESA GARON KAB. MADIUN","authors":"Wida Rahma Arwiyantasari, Edy Bachrun, R. Ratnawati","doi":"10.30591/siklus.v8i2.1341","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/siklus.v8i2.1341","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu di Indonesia karena perdarahan post partum mempunyai peringkat yang tinggi salah satu penyebab perdarahannya adalah atonia uteri. Involusi dapat dipercepat prosesnya bila ibu menyusui bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan involusi uterus. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan adalah ibu bersalin spontan di Poskesdes Melati sebanyak 30 pasien dan tehnik sampling menggunakan Aksidental sampling. Dari hasil penelitian didapatkan setelah dilakukan inisiasi menyusui dini ada 17 pasien yang mengalami kondisi involusi uterus keras, kontraksi kuat dan ada 2 pasien yang mengalami kondisi involusi uterus lunak, kontraksi lemah. Sedangkan yang tidak dilakukan inisiasi menyusui dini ada 9 pasien yang mengalami kondisi involusi uterus keras, kontraksi kuat dan 2 pasien mengalami kondisi involusi lunak, kontraksi lemah. Dari hasil uji statistik fisher exact, maka ternyata p hitung lebih besar dari 0,05. Karena p hitung lebih besar dari α (0,06 > 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan involusi uterus. Diharapkan ibu selalu memberikan ASI pada bayinya agar proses involusi uterus berjalan dengan baik dan kebutuhan gizi bayi bisa terpenuhi. Kata kunci : Inisiasi Menyusui Dini, Involusi Uterus, Post Partum","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131657496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR PREDISPOSISI SEBAGAI PENENTU PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR","authors":"Sri Sugiarsi, Ana Wigunantiningsih, E. Kusumawati","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I1.1210","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I1.1210","url":null,"abstract":"Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai salah satu penyebab utama kematian di dunia. Upaya Penanggulangan PTM di Indonesia dilakukan melalui posbindu (Pos Pelayanan Terpadu) PTM. Pelaksanaan Posbindu PTM di Mojolaban masih menghadapi berbagai masalah, salah satu diantaranya adalah rendahnya pemanfaatan posbindu PTM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor predisposisi sebagai penentu pemanfaatan posbindu PTM. Penelitian ini dilakukan di desa dengan posbindu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mojolaban tahun 2018. Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik. Sampel adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di desa dengan posbindu PTM sebesar 152 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu multi stage random sampling. Analisis data dengan menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan, sikap, budaya mempengaruhi pemanfaatan posbindu PTM, serta umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan tidak mempengaruhi pemanfaatan posbindu PTM. Kata kunci : predisposisi, posbindu, penyakit tidak menular","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123761333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP PENURUNAN LEUKOSIT PADA MENCIT INFEKSI NIFAS","authors":"Tut Rayani Aksohini Wijayanti, R. Safitri","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I1.1040","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I1.1040","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 309 per 100.000 kelahiran hidup. Data AKI pada tahun 2016 ini masih sangat jauh dari target SDGs tahun 2030. Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab kematian maternal di Indonesia dengan angka kejadian 7,3 %. Strain bakteri yang paling umum diisolasi salah satunya yaitu bakteri Stapylococcus aureus yang merupakan bakteri gram positif yang bersifat invasive dan mampu menyebabkan berbagai. Meluasnya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang ada, mendorong dalam pencarian langkah alternatif dengan pemberian antibakteri berbahan alami. Flavonoid, saponin, tanin, asam format, kalsium oksalat, kalium sitrat, sulfur dan peroksidase merupakan bahan aktif yang terkandung dalam daun belimbing wuluh. Jenis metode penelitian yang akan digunakan adalah true experiment posttest only control group design. Replikasi penelitian mencit sebanyak 24 ekor dan dikelompokkan menjadi 4 yaitu kontrol ( Staphylococcus aureus ), kelompok P1( Staphylococcus aureus dan ekstrak daun belimbing wuluh dosis 100 mg/kg/BB), kelompok P2 ( Staphylococcus aureus dan ekstrak daun belimbing wuluh dosis 200 mg/kg/BB) dan kelompok P3 ( Staphylococcus aureus dan ekstrak daun belimbing wuluh dosis 400 mg/kg/BB). Pengukuran jumlah leukosit dilakukan dengan menggunakan Hematology Analyzer Sysmax KX -21. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa terdapat penurunan jumlah leukosit yang signifikan pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak daun belimbing wuluh 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Pemberian ekstrak daun belimbing wuluh pada mencit nifas terbukti dapat menurunkan leukosit pada mencit infeksi nifas. Oleh karena itu ekstrak daun belimbing wuluh dapat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak terjadi infeksi pada masa nifas berlangsung. Kata Kunci: Ekstrak daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L), Staphylococcus aureus , leukosit","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"302 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133266073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH ZAT BESI DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL","authors":"Sri Sartika Sari Dewi, Novita Sari Batubara","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I1.1209","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I1.1209","url":null,"abstract":"Selama kehamilan terjadi beberapa perubahan adaptasi dalam tubuh. Salah satu perubahan yang terjadi adalah perubahan hematologis, berupa peningkatan volume darah, penurunan hemoglobin dan hematokrit, serta peningkatan kebutuhan Fe. Vitamin C sangat membantu penyerapan besi non heme dengan mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam usus halus sehingga mudah diabsorpsi . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Zat Besi dan vitamin C terhadap perubahan hemoglobin ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian intervensi dengan desain one grup pretest dan posttest. Penelitian dilakukan di Puskesmas Lubuk Buaya, pada tanggal 06 Maret - 21 April, terhadap 20 orang ibu hamil trimester I dan trimester II, kadar Hb ≤ 11 gr/dl dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Pemeriksaan Hb dilakukan di Laboratorium Puskesmas Lubuk Buaya dengan metode Cyanmethemoglobin dengan alat Photometer yang telah dikalibrasi. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji Paired T Test, dilanjutkan uji Oneway Anova. Hasil penelitian menunjukkan kelompok A ( Zat Besi) rerata Hb sebelum perlakuan 9,93 gr/dl meningkat menjadi 11,15 gr/dl, kelompok B (Zat Besi + vit C) rerata kadar Hb sebelum perlakuan 9,64 gr/dl meningkat menjadi 11,28 gr/dl . Terdapat peningkatan Hb yang signifikan sebelum dan setelah pemberian suplementasi pada semua kelompok perlakuan. Kata kunci : Zat Besi , Vitamin C, Hemoglobin","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125908342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN ASI PERAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF","authors":"Luvi Dian Afriyani, Eti Salafas","doi":"10.30591/siklus.v8i1.1053","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/siklus.v8i1.1053","url":null,"abstract":"Abstrak ASI Eksklusif dapat meningkatkan kualitas hidup bayi. Cakupan ASI Eksklusif pada ibu bekerja di Indonesia masih rendah, ibu bekerja lebih memilih memberikan susu formula. Mereka kurang mengetahui ASI eksklusif dapat diberikan ketika bekerja dengan ASI perah. Promosi kesehatan ASI perah sudah dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti leaflet tetapi masih kurang jelas dan kurang menarik. Media video diharapkan lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini mempunyai tujuan umum untuk menganalisa efektifitas media promosi kesehatan tentang ASI perah. Tujuan khusus adalah (1) melakukan analisis terhadap pengetahuan ibu bekerja tentang ASI perah sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan media leaflet dan video (2) menganalisis efektifitas media leaflet dan video terhadap peningkatan pengetahuan ibu bekerja (3) Dihasilkannya publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Metode yang dipakai adalah eksperimen semu dengan pendekatan pre-post test design . Analisis dilakukan dengan uji beda t test antara media leaflet dan video. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok leaflet ( p = 0,002), ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok video ( p = 0,0001). Media video lebih efektif pada upaya promosi kesehatan (p = 0,024 ). Direkomendasikan untuk menggunakan Media Video dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan keberhasilan menyusui eksklusif. Kata Kunci : Media Promosi Kesehatan, ASI Perah, Pengetahuan, Ibu Bekerja","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128311922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN METODE CERAMAH TANYA JAWAB DAN FOCUS GROUP DISCUSSION DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA","authors":"L. Putri, T. Solehati, Mira Trisyani","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I1.1072","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I1.1072","url":null,"abstract":"Sekitar 50% infeksi baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) dunia berasal dari kalangan remaja sebagai akibat kurangnya pemahaman kalangan remaja tentang pendidikan seks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap siswa-siswi tentang HIV/AIDS melalui metode ceramah tanya jawab dan metode focus group discussion di SMK YPK Sumedang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitati f dengan jumlah responden 190 orang dengan pembagian 95 orang pada kelompok metode ceramah tanya jawab dan 95 orang pada kelompok metode focus group discussion. Setelah diberikan intervensi, maka peneliti akan mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siswa menggunakan kuesioner yang berisi 37 pertanyaan. Analisa data menggunakan analisa bivariat. Menunjukkan bahwa pada metode focus group discussion 49 siswa (51.57%) memiliki pengetahuan cukup dengan sikap sebanyak 55 siswa (57.90%) menunjukkan sikap mendukun. Pada metode ceramah tanya jawab sebanyak 60 siswa (63.16%) memiliki pengetahuan cukup dengan sikap sebanyak 55 siswa (57.90%) menunjukkan sikap mendukung. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi menjadi sangat penting sebagai salah satu upaya dalam pencegahan penularan HIV/AIDS di kalangan remaja. Metode pembelajaran ini dapat diterapkan di kalangan remaja sesuai dengan kebutuhan mereka. Kata kunci : Ceramah Tanya Jawab, Focus Group Discussion Pengetahuan, Sikap","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128408145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Risqi Dewi Aisyah, S. Suparni, Fitriyani Fitriyani
{"title":"PAKET CARING UNTUK KECEMASAN IBU HAMIL","authors":"Risqi Dewi Aisyah, S. Suparni, Fitriyani Fitriyani","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I1.1042","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I1.1042","url":null,"abstract":"Kecemasan, depresi, dan stres dalam kehamilan merupakan faktor risiko yang merugikan bagi ibu dan anak. Kecemasan dalam kehamilan dikaitkan dengan usia kehamilan lebih pendek dan memiliki implikasi yang merugikan bagi perkembangan saraf dan janin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paket caring terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III menjelang persalinan. Paket caring yang akan diberikan berupa edukasi dan relaksasi untuk mengatasi kecemasan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif non eksperimen dan desainnya adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Cluster random sampling yaitu 75 ibu hamil trimester III. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) untuk mengukur tingkat kecemasan sebelum dan setelah pemberian paket caring. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah dengan uji univariat dan bivariat dengan uji T-Test. Hasil penelitian didapatkan nilai p=0,001 (<0,05), ada perbedaan yang sangat signifikan antara tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah pemberian paket Caring untuk kecemasan ibu hamil. Diharapkan bagi bidan agar dapat melaksankan paket caring pada ibu hamil yang mengalami kecemasan, memperhatikan tidak hanya kondisi fisik saja tapi juga psikologis ibu hamil. Kata kunci: Caring, Kecemasan, Ibu hamil","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127078973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI IBU NIFAS DI PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2018","authors":"Nora Rahmanindar, Ulfatur Rizqoh","doi":"10.30591/SIKLUS.V8I1.1139","DOIUrl":"https://doi.org/10.30591/SIKLUS.V8I1.1139","url":null,"abstract":"Ibu nifas sangat pentingmembutuhkan asupan gizi yang berkualitas sesuai dengan jumlah kebutuhan. harus tetap memprioritaskan asupan makanan yang bergizi tinggi selama masa-masa pemulihan setelah melahirkan , atau saat masa nifas. Selain untuk mempercepat proses pemulihan, asupan makanan sehat juga membantu memperlancar produksi ASI . Nutrisi yang dikonsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Kekurangan gizi pada ibu nifas yaitu produksi ASI berkurang, luka dalam persalinan tidak cepat sembuh, proses pengembalian rahim dapat terganggu, anemia, dapat terjadi infeksi. Jenis rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalahDeskriptif Analitik, rancangan penelitian cross sectional study, teknik yang di gunakan dalam pengambilan sampel ini adalah total sampling dengan 45 responden. Dianalisis dengan menggunakan Chi-Square, tingkat kemaknaan α<0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,043) dansikap ibu nifas (p=0,013) dimana (α=0,05) dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu nifas dengan status gizi ibu nifas. Disarankan bagi ibu nifas sebagai tolak ukur untuk lebih banyak mencari informasi lebih tentang statusgizi, Selama proses masa nifas hendaknya ibu dapat bersikap positif selalu memenuhi kebutuhan nutrisi selama nifas dengan mengkomsumsi makanan yang mempunyai nutrisi yang baik serta lengkap sehingga mempunyaistatus gizi yang baik untuk ibu nifas. Kata kunci : ibu nifas, nutrisi, status gizi","PeriodicalId":321431,"journal":{"name":"Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125942419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}